Anda di halaman 1dari 6

Nama ; alfitrah mulia insana

Nim ; 201811013

1. Pengertian
a. Spectrophotometer UV-VIS
Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopi yang menggunakansumber
radiasi elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan menggunakaninstrumen
spektrofotometer. Prinsip dari spektrofotometer UV-Vis adalah penyerapansinar tampak untuk
ultra violet dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinyaeksitasi molekul dari tingkat
energi dasar (ground state) ketingkat energi yang palingtinggi (excited stated). Pengabsorbsian
sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatumolekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron
bonding, akibatnya panjangabsorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang ada
didalam molekul. (Sumar hendayana. 1994 : 155)

b. Spectrophotometer serapan atom


Spektrometri Serapan Atom (SSA) adalah suatu alat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metalloid yang pengukurannya berdasarkan
penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas
(Skoog et al., 2000). Metode ini sangat tepat untuk analisis zat pada konsentrasi rendah. Teknik
ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode spektroskopi emisi
konvensional. (bastian,1996)

c. Spectrophotometer emisi atom


Spectrophotometer emisi atom adalah suatu metode analisis kimia yang menggunakan
intensitas cahaya yang dipancarkan dari nyala api, plasma, atau percikan listrik pada panjang
gelombang tertentu untuk menentukan kuantitas suatu unsur dalam sampel. Panjang
gelombang garis spektrum atom memberikan identitas unsur, sementara intensitas emisinya
proporsional dengan jumlah atom unsur tersebut.
d. Spectrophotometer infra red.
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan
radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 - 1.000 µm atau pada
bilangan gelombang 13.000 - 10 cm-1. Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis
kualitatif (identifikasi) dari senyawa organik karena spektrum yang unik yang dihasilkan oleh
setiap organik zat dengan puncak struktural yang sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu,
masing-masing kelompok fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik.
Sebagai contoh, sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar inframerah pada 1670-
1780 cm-1, yang menyebabkan ikatan karbonil untuk meregangkan (Silverstein, 2002).
2. Prinsip
a. Prinsip spektrofotometer UV-VIS.
Prinsip Spektrofotometri Metode spektofotometri ultra violet dan
Sinar tampak telah banyak diterapkan untuk penetapan senyawa senyawa organic yang
umumnya dipergunakan untuk penentuan senyawa dalam jumlahyang sangat kecil.prinsip
kerjanya berdasarkan penyerapan cahaya atau energy radiasi yang diserap memungkinkan
pengukuran jumlah zat penyerap dalam larutan secara kuantitatif. Metode spektrofotometri uv
vis berdasarkan pada hukum lambeer-beer(triyati,1985)
b. Prinsip spektrofotometer serapan atom
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom, atom-atommenyerap cahaya
tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung padasifat unsurnya. Misalkan Natrium
menyerap pada 589 nm, uranium pada 358,5nm sedangkan kalium pada 766,5 nm. Cahaya pada
gelombang ini mempunyaicukup energy untuk mengubah tingkat energi elektronik suatu atom.
Denganabsorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom padakeadaan dasar
dinaikkan tingkat energinya ke tingkat eksitasi. Tingkat-tingkateksitasinya pun bermacam-
macam. (Day & Underwood, 1989).
c. Prinsip spektrofotometer emisi atom
Prinsip AES Prinsip dasar dari analisa Atomic Emission Spectrometer (AES) ini yaitu : Apabila
atom suatu unsur ditempatkan dalam suatu sumber energi kalor (sumber pengeksitasi), maka elektron
di orbital paling luar atom tersebut yang tadinya dalam keadaan dasar atau ‘groud state’ akan tereksitasi
ke tingkat-tingkat energi elektron yang lebih tinggi.
d. Prinsip spektrofotometer infra red.
Prinsip kerja spektrofotometer infra merah adalah sama dengan spektrofotometer yang
lainnya yakni interaksi energi dengan suatu materi. Spektroskopi inframerah berfokus pada
radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang dikenal
sebagai wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk frekuensi. Untuk
menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua frekuensi di wilayah IR
dilewatkan melalui sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai penurunan sinyal
yang terdeteksi. Informasi ini ditampilkan sebagai spektrum radiasi dari% ditransmisikan
bersekongkol melawan wavenumber

3. Bagian bagian spectrophotometer


a. Bagian bagian spektrofotometer UV-VIS
1. Sumber radiasi
sumber energy cahaya yang biasa untuk daerah tampak dari spectrum itu maupun daerah
ultraviolet dekat dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat ranbut terbuat
dari wolfram. Pada kondisi operasi biasa, keluaran lampu wolfram ini memadai dari sekitar 235
atau 350 nm ke sekitar 3 µm. energy yang dipancarkan olah kawat yang dipanaskan itu beraneka
ragam menurut panjang gelombangnya. Panas dari lampu wolfram dapat merepotkan; sringkali
rumah lampu itu diselubungi air atau didinginkan dengan suatu penghembus angin untuk
mencegah agar sampel ataupun komponen lain dari instrument itu menjadi hangat.
2. Wadah sampel
3. Monokromator
Monokromator ini adalah piranti optis untuk memencilkan suatu berkas radiasi dari sumber
berkesinambungan, berkas mana mempunyai kemurnian spectral yang tinggi dengan panjang
gelombang yang diinginkan. Radiasi dari sumber difokuskan ke celah masuk, kemudian
disejajarkan oleh sebuah lensa atau cermin sehingga suatu berkas sejajar jatuh ke unsure
pendispersi, yang berupa prisma atau suatu kisi difraksi. Dengan memutar prisma atau kisi itu
secara mekanis, aneka porsi spectrum yang dihasilkan oleh insur disperse dipusatkan pada celah
keluar, dari situ, lewat jalan optis lebih jauh, porsi-porsi itu menjumpai sampel.
4. Detektor, Detector dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai panjang
gelombang Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati kolom.
Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-
violet.
5. Rekorder, Dan di dalam rekorder signal tersebut direkam sebagai spektrum yang
berbentuk puncak-puncak. Spektrum absorpsi merupakan plotantara absorbans sebagai
ordinat dan panjang gelombang sebagai absis.

