Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP MATA KULIAH LITERASI

INFORMASI

Disusun oleh:

Masudi 13040112170001

PROGRAM STUDI S-1 ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
SOAL
1. Tuliskan definisi literasi informasi dengan jelas !
2. Tuliskan langkah-langkah ketika membutuhkan sesuatu (informasi) yang
pernah dilakukan dengan metode literasi informasi !
3. Tuliskan langkah-langkah ketika membutuhkan sesuatu (informasi) yang
belum atau akan dilakukan dengan metode literasi informasi !

JAWABAN
1. Berikut adalah definisi literasi informasi menurut berbagai sumber.

Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus


berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangaan lapangan. Dalam
rumusan yang sederhana literasi informasi adalah kemampuan mencari,
mengevaluasi dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif.
Hakekat dari literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang
diperlukan untuk mencari, menelusur, menganalisis, dan memanfaatkan
informasi (Bundy, 2001). Mencari informasi dapat dilakukan ke
perpustakaan, toko buku, pusat- pusat informasi, di Internet dan
sebagainya. Menelusur adalah upaya untuk menemukan kembali informasi
yang yang telah disimpan. Jika ke pepustakaan diperlukan alat
penelusuran yaitu katalog, sedangkan untuk mencari informasi ke
Internet diperlukan search engine. Dalam konteks perpustakaan dan
informasi, literasi informasi selalu dikaitkan dengan kemampuan
mengakses dan memanfaatkan secara benar sejumlah informasi yang
tersedia baik di dalam perpustakaan maupun yang berada di luar
gedung perpustakaan.

Konsep literasi informasi sebenarnya telah diartikan dan dilakukan


dalam berbagai cara sejak awal tahun tujuh puluhan. Semula istilah yang
sering digunakan adalah seperti study skills, research skills, dan library
skills dan cenderung digunakan dalam konteks kegiatan pendidikan. Oleh
karena itu, literasi informasi merukan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan pendidikan dan/atau pembelajaran. Sedangkan dalam
lingkungan kerja sering digunakan istilah information competencies dan
information proficiencies. Akan tetapi, apapun istilah yang digunakan,
bahwa berbagai istilah tersebut tetap merujuk kepada kemampuan
mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.
Kalaupun istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan ini
berbeda-beda, hal itu tergantung kepada lingkungannya. Sebagai contoh,
sampai dengan pada tahun 1980-an istilah literasi informasi belum begitu
dikenal di Indonesia, istilah yang dikenal adalah keterampilan
perpustakaan (library skill) karena pada masa itu penggunaan sumberdaya
informasi elektronik khususnya internet masih langka. Akan tetapi setelah
akhir tahun 1990- an penggunaan sumberdaya informasi elektronik
khususnya internet di perguruan tinggi sudah membudaya sehingga istilah
literasi informasi semakin populer. Terdapat kaitan antara ketersediaan
sumberdaya informasi elektronik dengan penggunaan istilah literasi
informasi. Dari sisi pandang perpustakaan bahwa pada sejumlah negara
yang tingkat pemerataan fasilitas internetnya sudah merata, maka tingkat
literasi informasi penduduknya cenderung merata dan khusus pada
perguruan tingggi pelatihan literasi informasi melalui user education telah
dapat dilakukan dalam berbagai format dengan memanfaatkan fasilitas
internet.

Work Group on Information Literacy dari California State


University, mendefinisikan literasi informasi sebagai kemampuan untuk
menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dalam berbagai
format. Untuk dapat melakukannya maka pencari informasi harus mampu
menunjukkan sejumlah keahlian dalam suatu proses yang terpadu, yaitu:
a. Menyatakan pertanyaan, permasalahan, atau isu penelitian.
b. Menentukan informasi yang dibutuhkan untuk pertanyaan,
permasalahan, atau isu penelitian.
c. Mengetahui tempat/letak dan menemukan informasi yang relevan.
d. Mengorganisasikan informasi.
e. Menganalisa dan mengevaluasi informasi
f. Mensintesa informasi.
g. Mengkomunikasikan dengan menggunakan berbagai jenis teknologi
informasi.
h. Menggunakan perangkat teknologi untuk memperoleh informasi.
i. Memahami etika, hukum, dan isu-isu sosial politik yang terkait
dengan informasi dan teknologi informasi.
j. Menggunakan, mengevaluasi, dan bersifat kritis terhadap informasi
yang diterima dari media massa.
k. Menghargai bahwa keahlian yang diperoleh dari kompetensi informasi
memungkinkan untuk belajar seumur hidup (California State University,
2002).

Dari berbagai definisi tentang literasi informasi yang telah


dikembangkan oleh berbagai institusi pendidikan, organisasi profesional
dan individual, pada umumnya memiliki kesamaan dengan definisi yang
ditawarkan dalam Final Report of the American Library Association (ALA).
Dinyatakan bahwa literasi informasi adalah serangkaian kemampuan yang
dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan
memiliki kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan
informasi yang dibutuhkan secara efektif. Literasi informasi adalah
serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan
informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk mencari,
mengevaluasi, mengunakan dan mengkomunikasikan informasi secara
efektif. Istilah informasi tidak terbatas hanya dalam bentuk tercetak akan
tetapi juga dalam format yang lain.

2. Tuliskan langkah-langkah ketika membutuhkan sesuatu (informasi) yang


pernah dilakukan dengan metode literasi informasi !

Saya pernah melakukan penelitian bersama dosen dengan


menggunakan metode Empowering 8 (E-8) yaitu dengan judul Dinamika
Sosial Pemilu 2014 Daerah Pemilihan II Jawa Tengah. Berikut adalah
rinciannya:

1. Menggidentifikasi (identify)
Menentukan topik/subyek
Subjek yang diambil yaitu seluruh masyarakat daerah penelitian
yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih tetap.
Memilih bentuk yang cocok untuk produk akhir
Bentuk yang sesuai untuk mendapatkan hasil maksimal dalam
pencapaian produk akhir yaitu menggunakan teks tertulis wawancara non
formal
Mengidentifikasi kata kunci
Kata kunci yang kami gunakan yaitu kebebasan dalam memilih
pada pemilu 2014
Menentukan strategi penelusuran
Strategi yang kami gunakan dalam penulusuran yaitu dalam 1
kecamatan maksimal 4 desa, setiap desa maksimal 4 RW, setiap RT
maksimal 2 RW dengan proporsi jenis kelamin yang seimbang
Mengidentifikasi jenis sumber informasi dimana informasi dapat
ditemukan
Identifikasi sumber informasi tidak terbatas, karena informasi yang
kami terima mencakup semua kalangan masyarakat untuk mendapatkan
kekinian kondisi yang diketahui masyarakat

2. Mengeksplorasi (Explore)

Menentukan sumber-sumber yang cocok dengan topik yang dipilih


Sumber yang kami gunakan yaitu dari analisa seorang dosen ilmu
pemerintahan yang telah melakukan kajian dari berbagai sumber lainnya
Menemukan informasi yang cocok dengan topik yang dipilih
Informasi yang kami dapatkan bisa dipertanggungjawabkan,
karena berasal dari orang yang kompeten dibidangnya yaitu dosen ilmu
pemerintahan

Melakukan wawancara, karya wisata atau penelitian luar lainnya


Cara penelitian yang kami lakukan sepenuhnya melalui wawancara
dengan mendatangi langsung di lokasi penelitian

3. Menyeleksi (select)
Memilih informasi yang relevan
Informasi yang kami pilih yaitu semua bentuk jawaban yang
berhubungan atau setidaknya mendekati dengan tujuan akhir penelitian
Menentukan informasi mana yang terlalu mudah, terlalu sulit atau biasa
saja
Kami juga telah memilih informasi dari yang mudah hingga yang
tersulit menurut kami, kemudian kami susun dalam sebuah daftar jawaban

Mencatat informasi yang relevan dengan cara mencatat atau membuat


peraturan visual seperti chart, grafik atau outline dan sebagainya
Hasil informasi yang didapat, kami susun dalam bentuk tabel yang
tersusun menurut masing-masing pertanyaan yang diikuti langsung oleh
jawaban
Menentukan tahapan proses
Proses penelitian yang kami lakukan yaitu mulai tahap technical
meeting, pemahaman materi, survey lokasi, penelitian langsung di
lapangan, hingga penyusunan hasil penelitian.
Mengumpulkan sitasi yang cocok
Sitasi yang kami gunakan yaitu sesuai arahan dari pembimbing
yaitu dari hasil pengumpulan sitasi dosen ilmu pemerintahan yang telah
diuji sebelumnya

