Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / I
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK


1. Baca tujuan pembelajaran dan indikator keberhasilan belajar yang
tercantum dalam LKPD.
2. Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang
tercantum pada kolom Orientasi.
3. Setiap peserta didik dalam kelompok masing-masing
mengeksplorasi (mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok)
tentang model yang diberikan dalam LKPD, guru bertindak sebagai
fasilitator.
4. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta
pengalaman hidup, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam topik pertanyaan kunci.
5. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu
pertanyaan, bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya
kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya.
6. Peserta didik yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan,
diharuskan membuat satu atau lebih pertanyaan dengan kalimat
yang baik (kalimat sendiri, jelas dan ringkas) kepada anggota
kelompok yang lain.
7. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih
menerapkan ide-ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah
sejumlah latihan dan soal aplikasi yang diberikan.
8. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil
kinerja kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi,
sedangkan guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

A. Kompetisi Inti
1
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetisi Dasar dan Indikator
KD. 3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan

Indikator :
3.7.1 Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan
3.7.2 Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
5. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan
Materi Prasyarat :
1. reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang bereaksi
(reaktan) diperbesar.
2. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling
bertumbukan, sehingga reaksi bertambah cepat.
3. Pengertian laju dalam reaksi hampir sama dengan pengertian kecepatan,
tetapi yang membedakan adalah, untuk kecepatan (v) yang dihitung adalah
perubahan jarak persatuan waktu sedangkan laju ( r ) yang dihitung adalah
perubahan konsentrasi persatuan waktu.
4. Laju reaksi merupakan laju bertambahnya produk dan berkurangnya
reaktan persatuan waktu.
5. Setiap reaksi kimia dapat dinyatakan dengan persamaan umum:
reaktan produk

Pertemuan 3.

Kegiatan 1 3
A. ORIENTASI

Tujuan Pembelajaran :
5. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan

B. EKSPLORASI
Informasi :
Dalam reaksi kimia, tidak ada benda bergerak, melainkan perubahan suatu
zat menjadi zat lain. Umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika
konsentrasi zat-zat yang bereaksi (reaktan) diperbesar. Laju reaksi selalu berkurang,
karena konsentrasi pereaksi semakin mengecil. Laju reaksi bergantung pada
konsentrasi pereaksi pada saat itu. Bila reaksi

a A+ b B → c C +d D

Maka persamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut:


x y
r = k [A] [B]

Keterangan: r = laju reaksi (Molar/detik)


k = konstanta laju reaksi atau tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi molar zat A
[B] = konsentrasi molar zat B
x = orde pereaksi A
y = orde pereaksi B
x + y = orde reaksi
Orde reaksi tidak dapat ditentukan berdasarkan koefisien reaksi, tetapi dapat
ditentukan melalui eksperimen. Orde reaksi merupakan jumlah pangkat konsentrasi
4
pereaksi dalam persamaan laju. Dari persamaan laju reaksi dapat dihitung pengaruh
perubahan konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.

Untuk persamaan reaksi: A  B


MODEL 1. a. Tabel orde reaksi Nol

No. [A] (M) Laju (M s-1)

1 0,1 1

2 0,2 1

3 0,3 1

4 0,4 1

MODEL 1.b. Tabel orde reaksi satu

No. [A] (M) Laju (M s-1)

1 0,1 2

2 0,2 4

3 1 20

4 2 40

MODEL 1.c. Tabel orde reaksi dua


5
No. [A] (M) Laju (M s-1)

1 0,1 2

2 0,2 4

3 0,4 16

4 0,5 32

Dari data tabel diatas, maka didapatkan grafik orde reaksi sebagai berikut :

MODEL 1.d. Gambar Grafik orde reaksi (a) orde nol (b) orde satu (c) orde dua

Keterangan : [A] = konsentrasi molar zat A

r = laju reaksi

2
MODEL 1. e. Reaksi A + B →X, mempunyai persamaan laju reaksi r = k [A] [B].

C. PEMBENTUKAN KONSEP
Pertanyaan kunci :

6
1. Berdasarkan model 1.a. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan model 1.b. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan model 1.c. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

4. Berdasarkan model 1.d. Bagaimana bentuk grafik pada masing-masing orde


reaksi?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

5. Tulislah persamaan laju berdasarkan model 1.b, 1.c, dan 1.d!

Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

6. Berdasarkan model 1.e. hitunglah orde reaksinya !


Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

D. APLIKASI
1. Reaksi : CHCl3(g) + Cl2(g) → CCl4(g) + HCl(g)

7
Mempunyai persamaan laju reaksi r = k [CHCl3][Cl2]1/2

a. Berapakah orde reaksi terhadap CHCl3

b. Berapakah orde reaksi terhadap Cl2 ?

c. Berapakah orde reaksi (total)?

2. Reaksi : CH3COOC2H5(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq)

Mempunyai persamaan laju reaksi r = k [CH3COOC2H5]

a. Berapakah orde reaksi terhadap CH3COOC2H5 ?

b. Berapakah orde reaksi terhadap H2O?

c. Berapakah orde reaksi (total)?

E. KESIMPULAN

Orde reaksi

Kegiatan 2
8
A. ORIENTASI

Tujuan Pembelajaran :
6. Peserta didik dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan
data hasil percobaan.
7. Peserta didik dapat menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan
data hasil percobaan.

B. EKSPLORASI
Informasi
Persamaan reaksi ditentukan dengan melakukan eksperimen . langkah pertama
menuliskan persamaan reaksi adala dengan menuliskan persamaan umum laju reaksi
yang sesuai dengan jumlah pereaksi.

Jika pereaksi tunggal : A hasil


r = k [A]x
Jika pereaksi dua: A + B hasil
r = k [A]x [B]y
Nilai k (konstanta laju reaksi) bergantung pada jenis reaksi dan suhu, artinya
bila suhu berubah maka nilainya juga berubah.

Jika data hasil percobaan sederhana, maka persamaan laju reaksi dapat
ditentukan dengan cara sederhana pula. Bila reaksi mempunyai dua atau lebih jenis
pereaksi , terdapat data untuk pereaksi pertama berkonsentrasi sama, sedangkan
perekasi yang lain berbeda atau sebaliknya, seperti contoh berikut ini.

C. MENGUMPULKAN INFORMASI

9
Untuk menetukan persamaan laju reaksi harus ditentukan terlebih dahulu
berpa orde reaksi tersebut. Orde reaksi hanya dapat ditentukan berdasarkan data
hasil percobaan.
Contoh
Diketahui suatu reaksi sebagai berikut :
P(aq) + Q(aq)  R(s) + S(aq)
Laju reaksi tersebut dapat ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk
membentuk endapan R dengan jumlah tertentu. Datanya ialah sebagai berikut :
No. [P] M [Q] M Waktu Reaksi (s)
1 0,30 0,25 40
2 0,60 0,25 20
3 0,60 0,50 5

Tentukan :
a. Persamaan laju reaksi
b. Konstanta laju reaksi
Jawab :
a. Bentuk umum persamaan laju : r = k [P]a[Q]b
 Menentukan orde [P]
1. Untuk menentukan orde reaksi terhadap P, pilih konsentrasi Q yang memiliki
konsentrasi konstan yaitu data percobaan nomor 1 dan 2
r1
=k ∙¿ ¿ ¿
r2
2. Masukkan data sesuai dengan data percobaan yang dipilih
1
a b
40 k ∙(0,30) ∙(0,25)
=
1 k ∙(0,60)a ∙(0,25)b
20
3. Sederhanakan persamaan yang didapat
a b
20 k ∙(0,30) ∙(0,25)
=
40 k ∙(0,60)a ∙(0,25)b
1 1a
=
2 2a

10
()
a
1 1
=
2 2

( 12 ) =( 12 ) ⟹ a = 1
1 a
Jadi, orde reaksi terhadap P = 1

 Menentukan orde [Q]


