Pada reaksi redoks zat yang mengoksidasi zat lain disebut oksidator
atau pengoksidasi. Sedangkan zat yang mereduksi zat lain disebut reduktor
atau pereduksi. Oksidator mengalami reduksi sedangkan reduktor mengalami
oksidasi. Hubungan oksidator, reduktor, perubahan bilangan oksidasi, dan
perubahan elektron dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Pengertian Bilangan oksidasi Perubahan elektron
Oksidasi Bertambah Melepaskan elektron
Reduksi Berkurang Menerima elektron
Oksidator Berkurang Menerima elektron
Reduktor Bertambah Melepaskan elektron
Zat yang dioksidasi Bertambah Kehilangan elektron
Zat yang direduksi Berkurang Menerima elektron
Suatu reaksi redoks dapat dianggap terdiri atas dua setengah reaksi yaitu setengah
reaksi dalam bentuk reaksi oksidasi dan setengah reaksi dalam bentuk reaksi
reduksi.
2. Sel elektrokimia
Proses dalam elektrode yaitu reaksi redoks yang terjadi pada antar muka
(interface) suatu logam atau padatan penghantar ion (elektrode) dengan larutan
elektrodenya itu sendiri mungkin atau mungkin juga tidak terlibat secara langsung
dalam reaksi redoks tersebut. (Harahap, 2016).
Sel Daniel terdiri atas elektrode tembaga yang dicelupkan ke dalam larutan
ion tembaga (II) dan sebuah elektrode zink yang dicelupkan ke dalam ion zink
(II). Hubungan listrik diantara keduanya dihantarkan dengan tabung yang
mengandung larutan garam KCl (jembatan garam). Elektroda tembaga dan zink
kemudian dihubungkan dengan sirkuit yang mengandung voltmeter. Voltmeter
akan mengukur beda potensial diantara dua buah elektrode yang masing-masing
dianggap seperti dua buah baterai yang dipasang seri pada masing-masing
elektrode (setengah sel) yang terjadi reaksi reduksi dan oksidasi. Apabila kedua
proses tersebut digabung menjadi reaksi redoks seperti ini :
Ketika sel digunakan atau dihubungkan elektrode zink akan terlarut, sedangkan
elektrode tembaga akan bertambah dengan adanya endapan tembaga.
2. Sel elektrolisis
Reaksi yang terjaid pada elektroda tergantung pada jenis elelktrolit dan
jenis elektroda pada sel tersebut. elektrolit yang digunakan digolongkan pada
larutan dan leburan. Elektroda yang digunakan digolongkan dalam elektroda yang
sulit dioksidasi (inert) dan elektroda yang mudah dioksidasi (tak inert).
1. Reaksi di Katoda (elektroda yang terhubung dengan kutub negatif baterai,
terjadi reaksi reduksi).
a. Elektrolit : leburan
Kation pada leburan tersebut mengalami reduksi.
Contoh : Ni2+ + 2e Ni
b. Elektrolit : larutan berair
Jika potensial reduksi kation lebih kecil dari potensial reduksi
air (Gol I A, II A, Mn2+, Al3+) maka air akan tereduksi terlebih
dahulu menjadi H2 (g).
Persamaan reaksi : 2H2O (l) + 2e H2 (g) + 2OH-
Jika potensial reduksi kation lebih besar dari potensial reduksi
air, maka kation tersebut yang direduksi menjadi padatan.
Persamaan reaksi : Cu2+ (aq) + 2e Cu (s)
2. Reaksi di Anoda (elektroda yang terhubung degan kutub positif baterai,
terjadi reaksi oksidasi)
a. Elektroda inert (Pt, C, Au)
Jika anion potensial reduksi lebih kecil dari potensial reduksi
air, maka anion tersebut yang mengalami reduksi.
Contoh : 2Cl- Cl2 + 2e
Jika anion potensial reduksi yang lebih besar dari potensial
reduksi air (seperti : SO42-, NO3-, PO43-, CO32-), maka air yang
mengalami reduksi akan menghasilkan O2 (g).
Persamaan reaksi : 2H2O (l) O2 (g) + 4H+ + 4e
b. Elektroda tidak inert
jika elektroda (anoda) yang digunakan adalah elektroda tidak
inert (selain Pt, C, Au) maka elektroda tersebut yang
teroksidasi.
Contoh : Cu (s) Cu2+ + 2e
F. ALAT DAN BAHAN
- Alat
1. Gelas kimia 100 mL 1 buah
2. Gelas kimia 250 mL 1 buah
3. Tabung reaksi 4 buah
4. Rak tabung reaksi 1 buah
5. Tabung U 1 buah
6. Batang karbon 2 buah
7. Voltmeter 1 buah
8. Adaptor 6 volt 1 buah
9. Kabel 2 buah
10. Pipet tetes 5 buah
- Bahan
1. KSCN 0,1 M secukupnya
2. H2SO4 2 M/ Pekat secukupnya
3. KI 0,1 M/ 0,25 M secukupnya
4. K2CrO7 0,1 M secukupnya
5. CuSO4 1 M secukupnya
6. ZnSO4 1 M secukupnya
7. KNO3/ NaNO3 1 M secukupnya
8. Lempeng tembaga secukupnya
9. Phenolptalein secukupnya
10. CHCl3 secukupnya
11. H2O2 3 % secukupnya
12. FeCl3 0.1 M secukupnya
13. HNO3 pekat secukupnya
14. Larutan kanji secukupnya
15. Larutan I2 secukupnya
G. ALUR PERCOBAAN
1. Reaksi redoks
Tabung 1
Tabung 2 Tabung 3 Tabung pembanding
Dibandingkan
Reaksi :
2I- I2 + 2e
H2SO4 2 M 2 mL FeCl3 0,1 M
Dimasukkan ke
Dimasukkan
dalam tabung U ±
ke dalam
3 cm dari mulut tabung
tabung reaksi
Ditambah 2
mL KSCN 0,1
Mulut tabung kiri Mulut tabung kanan M
Reaksi :
Kanan :
Kiri :
Katoda
Anoda
6Fe2+ 6Fe3++ 6e
Reaksi Sel
Dimasukkan ke Dimasukkan ke
dalam gelas kimia dalam gelas kimia
Reaksi :
Katoda
Anoda
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
Reaksi Sel
Larutan KI 0,25 M
Anoda Katoda
Dikocok
Katoda
Anoda
2I-(aq) I2(aq) + 2e
Reaksi sel
Katoda
Fe(OH)2(s) + SO42-(aq)
Anoda