Anda di halaman 1dari 11

Tugas Rekayasa Ide

POTENSI EKSTRAK SPIRULINA SEBAGAI ANTI SEL KANKER YANG


DIKULTUR PADA MEDIA ORGANIK

“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Sel”

Disusun Oleh :

Anta Maida Simbolon 4182141023

PSPB 18 A

Dosen pengampu

Dra. Uswatun Hasanah, M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................2


BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang Penelitian...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
D. Urgensi Penelitian...........................................................................................................4
E. Temuan Yang Ditargetkan..............................................................................................4
F. Manfaat Penelitian..........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................7
A. Prosedur Penelitian..........................................................................................................7
B. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................7
C. Teknik Analisis Data.......................................................................................................7
BAB IV......................................................................................................................................8
RINCIAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN..................................................................8
1. Anggaran Biaya...............................................................................................................8
2. Jadwal Kegiatan..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
Lampiran 1...............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kanker merupakan penyakit yang selalu berkaitan dengan perubahan DNA sebagai materi
genetik. Sel yang memiliki mutasi penyebab kanker tidak lagi membelah diri dan berkembang
sebagaimana mestinya karena terjadi sesuatu yang salah dengan pembelahan sel yang tidak
terkontrol dengan normal. Sel-sel kanker seringkali dapat dibedakan dari sel-sel normal oleh
pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop. Sel kanker tersebut biasanya akan berbeda
dibandingkan dengan sel normal atau sel tumor. Pada suatu jaringan, sel-sel malignat biasanya
menunjukkan karakteristik seperti pertumbuhan sel-sel yang lebih cepat, nukleus yang
nampak membesar nampak tidak seimbang dibandingkan dengan sitoplasma, nukleolus yang
dominan besarnya, dan struktur lain yang nampak berbeda dibanding ciri sel secara normal.
Kanker hingga saat ini menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Jenis
kanker yang banyak diderita dan ditakuti oleh perempuan adalah kanker payudara. Pada
umumnya kanker payudara menyerang kaum wanita, kemungkinan menyerang kaum laki-laki
sangat kecil yaitu 1 : 1000 (Mulyani, 2013). Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara
belum diketahui namun data epidemiologi mengisyaratkan bahwa faktor genetik, endokrin
dan lingkungan mungkin sangat berperan inisiasi atau promosi pertumbuhan kanker payudara
(Brunner & Suddarth, 2003). Apabila penyakit kanker payudara dapat dideteksi lebih awal,
maka pengobatan akan lebih mudah dilakukan, biaya pengobatan yang dikeluarkan lebih
murah serta peluang untuk sembuh lebih besar dibandingkan kanker payudara yang ditemukan
pada stadium lanjut.
Pengobatan kanker dilakukan dengan empat cara utama yaitu melalui pembedahan,
radiasi, kemoterapi dan terapi biologi (DiPiro et al. 2009). Pengobatan tersebut selain mahal,
terkadang memiliki efek samping. Inovasi yang dapat dikembangkan yaitu dengan
memanfaatkan mikroorganisme yang dapat dikultivasi, tidak tergantung musim dan dapat
menghasilkan biomassa yang banyak, yaitu Spirulina sebagai sumber senyawa antikanker.
Spirulina adalah sianobakteri atau mikroalga hijau biru. Biomassa Spirulina mengandung
komponen kimia di antaranya protein 55-70%, lipid 4-6%, karbohidrat 17-25%, asam lemak
tidak jenuh majemuk seperti asam linoleat (LA) dan γ-linoenat (GLA). Spirulina juga
mengandung vitamin di antaranya asam nikotinat, riboflavin, thiamin, sianokobalamin,
mineral, asam amino dan bahan aktif lainnya seperti karotenoid, pigmen klorofil, dan
fikosianin (Suharyanto et al. 2014).
Sampai saat ini, belum banyak penelitian mengenai pencegahan kanker khususnya kanker
payudara dari Spirulina hasil kultivasi dengan media organik. Oleh karena itu, peneliti ingin
membuat penelitian tentang mengidentifikasi potensi ekstrak Spirulina sebagai senyawa
antikanker.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengidentifikasi potensi Spirulina sebagai senyawa antikanker?
2. Apa kandungan ekstrak Spirulina sehingga mampu mencegah dan menekan
pertumbuhan sel kanker payudara?
3. Bagaimana ekstrak Spirulina mencegah sel kanker payudara?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui beberbagai potensi ekstrak Spirulina yang menjadi senyawa antikanker.
2. Untuk mengetahui kandungan Spirulina yang menjadi antikanker.
3. Untuk Mengetahui kerja Spirulina dalam mencegah kanker payudara.

D. Urgensi Penelitian
Urgensi dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh ekstrak spirulina sebagai senyawa
antikanker sangat penting dan perlu, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi
alternatif pengobatan secara alami dan ramah lingkungan dan dengan biaya yang
dapat dijangkau.
2. Pengobatan kanker payudara ini dapat dilakukan dengan cara alami yaitu dengan
ekstrak Spirulina yang mengandung senyawa Antikanker.
3. Ekstrak Spirulina ini dapat mengurangi angka kematian dan mengurangi resiko
terkena kanker payudara bagi wanita Indonesia.

E. Temuan Yang Ditargetkan


Penelitian ini ditargetkan untuk menemukan potensi yang dimiliki Spirulina sebagai
senyawa antikanker yang dikultivasi dengan media organik. Setidaknya temuan ini akan
meliputi :
1. Seberapa banyak atau tinggi potensi yang dimiliki Spirulina sebagai senyawa
antikanker .
2. Ekstrak kering Spirulina sebagai pencegah dan antikanker yang dikultur dengan
media organik.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi bentuk kontribusi bagi para penderita kanker atau
bagi wanita yang sedang menderita kanker payudara atau pun yang sedang mencegah
kanker payudara.
2. Menjadi bahan referensi bagi kalangan umum terkait dengan kanker payudara.
3. Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Biologi Sel.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kanker merupakan penyakit yang selalu berkaitan dengan perubahan DNA sebagai
materi genetik. Sel yang memiliki mutasi penyebab kanker tidak lagi membelah diri dan
berkembang sebagaimana mestinya karena terjadi sesuatu yang salah dengan pembelahan sel
yang tidak terkontrol dengan normal. Sel-sel kanker seringkali dapat dibedakan dari sel-sel
normal oleh pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop. Sel kanker tersebut biasanya akan
berbeda dibandingkan dengan sel normal atau sel tumor. Pada suatu jaringan, sel-sel malignat
biasanya menunjukkan karakteristik seperti pertumbuhan sel-sel yang lebih cepat, nukleus
yang nampak membesar nampak tidak seimbang dibandingkan dengan sitoplasma, nukleolus
yang dominan besarnya, dan struktur lain yang nampak berbeda dibanding ciri sel secara
normal.
Proses terjadinya sel kanker disebut onkogenesis atau tumorigenesis yang dapat
disebabkan karena faktor genetik atau lingkungan. Hilangnya regulasi atau pengaturan pada
kasus kanker mengakibatkan kerusakan secara genetik. Mutasi yang terjadi pada dua
klasifikasi gen yang dapat menyebabkan awalnya pemicu kanker adalah: proto-onkogen dan
gen pemicu tumor. Proto-onkogen akan aktif menjadi onkogen karena adanya mutasi sehingga
mengakibatkan gen menjadi terlalu aktif dalam melakukan pembelahan untuk pertumbuhan,
sehingga mengakibatkan peningkatan ekspresi gen dan secara aktif akan terus bereproduksi
(Marheni,2015.
Fase awal kanker payudara adalah asimtomatik (tanpa ada gejala dan tanda). Adanya
benjolan atau penebalan pada payudara merupakan tanda dan gejala yang paling umum,
sedangkan tanda dan gejala tingkat lanjut kanker payudara meliputi kulit cekung, retraksi atau
deviasi puting susu dan nyeri, nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari puting.
Metastasis yang luas meliputi gejala dan tanda seperti anoreksia atau berat badan menurun;
nyeri pada bahu, pinggang, punggung bagian bawah atau pelvis; batu menetap; gangguan
pencernaan; pusing; penglihatan kabur dan sakit kepala (Gale & Charette, 1999).
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi perhatian. Kanker
ini berasal dari kelenjar susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara
(Purwatiningsih et al. 2008). Tingkat insidensi kanker payudara di kalangan wanita adalah 1
berbanding 8. Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dari semua
jenis kanker di Indonesia, sekitar 6080% ditemukan pada stadium lanjut dan berakibat fatal
(Kemenkes 2015). Pengobatan kanker dilakukan dengan empat cara utama yaitu melalui
pembedahan, radiasi, kemoterapi dan terapi biologi (DiPiro et al. 2009). Pengobatan tersebut
selain mahal, terkadang memiliki efek samping. Inovasi yang dapat dikembangkan yaitu
dengan memanfaatkan mikroorganisme yang dapat dikultivasi, tidak tergantung musim dan
dapat menghasilkan biomassa yang banyak, yaitu Spirulina sebagai sumber senyawa
antikanker.
Spirulina adalah sianobakteri atau mikroalga hijau biru. Biomassa Spirulina
mengandung komponen kimia di antaranya protein, karbohidrat, asam lemak tidak jenuh
majemuk seperti asam linoleat (LA) dan γ-linoenat (GLA). Spirulina juga mengandung
vitamin di antaranya asam nikotinat, riboflavin, thiamin, sianokobalamin, mineral, asam
amino dan bahan aktif lainnya seperti karotenoid, pigmen klorofil, dan fikosianin (Suharyanto
et al. 2014). Syahril et al. (2011) melaporkan bahwa ekstrak kasar etanol Spirulina platensis
dapat menghambat sel kanker payudara (MCF7) pada konsentarsi 85 μg/mL. Skrining
antikanker oleh Canan (2012) menunjukkan bahwa ekstrak kasar dan fikosianin dari Spirulina
hasil kultivasi dengan media Zarrouk mampu menghambat berbagai jenis sel kanker, salah
satunya sel MCF-7.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakutas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

2. Alat dan Bahan


Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan kultivasi, lampu TL
(Philips), inkubator CO2, toples, oven.
Bahan penelitian ini adalah inokulum Spirulina, air tawar, akuades, media organic (RI1
dan Urea), etanol dan air laut.

3. Kultivasi spirulina
Spirulina dikultivasi didalam toples dengan menggunkan media organik (RI1 dan Urea),
dengan suhu ruang 20- 25 derajat celcius. Spirulina dipanen pada hari ke-12 kemudian
biomassa di keringkan dengan menggunakan oven selama 24 jam.

4. Ekstraksi Spirulina
Ekstraksi senyawa aktif Spirulina dilakukan menggunakan pelarut polar (etanol 96%)
dengan konsentrasi 1:20 kemudian dimaserasi selama 3 x 24 jam pada suhu ruang, selanjutnya
sampel dievaporasi menggunakan vacuum evaporator dengan suhu 40 derajat C sampai
didapatkan ekstrak kasar kering.

5. Analisis komponen bioaktif


Analisis komponen aktif sampel Spirulina mengacu pada Harborne (1996) yang meliputi
pengujian senyawa alkaloid, steroid, saponin, flavonoid dan fenol hidrokuinon.

6. Indikator Capaian Penelitian


Indikator capaian penelitian ini adalah :
1. Kultivasi Spirulina dengan media organic berhasil dilakukan.
2. Analisi komponen bioaktif spirulina yang bersifat antikanker dapat dibuktikan.

B. Teknik Pengumpulan Data


Melakukan kultivasi Spirulina dan mengestrak Spirulina menjadi ekstrak kering
menggunakan oven dan menganalisa kandungan bioaktif Spirulina yang bersifat antikanker.

C. Teknik Analisis Data


Pengujian komponen bioaktif Spirulina dengan menggunakan analisis fitokimia yaitu uji
pendahuluan untuk mengetahui keberadaan senyawa kimia spesifik seperti alkaloid,
flavonoid, steroid, saponin, dan fenol hidrokuinon. Uji ini sangat bermanfaat untuk
memberikan informasi mengenai senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan. Dari
pengujian akan diperoleh senyawa aktif Spirulina.

BAB IV
RINCIAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

1. Anggaran Biaya

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan penunjang 3.000.000
2. Bahan Habis pakai 4.350.000
3. Bahan tidak habis pakai 1.250.000
4. Lain-lain 1.000.0000
Total 9.570.000

2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1. Mencari referensi dan metode penelitian
2. Persiapan alat dan bahan
3. Perencanaan penelitian
4. Kultivasi Spirulina
5. Analisis dan uji senyawa bioaktif
6. Publikasi dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA

Brunner, & Suddarth. 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Canan. 2012. Screening anticancer activities of Spirulina platensis extracts on various
cancer cell lines. Akademik personel. kocaeli.edu.tr.

DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM. 2009.
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Ed. United States (US): McGraw-Hill
Companies.

Gale, S dan Charette, D. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC.
Harbone JB. 1996. Phytochemical Method. Kosasih Padmawinata dan Iwang Soedro
(penerjemah). Bandung (ID): ITB.

[Kemenkes] Kementrian Kesehatan. 2015. Situasi Penyakit Kanker. www.depkes. go.id


[24 April 2016].

Lukitasari, M. 2015. Biologi Sel. Malang : Universitas negeri malang.

Suharyanto, Tri-panji, Permatasari S, Syamsu K. 2014. Produksi Spirulina platensis dalam


fotobioreaktor kontinyu menggunakan media limbah cair pabrik kelapa sawit. Menara
Perkebunan. 82(1): 1-9.

Syahril M, Roshani O. Hasyimah N, Hafiz M, Sharida MD, Ahmed HY. 2011. Screening
of anticancer activities of crude extracts of unicellular green algae (Chlorella vulgaris)
filamentous blue green algae (Spirulina) on selected cancer cell lines. International
Conference on Applied Science, Mathematics and Humanities. 82-87.
Lampiran 1
Biodata Peneliti

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Anta Maida Simbolon
Tempat/tanggal lahir : Sosor Galung, 07 Mei 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen protestan
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Kompleks Herman Jl. Tombak Ujung No.2 Sidorejo Hilir
Telepon : 082167168142
Status : Mahasiswa
Jurusan/semester : Biologi Semester 5

Medan, 20 Oktober 2020


Yang Menyatakan

Anta Maida Simbolon


Nim. 4182141023

Anda mungkin juga menyukai