Anda di halaman 1dari 5

7.

Identifikasi (Kualitatif) Merkuri (Hg)


- Identifikasi Hg2+
a. Dengan penambahan larutan asam klorida 6 M sebanyak 5 tetes, maka
terbentuk endapan garam klorida berwarna putih.

b. Dengan penambahan hidrogen sulfida dalam suasana netral atau asam


encer, maka akan terbentuk endapan hitam yang merupakan
campuran dari merkurium(II) sulfida dan logam merkurium.

c. Dengan penambahan natrium karbonat dengan larutan dingin,


kemudian membentuk endapan berwarna kuning

d. Penambahan kalium kromat dengan pemanasan, maka terbentuk


endapan kristalin merah merkurium (I) kromat

e. Penambahan kalium iodida 0,5 N sebanyak 5 tetes perlahan-lahan,


akan terbentuk endapan merah merkurium (II) iodida.

f. Natrium hidroksida, bila ditambahkan dalam jumlah sedikit


menghasilkan endapan berwarna merah kecoklatan. Bila dalam jumlah

1
yang stoikiometris,endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk
merkurium(II) oksida.

Daftar Pustaka
Svehla, G. 1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Edisi Kelima Bagian I. Terjemahan oleh L. Setiono dan A.
Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.

8. Identifikasi Kuantitatif Merkuri (Hg)


- Metode analisis untuk penentuan konsentrasi logam Hg dapat
menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
- Prinsip kerja SSA pada dasarnya adalah absorbsi cahaya oleh atom. Atom-
atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu,
tergantung pada sifat unsurnya.
Atom dari suatu unsur pada keadaan dasar akan dikenai radiasi maka atom
tersebut akan menyerap energi dan mengakibatkan elektron pada kulit
terluar naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau tereksitasi. Jika suatu
atom diberi energi, maka energi tersebut akan mempercepat gerakan
elektron sehingga elektron tersebut akan tereksitasi ke tingkat energi yang
lebih tinggi dan dapat kembali ke keadaan semula. Atom-atom dari sampel
akan menyerap sebagian sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
Penyerapan energi oleh atom terjadi pada panjang gelombang tertentu
sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh atom tersebut.
- Cara untuk menguji merkuri dengan metode Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA) ialah ion merkurium disuntikkan ke dalam tungku karbon,
lalu diatomisasikan dengan energi elektrotermal, dengan melalui tahap
pengeringan, pengabuan dan pengatoman. Merkurium dalam bentuk atom
akan menyerap energi radiasi elektromagnetik yang berasal dari lampu
katoda berongga dan besarnya serapan berbanding lurus dengan
konsentrasi.
- Penelitian yang berjudul Analisis Logam Merkuri (Hg) Pada Krim

2
Pemutih Wajah Merek X dengan Metode Spekrofotometri Serapan Atom
(SSA) dimulai dengan pengukuran absorban larutan standart Merkurium
(Hg) dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Selanjutnya membuat
kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorban. Kurva kalibrasi
diperoleh dengan mengukur arus puncak dari larutan standar merkuri
pada berbagai konsentrasi yaitu 0,01 ppm, 0,02 ppm dan 0,03 ppm.
Kurva kalibrasi pada konsentrasi tersebut menghasilkan persamaan y =
0,9747x + 0,0006 dengan koefisien kolerasi (r) = 0,9966, hal ini
menunjukkan kelinieran pengukuran dari larutan standar. Dan dan
menunjukkan kurva yang terbentuk linear, kurva kalibrasi dapat dilihat
pada gambar berikut:

- Cara menghitung kadar Merkuri ialah sebagai berikut:


Pada pengukuran kadar logam berat Merkuri (Hg) dalam krim pemutih x
dimulai dengan pengukuran absorban larutan standart Merkuri (Hg)
dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Selanjutnya berdasarkan
data dibuat kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorban.
Berdasarkan kurva larutan standar Hg selanjutnya diperoleh formula
persamaan garis regresi linier hubungan antara konsentrasi larutan standar
dengan absorban sebagai berikut:
y = 0,9747x + 0,0006
dimana y = absorban dan x = konsentrasi dengan R 2 = 0,9966. Harga R2
sebesar 0,9966 berarti kurva kalibrasi tersebut mempunyai keakuratan
dalam penentuan konsentrrasi sebesar 99,66% dan kesalahan 0,4 %.
Selanjutnya untuk menentukan kadar logam Merkuri (Hg) dalam sampel
krim pemutih x, dilakukan pengukuran absorban dari larutan sampel. Dari
absorban sampel yang diperoleh maka kadar Hg dapat diketahui dengan
3
mensubstitusikan nilai absorban larutan sampel ke persamaan regresi linier
y = 0,9747x + 0,0006. Selanjutnya kadar merkuri (Hg) dalam krim
pemutih dihitung dengan konsentrasi yang diperoleh dari regeresi linier
menunjukkan kadar merkuri yang terkandung dalam ketiga sampel dalam
krim pemutih yaitu sampel B 0,1299 ppm, dan sampel C 0,1822 ppm dan
sampel G 0,0566 ppm.
Untuk rumus perhitungan dapat menggunakan persamaan garis regresi
linier: y = ax+b
Dimana:
y= serapan nilai atom
a= intersep/ garis kurva yang memeotong sumbu y
b= kemiringan atau slope
x= konsentrasi yang diperoleh dari persamaan regresi
nilai a didapat dari persamaan:

nilai b didapat dari persamaan:

Daftar Pustaka
K. Mona, Ribka., Pontoh, Julius., dan V. Y. Yamlean, Paulina. 2018. Analisis
Kandungan Merkuri (Hg) Pada Beberapa Krim Pemutih Wajah Tanpa Ijin
Bpom Yang Beredar Di Pasar 45 Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol 7.
No. 3 Hal 81-90. ISSN 2302 – 2493. Manadoo: FMIPA UNSRAT.
Syafnir, L., dan Putri, A. 2011. Pengujian Kandungan Merkuri dalam Sediaan
Kosmetik dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Prosising

4
Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains Teknologi dan Kesehatan.
Bandung: ISSN:2089-3582 Universitas Islam Bandung.

Anda mungkin juga menyukai