Anda di halaman 1dari 18

Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

MAKALAH
FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Analisa 2
Dosen Pengampu : Dian Yanuarita P, S.T., M.T

KELOMPOK 1:
1. AULIA SHERLY AYU P NPM : 08.2019.1.01860
2. FERDIANSYAH NPM : 08.2019.1.01861

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2019

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 1
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang
berarti

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul Fourier Transform


Infra Red (FTIR) ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Selain itu, agar dapat
mengetahui tentang pengertian FTIR, cara kerja FTIR, dan keuntungan serta
kelemahan FTIR

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan


dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga
dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian

Surabaya, 20 Oktober 2020

Penyusun

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 2
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 5
1.1 Rumusan Masalah ........................................................................... 6
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................ .....................6
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 7
2.1 Sejarah Ditemukannya FTIR ............................................................ 7
2.2 Prinsip Kerja FTIR........................................................................... 8
2.3 Mekanisme Kerja Instrument FTIR .................................................. 9
2.4 Keunggulan dan Fungsi FTIR Pada Industri .................................... 11
2.4 Prosedur Pengoperasian Alat FTIR ................................................. 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 3
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Instrumen FTIR .......................................................................... 7
Gambar 3.2 Frekuensi Gelombang FTIR ....................................................... 9
Gambar 3.3 Cara Kerja Instrument FTIR .......................................................10

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 4
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

BAB 1
PENDAHULUAN
Atom-atom didalam suatu molekul itu tidak diam melainkan bervibrasi
(bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom dapat dimisalkan sebagai
dua bola yang dihubungkan oleh suatu pegas. Bila radiasi inframerah dilewatkan
melalui suatu cuplikan maka molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi)
energi dan terjadilah transisi di antara tingkat vibrasi dasar dan tingkat tereksitasi..
Pengabsorpsian energi pada frekuensi dapat dideteksi oleh spektrofotometer infra
merah yang memplot jumlah radiasi infra merah yang akan memberikan
informasi penting tentang tentang gugus fungsional suatu molekul.
Dasar lahirnya spektroskopi FT-IR adalah dengan mengasumsikan semua
molekul menyerap sinar infra merah, kecuali molekul-molekul monoatom (He, Ne,
Ar, dll) dan molekul-molekul homopolar diatomik (H2, N2, O2, dll). Molekul akan
menyerap sinar infra merah pada frekuensi tertentu yang mempengaruhi momen
dipolar atau ikatan dari suatu molekul.
Fourier transform-infra red spectroskopy atau yang dikenal dengan FTIR
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menganalisa komposisi kimia dari
senyawa-senyawa organik, polimer, coating atau pelapisan, material semikonduktor,
sampel biologi, dan sebagainya. FTIR mampu menganalisa suatu material baik secara
keseluruhan, lapisan tipis, cairan, padatan, pasta, serbuk, serat, dan bentuk yang
lainnya dari suatu material. Spektroskopi FTIR tidak hanya mempunyai kemampuan
untuk analisa kualitatif, namun juga bisa untuk analisa kuantitatif.
Fourier tansform infrared spectroscopy (FTIR) adalah sebuah teknik yang
digunakan untuk mendapatkan spectrum inframerah dari absorbansi, emisi,
fotokonduktivitas atau Raman Scattering dari sampel padat, cair dan gas.
FTIR digunakan untuk mengamati interaksi molekul dengan menggunakan radiasi
elektromagnetik yang berada pada panjang gelombang 0,75-1000 μm atau pada
bilangan gelombang 13.000-10 cm-1.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 5
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan FTIR.
2. Bagaimana prinsip dan mekanisme kerja FTIR.
3. Apa kegunaan dari FTIR.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahu apa itu FTIR.
2. Mengetahui prinsip dan mekanisme kerja dari FTIR.
3. Mengetahui fungsi dari FTIR.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 6
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Ditemukannya FTIR
Pada dasarnya spektrofotometer fourier transform infra red (FTIR)
adalah sama dengan Spektrofotometer infra reddispersi, yang membedakannya adalah
pengembangan pada sistem optiknya sebelum berkas sinar infra merah melewati
contoh. Dasar pemikiran dari adalah dari teknik FTIR persamaan gelombang yang
dirumuskan oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (1768-1830) seorang ahli matematika
dari Perancis. Persamaannya adalah sebagai berikut, dari deret fourier tersebut
intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah waktu atau daerah frekuensi.
Perubahan gambaran intensitas gelobang radiasi elektromagnetik dari daerah waktu
ke daerah frekuensi atau sebaliknya disebut transformasi fourier (Fourier Transform).
Selanjutnya pada sistim optik peralatan instrumen fourier transform Infra red dipakai
dasar daerah waktu yang non dispersif. Sebagai contoh aplikasi pemakaian
gelombang radiasi elektromagnetik yang berdasarkan daerah waktu adalah
interferometer yang dikemukakan oleh Albert Abraham Michelson (Jerman, 1831).
Pada sistim optik fourier transform infra red digunakan radiasi LASER (light
amplification by stimulated emmission of radiation) yang berfungsi sebagai radiasi
yang di interferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah
yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.

