Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Literasi

National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “Kemampuan


individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan
masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan
masyarakat.” Definisi ini memaknai Literasi dari perspektif yang lebih
kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi
tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.

Di lain sisi, Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi


lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah
kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang
dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup
kemampuan membaca kata dan membaca dunia.

Definisi Literasi Media

Menurut Potter,W.J.(2005) di dalam Herlina, Melek media adalah satu set


perspektif yang aktif kita gunakan untuk membuka diri kepada media untuk
menafsirkan makna pesan yang kita hadapi. Kita membangun perspektif kita
dari struktur pengetahuan. Untuk membangun struktur pengetahuan kita, kita
perlu alat dan bahan baku. Alat-alat adalah keterampilan kita. bahan baku
adalah informasi dari media dan dari dunia nyata. Aktif menggunakan berarti
bahwa kita sadar akan pesan dan berinteraksi dengan mereka (Herlina,2012).

Selain itu, menurut Livingstone (2003), literasi media adalah kemampuan untuk
mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan dalam
berbagai bentuk medium (Herlina,2012).

Sejarah Literasi Media

Di Amerika Serikat, John Culkin, SJ adalah orang yang menemukan Literasi


Media.salah satu pendidik pertama di A.S. untuk memulai media eksplisit. Pada
tahun 1930, FR Leavis dan Denys Thompson menerbitkan Instruksi manual
untuk pengajaran tentang media massa di sekolah yaitu “Budaya dan
lingkungan: pelatihan kesadaran kritis”. Sedangkan di Indonesia, diinisiasi oleh
beberapa Organisasi Nirlaba: Rumah Sinema (2004), Yayasan Pengembangan
Media Anak (2005), Remotivi (2010) yang bergerak dalam bentuk program
pemberdayaan Komunitas, konferensi, publikasi, workshop.”

Tujuan Literasi Media

Dalam media literacy terdapat pengetahuan tentang bagaimana media bekerja,


bagaimana media membangun makna-makna sosial dan bagaimana media
berfungsi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tujuannya untuk mendidik
masyarakat agar mampu menggunakan media secara cerdas dan kritis. Seorang
yang melek media kemudian menjadi seseorang yang mampu untuk membaca,
memahami, mengevaluasi, menyeleksi dan mengkritik isi dari pesan-pesan
media.

Definisi Literasi Digital

Menurut Bawden dalam Jurnal Literasi Digital Remaja di Kota Surabaya, literasi
digital merupakan suatu konsep yang menjelaskan mengenai konsep literasi di
era digital.

Menurut Gilster dalam Jurnal Literasi Digital Remaja di Kota Surabaya, literasi
digital adalah kemampuan untuk memahami serta menggunakan informasi dari
berbagai format. Namun, bukan hanya kemampuan untuk membaca saja
melainkan dapat mengerti makna yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Literasi Digital

Istilah literasi digital pernah digunakan tahun 1980 an,(Davis & Shaw, 2011),
secara umum bermakna kemampuan untuk berhubungan dengan informasi
hipertekstual dalam arti membaca non-sekuensial atau nonurutan berbantuan
komputer (Bawden, 2001). Istilah literasi digital mulai popular sekitar tahun 2005
(Davis & Shaw, 2011) Literasi digital bermakna kemampuan untul berhubungan
dengan informasi hipertekstual dalam arti bacaan tak berurut berbantuan
komputer. Gilster (2007) kemudian memperluas konsep literasi digital sebagai
kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber
digital.; dengan kata lain kemampuan untuk membaca, menulis dan
berhubungan dengan informasi dengan menggunakan teknologi dan format
yang ada pada masanya. Penulis lain menggunakan istilah literasi digital untuk
menunjukkan konsep yang luas yang menautkan bersama-sama berbagai
literasi yang relevan serta literasi berbasis kompetensi dan ketrampilan
teknologi komunikasi, namun menekankan pada kemampuan evaluasi informasi
yang lebih “lunak” dan perangkaian pengetahuan bersama-sama pemahaman
dan sikap (Bawden, 2008; Martin, 2006, 2008) . Literasi digital mencakup
pemahaman tentang Web dan mesin pencari. Pemakai memahami bahwa tidak
semuainformasi yang tersedia di Web memiliki kualitas yang sama; dengan
demikian pemakai lambat laun dapat mengenali situs Web mana yang andal
serta situs mana yang tidak dapat dipercayai. Dalam literasi digital ini pemakai
dapat memilih mesin pemakai yang baik untuk kebutuhan informasinya, 9
mampu menggunakan mesin pencara secara efektif (misalnya dengan
“advanced search”.

