KEGIATAN BELAJAR 1
PENENTUAN ORDE REAKSI DAN PERHITUNGAN LAJU REAKSI
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok di LMS siswa dapat mengkorelasikan hubungan perubahan konsentrasi
reaktan, laju reaksi dan orde reaksi dengan tepat
2. Melalui kegiatan diskusi kelas di google meet siswa dapat menghitung laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan dengan tepat
3. Melalui kegiatan pengamatan data percobaan laju reaksi di LMS siswa dapat membuat grafik hubungan
antara laju reaksi dan konsentrasi reaktan untuk menentukan orde reaksi dengan tepat.
4. Melalui kegiatan penugasan mandiri siswa dapat membuat video tutorial perhitungan laju reaksi dan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan tepat dan menarik.
C. URAIAN MATERI
waktu. Untuk menggambarkan hubungan laju reaksi dengan konsentrasi reaktan secara matematis, kita
dapat memakai rumus yang sering disebut persamaan laju reaksi.
Misalnya untuk reaksi:
pA + qB rC + sD
KONSEP
Persamaan laju reaksinya dapat ditulis sebagai:
Persamaan laju reaksi
Pada persamaan laju reaksi diatas, k adalah konstanta laju reaksi. Adanya konstanta ini
membuat harga laju reaksi, saat ditinjau sebagai kecepatan berkurangnya konsentrasi zat A atau zat B
ataupun kecepatan bertambahnya konsentrasi zat C atau zat D, bernilai sama. Pangkat x dan y pada
masing- masing konsentrasi zat A dan zat B disebut sebagai orde reaksi terhadap A dan orde reaksi
terhadap B. x dan y menunjukkan seberapa besar pengaruh perubahan konsentrasi kedua zat ini
terhadap besarnya laju reaksi. Jika harga x dan y dijumlahkan, maka kita akan memperoleh harga orde
reaksi total, atau biasa disebut oerde reaksi saja.
Orde reaksi biasanya berupa bilangan bulat, bisa nol, positif (1, 2, 3, dst.) atau negatif. Orde reaksi
yang berharga 0 menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi reaktan tidak mempengaruhi laju reaksi.
Dan jika berharga negatif, berarti bahwa peningkatan konsentrasi reaktan malah memperlambat laju reaksi
Harga orde reaksi tidak sama dengan koefisien reaksi dan hanya bisa dicari melalui percobaan.
Maka jangan heran apabila jika menemukan soal penentuan orde reaksi maka kalian
KONSEP
akan menemukan tabel data hasil percobaan.
Untuk menentukan orde reaksi terhadap HCl, dilakukan 4 kali percobaan dimana konsentrasi Ca(OH)2
dibuat tetap sehingga dapat dianggap konsentrasi Ca(OH)2 tidak mempengaruhi laju reaksi. Data yang
diperoleh adalah:
Apabila data tersebut kita buatkan grafiknya, maka Ananda akan mendapatkan grafik seperti
berikut ini:
0,07 Grafik di
0,06 • Microsoft Word:
0,05 https://www.yo
0,04 utube.com/watc
0,03 h?v=daYk64G9OI
0,02 s
0,01
• Microsoft Excel:
0
https://www.yo
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
utube.com/watc
Konsentrasi HCl (M) h?v=BPjxk4sEv5I
Dari data tersebut kita mendapatkan grafik fungsi linear. Maka dapat disimpulkan kenaikan konsentrasi
HCl sebanding dengan kenaikan laju reaksi, bila konsentrasi dinaikkan dua kali lipat maka laju reaksi
juga naik dua kali lipat. Orde reaksi terhadap HCl adalah satu.
Apabila data tersebut kita buatkan grafiknya, maka Ananda akan mendapatkan grafik seperti berikut ini:
Handout Kimia: Laju Reaksi
0,3
Reaksi Orde Dua adalah
Laju Reaksi (M/s)
0,25
reaksi yang kenaikan
0,2 lajunya berbanding
sebagai kuadrat dengan
0,15
kenaikan konsentrasi
0,1 rektan
0,05
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
Konsentrasi Ca(OH)2 (M)
Dari data tersebut kita mendapatkan grafik fungsi kuadrat. Maka dapat disimpulkan kenaikan konsentrasi
Ca(OH)2 berbanding kuadrat dengan kenaikan laju reaksi, bila konsentrasi dinaikkan dua kali lipat maka
laju reaksi naik empat kali lipat. Orde reaksi terhadap Ca(OH)2 adalah dua.
Jadi, reaksi orde nol adalah reaksi yang lajunya tetap konstan selama reaksi Reaksi Orde Nol adalah
reaksi yang lajunya tidak
berlangsung, meskipun konsentrasi reaktan ditingkatkan.
dipengaruhi oleh
konsentrasi reaktan.
Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde nol adalah sebagai berikut: Meskipun konsentrasi
reaktan ditingktkan, laju
−∆[𝐴] reaksinya tetap konstan
𝑣= = 𝑘[𝐴]0 = 𝑘 (1) = 𝑘
∆𝑡
Jadi laju reaksi untuk reaksi orde nol nilainya sama dengan tetapan laju reaksinya dan akan selalu
konstan selama reaksi berlangsung.
Reaksi dengan orde nol jarang terjadi. Reaksi orde nol bisa terjadi dalam kondisi tertentu. Misalnya pada
reaksi dekomposisi NH3 dengan katalis logam Pt berikut:
1130 K
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Pt
Pada reaksi tersebut, NH3 mula- mula akan menempel di permukaan logam Pt baru kemudian
terdekomposisi menjadi N2 dan H2. Jumlah molekul gas NH3 yang bisa menempel di permukaan logam
Handout Kimia: Laju Reaksi
Pt tentu terbatas pada luas permukaan logam tersebut. Molekul gas NH3 yang lain akan tetap berada
dalam bentuk gas dan tidak terdekomposisi. Molekul- molekul yang belum terdekomposisi ini akan bisa
menempel di permukaan logam Pt ketika sudah ada molekul NH3, yang tadinya menempel di permukaan
logam, terdekomposisi dan lepas. Maka dari itu, walaupun konsentrasi NH 3 ditingkatkan, laju reaksinya
konstan.
Untuk mencari pengaruh konsentrasi F2 terhadap laju reaksi, maka konsentrasi ClO2 dikondisikan tidak
mempengaruhi laju reaksi (dibuat tetap). Dari data pada table, kita bisa memperhatikan data percobaan 1
dan 3. Maka harga x dapat dicari dengan cara:
2 = 2x
𝐱 =𝟏
Untuk mencari pengaruh konsentrasi ClO2 terhadap laju reaksi, maka konsentrasi F2 dikondisikan tidak
mempengaruhi laju reaksi (dibuat tetap). Dari data pada table, kita bisa memperhatikan data percobaan 1
dan 2. Maka harga y dapat dicari dengan cara:
𝐲 =𝟐
Jika orde reaksi terhadap masing- masing reaktan telah diketahui, maka kita dapat mencari harga k.
Misalnya kita mengambil data percobaan 1. Harga k dicari dengan cara mengambil salah satu data
(pilihlah yang paling mudah dihitung)
Untuk reaksi di bagian a, misalkan kita menggunakan data nomor 1 untuk menentukan nilai tetapan laju
reaksi:
𝐯 = 𝐤[𝐅𝟐 ]𝟏 [𝐂𝐥𝐎𝟐 ]𝟐
Setelah mengetahui orde reaksi dan tetapan laju reaksi maka kita bisa menentukan laju reaksi dengan
berbagai konsentrasi reaktan.