Gambar 2.1 Instrument FTIR

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 7
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

2.2 Prinsip Kerja FTIR


Prinsip kerja spektroskopi FTIR adalah adanya interaksi energi dengan materi.
Misalkan dalam suatu percobaan berupa molekul senyawa kompleks yang ditembak
dengan energi dari sumber sinar yang akan menyebabkan molekul tersebut
mengalami vibrasi. Sumber sinar yang digunakan adalah keramik, yang apabila dialiri
arus listrik maka keramik ini dapat memancarkan infrared. Vibrasi dapat terjadi
karena energi yang berasal dari sinar infrared tidak cukup kuat untuk menyebabkan
terjadinya atomisasi ataupun eksitasi elektron pada molekul senyawa yang ditembak
dimana besarnya energi vibrasi tiap atom atau molekul berbeda tergantung pada atom-
atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya sehingga dihasilkan frekuaensi
yang berbeda pula.
Interaksi antara materi berupa molekul senyawa kompleks dengan energi
berupa sinar infrared mengakibatkan molekul-molekul bervibrasi dimana besarnya
energy vibrasi tiap komponen molekul berbeda-beda tergantung pada atom-atom dan
kekuatan ikatan yang menghubungkannya sehingga akan dihasilkan frekuensi yang
berbeda. Spektroskopi inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada
rentang frekuensi 400 – 4000 cm-1 (bisa dilihat di gambar 2.1) dimana cm-1 disebut
sebagai wavenumber (1/wavelength) yakni suatu ukuran unit untuk frekuensi. Daerah
panjang gelombang yang digunakan adalah daerah inframerah pertengahan 4.000–
200 cm-1.
Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan,
khususnya goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang
2000 – 400 cm-1. Karena di daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah yang
khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan
absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah antara 2000 – 400
cm-1 seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan maupun bengkokan
mengakibatkan absorbsi pada daerah tersebut.
Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi
yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 8
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

(fingerprint region). Meskipun pada daerah 4000 – 2000 cm-1 menunjukkan absorbsi
yang sama, pada daerah 2000 – 400 cm-1 juga harus menunjukkan pola yang sama
sehingga dapat disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.

Gambar 2.2 Frekuensi gelombang FTIR

2.3 Mekanisme kerja instrument FTIR


Mekanisme yang terjadi pada alat FTIR dapat dijelaskan sebagai berikut.
Sinar yang datang dari sumber sinar akan diteruskan, dan kemudian akan dipecah
oleh pemecah sinar menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar ini
kemudian dipantulkan oleh dua cermin yaitu cermin diam dan cermin bergerak.
Sinar hasil pantulan kedua cermin akan dipantulkan kembali menuju pemecah sinar
untuk saling berinteraksi. Dari pemecah sinar, sebagian sinar akan diarahkan menuju
cuplikan dan sebagian menuju sumber. Gerakan cermin yang maju mundur akan
menyebabkan sinar yang sampai pada detektor akan berfluktuasi. Sinar akan saling
menguatkan ketika kedua cermin memiliki jarak yang sama terhadap detektor, dan
akan saling melemahkan jika kedua cermin memiliki jarak yang berbeda. Fluktuasi
sinar yang sampai pada detektor ini akan menghasilkan sinyal pada detektor yang
disebut interferogram. Interferogram ini akan diubah menjadi spektra IR dengan
bantuan computer berdasarkan operasi matematika, tahapan-tahapan tersebut dapat
dirangkum

