Petunjuk Pengerjaan:
1. Soal terdiri dari 5 butir soal (dengan bobot nilai masing masing).
2. Setiap soal dikerjakan secara berurutan, dengan soal yang diketik ulang.
3. Seluruh jawaban harap diketik dalam word disimpan dalam format .pdf dengan nama file
UAS SPH_Nama Mahasiswa dikirim email ke riniagustinidris@gmail.com dengan subject
email UAS SPH_Nama Mahasiswa paling lambat rabu tanggal 3 Februari 2020 jam 23.59.
4. Email yang diterima lewat dari tgl 3 Februari tidak akan diperiksa.
5. UAS memiliki bobot peniaian paling besar dalam perkuliahan, mohon dikerjakan
sebaikbaiknya.
Essay!
1. Buatlah rangkuman materi perkembangan hewan, yang dimulai dari embriologi
perkembangan zigot, morula, blastula, gastrula, neurulasi, sampai organogenesis!
(bobot 30)
Jawab :
Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang
menjadi embrio. Pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma dan sel
telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis.
Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga
menjadi individu yang utuh. Tapi ada beberapa tahapan yang harus zigot lewati
TAHAP MORULA
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai
64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi
berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan dinamakan morula.
Nama itu diambil dari bahasa Latin yaitu morum yang berarti arbei.
TAHAP BLASTULA
Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga
yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula, rongga pada bagian tengah blastula
dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula disebut blastulasi.
TAHAP GASTRULA
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula . Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan tubuh
yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh
(gastrosol). Proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang
menjadi anus yang disebut blastopor. Pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga
lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
TAHAP ORGANOGENESIS
Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari
tiga lapisan gastrula.
1. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit,
sistem saraf, dan indra.
2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka, alat
reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm
lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan dan alat
pernapasan .
2. Jelaskan konsef ontogenyn dan filogoni serta hubungan keduanya! (bobot 10)
Jawab :
Ontogeni adalah studi tentang peristiwa perkembangan yang terjadi selama seluruh umur
suatu organisme. Ontogenesis dan morfogenesis adalah dua nama lain yang digunakan untuk
ontogeni. Secara umum, semua peristiwa perkembangan ini dimulai dengan pembuahan gamet
jantan dan betina, membentuk zigot. Kemudian, zigot mengalami pembelahan dan pemadatan
sebelum diferensiasi.
Filogeni atau filogenetik adalah ilmu yang mempelajari sejarah evolusi suatu spesies
tertentu. Ini juga mempelajari hubungan evolusi di antara sekelompok organisme terkait. Pada
dasarnya, kedua sifat yang dapat diwariskan yang dapat diamati dan sekuens DNA adalah dua
faktor yang membantu menggambarkan hubungan ini. Analisis akhir filogeni adalah pohon
filogenetik .
filogeni Ontogeni adalah perkembangan individu dari satu sel menjadi individu dewasa
Filogeni adalah sejarah perkembangan makhluk hidup dari makhluk hidup sebelumnya ,
▪ struktur tulang ikan tersusun atas tulang sejati dan tulang rawan.
Ikan memiliki tulang yang memberikan bentuk dasar pada ikan.Namun
beberapa ikan memiliki struktur yang sedikit unik, misalnya ikan pari,
kuda laut, ikan hiu, dan lain-lain.
▪ Ikan memiliki system sirkulasi jantung yang merupakan organ sangat
penting karena berperan sebagaia pemompa darah ke seluruh bagian tubuh
dan bekerja secara otomatis dibawah kendali saraf pusat (involunteer)
Ikan memiliki apa yang sering digambarkan sebagai jantung dua bilik,
terdiri dari satu atrium untuk menerima darah dan satu ventrikel untuk
memompanya, berbeda dengan tiga bilik (dua atrium, satu ventrikel)
amfibi dan kebanyakan reptil jantung dan empat ruang (dua atrium, dua
ventrikel) jantung mamalia dan burung. Namun, jantung ikan memiliki
kompartemen masuk dan keluar yang dapat disebut bilik, jadi kadang juga
disebut sebagai bilik tiga, atau empat bilik, tergantung pada apa yang
dihitung sebagai bilik. Atrium dan ventrikel kadang-kadang dianggap
sebagai "ruang sejati", sementara yang lain dianggap "ruang
ikan juga memiliki ginjal yang biasanya mempersempit, organ memanjang, menempati
porsi yang signifikan dari bagasi. Mereka mirip dengan mesonefros dari vertebrata
tingkat tinggi (reptil, burung dan mamalia). Ginjal mengandung kelompok nefron , yang
dilayani oleh saluran pengumpul yang biasanya mengalir ke saluran mesonefrik . Namun,
situasinya tidak selalu sederhana. Pada ikan bertulang rawan ada juga saluran yang lebih
pendek yang mengalir ke bagian
posterior (metanephric) ginjal, dan bergabung dengan saluran mesonefrik di kandung
kemih atau kloaka. Memang, pada banyak ikan bertulang rawan, bagian anterior ginjal
bisa merosot atau berhenti berfungsi sama sekali pada orang dewasa. Ginjal hagfish dan
lamprey sangat sederhana. Mereka terdiri dari deretan nefron, masing- masing
mengosongkan langsung ke saluran mesonefrik.
Gambar.1.2 Bentuk ginjal ikan
AVES
Sistem rangka aves (burung) merupakan alat gerak pasif. Sistem rangka burung tersusun
atas berbagai jenis tulang yang tertera dalam gambar berikut:
Sistem Uropoetika
Sistem ini terdiri dari atas: Ginjal (ren). Jumlahnya sepesang, terletak retroperitonial, di
daerah punggung, warna merah coklat. Terdiri atas 3 lobus, saling berhubungan, pada
kranial terdapat kelenjar adrenalis Ureter. Jumlah sepasang, ke arah kaudal bermuara
dalam kloaka bagian uradaeum Kloaka adalah ruangan tunggal pada dinding sebelah
dorsal didapatkan buta fabricii. Terdapat tiga bagian yakni (1) Urodaeum adalah bagian
bermuaranya ureter dan saluran gonad (2) Koprodaeum adalah tempat bermuara saluran
makanan Tidak ada vesika urinaria (3) Proktodaeum adalah lubang keluar
diciptakan mempunyai tulang kaki yang panjang sehingga dapat digunakan untuk
melompat hingga jauh.
Sistem Rangka
Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian yang lunak.
Fungsi rangka adalah untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang vital, melekatnya otot
daging berguna untuk gerak dan berjalan. Pada fase cebong (berudu) tulang-tulang masih
lunak.Kemudian udian pada fase dewasa menjadi keras. Tapi pada sambungan-
sambungan tulang masih tetap lunak dengan permukaan yang licin.Tempurung
kepala,vertebrae dan sternum merupakan skeleton axiale sedang kaki merupakan skeleton
appendiculare. Bangsa amphibi merupakan Vertebrata yang pertama mempunyai sternum
(tulang dada) tetapi perkembangannya kurang sempurna. Tulang iga hanya pendek dan
kurang berkembang sehingga tidak berhubungan dengan sternum seperti yang terjadi
pada reptil, burung atau mamal. Sebagian besar amfib i mempunyai dua pasang tungkai
dengan empat jari kaki pada kaki depan dan lima jari kaki belakang. Jumlah jari mungkin
ada yang berkurang seperti pada salamander, dan pasangan tungkai tidak ada pada
Caecillia. Tungkai biasanya tidak mempunyai kuku, tapi ada semacam tanduk pada jari-
jarinya.
Sistem Saraf
Terdiri atas sistem nervorum central dan sistem nervorum periforium. Dalam Sistem
nervorum central terdiri dari encephalon (otak) dan medulla spinalis (nervecord).
Encephalon terdapat dalam kotak otak (Cranium). Dari pandangan sebelah dorsal akan
tampak dua lobus olfactorius menuju saccus nasalis, dua hemispherium cerebri atau
cerebrum kanan kiri yang berbentuk ovoid yang dihubungkan oleh comissura anterior
sedang bagian anteriornya bergabung dengan diencephalon medialis
Sistem Transportasi
Pada kodok terdiri dari cor(jantung ) ysng do bagi menjadi 3 ruangan yaitu : Atrium kiri,1
ventrikel dan Atrium kanann menerima darah yang kurang oksigen dari seluruh
tubuh ,sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru-paru .
Sistem Urogenital
Terbagi menjadi 2bagian yaitu organa uropoetica dan organa genitalia.Organa uropoetica
terdiri dari ren(ginjal),uretra, dan vesical urinaria(kandung kencing).
• Organ ekskresi pada reptilia adalah dua ginjal kecil metanephros. Pada subkelas
Diapsida, sisa metabolisme nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat, pada kura-
kura sisa metabolisme utama yang diekskresikan adalah urea. Ginjal pada reptil
tidak bisa menghasilkan urine cair yang
• lebih pekat dari tubuh mereka.
Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Umumnya mamalia ini berkembang
biak dengan melahirkan, dan tubuhnya tertutupi oleh rambut. Mamalia merupakan kelas
tertinggi dalam taksa hewan, bayangkan saja, ia dapat hidup diberbagai tipe habitat
dibelahan bumi, mulai dari kutub khatulistiwa, dari dasar laut sampai hutan lebat dan
gurun pasir. Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari,
menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau
tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Sistem sirkulasi pada mamalia lebih maju daripada vertebrata lainnya, pada mamalia
memiliki ruangan jantung yang terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel. Atrium kanan
dihubungkan dengan ventrikel kanan oleh katub triskuspidalis, sedangkan atrium kiri dan
ventrikel kiri dihubungkan oleh katub mitral atau bikuspidalis. Lebih jelasnya dapat
dilihat gambar perbandingan jantung vertebrata
organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Dalam manusia dewasa,
ukuran ginjal sekitar 11 sentimeter panjangnya. Ginjal menerima darah dari sepasang
arteri renalis, dan darah keluar lewat vena renalis. Setiap ginjal berhubungan dengan
ureter, tabung yang membawa urin keluar ke kandung kemih. Sebagai bagian dari sistem
urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran
4. Carilah sebuah jurnal yang berkaitan dengan stuktur hewan (jurnal lain selain
yang sudah ditugaskan sebelumnya), lalu buatlah ringkasannya minimal 1
paragraf! (bobot 15) . Jawab :
Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Aktivitas Belajar dan Keterampilan
Metakognitif Mahasiswa pada Perkuliahan Struktur Hewan
Bahri, Arsad and Ismail, Ismail and Adnan, Adnan (2017) Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap
Ak tivitas Belajar dan Keterampilan Metakognitif Mahasiswa pada Perk uliahan Struktur Hewan. Universitas
Negeri Makassar. (Unpublished)
Salah satu penentu kualitas pendidikan adalah keberhasilan pendidikan pada perguruan tinggi. Strategi,
model atau pola perkuliahan merupakan aspek penting dalam proses pendidikan selain materi untuk
pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan berlangsung
sangat berperan dalam pembentukan kemampuan dan menentukan kualitas dari perkuliahan. Oleh karena itu,
dosen memiliki tanggung jawab membentuk pengalaman belajar mahasiswa salah satunya melalui
penggunaan model dan strategi pembelajaran yang tepat. Pembelajaran sains diharapkan dapat mendorong
peserta didik memenuhi kemampuan abad 21 dan salah satu kemampuan tersebut adalah keterampilan
belajar dan berinovasi. Berdasarkan kurikulum 2013, proses pembelajaran IPA dapat dilaksanakan secara
inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan keterampilan berpikir, dan dapat mengubah kondisi
belajar yang pasif menjadi aktif. Oleh karena itu proses perkuliahan Struktur Hewan sebagai bagian dari
pembelajaran IPA pada perguruan tinggi menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Aktivitas berpikir harus pula
dibarengi oleh aktivitas belajar. Belajar dikatakan berhasil apabila dapat melalui berbagai macam aktivitas, baik
aktivitas fisik maupun mental. Melalui aktivitas belajar mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan serta
mengonstruksi hal yang dipelajarinya berdasarkan pengetahuan yang diketahuinya sehingga dapat
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis. Hasil observasi menunjukkan bahwa pemberdayakan
keterampilan metakognitif mahasiswa masih kurang, sedangkan kemampuan metakognitif tidak dapat datang
dengan sendirinya melainkan hal tersebut dilatihkan sehingga mahasiswa belum mampu membentuk sikap
dan keterampilannya untuk mengatur belajarnya sendiri. Model pembelajaran yang diterapkan kurang
memberikan kesempatan dan pengalaman belajar untuk mengonstruksi konsep-konsep yang dipelajari melalui
proses berpikir. Oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan
partisipasi mahasiswa dan keterampilan metakognitif mahasiswa dalam proses perkuliahan. Salah satu model
yang sesuai dengan permasalahan di atas adalah model pembelajaran yang berbasis kontruktivistik seperti
inkuiri terbimbing. Penggunaan model inkuiri terbimbing dalam proses belajar mengajar, untuk melatih
mahasiswa melakukan berbagai macam aktivitas, yaitu pengamatan, penyelidikan, percobaan,
membandingkan penemuan satu dengan yang lain, mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban atas
pertanyaan sendiri. Pembelajaran inkuiri terbimbing bertujuan untuk memberikan cara bagi mahasiswa
membangun kecakapan-kecapakan intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir
reflektif. Dengan demikian, mahasiswa terpancing untuk mengeluarkan ide-ide ketika pendidik mengajukan
suatu masalah.
5. Carilah sebuah jurnal yang berkaitan dengan perkembangan hewan (jurnal lain
selain yang sudah ditugaskan sebelumnya), lalu buatlah ringkasannya minimal 1
paragraf ditugaskan sebelumnya), lalu buatlah ringkasannya minimal 1 paragraf!
(bobot 15) Jawab :
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah Perkembangan Hewan Dimasa Pandemi
Covid-19
Aqma Rina ZA, 160207094 (2021) Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring pada Mata
Kuliah Perk embangan Hewan Dimasa Pandemi Covid-19. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pembelajaran daring menjadi solusi terbaik terhadap proses belajar mengajar dimasa pandemi
Covid-19. Prodi Pendidikan Biologi salah satu prodi yang ikut menerapkan pembelajaran daring, salah
satunya pada mata kuliah perkembangan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah perkembangan hewan serta kendala-kendala
dalam proses belajar yang dihadapi oleh mahasiswa Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan
2018 dan sampel dalam penelitian ini mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2018 yang telah mengambil
mata kuliah perkembangan hewan secara daring. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner melalui Google Form dan wawancara
yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa untuk mengetahui kendala dalam pembelajaran daring. Hasil
penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah
perkembangan hewan dimasa pandemi Covid-19 secara keseluruhan memperoleh hasil 53,2% dengan
kategori kurang baik. Kendala dalam pembelajaran daring pada mata kuliah perkembangan hewan terdiri
dari jaringan yang kurang mendukung, kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap materi, dan
terbatasnya kuota internet yang dimiliki mahasiswa. Maka, diperoleh kesimpulan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah perkembangan hewan termasuk dalam
kategori kurang baik dengan beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses belajar, adapun
saran dari peneliti sebaiknya mahasiswa harus giat mencari materi dari sumber lain tidak hanya menerima
dari pendidik saja.