Nim : 4193341017
2. Jelaskan peranan ekonomi Filum Bryozoaa dan Brachiopoda yang menguntungkan dan
merugikan bagi manusia!
Jawab :
Bryozoa memiliki beberapa keuntungan baik dalam perikanan maupun ekologi
lingkungan. Keuntungan tersebut adalah :
1. Bryozoa dapat digunakan sebagai sumber pakan ikan alami bagi Turbelaria, siput,
Oligochaeta, larva Trichoptera dan ikan kecil lainnya.
2. Spesies dari kelas Stenolaemata dapat menghasilkan zat kapur sehingga spesies
tersebut membantu menciptakan lapisan batu kapur pada terumbu karang.
3. Fosil Bryozoa dapat digunakan sebagai penentu umur batuan dan sebagai tanda untuk
uji pengeboran minyak.
Bryozoa dapat menimbulkan kerugian misalnya pada spesies air tawar dengan contoh
Paludicella adakalanya tumbuh dalam pipa air minum yang tidak diberi klor (Cl)
sehingga mengganggu aliran air, atau tumbuh pada jaring apung sehingga mengganggu
ikan di dalamnya.
Spesies dari branchiopoda seperti Daphnia dan Artemia merupakan sumber pakan alami
yang sangat penting dalam pembenihan ikan laut maupun tawar karena memiliki
beberapa keuntungan, yaitu kandungan nutrisinya tinggi, berukuran kecil yang sesuai
dengan ukuran mulut larva, pergerakannya lambat, sehingga mudah ditangkap oleh larva
ikan, dan tingkat pencemaran terhadap air kultur lebih rendah apabila dibandingkan
dengan penggunaan pakan buatan. Kandungan proteinnya bisa mencapai lebih dari 70%
kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0.54
% lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu. Dalam bidang pertanian Daphnia biasanya
hidup dalam populasi persawahan dan dapat bermanfaat sebagai penghancur dan
memindahkan bahan organik serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber kitin. Selain itu
Daphnia juga dapat digunakan sebagai indikator dari perubahan serta pencemaran
lingkungan.
3. Buatlah satu kunci determinasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi organisme
Mollusca yang termasuk dalam tujuh kelas Mollusca
Jawab :
3. Kunci determinasi Mollusca
1) Bentuk tubuh
a. Silinder 2
Scaphopoda
b. Bundar
Pelcypoda, Chepalopoda
2) Alat Kelamin
a. Monocious 3a
b. Diocious 3b
3) Bentuk larva
a. Larva trokofor
Polyplacophora
b. Tidak memiliki larva 4
4) Cangkang
a. Ada 5a
b. Tidak ada 5b
5) Bentuk cangkang
a. Kerucut 6a
b. Tidak ada 6b
6) Penutup tubuh eksternal
a. Cangkang 7
b. Sisik kalkareus
Monoplacophora
7) Habitat
a. Air tawar 8a
b. Laut 8b
8) Fertilisasi
a. Internal 9a
b. Eksternal 9b
9) Alat pernapasan
a. Paru, permukaan mantel
Gasropoda
b. Insang
Aplacophora
Kelas Pelecypoda : 1b
Kelas Cephalopoda : 1b
Kelas Scaphopoda : 1a
Kelas Polyplacopora : 1a, 2a, 3a
Kelas Monoplacophora : 1a, 2a, 3a, 4b, 5b, 6b
Kelas Gastropoda : 1b, 2b, 3b, 4a, 5a, 6a, 7a, 8a, 9a
Kelas Aplacophora : 1a, 2a, 3a, 4b, 5b, 6b, 7b, 8b, 9b
4. Buatlah satu kunci determinasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi organisme
Echinodermata yang termasuk dalam enam kelas Echinodermata!
Jawab :
1) Habitat
a. Perairan laut dalam Crinoidea
b. Perairan laut dalam atau dangkal 2b
2) Cara hidup
a. Bergerak bebas 3a
b. Bergerak bebas atau menempel pada batuan 3b
3) Keberadaan tentakel
a. Bertentakel 4a
b. Tidak bertentakel 4b
4) Tipe fertilisasi
a. Eksternal 5a
b. Eksternal atau internal 5b
5) Proses regenerasi
a. Mengalami regenerasi 6a
b. Tidak mengalami regenerasi 6b
6) Keberadaan duri
a. Berduri tajam 7a
b. Tidak berduri tajam 7b
7) Kelamin dalam system reproduksi
a. Gonokoris 8a
b. Gonokoris atau hemaprodit Asteroidea
8) Organ pernapasan
a. Papula 9a
b. Papula atau kaki tabung 9b
9) Morfologi system ambulacral
a. Tidak memiliki celah ambulacral Ophiuroidea
b. Memiliki celah ambulacral 10a
10) Kelengkapan alat pencernaan
a. Lengkap 11a
b. Tidak lengkap 11b
11) Keberadaan calyx
a. Terdapat calyx 12a
b. Tidak terdapat calyx 12b
12) Penampakan endoskeleton
a. Tereduksi Holothuriodea
b. Terlihat nyata Echinoidea
13) System eksresi
a. Sel ambosit 14a
b. Bukan sel ambosit 14b
Kelas Crinoidea : 1a, 2a, 3a, 4b, 5b, 6b, 7b, 8a, 9a, 10a, 11a, 12b, 14a
Kelas Asteroidea : 1b, 2b, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b, 9b, 10b, 11b, 12b, 12b, 14b
Kelas Ophiuroidea : 1b, 2b, 3b, 4b, 5a, 6b, 7b, 8a, 9a, 10a, 11b, 12a, 14b
Kelas Echiniodea : 1b, 2b, 3a, 4a, 5b, 6a, 7b, 8a, 9a, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b
Kelas Holothuroidea : 1b, 2b, 3a, 4a, 5b, 6b, 7a, 8a, 9a, 10b, 11b, 12b, 13a, 14a
Jawab :
1. Ordo Thysanura
Thysanura tidak memiliki sayap; batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas;
mengalami ekdisis; mulut tipe penggigit; menghasilkan enzim selulase yang dapat
mencerna selulosa menjadi gula sederhana. Contohnya kutu buku (Lepisma)
2. Ordo Isoptera (Archiptera)
Sayap depan dan sayap belakang Isoptera sama; mulut tipe penggigit; metamorfosis
sempurna; hidup berkoloni membentuk masyarakat serangga yang terdiri atas ratu,
pekerja, dan tentara. Contoh: rayap atau laron (Archotermopsis), sibar-sibar afrika
(Orthetrum farinosum), dan sibar-sibar raja (Anax imperator).
3. Ordo Rynchota (Hemiptera)
Sayap depan berupa himilitron (keras di bagian pangkal); metamorfosis sempurna; mulut
tipe penusuk dan penjilat; menghasilkan bau yang menyengat. Contoh: kutu busuk
(Cimex), walang sangit (Leptocoriza acuta), lembing cokelat (Podops vermiculata),
lembing hijau (.Nezar viridula), dan tonggeret.
4. Ordo Orthoptera
sayap depan yang tebal disebut tegmina (seperti kulit); sayap belakang tipis dan terlipat
di bawah sayap depan; metamorfosis tidak sempurna; mulut tipe penggigit dan
pengunyah. Hewan ini memiliki sayap yang lurus sehingga dikenal dengan serangga
bersayap lurus. Contoh; belalang sembah (Tenodera aridifolia), kecoak (Periplaneta
americana), belalang kayu (Amblycorpha). orong-orong (Gryllotalpa), jangkrik (Acheta
domestica atau Homoeogryllus japonicus), belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum).
5. Ordo Lepidoptera
Sayap dua pasang yang ditutupi oleh sisik. sehingga disebut serangga bersayap sisik
metamorfosis sempurna; pupa terbungkus oleh kokon; mulut tipe pengisap dengan belalai
(probosis). Contoh: kupu-kupu raja ungu (Sasakia charonda), ngengat sutra (Bombyx
mori), dan kupu-kupu gajah (Attacus atlas), kupu-kupu jeruk sayap pan- jang (Papilio
machoon).
6. Ordo Siphonoptera
Tidak memiliki sayap, tubuh pipih lateral; kaki pendek. tetapi kuat untuk meloncat; hidup
sebagai parasit pada hewan; mulut tipe penusuk dan pengisap. Contoh: pinjjfli kucing
(Ctenocephalus felis) hidup sebagai kutu kucing dan pinjal/kutu tikus (Xenopsylla
cheopsis).
7. Ordo Diptera
Sayap tipis seperti membran; sayap belakang termo- difikasi seperti halter (alat
keseimbangan); metamorfosis sempuma; larva tidak berkaki disebut belatung; mulut tipe
pengisap atau penusuk dan pengisap, sering membelah probosis. Contoh: lalat rumah
(Musca domestica), lalat pitak (Tabanus), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tse-
tse (Glossina palpalis), nyamuk Aedes aegvpti, nyamuk Anopheles, lalat hijau (Lucilia
caesar), dan nyamuk Culex.
8. Ordo Coleoptera
Sayap depan menanduk seperti perisai sehingga disebut serangga bersayap perisai; sayap
belakang tipis seperti membran yang terlipat di bawah sayap depan; mulut tipe penggigit;
metamorfosis sempurna, pupa telanjang. Contoh: kumbang buas air (Dytisticus
marginalis), kumbang pada beras atau tepung (Calandra oryzae), kunang-kunang
(Pteroptyx malacae), kumbang penggerek kelapa (Orytes rhinoceros), kumbang rusa
(Prosopocoilus inclinatus), samber lilin (Chryochrosa fulminans), kumbang emas
(Coccinela sp.).
9. Ordo Hymenoptera
Sayap belakang lebih kecil daripada sayap depan; keduanya diikat oleh duri-duri; mulut
tipe penggigit dan pengisap; metamorfosis sempurna; hewan betina mempunyai alat
sengat. Semut dan lebah memiliki bentuk polimorfisme, yaitu ratu, raja, dan pekerja.
Contoh: semut (Monomorium), lebah madu besar (Apis mellifera), semut merah
(Occophylla smragdina), lebah madu yang dipelihara manusia (Apis indica), dan lebah
madu yang hidup di lubang kayu (Apis dorsata).