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 9
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

Pada proses instrumen analisis sampelnya meliputi :

1. The source: energy infra red yang dipancarkan dari sebuah benda hitam
menyala. Balok ini melewati melalui logam yang mengontrol jumlah energi
yang diberikan kepada sampel.
2. Interoferometer : sinar memasuki interferometer “spectra encoding‟
mengambil tempat, kemudian sinyal yang dihasilkan keluar dari interferogram.
3. Sampel : sinar memasuki kompartemen sampel dimana diteruskan melalui
cermin dari permukaan sampel yang tergantung pada jenis analisis.
4. Detector : sinar akhirnya lolos ke detector untuk pengukuran akhir. detector
ini digunakan khusus dirancang untuk mengukur sinar interfrogram khusus.
detektor yang digunakan dalam spektrofotometer fourier transform infra red
adalah tetra glycerine sulphate (disingkat TGS) atau mercury cadmium
telluride (disingkat MCT). Detektor MCT lebih banyak digunakan karena
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu memberikan
respon yang lebih baik pada frekuensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih
cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi
vibrasi yang diterima dari radiasi inframerah.
5. Komputer : sinyal diukur secara digital dan dikirim kekomputer untuk diolah
oleh Fourier Transformation berada. Spektrum disajikan untuk interpretasi
lebih lanjut.

Gambar 2.3 Cara kerja instrument FTIR

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 10
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

2.4 Keunggulan dan Fungsi FTIR pada Industri


Keunggulan spektrofotometer fourier transform infra red secara keseluruhan,
analisis menggunakan spektrofotometer ini memiliki dua kelebihan utama
dibandingkan metode konvensional lainnya, yaitu :
1. Dapat digunakan pada semua frekuensi dari sumber cahaya secara simultan
sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara
sekuensial atau pemindaian.
2. Sensitifitas dari metoda spektrofotometri fourier transform infra red lebih
besar daripada cara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistem detektor
lebih banyak karena tanpa harus melalui celah.
Spektroskopi inframerah atau FTIR (fourier transform-infra red spectroscopy)
digunakan untuk penelitian dan digunakan dalam industri yang sederhana dengan
teknik yang sederhana dan untuk mengontrol kualitas. Alat spektroskopi inframerah
cukup kecil dan mudah dibawa ke mana-mana dan kapanpun dapat digunakan.
Dengan meningkatnya teknologi komputer memberikan hasil yang lebih baik.
Spektroskopi inframerah mempunyai ketepatan yang tinggi pada aplikasi kimia
organik dan anorganik. Spektroskopi inframerah juga sukses kegunaannya dalam
semikonduktor mikroelektronik untuk contoh, spektroskopi inframerah dapat
digunakan untu semikonduktor seperti silikon, gallium arsenida, gallium nitrida, zinc
selenida, silikon amorp, silikon nitrida, dan sebagainya
2.5 Prosedur pengoperasian alat FTIR
Berikut adalah tahap-tahap untuk mengoperasikan alat FTIR :
1. Menghidupkan alat FTIR
2. Menghidupkan interferometer
3. Nyalakan computer
4. Letakan sampel pada tempat sampel di alat FTIR
5. Klik menu “instrument” pada computer klik FTIR 8400
6. Untuk spectrum background isi file name
7. Klik background start dan tunggu 30 detik

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 11
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

8. Tempatkan cuplikan pada tempat sampel


9. File name, kemudian klik start sampel. Tunggu 30 detik, lalu klik abstrak
10. Untuk memunculkan angka klik peak table, OK. Kemudian save untuk
menyimpan data
11. Print spectrum (hasil analisa), kemudia matikan alat.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 12
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulam
Kesimpulan yang didapatkan dari pembelajaran mengenai FTIR adalah
sebagai berikut :
1. Fourier transform-infra red spectroskopy (FTIR) merupakan suatu teknik
yang digunakan untuk menganalisa komposisi kimia dari senyawa-senyawa
organik dan anorganik.
2. Prinsip kerja spektroskopi FTIR adalah adanya interaksi energi dengan materi.
3. Spektroskopi inframerah digunakan untuk penelitian dan digunakan dalam
industri yang sederhana dengan teknik yang sederhana dan untuk mengontrol
kualitas.
3.2 Saran
Saran untuk pembelajaran mengenai FTIR adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran untuk mengenal fungsi FTIR dan bagaimana cara kerjanya,
supaya dilaksnakan pratikum penggunaan alat FTIR secara langsung, agar
mahasiswa lebih memahami lebih dalam mengenai FTIR.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 13
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

DAFTAR PUSTAKA
Beasley, M. M., E. J. Bartelink, L. Tailor, & R. M. Miller. 2014. Comparison of transmission
FTIR, ATR, and DRIFT spectra: implications for assessment of bone bioapatite
diagenesis. Journal of Archaeological Science 46: 16-22.

Bruno, T. J. 1999. Sampling Accessories for Infrared Spectrometry. Applied Spectroscopy


Reviews 34(1&2): 91-120.

Levine, M., & M.D. 1986. New Consepts in the Biology and Biochemistry of Ascorbic Acid.
Seminar in Medicine of the Beth Israel Hospital. Israel: Boston.

Panicker, C.Y., H. T. Varghese, & D. Philip. 2006. FT-IR, FT-Raman and SERS spectra of
Vitamin C. Spectrochimica Acta Part A 65: 802-804.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 14
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

1. Ramdhan Anggara Putra / 08.2019.1.01843


Pada saat pembacaan sample. Sample itu di beri perlakuan khusus atau tidak.?
Jelaskan sedikit untuk metode kerjanya ini seperti apa. Apa yang di baca dari alat ini
apakah dari warna atau dari lainnya. Untuk mengetahui zat yang terkandung apa?
Jawab : Jadi FTIR merupakan suatu instrument yang digunakan untuk mendeteksi
gugus fungsi dari satu senyawa, mengidentifikasi senyawa, dan menganilisis
campuran dari sampel yang dianalisis tanpa merusak sampel, contoh air didaerah
pertambangan yang mulai tercemar, untuk bisa mengedentifikasi dengan senyawa apa
saja yang tekandung dalam air tersbut menggunakan FTIR, nanti akan terbaca
senyawa apa saja yang terkandung didalamnya, dan ini untuk pemberlakuan sampel
tidak ada pemberlakuan khusus, jadi langsung di letakan pada tempat sampel
Sanggahan dari Ramdhan : Kalo sample itu tidak diberikan perlakuan khusus dan
langsung gimana dapat membedakan kandungan zat yang ada? Lalu apa fungsi
panjang gelombang disana?
Jawab : Karena itu alat FTIR itu berfungsi untuk mendeteksi kandungan yang
terdapat dalam zat, tanpa harus analisa secara manual yang lama. Fungsi panjang
gelombang yaitu ketika kita tidak tau zat itu zat apa, kita analisa dengan FTIR akan
terbentuk gelombang seperti diatas. FTIR akan mengidentifikasi Gelombang yang
terbentuk adalah gelombang dari senyawa asam etanoat (contoh)

2. Dimas Bhranta Putera Adi / 08.2019.1.01841


Apakah FTIR ini dapat menganalisa sample yang juga berbentuk slurry yang pekat?
Jawab : Karena tidak ada perlakuan khusus pada sampel, jadi untuk menganalisa
sample slurry yang pekat juga bisa

3. Zakaria Firzananda / 08.2019.1.01862


Jelaskan bagaimana cara menjamin bahwa hasil pengujian menggunakan alat FTIR
pada materi kalian mampu tertelusur?
Jawab : Untuk menjamin hasil analisa dapat dijamin kebenarannya, dan dapat

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 15
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

terlusur. Maka setiap instrumen analisa dilakukan validasi ( kegiatan untuk


menentukan derajat ketepatan antara data yang terdapat dilapangan dan data yang
dipaporan oleh peneliti), dan validasi ini dilakukan oleh lembaga yang sudah diberi
wewenang/tersertifikasi untuk melakukan validasi. Dan validasi ini dilakukan secara
rutinitas tiap beberapa waktu