b. Bagian bagian spektrofotometer serapan atom


1. Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp)
Lampu katoda berongga terdiri atas tabung gelas yang diisi dengan gas argon (Ar)
atau neon (Ne) bertekanan rendah (4-10 torr) dan di dalamnya dipasang sebuah
katoda berongga dan anoda. Rongga katoda berlapis logam murni dari unsur obyek
analisis. Misalnya : untuk pengukuran Fe diperlukan lapisan logam Fe. Batang anoda
terbuat dari logam wolfram / tungsten (W)
2. Ruang pengkabutan (Spray Chamber)
Merupakan bagian di bawah burner dimana larutan contoh diubah menjadi aerosol.
Dinding dalam dari spray chamber ini dibuat dari plastik / teflon. Dalam ruangan ini
dipasang peralatan yang terdiri atas :
1. Nebulizer glass bead atau impact bead(untuk memecahkan larutan menjadi
partikel butir yang halus)
2. Flow spoiler (berupa baling-baling berputar, untuk mengemburkan butir /
partikel larutan yang kasar)
3. Inlet dari fuel gas dan drain port (lubang pembuangan)
3 Pembakar (Burner)
Merupakan alat dimana campuran gas (bahan bakar dan oksida) dinyalakan. Dalam
nyala yang bersuhu tinggi itulah terjadi pembentukan atom-atom analit yang akan
diukur. Alat ini terbuat dari logam yang tahan panas dan tahan korosi. Desain burner
harus dapat mencegah masuknya nyala ke dalam spray chamber. Hal ini
disebut ”blow back” dan amat berbahaya. Burner untuk nyala udara asetilen (suhu
2000 – 22000 C) berlainan dengan untuk nyala nitrous oksida-asetilen (suhu 2900 –
30000C). Burner harus selalu bersih untuk menjamin kepekaan yang tinggi dan
kedapatulangan (repeatability) yang baik.
4. Monokromator & Slit (Peralatan optik)
Fungsi : untuk mengisolir sebuah resonansi dari sekian banyak spektrum yang
dihasilkan oleh lampu katoda berongga.
5. Detektor, Detektor yang biasa digunakan dalam AAS ialah jenis photomultiplier
tube, yang jauh lebih peka daripada phototube biasa dan responnya juga sangat cepat
(10-9 det). Fungsinya untuk mengubah energi radiasi yng jatuh pada detektor menjadi
sinyal elektrik / perubahan panas
6. Lain-lain
1. Pembuangan gas dan udara kotor (exhaust dust)
2. Pipa saluran gas

c. Bagian bagian spektrofotometer emisi atom.


Bagian alat-alat dari spektroskopi emisi antara lain spark stand, concave diffraction
grating, exit slit, dan detector (photocell, phototube, photomultipliers).

d. Bagian bagian spektrofotometer infra red


1. Sumber radiasi
2. Sampel Kompartemen
3. Monokromator
4. Detektor
5. Amplifier atau penguat
6. Rekorder
4. Aplikasi
a. Aplikasi spektrofotometer UV-VIS.
- Studi Fotoelektrokimia Lapisan Tipis CdS Hasil Deposisi Metode CBD
Lapisan tipis CdS dideposisi pada substrat gelas berlapis TCO dengan metode CBD
(Chemical Bath Deposition) menggunakan bahan dasar CdCl2 sebagai sumber ion Cd2+
dan (NH2)2 SC (Thiourea) sebagai sumber ion S2-.
- Meneliti Pengaruh Kelembaban Terhadap Absorbansi Optik Lapisan Gelatin.

b. aplikasi spektrofotometer serapan atom


1. menentukan kadar konsentrasi dari unsur metalik untuk kepentingan medis dalam
pemeliharaan kesehatan, seperti kalsium, magnesium, tembaga, seng, dan besi.
2. menentukan apakah obat-obatan terapeutik tingkat seperti lithium telah dicapai dalam darah
dan juga dapat mendeteksi quantitatif kadar racun pada logam

c. aplikasi spektrofotometer emisi atom


Untuk Lingkungan Teknik Spektroskopi Atomik banyak digunakan untuk menentukan
konsentrasi pencemar logam berat dalam lingkungan. Contohnya untuk mengukur kadar
pencemaran logam berat pada suatu ekosistem.

d. Aplikasi spektrofotometer infra red


Spektrofotometri inframerah lebih banyak digunakan untuk identifikasi suatu
senyawa melalui gugus fungsinya. Seperti melihat kandungan fe didalam suatu sampel
air.

Anda mungkin juga menyukai