Anda di halaman 1dari 13

Atomic Absorbtion Spectroscopi

Anggota :
1. Dyla Arista (P272350180
2. Erika Nur Aprianti (P27235018065)
3. Karina Aprilia R (P27235018075)
4. Nada Hanindita (P27235018081)
5. Stefany Cindy N (P27235018099)
6. Tiarifki Anisa (P27235018101)
7. Wahyu Ari Setiani (P27235018102)
8. Yasintha Nirmala S (P27235018106)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENGERTIAN

• Spektroskopi
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari tentang metode-metode untuk menghasilkan
dan menganalisis spektrum. Interpretasi spektrum yang dihasilkan dapat digunakan u
ntuk analisis unsur kimia, meneliti arus energi atom dan molekul, meneliti struktur molek
ul, dan untuk menentukan komposisi dan gerak benda-benda langit (Danusantoso, 1995:
409).

• Atomic Absorbtion Spectroscopi


Atomic Absorbtion Spectroscopi (AAS) adalah spektroskopi yang berprinsip pada serapa
n cahaya oleh atom.
Instrumen Spektrofotometri Serapan Atom
Untuk menganalisis sampel, sampel tersebut harus diatomisasi. Sampel kemudian h
arus diterangi oleh cahaya. Cahaya yang ditransmisikan kemudian diukur oleh detec
tor tertentu.
Sebuah sampel cairan biasanya berubah menjadi gas atom melalui tiga langkah:
a. Desolvation (pengeringan) – larutan pelarut menguap, dan sampel kering tetap
b. Penguapan – sampel padat berubah menjadi gas
c. Atomisasi – senyawa berbentuk gas berubah menjadi atom bebas.

Sumber radiasi yang dipilih memiliki lebar spectrum sempit dibandingkan dengan tra
nsisi atom.Lampu katoda Hollow adalah sumber radiasi yang paling umum dalam sp
ekstroskopi serapan atom. Lampu katoda hollow berisi gas argon atau neon, silinder
katoda logam mengandung logam untuk mengeksitasi sampel. Ketika tegangan yan
g diberikan pada lampu meningkat, maka ion gas mendapatkan energy yang cukup
untuk mengeluarkan atom logam dari katoda. Atom yang tereksitasi akan kembali ke
keadaan dasar dan mengemisikan cahaya sesuai dengan frekuensi karakteristik log
am.
Prinsip-prinsip spektrofotometri
Serapan Atom
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom, atom-atom menyerap cahaya ter
sebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
Apabila cahaya dengan panjang gelombang tertentu dilewatkan pada suatu sel yang meng
andung atom-atom bebas yang bersangkutan maka sebagian cahaya tersebut akan diserap dan intensit
as penyerapan akan berbanding lurus dengan banyaknya atom bebas logam yang berada pada sel. Hub
ungan antara absorbansi dengan konsentrasi diturunkan dari:
 Hukum Lambert : bila suatu sumber sinar monkromatik melewati medium transparan, maka in
tensitas sinar yang diteruskan berkurang dengan bertambahnya ketebalan
medium yang mengabsorbsi.
 Hukum Beer : Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara eksponensial dengan
bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar tersebut.
Dari kedua hukum tersebut diperoleh suatu persamaan:

A = .b.C
Dimana:
 = intensitas sumber sinar = intensitas sinar yang diteruskan = absortivitas molar
b = panjang medium
C = konsentrasi atom-atom yang menyerap sinar
A = absorbansi
KOMPONEN DASAR ALAT SSA
Ada lima komponen dasar alat SSA :

