Anda di halaman 1dari 16

BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA DI FIP UNIMED

Lokasi Pengamatan : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Laila Sapariah (4193351024)
Joyhertati Saragih (4193151027)
Elvayana Silitonga (4192451013)
Eginta Christopher Tarigan (4193151028)
Melina Angelita Stevani (4193151026)
Pelentina Simangunsong (4192451011)
DOSEN PENGAMPU : Ahmad Shafwan S. Pulungan,S.Pd,.M.Pd

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
I. JUDUL PERCOBAAN : BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA DI KOMPLEKS UNIMED
II.TUJUAN PERCOBAAN:
1. Mengetahui jenis flora dan fauna yang ada di fakultas FIP UNIMED
2. Mengetahui penyebaran spesies dan kondisi abiotic ekosistem di lingkungan FIP UNIMED
3. Mengetahui bagaimana kualitas lingkungan yang ada di FIP

III. TINJAUAN TEORITIS:


Keanekaragaman hayati merupakan semua kehidupan yang ada di atas bumi baik tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman
sistem ekologi dimana mereka hidup.Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki
kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (mega biodiversity) (Shahabuddin et al.,
2005).Secara geografis keanekaragaman hayati di negara kepulauan Indonesia sangat beragam.
Keanekaragaman hayati ini mencakup ekosistem, spesies dan genetik yang berada di darat, perairan
tawar maupun di pesisir dan laut, padahal luasan daratan Indonesia hanya 1,5% dari luas
dunia (Bappenas,2003). Keanekaragaman hayati meliputi ekosistem, keragaman jenis serta
genetik.Ekosistem merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya dimana terjadi
hubungan antar vegetasi, hewan dan segala macam bentuk materi yang melakukan siklus dalam
sistem dan energi yang menjadi sumber kekuatan.
Ekosistem memberikan informasi yang banyak sekali, yang sangat bermanfaat bagi manusia
dan perlu dipelajari untuk menerapkannya dalam pengelolaan lingkungan.Ekosistem perkotaan
dapat mengalami gangguan seiring dengan gangguan terhadap lingkungan hidup (Sundari, 2007).
Hutan kota (urban forest) merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang
merupakan komunitas tumbuhan berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau
sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol dengan struktur menyerupai hutan alam,
membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa dan menimbulkan lingkungan
sehat, nyaman, dan estetis. RTH merupakan areal perlindungan berlangsungnya fungsi ekosistem
dan penyangga kehidupan. Hutan kota sebagai unsur RTH merupakan subsistem kota, sebuah
ekosistem dengan sistem terbuka (Sesanti, 2011). Keanekaragaman spesies dapat digunakan
untuk menyatakan struktur komunitas, karena keanekaragaman dapat menghasilkan
kestabilan dan berhubungan sekali denganekologi.
Keanekaragaman hayati atau biodiversity adalah kata yang belum lama diperkenalkan oleh
pakar yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup. Defenisi keanekaragaman hayati cukup
banyak, tetapi salah satu salah satu defenisi yang lebih mudah dicerna yaitu “kekayaan hidup
dibumi, jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme , genetika yang dikandungnya, dan
ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkungan hidup.” Kemudian pada skala yang lebih kecil:
mencakup variasi genetic didalam spesies, diantara populaso yang terpisah secara geografis dan
diantara individu di dalam komunitas biologi, populasi (Supriatna, 2008).
Dalam proses bioremediasi mikroorganisme dignakan untuk membersihkan polutan dan
limbah toksik dilingkungan. Beberapa mikroba mempunyai kemampuan untuk memecah limbah
kimia yang berbahaya bagi makhlu hidup lain telah dimanfaatkan untuk mengatasi pencemaran
lingkungan oleh minyak, logam berat, pestisida, limbah kimia dan lain-lain. Demikian juga dengan
limbah padat, penggunaan mikroorganisme untuk degradasi plastic, sampah dan produk bahan
kertas sudah ada yang berhasil dilakukan (Roosheroe dan Priyo, 2017).
Lahan gambut merupakan salah satu tipe ekosistem yang terbentuk pada kondisi anaerob
(drainase buruk) di rawa pasang surut atau lebak dan mengandung bahan organik (> 50%) dari hasil
akumulasi sisa tanaman. Lahan gambut memberikan beberapa pelayanan
(services) ekologi, ekonomi dan sosial yang potensial untuk dikembangkan sebagai sistem
pendukung kehidupan (lifesupporting system) (Galbraithet al.2005; Egoh et al. 2007).
Air merupakan kebutuhan utama bagi manusia.Seiring dengan pertambahan penduduk
yang sedemikian pesat, maka kebutuhan airpun meningkat. Sementara kuantitas air di
bumi jumlahnya tetap konstan, hanya terjadi perubahan wujud dan tempatnya saja (siklus).
Berdasakan penelitian yang telah dilakukan, rerata cadangan air dunia per orang di atas 2.000 meter
kubik per hari. Namun cadangan air di Indonesia hanyamampu memenuhi kebutuhan per orang
1.700 meter kubik per hari (Kementrian Riset dan Teknologi, 2007). Hal ini diakibatkan oleh telah
rusak atau tercemarnya sumber daya air seperti danau dan sungai di Indonesia.
Kerusakan/pencemaran tersebut diakibatkan oleh eksploitasi yang terlalu berlebihan oleh
manusia.Upaya konservasi sumber daya air telah dilakukan, namun tidak cukup hanya dengan
pendekatan hidrologi saja.
Di Eropa konservasi sumber daya air telah dilakukan dengan pendekatan
ekohirologi.Ekohidrologi merupakan ilmu baru yang memadukan pendekatan hidrologi dan
ekologi agar perlakukan eksploitatif terhadap sumber daya air menjadi perlakukan yang ramah
lingkungan, sehingga keseimbangan pemanfaatan (Soeprobowati, 2010).