1. Untuk menentukan orde reaksi terhadap Q, pilih konsentrasi P yang memiliki
konsentrasi konstan yaitu data percobaan nomor 2 dan 3
r2
=k ∙ ¿¿ ¿
r3
2. Masukkan data sesuai dengan data percobaan yang dipilih
1
a b
20 k ∙(0,60) ∙( 0,25)
=
1 k ∙(0,60)a ∙( 0,50)b
5
3. Sederhanakan persamaan yang didapat
a b
5 k ∙(0,60) ∙( 0,25)
=
20 k ∙ (0,60)a ∙(0,50)b
1 1b
=
4 2b

()
b
1 1
=
2 2

() ()
1 2 1 b
2
=
2
⟹b=2 Jadi, orde reaksi terhadap Q = 2

Jadi persamaan laju reaksi adalah :

r = k [P]a[Q]b
r = k [P][Q]2

b. Konstanta laju reaksi


r = k [P]a[Q]b

Pilih salah satu percobaan, misal percobaan nomor 1, kemudian masukkkan


data-data tersebut kedalam persamaan laju reaksi.

1
M / s = k x (0,30 M) a (0,25 M)b
40

11
1
M / s = k x (0,30 M)(0,25 M)2
40
1
M / s = k x (0,30 M) (0,0625 M)
40
1
M / s = k x (0,01875 M)
40
1
k= M-2 s-1
0,075

k = 13,3 M-2 s-1

D. PEMBENTUKAN KONSEP
Pertanyaan kunci :
1. Berdasarkan model 2. Tuliskan zat yang terdapat pada reaktan dan produk!
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan model 2. Isilah titik dibawah ini!


Waktu Reaksi (s) Laju (M/s)
40 1/40
20 ...........
5 ...........

3. Berdasarkan model 2. Berapa orde reaksi terhadap P


Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan model 2. Berapa orde reaksi terhadap Q
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
12
5. Berdasarkan model 2. Tulislah persamaan laju reaksinya!
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan model 2. Tentukan konstanta laju reaksinya!
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

E. APLIKASI
1. Gas nitrogen oksida dan gas bromin bereaksi pada 0°C
menurut persamaan:
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Laju reaksi diikuti dengan mengukur pertambahan konsentrasi NOBr dan diperoleh
data sebagai berikut:
Laju awal pembentukan
percobaan [NO] M [Br2] M
NOBr (M s-1)
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48
4 0,3 0,1 108

a. Tentukan orde reaksi terhadap NO


b. Tentukan orde reaksi terhadap Br2
c. Tulis persamaan laju reaksinya
d. Tentukan orde reaksi totalnya
e. Tentukan harga dan satuan konstanta laju reaksi (k)
f. Tentukan laju reaksi apabila konsentrasi NO dan Br2 masing-masing 0,4 M
Jawab :
a. Orde reaksi terhadap NO

13
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Orde reaksi terhadap Br2
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Persamaan laju reaksi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
d. Orde reaksi total
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

e. Konstanta laju

14
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

f. Laju reaksi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Propanon bereaksi dengan iodin dalam suasana asam menurut persamaan :


CH3COCH3 + I2 + H+  CH3COCH2I + HI
Pada suatu percobaan memberikan data sebagai berikut.
CH3COCH3 I2 H+ Laju reaksi
(mol/L) (mol/L) (mol/L) (mol/L detik)
0,010 0,010 0,010 1
0,020 0,010 0,010 2
0,020 0,020 0,010 2
0,020 0,010 0,020 4

Tentukan :
a. Persamaan laju reaksi
b. Harga k
c. Berapakah laju reaksinya jika konsentrasi [CH3COCH3]= 0,05; I2 = 0,10 dan
H+= 0,05 adalah.....
Jawab
a. Persamaan laju reaksi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
15
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Konstanta laju reaksi (k)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Laju reaksi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

16
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. KESIMPULAN

Persamaan laju reaksi (r) adalah :

Tetapan laju reaksi(k) adalah:

17
DAFTAR PUSTAKA

Martina, Nilam. 2015. Modul Kimia Berbasis Saintifik Materi Laju Reaksi. Padang : UNP

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : ITB

Tim Ganesha Operation. 2008. Kumpulan Soal IPA KODING Konsep Dasar & The King.
Bandung : Ganesha Operation

18

Anda mungkin juga menyukai