Anda di halaman 1dari 27

KINETIKA KIMIA

LAJU DAN MEKANISME DALAM


REAKSI KIMIA

1
Pendahuluan

 Kinetika kimia adalah studi tentang laju


reaksi, perubahan konsentrasi reaktan
(atau produk) sebagai fungsi dari waktu
 Reaksi dapat berlangsung dengan laju
yang bervariasi, ada yang serta merta,
perlu cukup waktu (pembakaran) atau
waktu yang sangat lama seperti penuaan,
pembentukan batubara dan beberapa
reaksi peluruhan radioaktif

2
Faktor yang Mempengaruhi Laju
Reaksi

 Pada kondisi tertentu masing-


masing reaksi memiliki karakteristik
laju masing-masing yang
ditentukan oleh sifat kimia reaktan
 Pada suhu kamar:
H2(g) + F2(g)  2HF(g) sangat cepat
3H2(g) + N2(g)  2NH3(g) sangat lambat

3
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
 Konsentrasi
semakin besar [], semakin cepat laju reaksi.
semakin kecil [], semakin lambat laju reaksi.
 Suhu
semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi.
semakin rendah suhu, semakin lambat laju reaksi.
 Luas permukaan
semakin besar luas permukaan, semakin cepat laju
reaksi.
semakin kecil luas permukaan, semakin lambat laju
reaksi
 Katalis
TEORI TUMBUKAN
Energi Aktivasi

Energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel-pertikel


pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi.
Lanjutan Teori Tumbukan
Hubungan antara teori tumbukan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi

 Konsentrasi
konsentrasi besar, molekulnya akan tersusun lebih
rapat sehingga mudah terjadi tumbukan, laju reaksi
akan semakin cepat.
 Suhu
suhu tinggi, molekul bergerak cepat, sehingga energi
kinetik bertambah menyebabkan energi aktivasi cepat
terlampaui, laju reaksi akan semakin cepat.
 Luas permukaan
semakin kecil ukuran suatu zat, dalam jumlah massa
yang sama, luas bidang sentuhnya semakin besar dan
semakin besar luas permukaan pereaksi, laju reaksi
semakin besar.
 katalis
Mengekspresikan Laju Reaksi

Perubahan posisi x2  x1 x
Laju Gerak   
Perubahan waktu t 2  t1 t
Perubahan konsentras i A
Laju reaksi 
Perubahan waktu
Konst A 2  Konst A1 (Konst A)
 
t 2  t1 t

A B 
Laju   
t t

7
Laju Reaksi Rerata, Instan dan Awal

C2H4(g) + O3(g)  C2H4O(g) + O2(g)


Konsentrasi O3 pada beberapa waktu dalam
Reaksinya dengan C2H4 pada 303 K
Konsentrasi O3
Waktu (s)
(mol/L)
0,0 3,20 x 10-5
10,0 2,42 x 10-5
20,0 1,95 x 10-5
30,0 1,63 x 10-5
40,0 1,40 x 10-5
50,0 1,23 x 10-5
60,0 1,10 x 10-5
8
Plot Konsentrasi vs Waktu

9
Ekspresi Laju dalam Konsentrasi
Reaktan dan Produk

C2 H 4  O3  C2 H 4O  O2 


Laju     
t t t t
Untuk reaksi hidrogen dan iodine membentuk HI
H 2(g)  I 2 ( g )  2 HI ( g )
H 2  I 2  1 HI 
Laju     atau
t t 2 t
HI  H 2  I 2 
Laju   2  2
t t t

10
Soal Latihan
Karena menghasilkan produk gas non
polusi, hidrogen sebagai bahan bakar
roket dan sumber energi masa depan:
2H2(g) + O2(g)  2H2O(g)
1. Tuliskan laju reaksi ini dalam suku
perubahan [H2], [O2] dan [H2O] terhadap
waktu
2. Saat O2 turun pada 0,23 mol/L.s berapa
kenaikan terbentuknya H2O?

11
Persamaan Laju dan komponennya
 Untuk reaksi umum:
aA + bB + ...  cC + dD + ...
 Persamaan lajunya berbentuk
Laju = k[A]m[B]n
 Konstanta proporsionalitas k disebut juga
konstanta laju dan karakteristik untuk reaksi pada
suhu tertentu serta tidak berubah saat reaksi
terjadi
 m dan n disebut orde reaksi didefinisikan
sejauhmana laju reaksi dipengaruhi oleh
konsentrasi masing-masing reaktan
 Komponen persamaan laju: laju, orde reaksi dan
konstanta laju harus ditentukan berdasarkan
eksperimen bukan berdasarkan persamaan
stoikiometris yang seimbang

12
Terminologi Orde Reaksi

NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)


 Persamaan laju hasil eksperimen
Laju = k[NO][O3]
 Reaksi dikatakan orde satu
terhadap NO dan orde satu
terhadap O3 dan secara overall
reaksi berorde dua

13
Menentukan Orde Reaksi
 Misalkan suatu reaksi:
O2(g) + 2NO(g)  2NO2(g)
 Persamaan laju dituliskan sebagai
Laju = k[O2]m[NO]n
 Untuk menentukan orde reaksi kita harus
melakukan serangkaian eksperimen
masing-masing dimulai dengan satu set
konsentrasi reaktan yang berbeda-beda
dan dari masing-masing akan diperoleh
laju awal

14
Laju Awal serangkaian eksperimen
pada reaksi O2 dan NO

Konsentrasi reaktan awal


(mol/L) Laju awal
Eksperimen
(mol/L.s)
O2 NO
1 1,10 x 10-2 1,30 x 10-2 3,21 x 10-3
2 2,20 x 10-2 1,30 x 10-2 6,40 x 10-3
3 1,10 x 10-2 2,60 x 10-2 12,8 x 10-3
4 3,30 x 10-2 1,30 x 10-2 9,60 x 10-3
5 1,10 x 10-2 3,90 x 10-2 28,8 x 10-3

15
Soal Latihan
 Salah satu reaksi gas yang terjadi dalam
kendaraan adalah:
NO2(g) + CO(g)  NO(g) + CO2(g)
Laju = k[NO2]m[CO]n
 Jika diketahui data sebagai berikut,
tentukan orde reaksi keseluruhan

Laju awal [NO2] awal [CO] awal


Eksperimen
(mol/L.s) (mol/L) (mol/L)
1 0,0050 0,10 0,10
2 0,080 0,40 0,10
3 0,0050 0,10 0,20
16
Persamaan laju Integral Perubahan
Konsentrasi terhadap waktu

Misal reaksi A  B
A
Laju   atau Laju  k A
t
 A  A0
  k A maka ln  kt
t At
Reaksi orde satu {laju  k A } : ln A0  ln  At  kt
A
Untuk reaksi orde dua laju    k A
2

t
1 1
  kt Reaksi orde dua laju  k[A] 2
At A0
17
Menentukan Orde Reaksi dari
Persamaan Laju Integral

ln At  kt  ln A0


1 1
 kt 
At A0
18
Soal Latihan
Siklobutana (C4H8) terdekomposisi pada
1000oC menjadi dua molekul etilen
(C2H4) dengan konstanta laju reaksi
orde satu 87 s-1
1. Jika konsentrasi awal siklobutana 2,00 M
berapa konsentrasinya setelah 0,010 s?
2. Berapa fraksi siklobutana
terdekomposisi pada waktu tersebut?
3. Kerjakan soal no. 2; 4-6 Buku Kimia
Dasar Hal 131

19
SOAL LATIHAN
1. Perhatikan penguraian NH3 menjadi N2 dan H2 :
2NH3 → N2 + 3H2
(a) Tulislah ungkapan untuk laju rata-rata berkurangnya konsentrasi
NH3 dan laju rata-rata bertambahnya konsentrasi N2 dan H2.
(b) Nyatakan bagaimana ketiga pernyataan laju itu dihubungkan
satu sama lain.
2. (a) Diketahui laju = k [N2O5], hitunglah tetapan laju untuk
penguraian nitrogen (V) oksida, 2N2O5 → 4NO2 + O2 untuk
larutan 0,040 M jika laju reaksinya 1,4 x 10-6 mol.L-1.s-1.
(b) Diketahui laju = k [NO2]2, hitunglah k untuk penguraian
nitrogen dioksida, 2NO2 → 2NO + O2 untuk larutan 0,040 M bila
laju reaksinya adalah 3,0 x 10-13 mol.L-1.s-1.
(c) Dalam persamaan laju masing-masing, mengapa konsentrasi
NO2 dipangkatkan sedangkan konsentrasi N2O5 tidak?
20
3. Perhatikan penguraian order pertama (H2O2) untuk menghasilkan air &
oksigen.
(a) Tulislah suatu persamaan berimbang untuk reaksi ini.
(b) Andaikan memungkinkan untuk mengikuti laju penguraian H2O2
pada suatu temperatur tertentu dengan mengikuti makin
bertambahnya konsentrasi oksigen, diperoleh data berikut ini:
Pada t = 20 detik → [O2] = 0,15 dan pada t = 140 detik → [O2] =
0,45. Hitunglah : (i) ∆[O2]/∆t; (ii) ∆[H2O]/∆t; (iii) –(∆[H2O2]/∆t) untuk
tenggang waktu 20 dan 140 detik.
4. Perhatikan reaksi umum : 2A + B2 → 2AB dan data eksperimen berikut
ini. Tulislah persamaan laju yang paling mungkin untuk reaksi itu.

Eksperimen [A] [B2] Laju (M/s)


1 0,50 0,50 1,6 x 10-4
2 0,50 1,00 3,2 x 10-4
3 1,00 1,00 3,2 x 10-4

21
5. Reaksi NO dengan H2 menghasilkan N2 dan H2O menurut persamaan :
2NO + 2H2 → N2 + 2H2O
Perhatikan data berikut dan kemudian tulislah persamaan laju yang paling
mungkin untuk reaksi itu.
Eksperimen [NO] [H2] Laju (M/s)
1 0,20 0,20 3,20 x 10-3
2 0,40 0,20 1,28 x 10-2
3 0,20 0,40 6,40 x 10-3

6. Perhatikan reaksi order kedua : 2NO2 → 2NO + O2


Laju penguraian NO2 pada suatu temperatur tertentu ditentukan sebesar
1,4 x 10-3 M/min-1 pada suatu konsentrasi NO2 0,500 M. Berapakah laju
penguraian itu bila konsentrasi NO2 itu 0,250 M? Bila konsentrasi NO2 0,125
M? (Temperatur dijaga konstan selama penguraian).
7. Perhatikan reaksi : 2NO + Cl2 → 2NOCl
dan data eksperimen berikut. Tulislah persamaan laju yang paling mungkin
untuk reaksi itu.

