KELOMPOK 2 :
1. DAVID RESTU.M
2. AYU ANDINI
3. ELISABET DINDA
5. JULIAN LIMBONG
7. RESTI SURIANI
8. TASYA BR GALINGGING
a. Shapiro dan Hughes (1996) juga menjelaskan tujuh keterampilan dalam literasi
informasi meliputi :
Tool Literacy, yakni kemampuan memahami dan menggunakan alat teknologi
informasi secara konseptual maupun praktikal, termasuk di dalamnya kemampuan
menggunakan perangkat lunak, keras, dan multimedia.
Resource Literacy, yakni kemampuan memahami bentuk, format, lokasi dan cara
mendapatkan sumberdaya informasi.
Social-Structure Literacy, yakni kemampuan memahami tentang bagaimana
informasi dihasilkan dalam suatu masyarakat.
Research Literacy, yakni kemampuan menggunakan peralatan berbasis teknologi
informasi sebagai alat riset.
Publishing Literacy, yakni kemampuan menyusun dan menerbitkan publikasi dan
ide ilmiah ke kalangan luas dengan memanfaatkan komputer dan internet.
Emerging Technology Literacy, yakni kemampuan yang memungkinkan
seseorang untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi.
Critical Literacy, yakni kemampuan mengevaluasi informasi secara kritis.
d. Menurut The Prague Declaration (2003) Literasi Informasi merupakan bagian dari
kebutuhan informasi seseorang dan merupakan suatu kemampuan dalam
mengidentifikasi, menempatkan, mengevaluasi, mengorganisasi dan untuk
mengefektifkan informasi yang ada untuk menyelesaikan masalah, dan diperlukan
kembali untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat informasi, dan juga
merupakan bagian dari dasar hak asasi manusia dalam long life education yang harus
terus dikembangkan
2. Analisis persamaan dan perbedaan pengertian Literasi Informasi menurut ke-6 ahli
tersebut!
Dari pendapat para ahli diatas ditemukan kesamaannya membahas tentang literasi
informasi adalah sebuah kemampuan seseorang atau individu untuk menemukan suatu
informasi yang merupakan bagian dari suatu kebutuhan informasi seperti
Cara menidentifikasi suatu informasi
Mengevaluasi suatu informasi secara kritis
Mengetahui cara mendapatkan informasi
Bagaimana suatu informasi dapat dikeahui sumbernya dengan jelas
Selain persaman, berikut juga perbedaan makna literasi informasi dari pendapat para
ahli diatas :
Kemampuan literasi informasi disebut sebagai kemamuan memahami dan
menggunakan alat teknologi informasi secara konseptual maupun praktikal,
termasuk di dalamnya kemampuan menggunakan perangkat lunak, keras, dan
multimedia
Literasi informasi diperlukan kembali untuk berpartisipasi secara efektif dalam
masyarakat informasi, dan juga merupakan bagian dari dasar hak asasi
manusia dalam long life education yang harus terus dikembangkan
Bagaimana perpustakaan mengorganisasikan koleksi, mengetahui sumber
informasi yang tersedia di perpustakaan (termasuk format dan alat penelusuran
informasi) dan pengetahuan umum untuk penelusuran informasi
Literasi informasi bermakna sebagai pemecah masalah, membuat keputusan
formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah, ataupun dalam
pendidikan.
Kemampuan memahami tentang bagaimana informasi dihasilkan dalam suatu
masyarakat
Literasi informasi juga bagian dari kemampuan yang memungkinkan
seseorang untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi (Nurul Hafiza Ainanur)
3. Tuliskan jenis-jenis Literasi Informasi menurut para ahli (minimal 2 orang ahli)
Menurut spitzer dan eisenberg 1998 dalam Yulianti, 2012
1. Literasi visual, merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan segala
bentuk gambar, foto, ilustrasi atau image dalam komputer.
2. Literasi media, merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan media
dalam memperoleh informasi, misal memperoleh informasi melalui televisi, radio,
rekaman musik, koran dsb
3. Literasi komputer, merupakan kemampuan individu untuk menghasilkan informasi
melalui database komputer atau literasi ini sering disebut literasi elektronik atau
literasi teknologi informasi.
4. Literasi digital, merupakan suatu kemampuan individu dalam memperoleh
informasi melalui pustaka digital.
5. Literasi jaringan, merupakan kemampuan individu untuk menggunakan internet
sebagai sarana mengakses informasi dalam lingkungan jaringan website.
Davis & Shaw, (2011) mengkemukakan jenis literasi informasi yaitu, literasi digital
bermakna kemampuan untuk berhubungan dengan informasi hipertekstual dalam arti
bacaan tak berurut berbantuan komputer.
4. Analisis persamaan dan perbedaan jenis-jenis Literasi Informasi menurut ke-2 ahli dan
Pendit 2008!
5. Tuliskan tahapan Literasi Informasi menurut para ahli (minimal 2 orang ahli)
The Big 6 ( Meke eisdenberg dan Bob Berkowitz)
1.Definisi tugas
- Definisikan masalah informasi yang dihadapi
- Identifikasi informasi yang diperlukan
2.Strategi mencari informasi
- Menentukan semua sumber yang mungkin
- Memilih sumber terbaik
3. Lokasi dan akses
- Tentukan informas sumber secara intelektual maupun fisik
- Menemukan informasi dalam sumber
4. Menggunakan informasi
- Hadapi, misalnya membaca,mendengar,menyentuh,mengamati
- Eksternal informasi yg relevan
5. Sintetis
- Mengorganisasikan dari banyak sumber
- Sajikan informasi
6. Evaluasi
- Nilai produk yang di hasilkan dari segi efektivitas
- Nilai proses apakah efisien.
6. Analisis persamaan dan perbedaan tahapan Literasi Informasi menurut ke-2 ahli dan Arga
2009!
Persamaan tahapan tahapan literasi informasi menurut Meke eisdenberg and Bob
Berkowitz, Campbell dengan arga (2009) yaitu pada bagian awal atau pertama
mendefinisikan atau merumuskan kebutuhan informasi maka, saat seseorang memiliki
informasi atau pengetahuan dia akan sadar bahwa ada hal-hal atau informasi yang
belum diketahuinya dan dapat mencari dari berbagai sumber. Persamaan lainnya yaitu
ketiganya memiliki tahap dalam mengalokasikan sumber-sumber informasi yang
dibutuhkan yaitu dengan menentukan informasi sumber dan menemukan informasi
sumber.
Perbedaan tahapan tahapan literasi informasi menurut Meke eisdenberg and Bob
Berkowitz, Campbell dengan arga (2009) yaitu pendapat yang dikemukan Arga
dengan Meke eisdenberg and Bob Berkowitz memiliki tahapan strategi pencarian
informasi sedangkan Campbell tidak ada. Cambpbell juga memiliki tahapan
menyimpan dan menemukan kembali informasi sedangkan kedua tokoh lainnya tidak
ada. Pada pendapat Arga memiliki tahapn menerjemahkan infirmasi sedangkan kedua
tokoh lainnya tidak memiliki tahapan tersebut. (Tasya Br Galingging)