IV.ALAT
No Nama Alat Jumlah

1 Patok 8 Buah

2 Tali Plastik 110 cm 4potong dan 8 m


4potong

3 Buku Catatan 1 Buah

4 Alat Tulis 1 Buah

5 Alat Dokumentasi (Kamera HP) 1 Buah

V. PROSEDUR KERJA
No Prosedur Kerja

1 Bertugas untuk mengamati dan mengumpulkan data flora dan fauna yang terdapat di
kompleks fakultas FIP.

2 Mengumpulkan data flora berupa rumputan . Menggunakan patok dan tali bentuk suatu
kuadrat berukuran 1x1 cm masing –masing lapangan rumput yang ada. Catatlah jenis
rumput yang ada pada kuadrat tersebut dan dimasukan pada data yang telah disediakan.
Ulang pengumpulan data sebanyak lima kali dan dicatat datanya

3 Mengumpulkan data pohon. Sama seperti pada prosedur nomor dua, dengan luas kuadrat
10x10 cm. Dicatat data pohon pada tabel yang telah tersedia.

4 Mengumpulkan data Fauna.

Melakukan pengamatan pada bagian daun tumbuhan/ tanaman ataupun pada bagian
permukaan tanah dan dicatat jenis fauna yang ditemukan. Dapatkan data jenis/spesies
burung dari kicau yang didengar di lokasi pengamatan.
VI. HASIL PERCOBAAN/PEMBAHASAN
VI.1. Tabel Pengamatan : Flora Lokasi Pengamatan di FIP
No. Gamabar flora yang Gambar flora klarifikasi
diamati

1. Rumput Gajah Besar


(Pennisetum purpureum)

-Kingdom: plantae

-ordo: poales

- Famili: poaceae

- Genus : pennisetum

- Spesies : p. purpureum

2. Rumput Israel (Asystasia


gangetica)

-Kingdom : plantae

-Ordo: lamiales

- Familia : acanthaceae

- Tribus : justicieae

- Genus : asytasia

- Spesies :asytasia gangetica


3. Meniran(Phyllanthus urinaria)

-Kindom : plantae

- Ordo : malpigihiales

- Familia : phyllanthaceae

- Genus : phyllanthus

-Spesies: phyllanthus urinaria

4. Jukut Pendul (Kyllinga


brevifolia)

-Kindom : plantae

-Ordo : poales

-Famili : cyperaceae

-Genus : kylinga

-Spesies : k. brevifolia

4. Ubi kayu (Manihot


utilisma)

-Kindom : plantae

-Divisi : magnoliophyta

-Kelas : magnoliopsida

-Ordo : malpighiales

-Famili : euphorbiaceae

-Subfamili : cotonoideae
-Genus : manihot

-Spesies : M.esculenta

5. Serut (Streblus asper)

-Kindom : plantae

-Filum : tracheophyta

-Kelas : magnoliopsida

-Ordo : rosales

-Famili : moraceae

-Genus : streblus

-Spesies : streblus asper lour


VI.2. Tabel Pengamatan Fauna yang ditemukan diFIP

NO GAMBAR FAUNA YANG GAMBAR FAUNA KLARIFIKASI


DIAMATI

1 Semut Hitam (Dolichoderus


thoracicus )

kingdom = animalia
filum = arthropoda
kelas = hexapoda

ordo = hymenopter
famili = formicidea
genus = dolichoderus

spesies = dolichoderus
thoracicus smith

2 Semut Merah

( Solenopsis invicta )

kingdom = animalia

kelas = insect

filum = arthropoda

ordo = hymenoptera

famili = formicidea

sub famili = myrmicinae

genus = solenopsi
3 Luwing ( millipeda )

kingdom = animalia

filum = arthropoda

kelas = diplopoda sub

filum = myriapoda
4 Belalang Hijau

( oxya chinensis)

kingdom = animalia

kelas = insect

filum = arthropoda

ordo = orthoptera

sub kingdom = bilateria

division = neoptera

famili = pyrgomorphidea

genus = artractomorpa

5 Lalat ( diptera )

kingdom = animalia

kelas = insecta filum

= arthropoda

sub kelas = pterygota

infrakelas = neoptera

superordo = endopterygota

ordo = diptera
6 Kumbang Orange

( coleopteran)

kingdom = animalia

filum = arthropoda

ordo = coleoptera

subfilum = hexapoda

kelas = insecta famili

= coccinellidae

infrakelas = neoptera

7 Belalang Kuning

(caelifera )

kingdom = animalia

filum = arthropoda

kelas = insecta

ordo = orthoptera

sub ordo = celifera

family = tridactyloide

8 Kumbang Merah

( ladybird/ladybug)

kingdom = animalia

filum = arthropoda

kelas =insect

ordo = coleoptera

famili = coccinellidae

subfamily = chilocorinae
9. Nyamuk

(culicidae )

kingdom = animalia

kelas = insect

filum = arthropoda

famili = culicidae

subfamily =culicoide

ordo = diptera

sub ordo = nematocera

infraordo = culicomorpha

VI.3 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Menurut data flora dan fauna yang telah kami kumpulkan di lokasi pengamatan di FIP,
diperoleh jumlah total flora sebanyak 5 spesies dan jumlah fauna 9 spesies. Yang berbeda-beda
kelas, genus, family, ordo, filum dan spesies, kita temukan. Dengan data di atas diketahuin bahwa
kekayaan atau jumlah flora dan fauna dilingkungan FIP UNIMED terjaga. Akan tetapi semua itu di
pengaruhi oleh beberapa factor seperti, kondisi kesuburan tanah, intensitas cahaya, cukup/tidaknya air
dilokasi tersebut, dan kelembapan udara.
1. Rumput gajah (Pennisetum purpureum) adalah rumput berukuran besar bernutrisi tinggi yang
biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kamping, dll. Rumput Gajah banyak
dibudidaya untuk keperluan makanan ternak. Rumpu juga berfungsi sebagai tempat hidup
dari pada makhluk hidup kecil lainnya seperti belalang. Rumput sangat berperan bagi
keseimbangan ekosistem.
2. Tumbuhan Israel ini dianggap sebagai Gulma utama di ladang-ladang Pohon karet dan
kelapa sawit di Nusantara. Di bidang penternakan ia dapat dijadikan makanan binatang
ternak terutamanya lembu, kambing dan biri-biri. Selain itu ia juga dapat dijadikan obat-
obatan dalam pengobatan tradisional. Rumput Israel digunakan secara tradisional untuk
mengobati asma, rematik, batuk kering, dan gangguan pencernaan. Aktivitas farmakologis
dari tanaman Rumput Israel diantaranya efek bronkopasmolitik, anti inflamasi, anti hipertensi,
anti artritis, dan antiviral dengue.
3. Tanaman menira ini dapat tumbuh dengan tinggi hingga 20 cm dan beraroama wangi, jukut
pendul tumbuh dengan baik pada tanah lembap di sisi jalan, tanah telantar, padang
rumput, dari dataran rendah sampai ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut. Tanaman ini
tersebar diseluruh wilayah tropis dengan temperatur hangat di seluruh dunia. Jukut pendul
tumbuh bergerombol dengan rimpang yang pendek dan merayap, letaknya sedikit kebawah
permukaan tanah, mengeluarkan batang tegak persegi tiga, pejal, dan hanya berdaun di dekat
pangkalnya. Daun pada pangkal batang berjumlah 2 - 4 helai berbangun baris, panjang
menyempit berujung runcing dengan panjang 3 cm - 10 cm, lebar 1,3 cm - 4 mm
berwarna hijau tua. Bunga dari tanaman ini berbentuk bundar memanjang dengan warna
hijau muda dengan ukuran 4–8 mm.
4. Daun Ubi kayu, Kandungan berbagai macam protein atau asam amino esensial yang terdapat
pada daun singkong adalah sumber tenaga atau energi yang bermanfaat untuk manusia. Zat
asam amino esensial ini membantu mengubah karbohidrat menjadi energi yang akan
digunakan tubuh dalam beraktivitas. Daun singkong menjadi salah satu sumber antioksida
yang sangat baik dalam mencegah serta membuang zat-zat radikal bebas yang ada di dalam
tubuh. Radikal bebas menjadi salah satu penyebab berbagai penyakit-penyakit berbahaya
seperti kanker.
5. Merupakan pohon serut monoecious (berumah satu) di mana bunga jantan dan bunga betina
tumbuh terpisah namun masih dalam satu pohon. Bunga berwarna kehijauan-kuning dimana
bunga jantan muncul di ketiak, kepala peduncled atau paku, sedangkan bunga betina
tumbuh berkelompok. Buah berwarna kuning pucat, berbentuk bulat dengan diameter
sekitar 8-10 milimeter.

Semut adalah hewan omnivora dan memakan hampir semua yang ada di alam. Mereka memakan
baik tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Sebagian besar spesies semut
dikenal oportunis untuk perilakunya dalam mencari makan. Artinya, mereka akan memakan apa pun
yang ditemukan di rumah Anda untuk tetap bertahan hidup. Semut secara ekonomi kurang bermanfaat ,
namun jika dilihat dari ekologi semut sangat bermanfaat bagi tumbuhan dan hewan karena dalam rantai
makanan memiliki peran yang sangat penting sehingga semut juga sangat berpengaruh dalam
keseimbangan ekosistemnya.

Luwing mungkin merupakan salah satu di antara hewan yang awal hidup di darat, yang hidup
dengan memakan lumut dan tumbuhan vaskuler primitive. Makanannya adalah tanaman busuk, kotor,
dan benda-benda organic lainnya. Hewan ini juga berperan memainnkan peranan penting dalam
menghancurkn sampah daun. Ternyata satwa kecil ini ikut membersihkan sampah-sampah di jalanan
kota metropolitan, dan ternyata hewan ini di jalanan makan dua sampai tiga kali lebih banyak dari pada
di tanah padahal keanekaragaman hayati di jalanan jelas lebih sedikit ketimbang di tanah.( Supriatna, J.,
(2008),
Ordo Diptera adalah ordo yang besar, diperkirakan mencakup 240.000 spesies nyamuk,
ngengat, agas, dan lain-lain, meskipun hanya kurang dari setengahnya (sekitar
120.000 spesies) yang telah dideskripsikan. Diptera adalah salah satu ordo serangga yang memiliki
peranan sangat penting, baik dari segi ekologis maupun kepentingan manusia (medis dan ekonomi).
Diptera, khususnya nyamuk (Culicidae), adalah penyebar beberapa penyakit, mereka berperan sebagai
vector dari malaria, demam berdarah dengue, virus Nil Barat, demam kuning, radang otak, dan
penyakit menular lainnya.
Belalang biasanya ditemukan didaerah rerumputan, semak. Belalang ini memliki antenna
yang lebih pendek dari tubuhnya. Metamorsofa bertipe sempurna (holometabola) yang
perkembangannya melalui stadia : telur lava kepompong dewasa/mago. Biasanya belalang memakan
organ tumbuhan seperti daun,batang dll. Organ tersebut akan kehilangan separuh dari strukturnya
teutama struktur luar efidermis, serat daun, dsb.
Namun, tidak berlaku bahaya karna tidak merusak organ dalam tanaman. Meskipun demikian
belalang juga sangat penting untuk menjaga ekosistemny. Karna belalang sangat berperan penting
dlam rantai makanan, dalam rantai makanan belalang merupakan konsumen kelas tingkat 1, dimana
belalang memakan daun, dan burung liar memakan belalang, demikian seterusnya sampai kepada
konsumen tingkat atas dan berlanjut kepada pengurai bagi hewan atau tumbuhan yang sudah mati. Jasa
keberadaan belalang juga sangat berpengaruh bagi sebagian populasi hewan lain semisal burung.
(alon,2017)
Kumbang merupakan serangga dari ordo coleopteran yang memiliki keanekaragaman yang
tinggi dan melimpah, selain itu berperan penting dalam fungsi ekosistem. Peran kumbang
dibutuhkan dalam ekosistem karena aktivitas kembang sebagai pemakan tanaman, predator,
scavenger, dan decomposer .( Supriatna, J., (2008),
Nyamuk sangat berperan sekali dalam menjaga keseimbangan ekosistem di bumi ini. Tanpa
nyamuk, ribuan tanaman akan kehilangan penyerbukan. Nyamuk juga sangat membantu dan efisiens
dalam menyebarkan bakteri pathogen. Ia bias menularkan bakteri pathogen pada seseorang kepada
orang lain dengan sangat cepat. Nyamuk menyediankan pelayanan ekosistem yang berguna pada
alam dan manusia.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pratikum dapat disimpulkan bahwa
1. Keanekaragaman hayati ekosistem di FIP Unimed masih berkualitas baik, dimana jenis floradan
fauna di Unimed masih beragam dan terjaga.
2. Penyebaran spesies dan kondisi abiotic ekosistem di FIP Unimed kurang terjaga lagi,
walaupun masih banyak pohon dan tumbuhan lainnya tapi telah terjadi degradasi lingkunga,
sampah masih bersebran di sekitar kawasan tersebut.
3. Kualitas lingkugan Unimed rata-rata nya masih baik baik itu flora yakni pohon di Unimed
masih beragam dan tidak ada penebangan secara besar-besaran,baik faunanya masih
terjaga seperti masih terdapat beberapa jenis serangga seperti belalang, nyamuk, kumbang dan
sebaginya. walaupun di bagian tempat tertentu masih yang membuang sampah sembarangan.
Manfaat dari flora dan fauna yang terdapat di komplek Unimed adalah terciptanya kampus hijau
yaitu udara yang masih segar dan ekosistemnya masih terjaga.
Kawasan yang kami teliti yaitu di FIP adalah lingkungan nya terjaga dan jarang ada sampah
yang masih berserakan, juga di karenakan mahasiwa FIP menjaga ekosistem di lingkungan FIP.

VIII. JAWAB PERTANYAAN DAN TUGAS:


1. Mengapa dan untuk apa kita perlu mempelajari topic biodiversitas dan degradasi
lingkungan?
Jawab :
biodiversitas atau keanekaragaman hayati dalam hal ini adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan variasi semua hewan,tumbuhan,dan mikroorganisme yang terdapat di bumi
Indonesia,yang dapat dibedakan pada tiga tingkatan,yaitu pada tingkat gen ataupun
DNA,jenis atau spesies,dan habitat atau ekosistem disebut juga sebagai keanekaragaman
ekologi.Manfaat kita mempelajari biodiversitas adalah agar kita mengenal beragam jenis
hewan dan tumbuhan yang telah dan dapat kita manfaatkan sebagai sumber nutrisi
(pangan),bangunan(papan),obat obatan (farmasi), bahkan untuk keindahan (estetika) atau
pariwisata untuk nilai ekologisnya.Degradasi lingkungan adalah kerusakan lingkungan yang
terjadi manfaat nya agar kerusakan lingkungan dapat diminimaliskan terjadinya.
2. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh bagi dirimu,masyarakat dan negara setelah
mempelajari topik ini?
Jawab:
a. Manfaat bagi diri sendiri, untuk mempelajari biodiversitas dan degradasi lingkungan
agar kita mengetahui keanekaragaman flora dan fauna sekitar kita dan mampu
mengurangi degradasi lingkungan untuk keberlangsungan hidup kita.
b. Manfaat bagi masyarakat
 Meminimalis terjadi kerusakan lingkungan dalam lingkungan sekitar
masyarakat
 Membantu dalam menjaga bumi dan tempat tinggal yang cocok untuk masyarakat
 Membantu dalam pelestarian lingkungan itu sendiri
c. Manfaat bagi Negara
 Sebagai sumber pangan,sandang dan papan bagi suatu Negara
 Sebagai sumber pendapatan Negara yang dihasilkan dari biodiversitas ini sendiri
 Sebagai bahan baku dari pembuatan sesuatu barang yakni dalam bidang kosmetik
dan obat obatan
IX. DAFTAR PUSTAKA
Paramudya, B., Sumardjo., Supiandi, S., dan Suwondo., (2010), Analisis Lingkungan
Biofisik Lahan Gambut Pada Perkebunan Kelapa Sawit, Jurnal Hidrolitan, 1(3): 20-28.
Roosheroe, I. G., dan Priyo, W., (2017), Mengenal Biodiversitas Mikroorganisme
Indonesia untuk Kesejateraan Bangsa, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Supriatna, J., (2008), Melestarikan Alam Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soeprobowati, T.R., (2010), Ekohidrologi Konsep Pengelolaan Lingkungan
Berkelanjutan, Jurnal Bioma, 12(1): 13-19.
Wicaksono, K.P., Medha, B., dan Nur Fitriana, E. D., (2019), Analisis Jasa Lingkungan di
Ruang Terbuka Hijau Kota Malang, Jurnal Produksi Tanaman, 6(9):2275-2283.

MEDAN, OKTOBER 2019


ASISTEN LABORATORIUM PRAKTIKAN

( SILVANA SYAHRAINI ) (KELOMPOK 6)

NIM : 4161141053

Anda mungkin juga menyukai