4. Mengorganisir (organise)
Menyortir informasi
Setelah informasi didapat, agar tidak terjadi tumpang tindih, maka
kami menyusun dam memilih secara prioritas informasi yang tersubjek
dan terstruktur agar mudah difahami
Membedakan antara fakta, opini dan fiksi
Didalam tabel pertanyaan sekaligus tabel jawaban yang telah
dibuat sebelumnya, kami telah membedakan letak Antara jawaban fakta,
opini ataupun saran dari subjek yang diteliti

5. Mencipta (create)
Menyiapkan informasi dalam bahasa yang dibuat sendiri
Informasi yang telah diperoleh, kemudian kami edit dengantidak merubah
esensi pokok tetapi merubah susunan kalimat atau bentuk kalimat agar
mudah dibaca dan difahami

Menyelesaikan format bibliografi


Tahap akhir dalam mengedit informasi yaitu menyelesaikan
susunan bibliografi atau dalam hal ini adalah sumber-sumber yang kami
gunakan untuk memeperkuat hasil penelitian

6. Mempresentasikan(present)
Melakukan latihan untuk mempresentasikan hasil karya penelitian
Sebelum hasil penelitian dilakukan, kami melakukan latihan
presentasi agar pada saat presentasi nanti tidak terjadi kesalahan
Membagikan informasi kepada pendengar
Informasi yang kami peroleh juga kami sebar luaskan ke
masyarakat agar lebih bermanfaat dan menambah wawasan umum bagi
mereka
Menayangkan informsi dalam bentuk yang tepat sesuai dengan pendengar
Bentuk informasi yang kami sajikan yaitu membuat tulisan yang
memasyarakat dalam bentuk artikel hasil penelitian yang mudah untuk
dibaca dan difahami
Menyiapkan dan menggunakan perlengkapan dengan semestinya
Perlengkapan yang kami gunakan yaitu sesuai kebutuhan yang
telah kami susun dan rinci dari awal dengan detail sehingga tidak terjadi
kekurangan atau kebutuhan yang kurang saat penelitian berlangsung

7. Menilai (acces)
Menerima masukan dari pendengar
Kritik dan saran dari masyarakat sangat kami perlukan sehingga
disetiap sesi penelitian tak henti-hentinya kami meminta hal tersebut pada
masyarakat
Merefleksikan sudah seberapa baiknya penelitian ini dilakukan
Hasil atau selama penelitian berlangsung, kami juga melakukan
kesimpulan awal tentang manfaat dan kegunaan dari penelitian tersebut
bagi masyarakat
Mengungkapkan keterampilan baru yang telah dipelajari dala proses
penelitian ini
Dalam melakukan penelitian, tanpa direncanakan sebelumnya kami
telah menemukan berbagai keterampilan baru yang kami gunakan,
misalnya teknik wawancara dadakn tanpa persiapan dan pertanyaan
tertulis sebelumnya
Memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan lebih baik
lagi di waktu mendatangkan
Kekurangan serta kelebihan selama penelitian yang ditemukan,
kami catat dan dievaluasi guna mendapatkan kesimpulan yang berguna
untuk perbaikan pada penelitian berikutnya

8. Mengaplikasi (Apply)
Meninjau ulang masukan dan penilaian yang telah diberikan
Hasil penelitian tidak langsung kami jadikan hasil akhir, melainkan
kami lakukan tinjauan ulang, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar
maksimal
Menggunakan masukan dan penilaian untuk tugas belajar selanjutnya
Saran dan kritik yang telah diterima, kami gunakan sebagai arahan
dalam menentukan arah dan tujuan dalam penelitian berikutnya
Mengusahakan untuk menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh di
dalam situasi yang beragam
Dalam pengeksekusian, kami juga melakukan cara dan
pengetahuan baru sebagai spekulasi dan terobosan sehingga diharapkan
akan menemukan jawaban dan hasil penelitian baru yang belum pernah
ada sebelumnya
Menentukan subjek lain apa saja yang dapat menerapkan keterampilan ini
Dalam menggunakan ketrampilan baru, kami upayakan agar bisa
digunakan untuk brbgai subjek atau kalangan masyarakat
Memberikan tambahan pada portofolio yang dibuat (sudarsono, 2009:33)
Hasil akhir penelitian yang diperoleh, diberikan juga tambahan-tambahan
yang sekiranya belum ada dalam hasil penelitian sebagai pembantu dalam
memudahkan pembaca dalam membaca dan memahami hasil penelitian
tersebut

3. Tuliskan langkah-langkah ketika membutuhkan sesuatu (informasi) yang


belum atau akan dilakukan dengan metode literasi informasi !

Saya mempunyai keinginan yang akan saya terapkan sesuai dengan


metode literasi informasi dalam konsep E-8, keinginan tersebut adalah
SOFTWARE E-DDC BERBASIS ANDROID SEBAGAI LANGKAH
PRAKTIS PUSTAKAWAN DI ERA POPULARITAS OPERATING SYSTEM
BERBASIS ANDROID YANG BERKEMBANG PESAT
Berikut adalah rincian langkah-langkahnya:
1. Menggidentifikasi (identify)
Menentukan topik/subyek
Subjek yang diambil yaitu seluruh pustakawan dan pemustaka,
khususnya para pengguna OS Android.
Memilih bentuk yang cocok untuk produk akhir
Bentuk yang sesuai untuk mendapatkan hasil maksimal dalam
pencapaian produk akhir yaitu free software Android E-DDC
Mengidentifikasi kata kunci
Kata kunci yang kami gunakan yaitu era teknologi informasi dalam
mendukung aktifitas perpustakaan

Menentukan strategi penelusuran


Strategi yang kami gunakan dalam penulusuran yaitu melakukan
kerjasama disegala aspek perpustakaan dan pengguna perpustakaan di
berbagai lingkungan akademis maupun non akademis
Mengidentifikasi jenis sumber informasi dimana informasi dapat
ditemukan
Identifikasi sumber informasi yang digunakan yaitu software E-
DDC desktop yang akan dimodifikasi ke dalam system Android

2. Mengeksplorasi (Explore)

Menentukan sumber-sumber yang cocok dengan topik yang dipilih


Sumber yang kami gunakan yaitu dari berbagai ahli perpustakaan
dan ahli sistem komputer
Menemukan informasi yang cocok dengan topik yang dipilih
Informasi yang kami dapatkan bisa dipertanggungjawabkan,
karena berasal dari orang yang kompeten dibidangnya yaitu ahli
perpustakaan dan ahli sistem komputer
Melakukan wawancara, karya wisata atau penelitian luar lainnya
Cara penelitian yang kami lakukan sepenuhnya melalui wawancara
dengan mendatangi langsung ahli perpustakaan dan software

3. Menyeleksi (select)
Memilih informasi yang relevan
Informasi yang kami pilih yaitu semua bentuk jawaban dan apapun
itu yang berhubungan atau setidaknya mendekati dengan tujuan akhir
penelitian
Menentukan informasi mana yang terlalu mudah, terlalu sulit atau biasa
saja
Kami juga telah memilih informasi dari yang mudah hingga yang
tersulit menurut kami, kemudian kami susun dalam sebuah daftar jawaban
Mencatat informasi yang relevan dengan cara mencatat atau membuat
peraturan visual seperti chart, grafik atau outline dan sebagainya
Hasil informasi yang didapat, kami susun dalam bentuk tabel yang
tersusun menurut masing-masing pertanyaan yang diikuti langsung oleh
jawaban
Menentukan tahapan proses
Proses penelitian yang kami lakukan yaitu mulai tahap
perencanaan, wawancara, teknis produksi hingga pengujian produk
Mengumpulkan sitasi yang cocok
Sitasi yang kami gunakan yaitu dari berbagai sumber internet,
buku, jurnal ilmiah dan para dosen ahli

4. Mengorganisir (organise)
Menyortir informasi
Setelah informasi didapat, agar tidak terjadi tumpang tindih, maka
kami menyusun dam memilih secara prioritas informasi yang tersubjek
dan terstruktur agar mudah difahami
Membedakan antara fakta, opini dan fiksi
Didalam tabel pertanyaan sekaligus tabel jawaban yang telah
dibuat sebelumnya, kami telah membedakan letak Antara jawaban fakta,
opini ataupun saran dari subjek yang diteliti

5. Mencipta (create)
Menyiapkan informasi dalam bahasa yang dibuat sendiri
Informasi yang telah diperoleh, kemudian kami edit dengantidak
merubah esensi pokok tetapi merubah susunan kalimat atau bentuk kalimat
agar mudah dibaca dan difahami
Menyelesaikan format bibliografi
Tahap akhir dalam mengedit informasi yaitu menyelesaikan
susunan bibliografi atau dalam hal ini adalah sumber-sumber yang kami
gunakan untuk memeperkuat hasil penelitian

6. Mempresentasikan(present)
Melakukan latihan untuk mempresentasikan hasil karya penelitian
Sebelum hasil penelitian dilakukan, kami melakukan latihan
presentasi agar pada saat presentasi nanti tidak terjadi kesalahan
Membagikan informasi kepada pendengar
Informasi yang kami peroleh juga kami sebar luaskan ke
masyarakat agar lebih bermanfaat dan menambah wawasan umum bagi
mereka
Menayangkan informsi dalam bentuk yang tepat sesuai dengan pendengar
Bentuk informasi yang kami sajikan yaitu membuat prototype atau
contoh nyata awal yang kami sosialisakan langsung ke user
Menyiapkan dan menggunakan perlengkapan dengan semestinya
Perlengkapan yang kami gunakan yaitu sesuai kebutuhan yang
telah kami susun dan rinci dari awal dengan detail sehingga tidak terjadi
kekurangan atau kebutuhan yang kurang saat penelitian berlangsung

7. Menilai (acces)
Menerima masukan dari pendengar
Kritik dan saran dari masyarakat sangat kami perlukan sehingga
disetiap sesi penelitian tak henti-hentinya kami meminta hal tersebut pada
masyarakat

Merefleksikan sudah seberapa baiknya penelitian ini dilakukan


Hasil atau selama penelitian berlangsung, kami juga melakukan
kesimpulan awal tentang manfaat dan kegunaan dari penelitian tersebut
bagi masyarakat
Mengungkapkan keterampilan baru yang telah dipelajari dala proses
penelitian ini
Dalam melakukan penelitian, tanpa direncanakan sebelumnya kami
telah menemukan berbagai keterampilan baru yang kami gunakan,
misalnya teknik wawancara dadakan tanpa persiapan dan pertanyaan
tertulis sebelumnya
Memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan lebih baik
lagi di waktu mendatangkan
Kekurangan serta kelebihan selama penelitian yang ditemukan,
kami catat dan dievaluasi guna mendapatkan kesimpulan yang berguna
untuk perbaikan pada penelitian berikutnya

8. Mengaplikasi (Apply)
Meninjau ulang masukan dan penilaian yang telah diberikan
Software yang telah kami buat dan telah melalui tahap sosialisasi,
kemudian kami tinjau kembali berdasarkan kritik dan saran yang telah
diberikan
Menggunakan masukan dan penilaian untuk tugas belajar selanjutnya
Saran dan kritik yang telah diterima, kami gunakan sebagai arahan
dalam menentukan arah dan tujuan dalam penelitian berikutnya
Mengusahakan untuk menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh di
dalam situasi yang beragam
Untuk menciptakan software yang original, kami juga
menggunakan teknik baru dalam pemproduksian, sehingga diharapkan
produk yang dihasilkan nanti berbeda dengan yang lainnya serta memiliki
karakteristik yang menjadi nilai unggul dari produk lain
Menentukan subjek lain apa saja yang dapat menerapkan keterampilan ini
Dalam menggunakan ketrampilan baru, kami upayakan agar bisa
digunakan tidak hanya pustakawan dan pemustaka, melainkan juga dapat
digunakan oleh semua kalangan masyarakat yang akan memanfaatkan
perpustakaan sebagai referensi

DAFTAR PUSTAKA

Association of College and Research Libraries. Information Literacy Competency


Standards for Higher Educatioa 2000. Chicago: Association of College
and Research Libraries. http://www.ala.org / content /
NavigationMenu / ACRL / Standard and Guidelines/Information
Literacy Competency Standardsfor Higher Education.htm.; diakses 1
November 2005
Bundy, A. 2001. For a Clever Country: information literacy diffusion in the 21st
century. <http://www.library.unisa.edu.au/about/ papers/clever.pdf.
Diakses: 2 Mei 2014, 16:55 WIB.

Jonner Hasugian. Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4, No. 2,
Desember 2008. Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Diakses: 2 Mei 2014,
16:15 WIB.

Tiolina Y. Samantha, dkk. 2014 Presentasi: Pengantar Empowering Eight (E-8).


Disampaikan dalam mata kuliah Literasi Informasi Program Studi S1
Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro Semarang.

Anda mungkin juga menyukai