Anda di halaman 1dari 7

1. Pengertian literasi informasi menurut para ahli ?

(zustika dan Elvira)


 Literasi Informasi ditinjau dari teori Shapiro dan Hughes (1996)
Menurut Shapiro dan Hughes, Literasi Informasi adalah satu seni liberal baru dalam rangka
mengetahui bagaimana menggunakan komputer dan mengakses informasi dengan terlebih
dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks sosial, budaya, dan filosofi.
 Literasi Informasi ditinjau dari teori Hepworth (1999)
Hepworth (1999) mendefinisikan literasi informasi sebagai proses memperolah pengetahuan
terhadap perilaku dan keahlian dalam bidang informasi sebagai penentu dari cara manusia
mengeksploitasi kenyataan, membangun hidup, bekerja dan berkomunikasi dalam komunitas
informasi.
 Literasi Informasi ditinjau dari teori Bruce (2003)

Pengertian literasi informasi berdasarkan perspektif pendidikan disampaikan oleh Bruce (2003).
Ia mengatakan bahwa information literacy defines as the ability to access, evaluate, organise
and use information in order to learn, problem-solve, make decisions in formal and informal
learning contexts, at work, at home and in educational settings. Pengertian tersebut
menunjukkan bahwa literasi informasi merupakan sebuah kemampuan mengakses,
mengevaluasi, mengorganisasi, dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan
masalah, membuat keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah,
ataupun dalam pendidikan.

 Literasi Informasi ditinjau dari teori The Prague Declaration(2003)

Menurut, The Prague Declaration (2003) Literasi Informasi merupakan bagian dari kebutuhan
informasi seseorang dan merupakan suatu kemampuan dalam mengidentifikasi, menempatkan,
mengevaluasi, mengorganisasi dan untuk mengefektifkan informasi yang ada untuk
menyelesaikan masalah, dan diperlukan kembali untuk berpartisipasi secara efektif dalam
masyarakat informasi, dan juga merupakan bagian dari dasar hak asasi manusia dalam long life
education yang harus terus dikembangkan

 Literasi Informasi ditinjau dari teori Reitz(2004)


diartikan sebagai skill in finding the information one needs and understanding of how libraries
are organized, familiarty, with resource the provide (incuding information formats and
automated search tools) nad knowledge of commonly use techniques. The concept also includes
the effectively as well as understanding of the technological insfrastructure on which
information transmission is based, including itd social, and cultural context and impact.
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa literasi informasi sebagai kemampuan untuk
menemukan informasi yang dibutuhkan, mengerti bagaimana perpustakaan diorganisasi, familiar
dengan sumber daya yang tersedia (termasuk format informasi dan alat penelusuran yang
terautomasi),serta pengetahuan dari teknik yang biasa digunakan dalam pencarian informasi.
 Literasi Informasi ditinjau dari teori Andayani (2008)

