PKM Zaim
PKM Zaim
Meningkatkan Nilai Guna Mangrove Jenis Sonneratia alba dan Sonneratia caseolaris
Sebagai Essential Oil Aromatherapy Penangkal Nyamuk
Oleh:
SAIHUDDIN ZAIM
O1A1 17 120
Proposal Penelitian
Diajukan oleh:
SAIHUDDIN ZAIM
O1A1 17 120
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Illiyyin Akib, S.Si., M.Si., Apt. Fery Indradewi A.,S.Si., M.Si., Apt.
NIP. 19810319 200801 2 006 NIP. 19740512 200012 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Farmasi,
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Efektifitas
Senyawa Annonaceous Acetogenin dari Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata
L.) Sebagai Alternatif Pengobatan Kanker Kulit.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai
senyawa bioaktif Annonaceous acetogenin pada daun sirsak (Annona muricata L.)
yang berpotensi sebagai alternatif pengobatan kanker kulit dan dapat digunakan
sebagai obat.
D. Urgensi Penelitian
Urgensi dalam penelitian ini adalah penting dalam perkembangan
bioteknologi di Indonesia dengan menemukan senyawa dari ekstrak daun sirsak
(Annona muricata L.) yang berpotensi sebagai penghasil obatobatan untuk
penyakit kanker kulit.
E. Target Penemuan dan Kontribusi Penelitian
Target penemuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar efektifitas senyawa Annonaceous acetogenin dari ekstrak daun sirsak
(Annona muricata L.) dalam menyembuhkan kanker kulit.
F. Luaran yang Diharapakan
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat tentang manfaat dari senyawa
Annonaceous acetogenin dari ekstra daun sirsak (Annona muricata L.) untuk
pengobatan kanker kulit.
2. Publikasi dalam bentuk jurnal dan karya ilmiah
G. Manfaat Penelitian
1. Internal
Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi peneliti dalam
mengkaji kandungan senyawa Annonaceous acetogenin dari ekstrak daun
sirsak (Annona muricata L.) sebagai alternatif pengobatan kanker kulit.
Penghasil obatobatan serta memberikan informasi ilmu pengetahuan yang
baru untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
2. Eksternal
Dapat memberikan informasi penting mengenai efektifitas senyawa
Annonaceous acetogenin dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)
sebagai alternatif pengobatan kanker kulit di Indonesia yang potensial.
Dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
masyarakat untuk memanfaatkan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)
dalam menyembuhkan kanker kulit.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor
ganas dan neoplasma. Salah satu penyakit kanker yang berbahaya adalah kanker
kulit. Saat ini, penderita kanker kulit mengalami peningkatan jumlahnya. Menurut
badan kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan diseluruh dunia ada sekitar 2 juta
kasus baru setiap tahun kanker kulit non melanoma, sedangkan kanker kulit
melanoma ada 132.000 kasus baru setiap tahunnya. Kanker kulit ditandai dengan
pertumbuhan selsel kulit yang tidak terkendali, sehingga dapat merusak jaringan
disekitarnya dan mampu menyebar kebagian tubuh yang lain (Soekaryo, 2017).
Faktor eksternal yang dapat menyebabkan kanker yaitu radiasi, radikal
bebas, sinar ultra violet, virus, infeksi, rokok dan bahan kimia dari makanan.
Sementara faktor internal yang menyebabkan kanker yaitu faktor genetik atau
bawaan, faktor hormonal, faktor kejiwaan, dan kekebalan tubuh. Hanya beberapa
jenis kanker yang dapat diobati, terutama jika diobati saat masih stadium dini.
Kanker merupakan penyakit berbahaya dan sangat fatal bagi manusia selain
keganasannya, penyakit kanker juga identik dengan biaya pengobatan yang sangat
mahal. Melalui beberapa penelitian telah diketahui terdapat berbagai jenis
tumbuhan obat antikanker yang terdapat disekitar kita serta lebih mudah
didapatkan (Mangan, 2009).
Peningkatan populasi sel kanker HL60 (Human promyelocytic leukemia)
secara signifikan pada fase G0 yaitu pada daun 2.5196%. Terlihat pula adanya
kondensasi kromatin serta fragmentasi dari nuklear yang menunjukkan terjadinya
apoptosis. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, pada semua ekstrak yang telah
diujikan mampu menginduksi apoptosis melalui penahanan pada fase G0/G1.
Ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi serta bersifat toksik
pada sel (Ragasa, 2012).
Salah satu tanaman yang sering digunakan masyarakat dalam pengobatan
tradisional adalah sirsak (Annona muricata L.). Tanaman sirsak (Annona muricata
L.) termasuk famili Annonaceae dan memiliki aktivitas farmakologi seperti
antikanker. Acetogenin merupakan senyawa metabolit sekunder yang secara alami
terbentuk dalam tumbuhan, yang spesifik menyerang sel kanker tanpa
mempengaruhi sel normal pada makhluk hidup. Daun sirsak (Annona muricata L.)
memiliki kandungan senyawa Acetogenin yang tinggi (Hanifah, 2015).
Annonaceous acetogenins merupakan senyawa metabolit sekunder yang
terbentuk secara alami dalam tanaman sirsak, yang spesifik menyerang sel kanker
tanpa mempengaruhi sel normal di sekitarnya.Acetogenins dari daun sirsak telah
terbukti secara in vitro pada cell line kanker hati, kanker paru-paru, kanker
payudara, kanker prostat, kanker kolon, dan kanker limpa. Annonacin adalah
senyawa utama acetogenins dalam tanaman sirsak yang bersifat sitotoksik
terutama terhadap sel kanker serviks, kanker payudara, kanker kandung kemih,
dan kanker kulit ( Setyorini dkk., 2016)
Tumbuhan sirsak (Annona muricata L.) adalah tumbuhan tropis dari
keluarga Annonaceae. Daun tumbuhan sirsak (Annona muricata L.) mengandung
minyak esensial dan secara empiris bermanfaat untuk demam, nyeri, pernapasan,
penyakit kulit, parasit internal dan eksternal, infeksi bakteri, hipertensi,
peradangan, diabetes dan kanker. Saat ini lebih dari 200 senyawa astogenin telah
diidentifikasi dan diisolasi dari tumbuhan sirsak. Diantara seluruh bagian
tumbuhan sirsak (Annona muricata L.), organ daunlah yang paling banyak
dimanfaatkan karena mempunyai kandungan senyawa kimia yang tinggi untuk
mengobati penyakit. Selain itu bagian daun lebih dipilih untuk digunakan karena
keberadaannya yang tidak terpengaruh oleh musim. Hasil aktivitas antioksidan
tertinggi pada (Annona muricata L.) yang diduga penyumbang terbesar berupa
senyawa Acetogenin (Ana, dkk., 2016). Daun sirsak mengandung 114 senyawa
volatil, yaitu 44 ester, 25 terpenoid, 10 senyawa alkohol, 9 aldehida dan keton, 7
senyawa aromatik, 5 hidrokarbon, 3 asam, 3 lakton, dan 8 senyawa lainnya yang
belum diketahui. Kandungan senyawa lain yang khusus terdapat dalam suku
Annonaceae adalah annonaceous acetogenins yang bersifat sitotoksik ( Setyorini
dkk., 2016)
Acetogenin pada daun sirsak (Annona muricata L.) dapat digunakan untuk
melawan kanker dengan menghambat ATP (Adenonsina trifosfat) yang memberi
energi pada sel kanker. Dampaknya, mitosis atau pembelahan sel kanker
terhambat. Daun sirsak (Annona muricata L.) bermanfaat menghambat sel kanker
dengan menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, antidisentri, antiasma,
anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi pencernaan dan mengurangi
depresi. Kanker dikenal sebagai penyakit yang paling ditakuti karena proses
penyembuhan dan pengobatannya sangat mahal. Akibat yang ditimbulkan juga
sangat fatal. Penyembuhan kanker secara medis biasanya ditangani dengan
kemoterapi, operasi, dan radioterapi (Laughlin, 2008).
B. Kerangka Konsep
Kanker DMBA
Tanaman sirsak memiliki Dapat menginduksi
aktivitas farmakologi
seperti
Dimetilbenz(a)
antikanker.Acetogenin
antrasene (DMBA)
merupakan senyawa
merupakan karsinogen
metabolit sekunder yang Tradisional Medis yang poten,
secara alami terbentuk
mengalami aktivasi di
dalam tumbuhan, yang
hepar dengan proses
spesifik menyerang sel
oksidasi sehingga
kanker tanpa
Daun Sirsak Terapi kemoterapi membentuk
mempengaruhi sel normal
dan radioterapi karsinogen aktif yang
pada makhluk
dapat bereaksi dengan
hidup(Hanifah, 2015).
DNA menyebabkan
mutasi pada gen
Ekstrak Etanol (Meiyanto dkk, 2007)
Daun Sirsak
Mengandung hingga 17
senyawa acetogenin yang
memiliki efek sitotoksik.
Bullatacin yang juga Variasi dosis
termasuk golongan ekstrak etanol daun
acetogenin dapat sirsak
menginduksi apoptosis
(kematian sel terprogram)
pada hepatoma (adelina
dkk, 2013)
Dosis 1 200 Dosis 2 400 Dosis 3 800 Kontrol negatif Kontrol positif
mg/kgbb mg/kgbb mg/kgbb (-)Na- CMC (+)
0,5 %
Analisis data pengamatan
mikroskopik sel kanker Aktivitas Antikanker
Variabel Bebas
BAB III
METODE PENELITIAN
Selama 3 X 24 jam
Diberikan perlakuan
Di evaporasi ( rotary
vaccum evaporator) 4 kelompok dengan 1 kelompok tanpa
pemejanan DMBA pemejanan DMBA
Ekstrak kental
Kontrol positif
(+)
Dilakukan pengamatan
pertumbuhan kanker
DAFTAR PUSTAKA
Hanifah, ZN. 2015. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona muricata
L) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode BSLT. (Skripsi).
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Laughlin, M. 2008. Paw Paw and Cancer: Annonaceous Acetogenin From Discovery To
Commercial Products.J.Nat.Prod 73:13111321.
Mangan Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT. Agro Media
Pustaka, Jakarta.
Ragasa CY, Soriano G, Torres OB., Don MJ, Shen CC. 2012.Acetogenins from Annona
muricata. Pharmacognosy J 4 (32): 3237.
Setyorini, H., Asih Arifayu Addiena Kurniatri, Rosa Adelina dan Winarsih. 2016.
Karakterisasi Mutu Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dari Tiga Tempat
Tumbuh. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 44 ( 4)
Soekaryo, E., 2017. Identifikasi Senyawa Aktif Fraksi Etanol Daun Sirsak (Annona
muricata Linn.) Sebagai Penghambat Siklooksigenase2. ISBN 9789793812427.
UAD, Yogyakarta