.4. Bella Mey Gita Ariani / 08.2019.1.01869


Apa kelemahan dari alat FTIR spectroskopy, dan penggunaan alat FTIR spectroskopy
ini apakah ada batasan jangka waktu dalam penggunaannya?
Jawab : Kelemahan FTIR adalah tidak teridentifikasi visual secara detail bentuk
gelombang khas suatu objek sampai di tingkat sidik jari. Batas waktu penggunaan itu
tergantung pemakaian, analisanya itu singkat dan cepat jadi kemungkinan untuk
menganlisa beberapa samplel itu bisa

5. Achmad Rizal Fathichin./ 08.2019.1.01846.


Untuk pengujian menggunakan FTIR apakah juga diperlukan membuat deret larutan
standart sebelum melakukan analisa? Dimana deret larutan tersebut untuk membentuk
kurva kalibrasi yang sama halnya yang dilakukan di alat spektrofotometer?
Jawab : Untuk analisa FTIR sesuai prosedurnya & SOP nya tidak ada pembuatan
larutan deret kurva kalibrasi. Karena ini berbeda dengan analisa yang menggunakan
alat spektrofotometer yang menggunakan laurtan deret untuk membuat blanko

6. Nurul Kurnia P / 08.2019.1.01844


Jelaskan cara membaca grafik spektro nya gimana karena saya kurang paham kalo
cuma tabel dan gambarnya saja
Jawab : Dalam tabel, sinar inframerah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dekat
pertengahan, dan jauh, dan yang biasanya digunakan dalam FTIR adalah sinar
inframerah pertengahan. Mengapa demikian? karena daerah tersebut cocok untuk
energi vibrasi dalam molekul. Sinar inframerah yang jauh berguna untuk molekul

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 16
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

yang mengandung atom berat seperti senyawa organik

7. Muhammad Subhan / 08.2019.1.01847


Bagaimana prinsip kerja FTIR dan apakah ada batas maksimum seperti ppm atau
persen dalam analisa FTIR ?
Jawab : Hal utama yang menjadi prinsip kerja FTIR adalah interaksi antara materi
dan energi dan ketika FTIR digunakan, inframerah akan melewati celah ke sampel
dan celah ini berfungsi unntuk mengontrol jumlah energi yang diberikan pada sampel,
kemudian di sampel itu menyerap beberapa inframerah yang masuk sedangkan
inframerah yang lain yang tidak terserap akan dipindah melalui permukaan
sampeltujuannya agar sinar inframerah tersebut bisa lolos hingga ke detector. Sinyal
yang
terukur lalu dikirim ke komputer untuk kemudian direkam, dan FTIR menggunakan
sinar inframerah pertengahan.

8. Hendro Ferdinanto / 08.2019.1.01870


Apakah bisa alat sejenis FTIR menggunakan sinar pada range selain infra merah,
misal di range uv atau visible?
Jawab : Secara teori bisa saja karena prinsip FTIR adalah kesesuaian antara energi
yang dihasilkan/ditembakan oleh sinar inframerah pada alat dengan tingkat energi
gugus struktur kimia tertentu dalam sampel. Jika ada gugus kimia yang tingkat
energinya sama dengan energi pada range sinar selain ir maka hal tersebut
memungkinkan

9. Abdul Hamid Fahmi / 08.2019.1.01850


Tambahan (bantu menjawab) : Jadi di FTIR ini sistem alatnya seperti sudah ada
pustaka/acuan nya.. Kembali ke prinsip kerja alat ini yang udah dijelaskan, dimana
alat ini mengubah vibrasi yang berasal dari sample ke bentuk spektra. Spektra ini
nanti dicocokkan sama data yang ada sama alatnya. Ketika analisa udah selesai

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 17
Makalah Fourier Transform Infra Red (FTIR)

dilakukan kita tinggal mencocokkan data spektrum yang kita peroleh sama library
(pustaka) nya si alat tersebut. Jadi misal menguji suatu cairan isinya ternyata metana
atau senyawa lain, dia bisa langsung mengenali dari grafik spektrum yang terbentuk.
Saran : Udah bagus power pointnya tapi jika berkenan mohon istilah2 kayak
interferogram, spektra diberi detail penjelasannya, karena takutnya kalau dibaca sama
yang masih belom paham malah bingung

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI─ITATS 18

Anda mungkin juga menyukai