1
yang stoikiometris,endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk
merkurium(II) oksida.
Daftar Pustaka
Svehla, G. 1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Edisi Kelima Bagian I. Terjemahan oleh L. Setiono dan A.
Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.
2
Pemutih Wajah Merek X dengan Metode Spekrofotometri Serapan Atom
(SSA) dimulai dengan pengukuran absorban larutan standart Merkurium
(Hg) dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Selanjutnya membuat
kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorban. Kurva kalibrasi
diperoleh dengan mengukur arus puncak dari larutan standar merkuri
pada berbagai konsentrasi yaitu 0,01 ppm, 0,02 ppm dan 0,03 ppm.
Kurva kalibrasi pada konsentrasi tersebut menghasilkan persamaan y =
0,9747x + 0,0006 dengan koefisien kolerasi (r) = 0,9966, hal ini
menunjukkan kelinieran pengukuran dari larutan standar. Dan dan
menunjukkan kurva yang terbentuk linear, kurva kalibrasi dapat dilihat
pada gambar berikut:
Daftar Pustaka
K. Mona, Ribka., Pontoh, Julius., dan V. Y. Yamlean, Paulina. 2018. Analisis
Kandungan Merkuri (Hg) Pada Beberapa Krim Pemutih Wajah Tanpa Ijin
Bpom Yang Beredar Di Pasar 45 Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol 7.
No. 3 Hal 81-90. ISSN 2302 – 2493. Manadoo: FMIPA UNSRAT.
Syafnir, L., dan Putri, A. 2011. Pengujian Kandungan Merkuri dalam Sediaan
Kosmetik dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Prosising
4
Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains Teknologi dan Kesehatan.
Bandung: ISSN:2089-3582 Universitas Islam Bandung.