Anda di halaman 1dari 20

Kimia Analisis ll

SPEKTROFOTOMETR
I SERAPAN ATOM
(SSA)
Nimatuzzuhra O1A119104
Kelas B
Sub Bahasan

01 02 03
pengertian Prinsip Mekanisme Kerja

04 05
Bagian-bagian instrumen Cara membaca hasil
dan fungsinya analisisnya
01.
pengertian
SPEKTROFOTOMETRI AAS

Merupakansuatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar


monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik
dengan menggunakan 3 monokromator prisma atau kisidifraksi dengan detector
Fototube

Absorbtion Spectrophotometry (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada


metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metalloid yang
pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas
02
PRINSIP
SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM (SSA
“PRINSIP”
Prinsip SSA adalah absorpsi energi sinar dengan panjang gelombang tertentu oleh
atom-atom bebas hasil proses atomisasi. Panjang gelombang pada spektrofotometri
adalah 400-800 nm sedangkan AAS 200-300 nm. Oleh karena itu di dalam SSA harus
dilakukan proses atomisasi. Proses atomisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu dengan nyala (flame), tungku grafit (graphite furnace) dan dengan penguapan
(vapour generation). Akan tetapi metode atomisasi yang akan dibahas di sini adalah
hanya metode nyala.
03
MEKANISME KERJA
Mekanisme Kerja

Penentuan unsur analit dilakukan dengan cara membuat kurva kalibrasi standar yang telah
disiapkan hingga diperoleh kurva yang linier atau koefisien korelasi mendekati angka
1 (satu). Selanjutnya pengukuran dilaksanakan untuk standar acuan CRM GBW 09101
yang dapat dikonversi langsung dalam kosentrasi (µg/mL).Jika hasil pengukuran
CRM GBW 09101 berada dalam rentang sertifikat, maka selanjutnya pengukuran
dilakukan terhadap sampel rambut
04
BAGIAN-BAGIAN
SPEKTROFOTOMETRI (SSA) DAN
FUNGSINYA
Bagian-bagian Spektrofotometri
(Ssa) Dan Fungsinya

01 03
Sumber sinar Monokromator
05
02 Readout
Tempat Sampel 04
Detektor
Sumber sinar
pada katoda terdapat unsur-unsur yang sesuai dengan unsur yang akan
dianalisis. Unsur-unsur ini akan ditabrak oleh ion-ion positif gas mulia. Akibat
tabrakan ini, unsur-unsur akan terlempar ke luar dari pemukaan katoda. Atom-atom
unsur dari katoda ini kemudian akan mengalami eksitasi ke tingkat energi-energi
elektron yang lebih tinggi dan akan memancarkan spektrum pancaran dari unsur
yang sama dengan unsur yang akan dianalisis

Tempat Sampel
Berfungsi untuk mengurai sampel yang akan dianalisis menjadi atom-atom
netral yang masih dalam keadaan dasar, Ada berbagai macam alat yang dapat
digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu: dengan
nyala yaitu untuk mengubah sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi
bentuk uap atomnya, dan juga berfungsi untuk atomisasi (flame) dan tanpa nyala
(flameless) yaitu Untuk mengubah unsur metalik menjadi uap atau hasil disosiasi
Monokromator
Pada spektrofotometer serapan atom, monokromator yang dimaksudkan untuk
memisahkan dan memilih panjang gelombang yang digunakan dalam analisis.
Disamping optik, dalam monokromator juga terdapat suatu alat yang digunakan untuk
memisahkan radiasi resonansi dan kontinyu yang disebut dengan chopper

Detektor
Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat
pengatoman. Biasanya digunakan tabung pengganda foton (photomultiplier tube)

Readout
Readout merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai sistem
pencatat hasil. Pencatatan hasil dilakukan dengan suatu alat yang telah terkalibrasi
untuk pembacaan suatu transmisi atau absorpsi. Hasil pembacaan dapat berupa angka
atau berupa kurva suatu recorder yang menggambarkan serapan atau intensita s
05
CARA MEMBACA HASIL
ANALISIS
SPEKTROFOTOMETRI (SSA)
HASIL ANALISIS

Data yang diperoleh dari spektrofotometer serapan atom adalah nilai ab-
sorbansi dari masing-masing larutan yang akan di plot dalam suatu grafik. Dari
grafik dapat diturunkan persamaan garis regresi dengan metoda least square
sehingga dapat dianalis kandungan logam pada sampel dengan per- samaan, y
= ax + b, dimana

y = absorban
x = konsentrasi
a = koefisien regresi (slope = kemiringan)
b = tetapan regresi (intersep)
Pengukuran Absorbansi Larutan Standar
Tembaga (Cu)

Pengukuran kadar tembaga (Cu) pada air minum isi ulang dimulai
dengan peng- ukuran absorbansi larutan standar tembaga (Cu)
dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Data hasil
pengukuran absorbansi dari larutan standar tembaga (Cu) diplotkan
ter- hadap konsentrasi larutan larutan tembaga (Cu) tertera pada
Tabel 2.

Penentuan Persamaan Garis Regresi


Larutan Standar Tembaga (Cu)

Dari absorbansi larutan standar yang diperoleh maka


persamaan garis regresi dapat ditentukan dengan
menggunakan metoda Least Square dituliskan di Tabel
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis :y = ax + b dimana :

a = slope

b = intersep

Harga a diperoleh dengan mensubstitusikan nilai-nilai yang terdapat dalam tabel 3 kedalam persamaan
Sedangkan harga b adalah :
b=y-ax
b = 0,10318 – (0,12879)(0,8125)
b = - 0,00147
Sehingga persamaan garis regresinya adalah y = 0,12879 x - 0,00147. Dari persamaan garis regresi tersebut dibuat
kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorbansi. Berikut ini kurva kalibrasi laruran standar tembaga (Cu)
Kesimpulan
Diperolehnya gambar 1 dari persamaan garis regresi linier hubungan antara
absor-bansi dan konsentrasi larutan standar sebagai berikut : y = 0,12879 x -
0,00147 dimana y = nilai absorbansi dan x = kandungan kadar tembaga (Cu)
didalam air. Nilai koefisien ko- relasi (r) sebesar 0,9999.

Hasil ini menunjukkan bahwa antara kandungan tembaga (Cu) dalam


konsentrasi – absorbansi ber- korelasi positif dan korelasinya erat (r2 =
0,9998). Nilai r2 sebesar 0,9998 berarti kurva pada gambar tersebut
mempunyai keakuratan dalam menentukan konsentrasi sebesar 99,98 %.
Daftar Pustaka
Achmad Hidayat, Muhayatun, dan Dadang Supriatna,2008. Analisis Unsur Cu dan Zn dalam
Rambut Manusia dengan Spektrofotometri Serapan Atom (ssa). Jurnal Sains dan Teknologi
Nuklir Indonesia. Vol. IX, No. 1

Kuntum Khaira, 2014. Analisis Kadar Tembaga dan Seng Air Minum Isi Ulang Lima Kaum
Tanah Datar. Jurnal Sainstek Vol. VI No. 2

Rohman, A.,2007. Kimia Farmasi analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta


Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai