DASAR-DASAR
ORGANISASI INFORMASI dan
DOKUMEN
organisasi informasi :
Jika ditinjau dari kaca mata masa kini, organisasi informasi terdiri atas dua
jenis informasi yang perlu diperhatikan.
Pertama, informasi tercetak, pendekatannya adalah perpustakaan.
Sebagaimana dipahami secara awam bahwa perpustakaan adalah
tempat mengelola informasi yang berupa koleksi. Alat temu kembali yang
digunakan adalah katalog, dan bibliografi. Pendekatan melalui katalog,
memberikan keleluasaan kepada pemustaka untuk mengetahui sejauh
mana koleksi yang dimiliki perpustakaan, kemudian memberikan
kebebasan dalam mengaksesnya.
Informasi tercetak di Perpustakaan
Kedua, informasi noncetak/elektronik, atau dengan kata lain sumber
informasi yang tidak tercetak. Pada informasi noncetak ini beberapa hal
yang dilihat sebagai sumbernya, yaitu:
1. Sumber dari Database atau Pangkalan Data
Sumber database adalah berbagai sumber elektronik yang tersimpan
dalam database atau pangkalan data server suatu institusi.
2. Sumber dari Internet/Intranet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika
diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung.
Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang
membentuk suatu sistem jaringan informasi global.
Database internet
Kerangka kerja Organisasi Informasi
Chowdury (2006,4), menggambar bagan organisasi informasi yang dapat dijadikan
sebagai konsep dasar menjelaskan organisasi informasi.
HIRARKI INFORMASI
DIKW Pyramid
PIRAMIDA HIRARKI INFORMASI
Data dalam jumlah yang banyak berupa simbol seperti huruf, gambar,
suara yang tersedia di berbagai sumber informasi seperti buku, laporan,
flier dll yang disediakan di pusat informasi, misalnya perpustakaan
Informasi merupakan data yang sudah diterima oleh manusia, misalnya
dengan membaca buku, koran, menonton tv dll
Pengetahuan merupakan informasi yang tersimpan dalam otak/memori
manusia setelah membaca data (tidak semua yang telah dibaca akan
tersimpan), yang menjadi bagian dari keterampilan yang dimiliki manusia
Kebijakan /wisdom merupakan penerapan dari pengetahuan yang dimiliki
oleh manusia dalam melakukan pengambilan keputusan yang baik,
karena berdasarkan pengetahuan dan keahlian yang dikuasainya
Komunikasi informasi
Lebih lanjut, Jonathan Hey (2004) menuliskan bahwa tujuan akhir dari
organisasi informasi ini adalah suatu pencerahan hidup manusia. Dengan
organisasi informasi yang berjalan baik, ideal dan dilakukan dengan
sungguh-sungguh maka pemustaka (receiver) atau konsumen dari
informasi itu akan menjadi orang yang bijak dan dapat memberi
pencerahan bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Jadi sasaran perpustakaan ke depan, dapat dilihat pada bagan
yang dikemukakan oleh Jonathan Hey (2004) sebagai berikut:
Bagan Informasi oleh Jonathan Hey
Penjelasan :
Ketika organisasi informasi dipahami sebagai kegiatan yang berujung pada mudahnya
informasi diakses dan atau ditemukan kembali, maka perlu dijelaskan mengenai kegiatan
yang ada pada proses organisasi informasi ini. Ronald Hagler, dalam buku The
Bibliographic Record and Information Technology menyebutkan ada enam fungsi dari
pengawasan bibliografi, yang kemudian dalam konteks ini digeneralisasikan sebagai
kegiatan organisasi informasi:
1. Mengidentifikasi Keberadaan Suatu Informasi
2. Mengidentifikasi Informasi yang Dimuat dalam Suatu Karya
3. Mengumpulkan dan Menyusun Informasi Secara Sistematis.
4. Membuat Daftar-Daftar Dokumen dan Karya-Karya Menurut Peraturan Standar.
5. Melengkapi Daftar-Daftar Dokumen dengan Titik Akses Lain yang Berguna.
6. Menyediakan Sarana Untuk Mengetahui Lokasi Dokumen Di Koleksi Lembaga-
Lembaga Pengelola Informasi, dan Mendapatkan Dokumen Tersebut
Siklus Transfer Informasi
Masyarakat pemakai Sumber:
Penelitian & Pengembangan Aplikasi/praktek Lancaster, FW, 1979.
Information retrieval
Peran systems: Characteristic,
Pemakai testing and evaluation,
Peran Penulisan Asimilasi/
Pembauran
2nd ed. New York: Wiley.
Penulis Naskah
Pemakai
Role of Secondary
Publication
Role of
Primary Penyebaran Organisasi Role of Information
Pengadaan
Distribution ke 1/Primer & kontrol Centers
Role of Information
Centers
Peran Perpustakaan
Dalam siklus transfer informasi
1. Sebagai pengelola informasi primer yang
telah diterbitkan
2. Sebagai pengelola informasi sekunder
3. Sebagai pembuat dan pengelola
informasi tersier
4. Sebagai jembatan penghubung kepada
user (masyarakat)
Fungsi utama suatu perpustakaan atau
pusat informasi
mengadakan,
mengolah,
menyediakan dan
menyebarkan informasi
kepada para
pemakai/pemustaka,
dan menyediakan sistem
temu kembali informasi
(information retrieval
system) yang baik
Diagram kerangka sistem informasi di
perpustakaan
Penjelasan diagram
Input dari suatu sistem temu balik informasi adalah query dari pengguna dan
koleksi dokumen atau artikel, dan output-nya adalah dokumen atau artikel yang
dianggap relevan oleh sistem. Sistem temu balik informasi ini digunakan untuk
mengurangi informasi yang terlalu banyak sehingga sulit untuk dikelola.
FUNGSI SISTEM TEMU KEMBALI
INFORMASI
Beberapa fungsi utama dari sistem temu balik informasi seperti yang
dikemukakan Chowdhury (1999: 3) bahwa ada tujuh fungsi utama sistem
temu balik informasi yang antara lain :
Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti daftar barang
atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Contoh katalog dalam
pengertian umum adalah katalog perpustakaan, katalog penerbit, dsb.
Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog di
mana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung dalam
bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama
pengarang, judul buku, penerbit dan subyek.
AACR2
AACR2 adalah revisi kedua dari AACR yang pertama
dirancang untuk digunakan dalam pembuatan
katalog di perpustakaan umum dari semua ukuran.
BAGIAN II:
BAGIAN I:
PENENTUAN TAJUK,
PERATURAN
JUDUL SERAGAM
DESKRIPSI
DAN ACUAN
BAGIAN III:
APENDIKS
(KAPITALISASI,
ABREVIASI)
INTERNATIONAL STANDARD BIBLIOGRAPHIC
DESCRIPTION (ISBD)
Bentuk standar deskripsi bibliografi dapat dilihat pada struktur ISBD yang
menetapkan 8 daerah deskripsi.
ISBD ini telah terintegrasi ke dalam AACR2, juga ke dalam berbagai sistem
katalogisasi perpustakaan berbasis online, seperti SLiMS
8 Daerah deskripsi bibliografi
judul dan 1
penanggung jawab
2
edisi
3
data khusus
4
penerbitan
Daerah deskripsi bibliografi
data fisik
5
6
Seri monografi
7
catatan