22
Eksperimen [NO] [Cl2] Laju (M/s)
1 0,380 0,380 5,0 x 10-3
2 0,760 0,760 4,0 x 10-2
3 0,380 0,760 1,0 x 10-2

23
Waktu Paruh Reaksi

24
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Tulislah ungkapan umum untuk tetapan laju dari reaksi orde pertama, dan
tunjukkan bagaimana menurunkan ungkapan k = 0,693/t½ dari ungkapan
tersebut !
2. Tulislah ungkapan umum untuk tetapan laju dari reaksi orde kedua dari tipe
2A → produk, dan tunjukkan bagaimana menurunkan suatu persamaan
untuk waktu paruh, t½, dari ungkapan umum itu.
3. Penguraian berkatalis hidrogen peroksida (H2O2), menjadi air dan oksigen,
diketahui merupakan reaksi orde pertama. Tetapan laju pada suatu
temperatur tertentu adalah 2,40 x 10-4 s-1.
(a) Hitunglah waktu paruh (t½) dalam detik !.
(b) Berapa waktu yang diperlukan agar 75,0 persen (tiga perempat) dari
suatu kuantitas itu mengurai?.
© Berapa waktu yang diperlukan agar 87,5 persen (tujuh per delapan) dari
suatu kuantitas itu mengurai?.
(d) Bagaimana hubungan antara t1/2, t3/4, dan t7/8? 25
4. Perhatikan reaksi orde pertama A → B + C. Jika reaksi dimulai dengan 10 gram A,
berapa banyak yang masih tinggal setelah tiga paruh waktu? Setelah enam paruh
waktu? Setelah sepuluh paruh waktu?
5. Waktu paruh (t½) untuk penguraian orde pertama nitramida (NH2NO2) menjadi
dinitrogen oksida (N2O) dan air (H2O) adalah 123 menit pada 15ᵒC. Persamaannya :
NH2NO2 → N2O + H2O
(a) Berapa besarnya tetapan laju (k)?.
(b) Berapa lama agar 2,0 gram NH2NO2 mengurai hingga tinggal 0,20 gram
saja? Dan tinggal 0,020 gram saja?
6. Penguraian SO2Cl2 menjadi SO2 dan Cl2 adalah reaksi orde pertama. Waktu paruh
pada 320 ᵒC adalah 8,75 h.
(a) Hitunglah tetapan laju (k) !.
(b) Jika reaksi diawali dengan 2,50 gram SO2Cl2, berapa banyak yang tersisa
setelah 3 h?
7. Perhatikan penguraian orde pertama etil klorida (C2H5Cl) menjadi etilena (C2H4)
dan hidrogen klorida (HCl) : C2H5Cl(g) → CH2=CH2(g) + HCl(g)
Waktu paruh (t½) untuk reaksi ini adalah 90,0 min pada 200 ᵒC.
(a) Hitunglah tetapan laju (k) dari reaksi ini !.
(b) Berapa menit yang diperlukan agar 75,0 persen etil klorida terurai ?

26
8. Perhatikan reaksi orde kedua, 2NO2 → 2NO + O2. Tetapan laju (k) untuk reaksi
ini pada temperatur tertentu adalah 2,00 x 10-8 L.mol-1.s-1. Jika konsentrasi
awal NO2 adalah sebesar 0,500 M, berapa detik waktu yang diperlukan agar
konsentrasi NO2 berkurang menjadi 0,125 M?
9. Reaksi hidrogen (H2) dengan iodida (I2) menghasilkan hidrogen iodida (HI) mengikuti
persamaan laju = k [H2][I2]. Tetapan laju (k) untuk reaksi penguraian ini pada suatu
temperatur tertentu adalah 2,0 x 10-6 L.mol-1.s-1.
(a) Jika konsentrasi awal H2 dan I2 sama-sama 0,50 M, berapakah waktu paruh
(t½) untuk reaksi ini ?.
(b) Berapa waktu yang diperlukan agar 75 persen (tiga perempat) konsentrasi
awal H2 maupun I2 bereaksi ?
© Bagaimana hubungan t1/2 dan t3/4 ?.
10.Reaksi penyabunan etil asetat, CH3CO2C2H5 + OH- → CH3CO2- + C2H5OH,
memiliki waktu paruh 925 s pada 30 ᵒC. Jika konsentrasi awal etil asetat dan
OH- masing-masing 0,100 M, berapakah waktu (detik) yang diperlukan agar
75 persen etil asetat bereaksi?

27

Anda mungkin juga menyukai