Menurut Hancock yang dikutip oleh Andayani (2008) menyatakan bahwa literasi informasi
dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk:
(1) mengenali kebutuhan informasi,
(2) mengidentifikasi dan mencari sumber-sumber informasi yang tepat,
(3) mengetahui cara memperoleh informasi yang terkandung dalam sumber yang ditemukan, (4)
mengevaluasi kualitas informasi yang diperoleh,
(5) mengorganisasikan informasi, dan
(6) menggunakan informasi yang telah diperoleh secara efektif.
2. persamaan dan perbedaan pengertian literasi menurut ke-6 ahli tersebut
Persamaan pengertian literasi informasi berdasarkan pendapat ke-6 ahli tersebut adalah
bahwasannya literasi informasi sebagai sebuah kemampuan untuk
mencari,mengidentifikasi,memperoleh,mengaksesmengevaluasi,menemukan informasi yang di
butuhkan dan juga dapat menentukan dengan tepat permasalahan atau aspek permasalahan yang
ingin di pecahkan.(nurindah Khairani dan safrina hasibuan)
Perbedaan pengertian literasi informasi berdasarkan pendapat ke-6 ahli tersebut adalah teori
Shapiro dan Hughes menerangkan ada 7 keterampilan yang harus dimiliki dalam mengumpulkan
literasi yaitu:tool literacy,resources literacy,social structural literacy,research literacy,publishing
literacy,emerging technology literacy,dan critical literacy.sedangkan teori Bruce (2003),teori the
Prague declaration (2003),dan teori reitzh (2004) memiliki beberapa kesamaan yaitu
keterampilan yang harus dimiliki dalam mengumpulkan data literasi yang sesuai dengan
kebutuhan.sedangkan teori hepworht (1999) dan teori Andayani (2008) menginformasikan
prosedur untuk menyusun literasi.(rita sinaga,tessa Saragih,dan jaya malau)
3. Jenis-jenis literasi informasi menurut para ahli (Anggi Natasya)
Beberapa jenis literasi menurut Elisenberg, (2004 : 7) yang berperan dalam elemen-elemen
literasi informasi, yaitu :
a. Literasi gambar (visual literacy), yaitu suatu kemampuan untuk memahami dan menggunakan
gambar termasuk pula kemampuan untuk berpikir, berpikir, belajar, serta mengekspresikan
gambar tersebut. Literasi visual dibedakan menjadi 3 yaitu visual learning, visual thinking dan
visual communication.
b. Literasi media (Media Literacy), yaitu suatu kemampuan untuk mengakses, menganalisa, dan
memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik menurut National Leardership Conference
on Media Literacy
c. Literasi komputer (Computer Literacy), yaitu suatu kemampuan untuk menciptakan dan
memanipulasi dokumen dan data menggunakan perangkat lunak pengolah kata, pangkalan
data dan sebagainya.
d. Literasi digital (Digital Literacy) yaitu suatu keahliaan yang berkaitan dengan penguasaan
sumber dan perangkat digital.
e. Literasi jaringan (Network Literacy), yaitu suatu kemampuan untuk dapat mengakses,
menempatkan, dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring misalnya internet,
pengguna harus menguasai keahlian ini.
Menurut Bhandary: 2003
a. Literasi Perpustakaan library literacy. Literasi perpustakaan membantu seseorang menjadi
pengguna mandiri perpustakaan dan mampu untuk menetapkan, menempatkan, mengambil
dan menemukan kembali informasi dari perpustakaan.
b. Literasi Visual visual literacy, diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan
menggunakan gambar, termasuk kemampuan untuk berfikir, belajar dan menjelaskan istilah.
c. Literasi Media media literacy, didefenisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh,
menganalisis dan menghasilkan informasi untuk hasil yang spesifik.
d. Literasi Komputer computer literacy, secara umum diartikan akrab dengan perangkat
komputer dan mampu menciptakan dan memanipulasi dokumen, serta akrab dengan email
dan internet.
e. Literasi Jaringan network literacy adalah kemampuan untuk menentukan
lokasi akses dan menggunakan informasi dalam lingkungan jaringan pada
tingkat nasional, regional dan internasional. ( yunita)
4. Menganalisis persamaan persamaan dan perbedaan jenis jenis literasi menurut ke-2 ahli
a. Persamaan Literasi Informasi Menurut Elisenberg Dan Bhandary
1. Memiliki Literasi Media (Media Literacy)yang berguna untuk mengakses,menganalisis
dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik
2. Memiliki Literasi Komputer(Computer Literacy) yang berguna untuk menciptakan dan
memanipulasi data dan dokumen menggunakan perangkat lunak.
3. Memiliki Jaringan(Network Literacy) Literasi yang berguna untuk menentukan lokasi
akses yang menggunakan internet.
4. Memiiki Literasi Visual(Visual Literacy) yang berguna untuk memahami dan
menggunakan gambar serta berpikir,belajar juga menjelaskan istilah yang digambarkan.
b. Perbedaan literasi informasi menurut Elisenberg dan Bhandari
Dalam pendapat Elisenberg, terdapat literasi digital (digital literacy) yaitu untuk penguasaan
sumber dan perangkat digital. Sedangkan dalam pendapat Bhandari mengatakan literasi
perpustakaan (library literacy) yaitu untuk membantu seseorang mampu menjadi pengguna
mandiri perpustakaan. (artha sihombing dan Suryati m.butarbutar)
5. Menurut Campbell dalam Jesus (2008:11) bahwa ada beberapa langkah-langkah dalam
memperoleh kemampuan literasi informasi yaitu:
1. Merumuskan kebutuhan informasi
Merumuskan kebutuhan informasi merupakan tahap awal dalam melakukan penelusuran
informasi. Kegunaan dari indentifikasi informasi adalah seseorang akan mengetahui apa
kegunaan informasi yang dicari misalnya untuk pendidikan, kesehatan dan hubungan dengan
masyarakat.
2. Mengalokasikan dan mengevaluasi kualitas informasi.
Mengalokasikan informasi dapat dilakukan dengan cara manual atau pun membuatnya ke dalam
database agar suatu saat diperlukan bisa ditemu kembali. Kualitas dari informasi dapat dilihat
dari penggunaan informasi tersebut dan kredibilitas dari informasi tersebut. Apabila kriteria
informasi dipenuhi oleh suatu informasi maka kualitasnya semakin baik.
3. Menyimpan dan menemu kembalikan informasi.
Seseorang harus mampu menyimpan informasi yang sudah diperoleh agar suatu saat informasi
tersebut mudah ditemukan kembali ketika akan digunakan. Penyimpanan dapat dilakukan
dengan menggunakan sistem manual maupun elektronik.
4. Menggunakan informasi secara efektif dan efisien.
Kemampuan ini digunakan agar seseorang mampu menggunakan informasi yang diperoleh
secara efektif dan efisien.
5. Mengkomunikasikan pengetahuan.
Kemampuan ini bertujuan untuk memampukan seseorang dalam menciptakan pengetahuan baru
dan menyebarkan atau mengkomunikasikan kepada orang lain yang membutuhkan informasi
tersebut.
Menurut Gunawan (2008:9) ada 7 (tujuh) langkah dalam memperoleh kemampuan literasi
informasi. Tujuh langkah keterampilan tersebut adalah:
1. Merumuskan masalah Langkah awal dalam perumusan masalah adalah mengidentifikasi
masalah. Langkah-langkah dalam perumusan masalah adalah:
- Melakukan analisis situasi Analisis situasi adalah mencari informasi yang dapat diperoleh
melalui perpustakaan, toko buku, internet dan pusat-pusat informasi lainnya.
- Brainstroming: teknik yang digunakan dalam mengembangkan dan menciptakan ide-ide baru
untuk penyelesaian suatu masalah..
2. Mengidentifikasi sumber informasi Sumber-sumber informasi terdiri dari sumber informasi
tercetak (buku, jurnal, majalah, laporan penelitian) dan sumber elektronik (melalui internet yaitu
jurnal elektronik, buku elektronik, dan informasi-informasi elektronik lainnya. Ada beberapa
kriteria penilaian sumber informasi:
a. Relevansi: menilai sejauh mana informasi yang dikandung sesuai dengan topik yang dibahas
dan dapat dilihat dari kedalaman dan sumber referensi yang jelas.
b. Kredibilitas : menentukan sejauh mana sumber informasi dapat ddipercaya
c. Kemutakhiran sumber informasi dapat dilihat dari tahun terbit, keterangan kapan revisi
terakhir kali, keterangan kapan revisi secara berkala dan daftar pustaka.
3. Mengakses informasi
4. Menggunakan informasi yang relevan,akurat,objektif,dan lengkap
5. Menciptakan karya Penciptaan suatu karya harus berdasarkan persyaratan
COCTUC (Clarity, Organization, Coherence, Transision, Utility, Conciseness)
6. Mengevaluasi suatu karya dapat dilakukan dengan membaca karya yang akan dievaluasi
7. Menarik pelajaran berdasarkan kesalahan , kegagalan dan pengalaman baik pengalaman sendiri
maupun orang lain. (mutiara dan khairunnisa)
6. Perbedaan Memperoleh Kemampuan Literasi Informasi Menurut 2 Ahli yaitu Gunawan
(2008:9), Campbell dalam Jesus (2008:11) dan Arga (2009)
Berdasarkan para ahli diatas, menurut saya dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari ketiga ahli
tersebut tidak jauh berbeda yaitu:
 Menurut Gunawan (2008:9)
Ia dapat memperoleh kemampuan literasi informasi dari “menarik pelajaran berdasarkan
kesalahan, kegagalan dan pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun orang lain.
 Menurut Campbell dalam Jesus (2008:11)
Ia dapat memperoleh kemampuan literasi informasi “menggunakan informasi secara efektif dan
efisien” tidak berdasarkan pengalaman diri sendiri.selain itu,
 Menurut Arga 2009 dia dapat mencari melalui apa yang ada di sekililingnya “dia sadar bahwa di
sekelilingnya ada banyak sumber-sumber yang tersedia dan dapat dimanfaatkannya untuk
memecahkan masalahnya” tidak berdasarkan pengalaman diri sendiri melainkan melihat dari
sekelilingnya. ( Chintya Novianti )

Keterangan persamaan tahapan literasi informasi menurut 2 ahli dan Arga 2009
1. Dalam tahapan literasi informassi menurut Arga[(2009) langkah awalnya yaitu mendefenisikan
kebutuhan informasi, sama halnya dengan pendapat menurut Gunawan(2008:9) dan menurut
Campbell(2008:11) yaitu tahapan awal yang harus dilakukan untuk memproleh literasi
informasi adalah merumuskan kebutuhan informasi.
2. Dalam tahapan literasi informasi menurut Arga(2009) terdapat pula persamaan dalam
penilaian.dalam tahapan Arga(2009) tahapan yang dilakukan adalah menilai dan memahami
informasi dan pada tahapan menurut Gunawan dan cambell ada beberapa kriteria penilaian yaitu,
Relevansi,kredibilitas,dan kemuktahiran sumber informasi.
3. Persamaan lainnya terletak pada pengevaluasian. Ketiga para ahli tersebut memiliki tahapan
pengevaluasian dalam tahap literasi informasi.
4. Tahapan yang sama pada ketiga ahli ini terdapat pula pada tahapan mengkomunikasikan
informasi. Jadi dalam tahapan ini hal yang dilakukan adalah berbagi informasi kepada orang lain
yang membutuhkan informasi tersebut.(mecianti )
DAFTAR PUSTAKA :
Andayani, Sri. 2008. Information Literacy Kunci Sukses Pembelajaran Di Era Informasi.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Bruce, C. (2003). Seven Faces of Information Literacy Today’s themes. (diakses 12 Oktober 2012).
Hepworth, Mark. (1999). A Study of Undergraduete Inforemation Literacy and skills the inclusion of
information Literacy and Skills in the Undergraduate Curiculum: http.//www.
Infla.org/IV/ifla65/paper/107-124e.htm-42-k-
Reitz, Joan M. (2004). Dictionary for Library and Information Science. Westport: Libraries
Unlimited
Shapiro, Jeremy J. And Hughes, Shelley K. (1996). Information Literacy as a Liberal Art:
Enlightenment proposals for new curriculum. Educom review. 31 (2), 31-35. Diakses Tanggal 19
September 2012, tersedia di
http://www.educause.edu/pub/er/review/reviewArticles/31231.html ;Internet
Unesco. (2003). The Prague Declaration. “Towards an information literate society”
Carolina, C. (2017). Membangun Literasi Informasi pada Perpustkaan Universitas Sumatera Utara.
Sitti, P. (2014). _Literasi informasi:_ _Peningkatan Kompetensi Informasi Dalam Proses
Pembelajaran_ . Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, Vol. 2 No. 2, hlm.
117-128.
Wicaksono,H & Kurniawan,A.(2016).Analisis keterampilan literasi informasi pustakawan pusat informasi
ilmiah di lingkungan universitas Jenderal Soedirman Purwokerto berdasarkan model the big 6.Lentera
pustaka jurnal kajian ilmu perpustakaan informasi dan kearsipan,Vol. 2 No. 1, hlmn 21-44.
ppt:dewi,Membuat, world:Maisyarah, Moderator :ika

Anda mungkin juga menyukai