Anda di halaman 1dari 12

Kisi-kisi PAS IPA Biologi kls 8.

1. Sendi
 Pengertian: Sendi adalah penghubung antartulang sehingga tulang bisa dengan
mudah digerakkan.
 Macam-macam sendi:
a. Sinartrosis/ sendi mati: sendi yang tidak bisa digerkkan.
Contohnya adalah sendi yang terletak di antara tulang tengkorak.
b. Amfiartrosis/ sendi kaku: sendi yang bisa digerakkan namun sangat terbatas.
Contoh amfiartrosis terletak pada sambungan ruas-ruas tulang belakang dan
sambungan antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Diartrosis/ sendi gerak: sendi yang bisa digerakkan secara bebas.
Berdasarkan jenis gerakannya, diartrosis dibagi menjadi 5 macam sendi, yaitu
sebagai berikut.
1) Sendi peluru: sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan bebas.
Contoh: hubungan antara tulang lengan atas dan tulang belikat serta tulang
pinggul dan paha.
Sendi peluru memiliki ujung berbentuk bulat dan masuk ke ujung tulang lain
yang berongga.

2) Sendi engsel: hanya memungkinkan gerakan satu arah, yaitu ke depan


atau belakang.
Contoh: Sendi engsel ini terletak di hubungan antara tulang siku maupun
tulang lutut.
3) Sendi putar: yang memungkinkan adanya gerakan memutar.
Contoh: hubungan antara tulang tengkorak dan tulang leher. Dengan adanya
sendi putar ini, kamu bisa memutar, mengangguk, dan menggelengkan kepala.

4) Sendi pelana: sendi yang memungkinkan terjadinya dua gerakan, yaitu


ke depan-belakang dan samping.
Contoh sendi pelana terletak pada pangkal ibu jari.

5) Sendi geser: sendi yang menghubungkan bagian tulang yang bentuknya


datar.
Contoh: hubungan tulang penyusun telapak tangan/kaki, hubungan ruas tulang
belakang.

 Gangguan sendi:
a. Arthritis/ radang sendi: gangguan berupa bengkak, merah, dan nyeri pada sendi
yang disebabkan oleh adanya timbunan asam urat, infeksi oleh bakteri,
menerima beban terlalu berat, dan faktor usia.
b. Rheumatik: peradangan sendi yang sudah kronis yang disebabkan oleh
autoimun. Gejala yang umum dirasakan penderita adalah mengalami nyeri di
bagian persendian.
c. Keseleo: kondisi di mana sendi mengalami cedera, misalnya terpuntir. Akibat
keseleo, seseorang bisa mengalami lepas sendi yang ditandai dengan adanya
memar.
d. Lepas sendi: kondisi di mana sendi lepas dari tempatnya ditambah dengan
robeknya ligamen.
2. Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Gerak Endonom: gerak yang disebabkan rangsangan dari dalam tumbuhan.
2) Gerak Higroskopis: gerak yang disebabkan rangsangan dalam sel tumbuhan
akibat dari perubahan kadar air, sehingga terjadi penyusutan pada sebagian sel.
3) Gerak Esionom: gerak yang disebabkan rangsangan dari luar tumbuhan.
Gerak Esionom terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
a. Gerak Tropisme: gerakan pada tumbuhan yang arah gerakanya dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan.
Terbagi menjadi:
- Gerak Geotropisme: gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan
gravitasi bumi.
Contohnya gerakan akar menuju kepusat bumi.
- Gerak Fototropisme: gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
Contohnya gerak ujung tumbuhan menuju sinar matahari.
- Gerak Tigmotropisme: gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan
sentuhan.
Contohnya gerakan sulur pada tumbuhan semangka.
- Gerak Kemotropisme: gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan zat
kimia.
Contohnya gerakan akar menuju zat kimia (pupuk).
- Gerak Hidrotopisme: gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan air.
Contohnya gerak akar menuju ke air.

b. Gerak Taksis: gerak seluruh bagian tumbuhan yang arah gerakanya


dipengaruhi oleh rangsangan.
Terbagi menjadi:
- Gerak Fototaksis: gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
Contohnya gerak pada tumbuhan euglena menuju arah sinar matahari.
- Gerak Kemotaksis: gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan zat kimia.
Contohnya gerak pada sel sprema menuju sel telur pada tumbuhan berbiji.

c. Gerak Nasti. Terbagi menjadi:


- Gerak Seismonasti: gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan.
Contohnya gerak menutup daun putri malu ketika disentuh.
- Gerak Fotonasti: gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
Contohnya gerak mekarnya bunga pukul empat pada sore hari.
- Gerak Termonasti: gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu.
Contohnya gerak mekarnya bunga tulip pada suhu hangat dimusim semi.
- Niktinasti: gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan suasana gelap.
Contohnya gerak tidur daun tanaman petai pada malam hari.
3. Proses penyerapan air pada akar:
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel
epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari
korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke
jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke
xilem batang dan ke xilem daun.

4. Gambar penampang melintang batang


5. Percobaan Sach: salah satu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan bahwa proses
fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan amilum.
Tujuan: untuk mengetahui adanya amilum dapat diuji dengan menggunakan yodium.
 Pada sore hari tutuplah sebagian daun tumbuhan dengan menggunakan alumunium
foil atau timah.
 Petiklah daun setelah daun cukup terkena cahaya matahari Bukalah aluminium foil
yang menutpi daun.
 Rebuslah air pada becker glass terlebih dahulu.
 Masukkan daun pada becker glass yang berisi alcohol.
 Rebus becker glass yang berisi alkohol dan daun ke dalam beker glass yang berisi air
sampai warna daun berubah.
 Cuci daun pada air lalu letakkan pada cawan petri Kemudian tetesi dengan larutan
iodine.
6. Percobaan Ingen Houze: salah satu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan bahwa
proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen.
 tumbuhan air yang dimasukkan ke tabung reaksi berisi air.
 tabung tersebut ditaruh di tempat yang terkena sinar matahari, lalu yang terjadi
adalah banyak gelembung udara yang keluar dan menempel di tabung reaksi,
gelembung - gelembung itu merupakan oksigen. Hal ini terjadi karena tumbuhan
mengalami fotosintesis, dan salah satu hasil fotosintesisnya itu adalah oksigen (O2).
7. Organ pencernaan dan fungsi
1) Mulut
berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan
secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.
2) Esofagus
berfungsi sebagai jalur makanan untuk didorong ke lambung dengan gerakan
peristaltik (meremas-remas).
3) Lambung
berfungsi sebagai pemecah makanan yang nantinya dicampur dengan asam dan
enzim untuk mencerna protein, menyimpan makanan serta mematikan
mikroorganisme.
4) Pankreas, Hati, dan Empedu
Hati adalah organ pelengkap yang membentuk cairan empedu dari proses pencernaan
lemak. Pankreas berfungsi memproduksi enzim untuk mencerna karbo, protein,
lemak di usus halus.
5) Usus Halus
Usus halus terbagi jadi 3 (duodenum, jejunum, ileum). Duodenum berfungsi sebagai
tempat pencernaan kimiawi, sedangkan jejenum dan ileum ini tempat penyerapan
sari makanan.
6) Usus Besar
difungsikan sebagai pengatur kadar air pada sisa makanan. Didalamnya terdapat
mikroorganisme yang dapat membusukkan sisa makanan sampai berbentuk feses
(tinja).
7) Anus
sebagai jalur untuk membuang zat sisa makanan. Sebelum dikeluarkan, feses ini akan
ditampung lebih dulu di bagian ujung usus besar yaitu rektum.
8. Enzim dalam pencernaan dan fungsi
1) Amilase berfungsi untuk memecah karbohidrat/pati menjadi gula. Amilase
disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas.
2) Lipase bertanggung jawab untuk pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
(alkohol gula sederhana).
3) Protease atau disebut juga peptidase, enzim proteolitik, atau proteinase, enzim ini
memecah protein menjadi asam amino dan juga berperan dalam berbagai proses
tubuh.
4) Laktase bertanggung jawab memecah laktosa, gula yang ditemukan dalam produk
susu dan mengubah laktosa menjadi gula sederhana glukosa dan galaktosa.
5) Sukrase disekresikan oleh usus kecil yang memecah sukrosa menjadi fruktosa dan
glukosa yaitu gula sederhana yang dapat diserap tubuh.
9. Uji makanan
1) Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol
atau kalium iodida.
 Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu
roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
 Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih
telur rebus, pisang, dan kemiri.
 Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
 Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
 Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida.
 Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
2) Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.
 Persiapkan kertas buram.
 Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah disediakan.
 Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang
paling transparan.
3) Uji Glukosa
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict (Fehling A +
Fehling B).
 Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
 Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu
roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
 Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih
telur rebus, pisang, dan kemiri.
 Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
 Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
 Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
 Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
 Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
4) Uji Protein
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan
CuSO4
 Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
 Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu
roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
 Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih
telur rebus, pisang, dan kemiri.
 Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
 Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
 Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan
makanan.
 Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.

10. Pembuluh darah


1) Pembuluh Nadi/ arteri
Fungsi dari pembuluh nadi adalah mengalirkan darah dari organ jantung menuju ke
seluruh bagian tubuh.
Ciri-ciri pembuluh nadi adalah:
- Memiliki dinding yang kuat dan tebal.
- Memiliki ukuran yang kecil.
- Pembuluh nadi itu terletak di bagian yang lebih dalam, sehingga tidak terlihat oleh
permukaan kulit manusia.
2) Pembuluh Vena/ balik
Pembuluh vena berfungsi dalam mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju ke
jantung.
Ciri-ciri pembuluh vena:
- Memiliki dinding pembuluh yang tipis dan cenderung lembek.
- Memiliki ukuran yang besar.
- Pembuluh vena itu terletak di permukaan, sehingga terlihat dari permukaan kulit
(pembuluh vena memiliki warna hijau kebiru-biruan).
3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang berukuran sangat kecil dan
memiliki jumlah yang sangat banyak.
Fungsi dari pembuluh darah kapiler adalah sebagai penghubung antara pembuluh vena
dan pembuluh nadi.

11. Darah
Darah terdiri dari beberapa bagian, yaitu. 2 plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih, dan keping darah.
1) Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang tersusun atas 90% air, dan 10%
fibrinogen, protombin, kalium dan serum.
Fungsi plasma darah adalah:
Mengangkut zat makanan
Membantu proses penggumpalan darah
Membantu menjaga kekebalan tubuh
2) Sel darah merah (eritrosit)
Di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen dan
karbondioksida yang tidak terpakai tubuh.
Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen.
Ciri-ciri eritrosit adalah tidak mempunyai inti sel, berbentuk cakram bikonkaf dan
mengandung hemoglobin.
3) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih berfungsi untuk membunuh kuman penyakit.
Ciri-ciri leukosit yaitu: mempunyai inti dan organel sel, serta bersifat fagositik
(menghancurkan patogen yang masuk ke tubuh).
4) Keping darah (trombosit)
Keping darah merupakan bagian darah yang berfungsi untuk membekukan darah.

Alat peredaran darah manusia


1) Jantung
Jantung merupakan alat untuk memompa darah keseluruh tubuh. Bagian-bagian
jantung dan fungsinya adalah sebagai berikut:
Serambi kanan, berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh.
Bilik/ventrikel kanan, berfungsi menerima darah dari serambi kanan dan
mengembalikan ke paru-paru.
Serambi/atrium kiri, berfungsi menerima darah bersih dari paru-paru.
Bilik/ventrikel kiri, berfungsi menerima darah bersih dari paru-paru dan mengedarkan
keseluruh tubuh.
2) Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah. Pembuluh darah
terdiri dari dua macam, yaitu: pembuluh nadi dan pembuluh balik/vena.
12. Proses peredaran darah
1) Peredaran darah kecil
Mekanisme peredaran darah kecil adalah darah dari jantung menuju ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung. Padharan darah kecil ini bertujuan untuk melakukan
pertukaran gas di paru-paru, yaitu dengan cara darah melepaskan karbon dioksida dan
mengambil oksigen dari paru-paru.
2) Peredaran darah besar
Mekanisme peredaran darah besar adalah darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh
lalu kembali ke jantung. Peredaran darah besar bertujuan untuk mengedarkan darah
bersih ke seluruh tubuh.

13. zat penyusun tulang


 Kalsium, sebagai zat pembentuk tulang.
 Zat besi, sebagai penyuplai oksigen ketika otot berkontraksi
 Kolagen (zat perekat), bekerja bersama sama dengan fosfor & kalsium untuk
membentuk struktur tulang
 Fosfor, sebagai penunjang kesehatan tulang serta penyerapan dalam pemakaian
kalsium
 Vitamin D, berfungsi untuk menjaga tulang dan mengatur kadar kalsium
14. Anatomi daun

-epidermis: melindungi Bagian dibawahnya


-palisade/jaringan tiang: tempat terjadinya fotosintesis
-spons/bunga karang: tempat terjadinya fotosintesis & terdapat jaringan pengangkut, serta
sbg penyimpan cdgn makanan
-jaringan pengangkut:
-xylem: mengangkut air & zat hara dari dlm tanah
-floem: mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan

15. Nutrisi dan fungsi


 Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, menjaga keseimbangan asam basa
dalam tubuh, membentuk struktur seluler, serta mengikat protein dan lemak menjadi
satu.
 Protein membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh, membentuk
struktur seluler, dan mengikat protein dan lemak bersama-sama.
 Lemak sebagai cadangan makanan. Ketika pasokan karbohidrat tubuh habis, lemak
digunakan sebagai gantinya.
 Vitamin berperan sebagai pengatur dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Mineral berperan sebagai pengatur dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. .
 Air membantu mencerna makanan, pelarutan zat-zat tubuh seperti vitamin B dan C,
serta mengatur suhu tubuh.
16. Jantung
17. Proses fotosintesis
 Karbon dioksida di udara masuk ke daun tumbuhan melalui stomata.
 Air masuk ke daun, terutama melalui akar tumbuhan.
 Air masuk ke akar tumbuhan dan kemudian air tersebut disalurkan ke daun melalui
batang.
 Ketika sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari
cahaya tersebut.
 Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.
 Energi digunakan untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen.
 Hidrogen digabungkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi
tumbuhan tersebut, sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.

18. Jaringan pada fungsi

19. Kelainan pada sistem peredaran darah


 Anemia, disebabkan karena kekurangan hemoglobin pada tubuh.
 Leukemia, disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal.
 Thalasemia, merupakan penyakit keturunan dimana tubuh tidak mampu
memproduksi hemoglobin dan sel darah merah.
 Penyakit jantung, yaitu gangguan kerja pada jantung dalam memompa darah.
Gangguan ini disebabkan oleh obesitas maupun kelebihan kolesterol.
 Tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah di atas normal yang disebabkan oleh
kelebihan kolesterol, keturunan, stress, kebiasaan merokok, atau karena faktor usia.
 Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena yang terjadi di kaki. Penyebab varises
adalah terlalu lama berdiri atau kaki terlalu lama menahan beban.

20. Faktor yang mempengaruhi naiknya air dari akar sampai ke daun
Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.
Pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat
berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air
membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi
akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini
akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu
dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.

21. Pembekuan darah.


Bila terjadi luka, maka trombosit akan pecah dan mengeluarkan trombokinase.
Trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin mengubah
fibrinogen menjadi fibrin yang berbentuk benang - benang yang mengikat sel darah
merah dan membentuk gumpalan sehingga darah menjadi beku.

Anda mungkin juga menyukai