1. Sumber Sinar, biasanya dalam bentuk “Hellow Cathode” yang mengemisika


n spectrum sinar yang akan diserap oleh atom.
2. Nyala Api, merupakan sel absorpsi yang menghasilkan sampel berupa atom-
atom
3. Monokromator, untuk mendispersikan sinar dengan panjang gelombang tert
entu
4. Detektor, untuk mengukur intensitas sinar dan memperkuat sinyal
5. Readout, gambaran yang menunjukkan pembacaan setelah diproses oleh al
at elektronik
Gambar Rangkaian Alat SSA
a. Lampu Katoda
Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada AAS. Lamp
u katoda memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama
1000 jam. Lampu katoda pada setiap unsur yang akan diuji
berbeda-beda tergantung unsur yang akan diuji, seperti lam
pu katoda Cu, hanya bisa digunakan untuk pengukuran unsu
r Cu.
a. Tabung Gas
Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung g
as yang berisi gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki
kisaran suhu ± 20000K, dan ada juga tabung gas yang berisi
gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran
suhu ± 30000K.
b. Ducating
Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot
asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihub
ungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap banguna
n, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bag
i lingkungan sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran
pada AAS, diolah sedemikian rupa di dalam ducting, agar po
lusi yang dihasilkan tidak berbahaya.
Gambar Rangkaian Alat SSA
c. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit
, karena alat iniberfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara
yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran a
tom.
d. Burner
Burner merupakan bagian paling terpenting di dalam main
unit, karena burner berfungsi sebagai tempat pancampuran
gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan d
apat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata. L
obang yang berada pada burner, merupakan lobang pema
ntik api, dimana pada lobang inilah awal dari proses pengat
omisasian nyala api.
e. Buangan pada AAS
Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakka
n terpisah pada AAS. Buangan dihubungkan dengan selan
g buangan yang dibuat melingkar sedemikian rupa, agar si
sa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila
hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian ny
ala api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yan
g dihasilkan akan terlihat buruk.
Gambar Rangkaian Alat SSA
f. Dioda Laser
Spektrokopis penyerapan atom juga dapat dilakukan oleh l
aser, diode laser terytama karena sifat baik mereka untuk s
pektrometri penyerapan sinar laser. Teknik ini kemudian ju
ga disebut sebagao diode laser spektrometri penyerapan at
om (DLAAS atau DLAS), atau, karena panjang gelombang
modulasi yang sering digunakan, spertro metri penyerapan
panjang gelombang modulasi.
Contoh Analisa Spektrofotometri
 Judul : Analisis Merkuri Dalam Sediaan Kosmetik Body Lotion Menggunakan
Metode Spektrofotometri Serapan Atom
Nama peneliti : Agung Dimas Jadmiko, Dkk
Metode Penelitian :
1. Tempat dan waktu penelitian : penelitin dilakukan laboratorium tanah/soil/ fakultas perta
nian universitas jendral sudirman pada bulan maret-junli 2011
2. Bahan yang digunakan : Body lotion yang dibeli di klinik kecantikan di kota purwokerto.
Sedangkan untuk bahan bahan kimia yang digunakan antaralain : akuabidest, asam sulfat
pekat, merkuri klorida, sncl2.
Alat alat yang digunakan : alat alat gelas, neraca analitik, seperangkat alat destruksi dan merc
ury vapour unit (mvu) yang dihunbungan dengan spektrofotometri serapan atom.
Prosedur Kerja :
1. Pengambilan sampel : sampel dibeli dari klinik kecantikan
2. Pembuatan larutan induk merkuri : Pembuatan larutan induk merkuriklorida dengan 7
0 ml akuabidest di dalam labu takar 100,0 ml ditepatkan sampai tanda batas.
3. Pembuatan kurva baku : Larutan merkuri 1000 ppb dipipet 10ml kedalam labu takar 10
0,0 ml yang erisi kurang lebih 70 ml akuabidest. Sampai tanda batas.
.
4. Preparasi sampel : Preparasi larutam dilakukan dengan uji destruksi basah. Sampel bo
dylotion dimasukkan kedalam labu kjeldhal sebanyak 2 gram. Lemudian didestruksi sa
mpai larutan jernih. Dan dimasukkan kedalam labu takar 250 ml sampai tanda batas.
5. Validasi metode
• Uji presisi alat : Larutan baku merkuri dengan konsentrasi 7,5 ppb diaspirasikan
ke dalam alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 253,7 nm
• Uji akurasi :Hasil serapan diatas dugunakan untuk menghitung nilai perolehan ke
mbali
• Uji linearitas :Diambil kurva naku standard merkuri yang diperoleh. Hasilabsorba
nsi yang diperoleh digubakan untuk menghitung nilai koefisien korelasi
• Batas deteksi :Dapat dihitung berdasarkan standard deviasi respond dan kemiring
an .
• Uji merkuri pada sampel :Sampel yang didestruksi diaspirasikan kedapam ssa, pa
da panjanggelombang 253,7 nm. Kemudian hasil pembacaan absorbansi dimasuk
kan ke dalam persamaan kurva baku yang diperoleh .
 Hasil dan Pembahasan Penelitian :
– Uji presisi alat
Hasil simpangan aku relative atau koefisien variasi kurang dari 2 %. Hasil tersebut menunju
kkan metode yang digunakan mempunyai nikai yang cukup baik dari hasil simpangan baku
relative.
– Uji linearitas
Persamaan garis kurva baku yang diperoleh adalah y = 0,0102x + 7,5231 . 10-3 frngan ko
efisien korelasi sebesar 0,9876
– Batas deteksi dan batas kuantitas
Berdasarkan perhitungan diperoleh data sebesar 0,0075 dan diperoleh batas deteksi 1,891
9 ppb. Batas kuantitas diperoleh data sebesar 6,3066 ppb
– Uji akurasi
Dari data uji akurasi dapat disimpulkan bahwa sampell body lotion yang diperoleh dari kl
inik kecantikan tidak terdeteksi mengandung merkuri.

Kesimpulan Penelitian : merkuri dalam sediaan kosmetik body lotion menggunakan me


tode spektrofotometri serapan atom menunjukkan tidak terdeteksinya merkuri dalam sam
pel body lotion dari klinik-klinik kecantikan
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa jurnal dapat ditarik kesimpulan bahwa Spektroskopi adalah ilmu yan
g mempelajari tentang metode-metode untuk menghasilkan dan menganalisis spektrum.
Sedangkan Atomic Absorbtion Spectroscopi (AAS) adalah spektroskopi yang berprinsip p
ada serapan cahaya oleh atom. Instrumen pada AAS meliputi Hollow Cathode Lamp seba
gai sumber energi, flame untuk menguapkan sampel menjadi atom. AAS berprinsip pada
absorbsi cahaya oleh atom, atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelomban
g tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai