Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faisal

NIM : H041191020

Mata Kuliah : Anatomi dan Histologi Hewan A

Tugas : Minggu 2

PERTANYAAN UNTUK MODUL 3

1. Tuliskan fungsi-fungsi kulit


2. Uraikan perbedaan-perbedaan dari system integument pada masing-masing kelas hewan
vertebrate
3. Tuliskan macam-macam sisik

PERTANYAAN UNTUK MODUL 4

1. Tuliskan fungsi-fungsi tulang


2. Jelaskan proses penulangan
3. Jelaskan macam-macam sendi
4. Jelaskan perbandingan tulang pada hewan vertebrate

JAWABAN UNTUK MODUL 3

1. Sebagai alat pengeluaran atau ekskresi, sebagai pengatur suhu tubuh, sebagai tempat vitamin D
dibentuk, sebagai pelindung tubuh, sebagai indera peraba, serta sebagai tempat penyimpanan.
2. Perbedaannya:
 Amphibi : memfasilitasi pertukaran gas yang memungkinkan amfibi untuk
bernapas ketika mereka menjalani hibernasi.
 Mamalia : Kulit terdiri dari epidermis, mesodermis, dan dermis. Dermis terdiri
dari derivate keras dan lunak, jaringan ikat, kelenjar-kelenjar, pembuluh darah, dan
saraf.
 Reptil : Kulit pada reptilian umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.
 Pisces : Kulit terdiri dari epidermis (terdiri dari lapisan sel yang selalu giat
mengadakan pembelahan) dan dermis (berperan dalam pembentukan derivate-derivat
kulit.
 Aves : Berdasarkan susunan anatomis bulu terbagi menjadi Filopiumae,
Plumulae, Plumae, serta Barbulae.
3. Macam-macam sisik yaitu sisik cosmoid, sisik placoid, sisik ganoid, sisik cycloid, serta sisik
Clenoid.
JAWABAN UNTUK MODUL 4

1. Secraa umum tulang berfungsi untuk melindungi organ dan jaringan lunak, mendukung tubuh
secara structural untuk mekanis jaringan lunak, menyediakan situs pelindung untuk jaringan
khusus seperti system pembentuk darah (sumsum tulang), mengatur tingkat kalsium dan fosfat
dalam cairan tubuh yang beredar, serta berfungsi sebagai alat gerak pasif.
2. Proses penulangan secara ringkas ialah dimulai dari steoblas perikondrium yang berubah
menjadi periosteum di daerah diafisis. Sel-sel kondrosit membesar dan akhirnya pecah. Matriks
kartilago berkurang kemudian tulang spons mulai membentuk. Diafisis memanjang dan
terbentuk rongga. Episis bawah melebur dengan diafisis.
3. Macam-macam sendi:
 Sendi peluru, kedua ujungnya berbentuk lekuk dan bongkol (sendi pada gelang bahu
dan gelang panggul).
 Sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu (pada siku, lutut,
mata kaki, dan ruas antar jari).
 Sendi putar, ujung yang satunya dapat mengitari ujung tulang yang lain (antar tulang
hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak).
 Sendi ovoid, memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,
maju mundur, dan muka belakang ( antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan
tangan.
 Sendi pelana atau sela, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan
berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas (antar tulang telapak tangan dan tulang
pergelangan tangan dan ibu jari)
 Sendi luncur, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser
dan tidak berporos (antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki,
antar tulang selangka dan tulang belikat)
4. Perbandingannya:
 Pisces : Tubuhnya berskeleton tulang keras, kecuali sebagian yang bertulang
rawan, terbungkus oleh kulit sisik, berenang dengan sirip, dan bernapas dengan insang.
 Amphibi : Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-
bagian yang lunak.
 Reptil : Tempurung kepala ada yang bermoncong panjang merupakan tulang
yang keras.
 Aves : Skeleton aves bila dibandingkan dengan reptilian dan mamalia
merupakan tulang yang berongga dan ringan.
 Mamalia : Skeleton mamalia sebagian besar terdiri dari tulang keras dan tulang
rawan pada bagian permukaan sambungan-sambungan, dan pada bagian tertentu.
Nama : Faisal

NIM : H041191020

Mata Kuliah : Anatomi dan Histologi Hewan A

Tugas : Minggu 3

PERTANYAAN

1. Tuliskan fungsi otot


2. Jelaskan jenis-jenis serabut otot
3. Uraikan perbandingan otot pada vertebrate
4. Tuliskan fungsi pencernaan
5. Bandingkan system pencernaan pada hewan vertebrate
6. Tuliskan macam kelenjar pencernaan dan jelaskan peranannya

JAWABAN

1. Berfungsi untuk mempertahankan postur tubuh dan keseimbangan, fungsi gerakan, menjaga
suhu tubuh, serta menjaga tubuh tetap hidup.
2. Tipe serat otot tubuh manusia terdiri dari dua warna, yaitu serat otot merah (tipe I) dan serat
otot putih (tipe II). Serat otot merah mengandung kaya akan myoglobin (protein berwarna
merah dan kaya akan mitokondria) yang berfungsi untuk mengangkut oksigen, sedangkan serat
otot putih hanya sedikit mengandung myoglobin. Proporsi kedua warna serat otot ini dapat
mempengaruhi kecepatan kontraksi otot saat melakukan fungsi gerak.
3. Berikut perbandingan otot pada vertebrate:
 Pisces, system otot (urat daging) yakni sebagai penggerak tubuh, berupa sirip-sirip, otot-
otot di seluruh tubuh secara teratur bersegemen, bergerak ketika mengadakan gerakan
berenang.
 Amphibi, otot-otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen kaki teratas berotot besar,
dan otot fleksor.
 Reptilia, dibandingkan dengan katak, system otot buaya itu lebih rumit, karena
gerakannya lebih kompleks. Otot-otot kepala, leher, dan kaki tumbuh baik, walaupun
kurang jika dibandingkan pada mamalia. Segmentasi otot jelas pada kolumna vertebralis
dan rusuk.
 Aves, pada burung otot badan sangat termodifikasi, dengan ada pada sayap yang
berperan untuk terbang dengan adanya persatuan yang kokoh antara vertebrate
thoracale dan vertebrate lumbale.
 Mamalia, otot pektoralis mayor dimulai pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang
humerus ke bawah. Sebaliknya otot pektoralis minor menarik sayap ke atas.
4. Pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh,
temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan
kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai feses.
5. Perbedaan system pencernaan pada vertebrate:
 Pisces : Didalam mulut ikan terdapat lidah pendek yang tidak dapat bergerak. Ikan
mempunyai gigi pada rahang atas dan bawah, serta tidak mempunyai kelenjar ludah
tetapi mempunyai lendir. Ikan mempunyai hati, kantong empedu, dan saluran empedu
yang bermuara ke dalam usus. Pankreas ikan bersatu dengan hati, sehingga disebut
hepatopankreas.
 Amphibi : Pada mulut amfibi terdapat gigi, lidah (menangkap mangsa), dan kelenjar
ludah. Kloaka merupakan muara dari saluran pencernaan, saluran ekskresi, dan saluran
alat kelamin.
 Reptil : Pada mulut reptil terdapat gigi, lidah untuk menangkap mangsa dan kelenjar
ludah untuk mempermudah penelanan mangsa. Bentuk lambung sesuai dengan bentuk
dan ukuran tubu. Usus sebagai tempat penyerapan dan pengeluaran berupa kloaka.
 Aves : Pada mulut burung berupa paruh sebagai adaptasi dari bentuk makanannya.
Makananya dari paruh ditelan dan disimpan dalam tembolok. Dari tembolok makanan
masuk lambung kemudian lambung mengeluarkan getah lambung. Setelah dari lambung
makanan masuk ke dalam empedal makanan dihancurkan/dicerna.
 Mamalia : Pencernaan pada mamalia,
1. Rongga mulut
rongga mulut mamalia terdiri dari 3 atap yaitu langit2 yang keras, langit2 dan langit2
tepi, dasar rongga mulut adalah yang lunak. Selain itu di dalam rongga mulut terdapat
gigi (gigi geraham muka, gigi geraham belakang, gigi seri dan gigi taring)
2. Lambung
lambung terdiri dari 4 ruang yaitu rumen, retikulum omasum, abomasums, jadi setelah
dikunyah di rongga mulut dan dicampur dengan ludah, makanan masuk ke esofagus
(kerongkongan) lalu ke rumen didalam rumen makanan yang masuk bersimbiosis
dengan bakteri (cytophaga) dan flagellata (cypomonas subtilis) untuk menghancurkan
selulosa dan mengubahnya menjadi feses yang dapat digunakan sebagai pupuk atau
biogas melewati proses peragian di rumen juga terjadi proses pencernaan protein dan
polisakarida serta fermentasi selulosa, dari rumen makanan ke reticulum dalam
retikulum, makanan berubah menjadi gumpalan2 atau bolus, yang akan di mamah
kembali oleh mamalia ketika ia beristirahat, lalu makanan yang sudah di mamah itu
masuk lagi ke retikulum, lalu ke omasum dan terakhir di abomasum terjadi penyerapan
enzim pencernaan
3. Usus
terdiri atas usus halus (deudenum, jejunum dan ileum) dan usus besar didalam usus
terjadi perombakan terakhir dan penyerapan sari2 makanan, lalu masuk ke rektum
(usus buntu) dan kemudian ke anus pada sapi, proses fermentasi selulosa terjadi di
lambung (rektum) sedangkan pada kuda, kelinci dan marmut proses tersebut terjadi di
sekum (kantong kecil yang terdapat di pertemuan usus halus dengan usus besar).
6. 1. Kelenjar ludah
Fungsi utama kelenjar ludah adalah untuk menghasilkan air liur. Selain menghasilkan air liur,
kelenjar ini juga berperan dalam menghasilkan enzim pencernaan, seperti lisozim, lipase lingual,
dan amilase. Kelenjar ludah terletak di hampir semua bagian mulut, mulai dari di bagian atas
pipi, di bawah rahang bagian bawah, dan di bawah lidah.
2. Lambung
Selain sebagai tempat menampung makanan dari kerongkongan, lambung juga memiliki fungsi
lain, yaitu mengeluarkan enzim yang dapat membantu proses pencernaan. Enzim pencernaan
yang dikeluarkan oleh lambung, meliputi pepsin, lipase, asam klorida (HCI), dan gastrin.
3. Kelenjar pankreas
Kelenjar yang juga ikut berperan dalam menghasilkan enzim pencernaan ialah kelenjar
pankreas. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas meliputi lipase, amilase,
protase, dan tripsin.
4. Usus halus
Usus halus juga turut serta dalam mengeluarkan sekelompok enzim yang berguna untuk
memudahkan proses penguraian makanan dan membantu penyerapan nutrisinya. Enzim
pencernaan yang dihasilkan oleh usus halus adalah maltase, sukrase, dan laktase.
5. Kelenjar empedu
Kelenjar empedu juga memegang peran penting dalam proses pencernaan makanan. Meski
tidak menghasilkan enzim pencernaan, namun kelenjar empedu mengeluarkan hormon yang
berguna untuk membantu proses pengenceran lemak di makanan.

Anda mungkin juga menyukai