Anda di halaman 1dari 48

LAJU

REAKSI
01 Konsep Laju Reaksi

02 Persamaan Laju Reaksi

Point 03 Orde Reaksi

Faktor – Faktor yang


Materi 04 mempengaruhi laju reaksi

05 Teori Tumbukan

06 Teori Kompleks Teraktifan


Pengertian Konsep Laju Reaksi
1. Satuan Konsentrasi

• Molaritas
Molaritas adalah jumlah zat dalam 1 liter larutan.

• Molaritas disebut sebagai konsentrasi yang dilambangkan dengan :

M atau [ ]

• Untuk menentukan M (molaritas) dapat digunakan rumus :

M = atau M = x
Pengertian Laju Reaksi
Perhatikan Grafik Berikut :

 Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa pada awal reaksi


Reaktan berada pada kondisi Maximum, dan Produk berada
pada kondisi Minimum

 Setelah reaksi berlangsung Produk semakin bertambah dan


berada pada kondisi maximum sedangkan reaktan semakin
berkurang dan berada pada kondisi minimum.
Ket : P = Hasil reaksi atau produk, R =
pereaksi atau reaktan
Pengertian Laju Reaksi
Sehingga dapat didefinisikan bahwa:

• Laju Reaksi adalah : Besarnya


penambahan hasil reaksi atau produk persatuan waktu atau Besarnya pengurangan pereaksi
persatuan waktu.

• Perubahan dilambangkan dengan ∆, konsentrasi dilambangkan dengan M atau [ ] dan satuan


waktu adalah s atau sekon maka laju reaksi atau v menghasilkan rumus :

V=
Pengertian Laju Reaksi
Perhatikan Persamaan reaksi berikut :

pA (g) + qB (g) → rC (g) + sD (g)


R P
Laju reaksi dari persamaan diatas adalah

V=- =- =+ =+
Ingat bahwa Reaktan mengalami pengurangan konsentrasi sehingga tandanya negative (-)
sedangkan pada produk konsentrasi mengalami penambahan sehingga tandanya positif
(+).
Tanda postif dan negative hanya untuk menujukan reaksi tersebut bertambah atau
berkurang.
Pengertian Laju Reaksi
• Dari nilai laju reaksi diatas menyataka bahwa perbandingan laju reaksi sama dengan
perbandingan koefisien
VA: VB : VC : VD = p : q : r : s

• Jika salah satu laju reaksi diketahui maka nilai laju reaksi yang lain dapat diketahui juga,
dengan rumus :

V ditanya = . V diket
Contoh Soal
1. Jika pada suhu tertentu, laju peruraian N2O4 menjadi NO dan O2
adalah 3,0 x 10-4 mol L -1 S -1 , maka laju reaksi pembentukan
NO adalah …

2. Dalam ruang 5 liter dipanaskan gas N2O4


sebanyak 0,8 mol sampai suhu tertentu
sehingga terurai menjadi NO2. Jika setelah 4
detik dalam ruang tersebut terdapat 0,6 mol gas
NO2. Maka laju penguraian N2O4 adalah …
Latihan Soal
1. Berapakah konsentrasi untuk 4 gram NaOH dengan Mr =
40 g/mol dalam 100 mL air?

2. Berdasarkan reaksi berikut :


N2O 5(g) → NO2 (g) + O2 (g) (belum setara)
Perbandingan laju penguraian gas N2O5 terhadap laju
pembentukan gas O2 adalah ...
1. Berapakah konsentrasi untuk 4 gram NaOH dengan Mr =
40 Kedalam ruangan yang volumenya 2 liter direaksikan
0,10 mol gas N2 dan 0,10 mol gas H2 menurut
persamaan reaksi berikut :
N2 (g) + 3H2 (g) → 2 NH3 (g)

Setelah reaksi berlangsung 5 sekon, ternyata masih tersisa


0,08 mol gas N2, tentukan laju reaksi berikut :
gas nitrogen yang bereaksi VN
1. Berapakah konsentrasi untuk 4 gram NaOH dengan Mr =
40 g/mol dalam 100 mL air?

2. Berdasarkan reaksi berikut :


N2O 5(g) → NO2 (g) + O2 (g) (belum setara)
Perbandingan laju penguraian gas N2O5 terhadap laju
pembentukan gas O2 adalah ...
Kedalam ruangan yang volumenya 2 liter direaksikan 0,10
mol gas N2 dan 0,10 mol gas H2 menurut persamaan
reaksi berikut :
N2 (g) + 3H2 (g) → 2 NH3 (g)
1. Berdasarkan reaksi berikut :
2N2O5 (g) → 4NO2 (g) + O2 (g)
Diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 M menjadi 0,5
M dalam waktu 10 detik. Tentukanlah :
a.Laju berkurangnya N2O5
b.Laju bertambahnya NO2
c.Laju bertambahnya O2
02
Prsamaan Reaksi
Persamaan Laju Reaksi

Dari persamaan A + B → C + D menghasilkan persamaan laju reaksi sebagai berikut:

V = k . [A] m [B] n

Keterangan :
V = Laju reaksi M L-1 S -1
k = Ketetapan
[A]= konsentrasi zat A Orde Reaksi Total / Orde reaksi = m + n
[B] = konsentrasi zat B
m = Orde reaksi terhadap A
n = Orde reaksi terhadap B
Pengertian Orde Reaksi

Orde Reaksi adalah bilangan pangkat yang menyatakan perubahan laju reaksi akibat adanya perubahan konsentrasi
pada zat-zat pereaksi (reaktan).

Ingat bahwa yang memiliki orde reaksi hanya reaktan sedangkan produk tidak meiliki orde reaksi.

Pada umumnya Orde reaksi terbagi menjadi 3 yaitu :

• Orde reaksi nol

• Orde reaksi satu

• Orde reaksi dua


Macam - macam Laju
Reaksi
Orde reaksi nol Orde reaksi satu Orde reaksi dua

Orde reaksi nol artinya perubahan Orde reaksi satu artinya Orde reaksi dua artinya perubahan
laju reaksi tidak mempengaruhi perubahan laju reaksi berbanding laju merupakan pangkat dua dari
perubahan konsentrasi lurus dengan konsentrasi konsentrasi
Contoh soal
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi

Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi 2A + 2B → 2AB diperoleh data sebagi
berikut:
Tentukan :
No [A] m [B] n V [M/s]
a) Orde reaksi terhadap A
1 0,1 0,1 2 b) Orde reaksi terhadap B
c) Orde reaksi total
2 0,1 0,2 8
d) Persamaan laju reaksi
3 0,2 0,2 16
e) Hitung tetapan laju reaksi
Latihan Soal
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi

Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi A + B → AB diperoleh data sebagi berikut:

No [A] M [B] M V [M/s] Tentukan :

1 1,0 0,5 2 a) Orde reaksi terhadap A


b) Orde reaksi terhadap B
2 3,0 0,5 18
c) Orde reaksi total
3 1,0 2,0 32 d) Persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi
Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi 2 ICI + H2 → I2 + 2 HCl diperoleh data
sebagi berikut:

No [ICI] M [H2 ] M V [M/s]


Tentukan :

a) Orde reaksi terhadap ICI


1 0,05 0,05 7,5 x 10-4
b) Orde reaksi terhadap H2
2 0,1 0,1 1,5 x 10-3 c) Orde reaksi total
d) Persamaan laju reaksi
3 0,2 0,1 3,0 x 10-3 e) Hitung tetapan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi
Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi H2 + O2 → 2 H 2 O diperoleh data
sebagi berikut:

Tentukan :

a) Orde reaksi terhadap H2


b) Orde reaksi terhadap O2
c) Orde reaksi total
d) Persamaan laju reaksi
e) Hitung tetapan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi
Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi NO + Cl2 → NOCl 2 diperoleh data
sebagi berikut:

Tentukan :

a) Orde reaksi terhadap NO


b) Orde reaksi terhadap Cl2
c) Orde reaksi total
d) Persamaan laju reaksi
Teori Laju Reaksi
Teori Laju Reaksi

Dalam Laju reaksi kimia teori ada dua yaitu :

• Teori Tumbukan

• Dan Teori Kompleks teraktifkan atau energi aktivasi


Teori Tumbukan
Didalam wadahnya partikel – partikel saling bergerak sehingga memungkinkan
terjadinya tumbukan antar partikel baik itu partikel yang sama atau dengan
partikel yang berbeda.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
 Reaksi dapat berlangsung / dapat terjadi karena adanya tumbukan
 Semakin banyak terjadinya tumbukan maka reaksi akan semakin cepat
berlangsung
 Hal yang perlu diingat bahwa setiap reaksi menghasilkan tumbukan. Tetapi
tidak semua tumbukan belum tentu menghasilkan reaksi.
 Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanya tumbukan yang efektif ( yang tepat
dan cukup energi)
Teori Kompleks Teraktifkan {Energi
Aktivasi}
• Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi. Sehingga semakin rendah energi aktivasi
maka reaksi akan semakin cepat berlangsung.

Contoh : 2H2 + O2
→ 2 H2O Pada grafik
disamping dalam reaksi kimia terdapat tiga keadaan yaitu :
 Keadaan awal
 Keadaan Transisi atau puncak
 Dan keadaan Akhir {produk
Teori Kompleks Teraktifkan {Energi Aktivasi}
Dari grafik tadi dapat disimpulkan bahwa :
 Energi aktivasi atau Ea adalah selisih anatar keadaan awal dengan
keadaan transisi atau puncak
 Energi pada Keadaan Transisi paling tinggi diantara energi awal dan
energi akhir
 Energi pada keadaan awal dapat lebih tinggi atau juga dapat lebih
rendah dari pada energi akhir.
Teori Kompleks Teraktifkan {Energi Aktivasi}
Jika tingkat energi awal lebih tinggi Jika tingkat energi awal lebih rendah
dibandingkan energi akhir maka reaksi yang dibandingkan energi akhir maka reaksi yang
akan terbentuk adalah reaski eksoterm akan terbentuk adalah reaski endoterm

Ea reaksi eksoterm < Ea Endoterm


Sehingga reaksi eksoterm lebih cepat
Faktor-faktor Laju
Reaksi
01 Konsentrasi

02 Suhu
Faktor 03 Luas Permukaan
Laju Pengaruh tekanan dan
04
Reaksi Volume
05 Penggunaan Katalis
Faktor – faktor laju reaksi
1. Konsentrasi Contoh :
Jika konsentrasi dinaikkan
- 3 M zat A + 3 M zat B

- 7 M zat A + 7 M zat B
maka jumlah partikel semakin banyak
Dari perbedaan kosentrasi kedua zat
↓ tersebut maka reaksi yang ke dua lebih
sehingga tumbukan lebih banyak cepat berlangsung dikarenakan
konsentrasinya lebih besar.

Dan reaksi akan semakin cepat
Faktor – faktor laju reaksi
2. SUHU
Jika suhu dinaikkan Contoh :
↓ • Suatu zat dg suhu ruangan dan tidak
maka energi kinetic akan semakin dipanaskan
banyak • Dengan suatu zat yang sistemnya
↓ dipanaskan

sehingga partikel” memiliki energi Dari kedua zat tersebut reaksi akan
yang cukup untuk bereaksi lebih cepat berlangsung pada zat yang
dipanaskan

Dan reaksi akan semakin
meningkat
Perhitungan Sederhana Menentukan Suhu
Jika suhu T naik 10° C, dengan laju 2 kali lebih cepat dan
t berkurang nya Keterangan :

Maka dari reaksi tersebut dapat dirumuskan Vt adalah laju setelah reaksi
Vo adalah laju sebelum reaksi
Tt adalah waktu setelah reaksi
Vt = Vo
to adalah waktu sebelum reaksi
Atau
∆t adalah selisih waktu
Tt = to (
angka 2 mengikuti kenaikan laju
dan angka 10 mengikuti kenaikan suhu
Contoh Soal
Setiap Kenaikan suhu 10° C, kecepatan reaksi meningkat dua kali. Laju
reaksi pada 60° C. Jika dibandingkan dengan suhu 20° C maka akan
meningkat sebanyak …
Diket : T = 10° C → kenaikan laju 2x
∆t = 60° C – 20° C = 40° C
Ditanya Vt?
Jawab : Vt = Vo
Faktor – faktor laju reaksi
3. Luas Permukaan Contoh :
• 1 gram Garam Kasar

Faktor ini hanya berlaku untuk fase zat solid • 1 gram Garam Halus
atau padat. Jika keduanya dilarutkan ke dalam air
Jika semakin luas bidang sentuh (semakin maka garam halus akan lebih cepat
kecil partikelnya) larut dibandingkan garam kasar.

maka akan semakin banyak jumlah partikel Luas Permukaan Bidang Sentuh
yang bertumbukan Serbuk > Butiran > Bongkahan

Sehingga reaksi akan cepat
Faktor – faktor laju reaksi
4. Tekanan dan volume Jika tekanan system dinaikan / volume
diperkecil
Tekanan berbanding terbalik dengan
volume ↓

• Jika tekanan diperbesar maka maka jarak antar partikel pereaksi


artinya Volume diperkecil semakin dekat

• Jika tekanan diperkecil maka artinya ↓


volume diperbesar sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan semakin besar

Dan laju reaksi akan semakin
meningkat
Faktor – faktor laju reaksi
5. Penggunaan Katalis
Katalis adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu system
dengan jumlah sedikit yang bertujuan untuk mempercepat
reaksi,
Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi. Ingat bahwa semakin kecil energi aktivasi semakin
cepat reaksi berlangsung.
Latihan Soal
Latihan soal
Latihan soal
Latihan soal

Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat. Jika suhu dinaikan 20° C, dan
pada suhu 10° C reaksi berlangsung selama 45 menit. Maka pada suhu 50°
C reaksi tersebut berlangsung selama…
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi

Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi 2NO + Br2 → 2NOBr diperoleh data
sebagi berikut:

No [A] M [B] M V [M/s] Tentukan :

1 0,1 0,05 6 a) Orde reaksi terhadap A


b) Orde reaksi terhadap B
2 0,1 0,20 24
c) Orde reaksi total
3 0,3 0,05 54 d) Persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi

Dalam Suatu Percobaan untuk mengamati reaksi 2Fe + 3S → S + 2Fe diperoleh data sebagi
berikut:

No [A] M [B] M V [M/s] Tentukan :

a) Orde reaksi terhadap A


1 0,1 0,1 2
b) Orde reaksi terhadap B
2 0,2 0,1 8 c) Orde reaksi total
d) Persamaan laju reaksi
3 0,2 0,2 16 e) Berapakah tetapan laju reaksi
4 0,2 0,3 54
Latihan soal

Sebutkan beberapa cara yang dapat memperlambat laju reaksi!!


(Minimal 4)
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai