Modern Oksidasi:
Peepasan elektron
Reduksi:
Penangkapan elektron
Oksidator:
Mengalami reduksi
Mampu mengoksidasi
Reduktor:
Mengalami oksidasi
Mampu mereduksi
Auto Redoks:
Pada reaksi redoks zat yang mengoksidasi zat lain disebut oksidator
atau pengoksidasi, sedangkan zat yang mereduksi zat lain disebut reduktor
atau pereduksi. Pada oksidtor akan mengalami reduksi sedangkan pada
reduktor mengalami oksidasi. Transfer elektron pada reaksi redoks dalam
larutan berlangsung melalui kontak langsung antara partikel-partikel berupa
atom, molekul atau ion yang salig serah terima elektron.
Reduksi
2+
Cu + Mg Cu + Mg2+
Oksidasi
Pada sel Volta berguna untuk menghasilkan energi listrik karena sel
ini mengkonveksi energi yang dihasilkan reaksi kimia menjadi energy
listrik. Sel volta memanfaatkan reaksi spontan ∆𝐺 < 0 untuk
membangkitkan listrik, selisih energi reaktan (tinggi) dengan produk
(rendah) diubah menjadi energi listrik. Sistem reaksi melakukan kerja
terhadap lingkungan. Selain itu pada sel ini berlangsung spontan dengan
disertai pembebasan energi panas yang ditandai dengan naiknya suhu
larutan
Energi listrik = -n . F . E
F = tetapan faraday
2H2O O2 (g) + 4H + + 4e
b. Elektroda Tidak Inert
Contoh : L(s) L+ + 1e
Fe(s) Fe2+ + 2e
Sel elektrolisis tersusun atas sebuah wadah, elektrode, elektrolit, dan
sumber arus searah.
Hukum Faraday II
Bila dua atau lebih larutan dielektrolisis secara bersama-
sama dengan jumlah arus listrik yang sama (kuat arus dan waktu
yang sama), berat endapan pada masing-masing kutub katode
dirumuskan sebagai berikut :
W1 : W2 = e1 : e2
V. Rangkaian Percobaan :
A. Gambar Rangkaian
Ditambah 1 mL H2SO4 1
Ditambah 1 mL H2SO4 1 M + M + 0,5 mL FeCl3 0,1 M
0,5 mL H2O2 3%
Warna
Perubahan Warna
Bandingkan
b)
Larutan H2SO4 2 M
Ditambahkan 2 ml
Ditambahkan 2 mL
(NH4)2Fe(SO4)2 jenuh +
K2Cr2O7 0,1 M ke mulut
5 tetes KSCN 0,1 M ke
tabung sebelah kiri mulut tabung sebelah
kanan
Perubahan warna
Pembanding
Dibandingkan
2 tetes larutan FeCl3
- Dimasukkan ke dalam
- Dimasukkan ke dalam gelas
gelas kimia 100 mL
kimia 100 mL
- Dicelupkan batang/
- Dicelupkan batang/ kawat/
lempeng tembaga kawat/ lempeng seng
Eo Sel
3) Elektrolisis KI
Larutan KI 0,25 M
- Dicelupkan hingga ± 2 cm
Elektroda karbon pada cmElektroda
cm karbon pada
mulut tabung sebelah
mulut tabung sebelah
kiri
kanan
Kutub ( + ) Kutub ( - )
- Dimasukkan ke tabung
- Dimasukkan ke tabung reaksi
reaksi
- Ditmbahkan 1 mL CHCl4
- Ditambahkan beberapa
tetes indikator universal +
2 mL larutan FeCl 0,1 M
2 I- +2 H+ +H2O2 I2 +2 H2O
2 I- I2 + 2e
2Fe3+ + 2e 2Fe2+
2I- I2 + 2e
2 H+ + 2e H2
Percobaan 1b :
Reaksi oksidasi reduksi juga terjadi pada reaksi antara larutan FeSO4
dan larutan K2Cr2O7. Sebelum bereaksi dengan KSCN, larutan FeSO4
dioksidasi oleh K2Cr2O7 malalui elektroda karbon yang dihubungkan
dengan kabel yang di beri sumber arus sehingga menghasilkan ion Fe3+
yang nantinya bisa bereaksi dengan KSCN. Elektroda karbon dan kabel
berfungsi sebagai jalan bagi elektron yang dilepaskan oleh FeSO4.
6 Fe2+ 6Fe3+ + 6e
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan dan ada juga yang tidak
berlangsung spontan. Berdasarkan hal tersebut sel elektrokimia
dibedakan menjadi 2, yaitu sel Volta/sel Galvani dan sel elektrolisis.
Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, logam seng akan malarut sambil
melepaskan 2 elektron, persaan reaksinya:
Zn Zn2+ +2e
Cu2+ + 2e Cu
= E0Cu2+/Cu - E0 Zn/Zn2+
= 0,34 – (- 0,76)
2 H2O + 2e H2 +2 OH-
2 I- I2 + 2e
X. Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini, yaitu:
1. Reaksi oksidasi terjadi karena pelepasan elektron sehingga terjadi
kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi terjadi karena
pengikatan elektron sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi.
2. Oksidator yang paling kuat yaitu FeCl3, dengan urutan FeCl3 > H2O2 >
HNO3.
3. Besarnya DGL sel Volta Zn/ Zn2+// Cu2+/ Cu yaitu 1 Volt.
4. Pada ruang katoda, larutan KI terelektrolisis menjad molekul air,
sedangkan di ruang anoda larutan KI terelektrolisis menjadi larutan I2.
5. Larutan di ruang anoda juga diambil sebanyak 2 mL, larutan berwarna
kuning, setelah ditambah 1 mL larutan CHCl3 dan dikocok, larutan
tersebut berubah menjadi larutan yang membentuk 2 warna, bagian atas
berwarna kuning ,sedangkan bagian bawah berwarna merah muda.
Larutan dapat terpisah karena terjadi perbedaan kepolaraan dimana I2
adalah polar sementara CHCl3 adalah non polar. Selain itu juga
disebabka karena massa jenis kloroform lebih besar dibandingkan
dengan I2.
XI. Jawaban Pertanyaan :
F.
1. Pada percobaan redoks tidak diperlukan sumber arus, sedangkan pada
elektrolisis diperlukan arus mengapa demikian? dan jelaskan apa
sebenarnya fungsi arus tersebut!
Jawab :
Pada reaksi elektrolisis diperlukan arus listrik karena reaksi redoks
pada sel elektrolisis merupakan reaksi nonspontan atau tidak langsung,
sehingga diperlukan energi listrik agar reaksi tidak spontan tersebut dapat
berlangsung. Dengan adanya arus listrik partikel-partikel (elektron) dapat
berpindah melalui elektroda sebagai akibat dari adanya gaya tarik
elektrostatik yang timbul ketika arus dijalankan.
Fungsi arus listrik tersebut yaitu untuk memberi gaya tarik
elektrostatik sehingga elektron dapat berpindah dan reaksi dapat
berlangsung spontan.
2. Apa yang dimaksud dengan jembatan garam, apa fungsinya dan jelaskan
cara pembuatannnya dengan kertas tissue!
Jawab :
Jembatan garam adalah suatu penghubung yang terbuat dari pipa U
terbalik yang didalamnya berisi larutan elektrolit (larutan garam) sehingga
mampu menghantarkan listrik.
Fungsi Jembatan Garam yaitu untuk menetralkan muatan listrik,
ion-ion negatif dari jembatan garam menetralkan ion-ion positif dari larutan
sel Volta sedangkan ion-ion positif dari jembatan garam menetralkan ion-
ion negatif dari larutan sel Volta. Selain itu jembatan garam juga berfungsi
untuk menghantarkan elektron. Dengan adanya jembatan garam, aliran
elektron akan terus berkelanjutan dan rangkaian menjadi rangkaian tertutup
sehingga arus listrik sel dapat diukur.
Pembuatan Jembatan Garam dari Kertas Tissu yaitu dengan cara
menggulung beberapa kertas tissu dan membasahinya dengan larutan
garam/larutan elektrolit lalu ujung kertas tissu yang sudah dibasahi larutan
garam dicelupkan pada larutan dalam sel Volta tersebut.