MG 4 Dosis Pemberian Obat Dalam Resep
MG 4 Dosis Pemberian Obat Dalam Resep
Rumus Bastedo
- Dosis = n(tahun)/30 X dosis dws
Hubungan Umur dan Bobot dengan
% Dosis Pemakaian
• Menurut ISO Indonesia
bayi : 0 - 12bln,
anak :1 – 15,5th
• Hubungan dosis bayi - anak terhadap dosis
dewasa:
Bayi prematur : 1,13 kg : 2,5 - 5%
Bayi baru lahir : 3,18 kg : 12,5%
2 bulan : 4,54 kg : 15%
4 bulan : 6,35 kg : 19%
12 bulan : 9,98 kg : 25%
3 tahun : 14,97 kg : 33%
7 tahun : 22,68 kg : 50%
10 tahun : 29,94 kg : 60%
12 tahun : 35,52 kg : 75%
14 tahun : 45,36 kg : 80%
16 tahun : 54,43 kg : 90%
PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN
BOBOT
• Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu
berbobot 70 kg (154 pon)
• Rasio antara jumlah obat yg diberikan dan ukuran tubuh
mempengaruhi konsentrasi obat di tempat kerjanya
• Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis
lazim untuk pasien kurus atau gemuk yg tidak normal
• Persamaan :
Rumus Clark (AS)
Rumus Thremick - Fier (Jerman)
Rumus Black (Belanda)
PERHITUNGAN DOSIS BERDASARKAN
LUAS PERMUKAAN TUBUH
• Disebut juga dengan rumus BSA (Body Surface Area)
• Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot
pasien dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois
• Terutama digunakan untuk :
Pasien kanker yg menerima kemoterapi
Pasien pediatrik pada semua usia anak2, kecuali bayi prematur dan
bayi normal yg fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga
memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis
Latihan
Pasien anak wanita berusia 7 tahun
dengan tinggi 101 cm dan bobot 17 kg. Berapa dosis untuk pasien ini?
Resep yang diberikan dokter berupa • Gunakan persamaan BSA
omeprazol dimana untuk dewasa, • Gunakan nomogram untuk mencari BSA
dosisnya 20 mg sehari. anak
PEMBERIAN OBAT BERDASARKAN
REGIMEN DOSIS
• FI ed III
– Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari
dihitung: 24/n kali pemakaian sehari semalam
– Misalkan, tiap 3 jam, maka pemakaian 24/3 = 8 kali sehari
semalam
• Van Duin
– Pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali antibiotik
dihitung sehari semalam 24 jam
DOSIS MAKSIMUM
GABUNGAN
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang
mempunyai kerja bersamaan/searah, maka harus dibuat dosis
maksimum gabungan.
Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila :
pemakaian 1 kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya < 100
%, demikian pula pemakaian 1 harinya.
Untuk dosis maksimum yang mengandung sirup > 16,6% atau 1/6
bagian, bobot jenis dihitung 1,3
Volume = berat/BJ
Contoh obat yang memiliki DM gabungan