Misalkan kita ingin menentukan laju reaksi saat konsentrasi F2 = 0,4 M dan ClO2 = 0,4 M perhitungannya
sebagai berikut:
𝐯 = 𝟏, 𝟐 𝐌 −𝟐 𝐬 −𝟏 [𝐅𝟐 ]𝟏 [𝐂𝐥𝐎𝟐 ]𝟐
v = 1,2 M −2 s −1 [0,4 M]1 [0,4 M]2
v = 1,2 M −2 s −1 × (64 × 10−3 ) M 3
𝐯 = 𝟕𝟔, 𝟖 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐌 𝐬 −𝟏
https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Physical_and_Theoretical_Chemistry_Textbook_Maps/Suppl
emental_Modules_(Physical_and_Theoretical_Chemistry)/Kinetics/02%3A_Reaction_Rates
Ananda juga bisa mengakses buku teks yang sudah ada di e-learning
Jan
Handout Kimia: Laju Reaksi
ENZIM
Sumber: https://www.123rf.com/photo_14286024_alpha-amylase-an-enzyme-that-hydrolyses-polysaccharides-
such-as-starch-and-glycogen-to-glucose-and-m.html
Enzim adalah suatu protein yang berfungsi dalam mengkatalisis reaksi – reaksi dalam tubuh
manusia. Contohnya adalah enzim amilase untuk menguraikan pati menjadi glukosa, enzim
protease untuk menguraikan protein menjadi asam amino dan enzim lipase untuk menguraikan
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim ini sangat berguna untuk mempercepat proses reaksi yang terjadi dalam metabolism
tubuh manusia.
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang mekanisme kerja enzim dan kegunaannya, silahkan
akses video – video berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=yk14dOOvwMk
https://www.youtube.com/watch?v=rlH1ym916Fo
https://www.youtube.com/watch?v=Og5xAdC8EUI
Handout Kimia: Laju Reaksi
D. LATIHAN SOAL
1. Tuliskan laju reaksi berdasarkan laju berkurangnya reaktan dan laju bertambahnya produk pada reaksi
berikut:
a) H2(g) + I2(g) → 2HI(g)
b) 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
(Sumber:Chang, Chemistry)
E. KUNCI JAWABAN
1. a) v = [H2]x[I2]y
b) v = [NH3]x[O2]y
3. v = k[NH4+][ NO2-]
v= 3.0 × 10-4/M.s [0.26 M][0.080 M]
v= 6.24 × 10 -6 M/s
4.
5. v = k [H2][ICl] , orde reaksi totalnya 2, satuan konstanta laju reaksi 1/ M.s atau M-1s-1
F. RANGKUMAN
• Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan matematis antara laju reaksi dengan perubahan konsentrasi
reaktan
• Orde reaksi menununjukkan pengaruh perubahan konsentrasi REAKTAN terhadap laju reaksi. Orde reaksi
biasanya berupa bilangan bulat, bisa nol, positif (1, 2, 3, dst.) atau negatif. Orde reaksi yang berharga 0
menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi reaktan tidak mempengaruhi laju reaksi. Dan jika berharga
negatif, berarti bahwa peningkatan konsentrasi reaktan malah memperlambat laju reaksi Harga orde reaksi
tidak sama dengan koefisien reaksi dan hanya bisa dicari melalui percobaan.
• Untuk menghitung laju reaksi maka bisa mengikuti tahapan menentukan orde reaksi, menghitung tetapan laju
reaksi dan menghitung laju reaksi.
Handout Kimia: Laju Reaksi
G. DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2010. Chemistry (e-book). New York: McGraw-Hill.
Flowers, Paul, et al. 2019. Chemistry Atom First 2e (e-book). Openstax: Rice University, Texas.
McMurry, J. and R.C. Fay. (2004). McMurry Fay Chemistry. 4th edition. Belmont, CA: Pearson Education
International
Rahardjo, Sentot Budi. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sudarmo, Unggul. 2019. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Zumdahl, Steven S., Susan A. Zumdahl dan Donald J. DeCoste. 2020. Chemistry: An Atom First Approach.
Cengagae Learning (online). Diakses melalui
https://books.google.co.id/books?id=K27IDwAAQBAJ&dq=classification+of+matter+%2B+chemistry&lr
=&hl=id&source=gbs_navlinks_s.