Dampak Literasi Media dan Literasi Digital:


 Dampak Negatif:
1. Literasi digital berdampak pada pustakawan: Pustakawan harus
menguasai literasi informasi serta literasi lainnya sehingga memungkinkan
pustakawan mengembangkan kegiatan literasi informasi di lingkungannya.
Pengetahuan latar belakang juga menimbulkan masalah pada pendidikan
pustakawan.
2. Tidak mampu membedakan informasi: Ketika orang mempunyai
tingkat literasi digital yang rendah, orang tersebut tidak dapat membedakan
mana informasi yang kredibel mana yang tidak.
3. Adanya perubahan sosial yang cenderung lebih mengarah pada
individualisme: Masyarakat jaman sekarang cenderung lebih aktif pada
media sosial daripada berinteraksi langsung.
4. Mulai terjadi pendegradasian (pengikisan) terhadap nilai – nilai
warisan budaya: Adanya pengaruh globalisasi membuat masyarakat lebih
menyukai budaya baru yang muncul daripada warisan Indonesia.
5. Adanya kebebasan tanpa batas: Terjadi kesulitan dalam melakukan
kontrol terhadap pola perkembangan anak.
6. Memungkinkan terjadinya plagiat atau penjiplakan terhadap hasil
karya orang lain: Luasnya informasi diinternet membuat orang ketika
mengerjakan tugas enggan untuk berfikir dan memilih untuk copy paste yang
sudah ada diblog sehingga dianggap melakukan plagiarism.
7. Memungkinkan terjadinya suatu tindakan kriminal dengan inovasi
modus yang berbeda: Kurangnya ekonomi dan tingkat pengangguran di
Indonesia membuat orang akan melakukan kejahatan berupa penipuan.
8. Mudah mempercayai berita hoax: kurangnya pengetahuan dan
pemahaman tentang literasi digital membuat seseorang dengan gampang
menelan mentah-mentah berita yang sumber dan kebenarannya masih
dipertanyakan.
 Dampak Positif dan Manfaat:
1. Menghemat waktu: Seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan
tugas dari guru atau dosennya, maka ia akan mengetahui sumber-sumber
informasi terpercaya yang dapat dijadikan referensi untuk keperluan
tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan
menemukan informasi itu menjadi lebih mudah.
2. Belajar lebih cepat: Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus
mencari definisi atau istilah kata-kata penting misalnya di glosarium.
Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk cetak, maka akan
lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus glosarium yang
berisi istilah-istilah penting.
3. Menghemat uang: Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang
perbandingan diskon sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa
memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran
ketika akan melakukan pembelian online di internet.
4. Membuat lebih aman: Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di
internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika
mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika
seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila
membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan
dikunjungi itu.
5. Selalu memperoleh informasi terkini: Kehadiran aplikasi terpercaya
akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru.
6. Selalu terhubung: Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang
dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat orang akan
selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, maka
ini akan memberikan manfaat tersendiri.
7. Membuat keputusan yang lebih baik: Literasi digital membuat indvidu
dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan mampu
untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis dan membandingkannya
kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga bertindak, maka
sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai.
8. Dapat membuat anda bekerja: Kebanyakan pekerjaan saat ini
membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi
digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang
berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft
Word, Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti
Mendelay dan Zetero.
9. Membuat lebih bahagia: Dalam pandangan Brian Wright, di internet
banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau video yang bersifat
menghibur. Oleh karenanya, dengan mengaksesnya bisa berpengaruh
terhadap kebahagiaan seseorang.
10. Mempengaruhi dunia: Di internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat
mempengaruhi pemikiran para pembacanya. Dengan penyebaran tulisan
melalui media yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap
perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam lingkup
yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui
internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi
kehidupan dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Penerapan Digital Literasi


1. Di sekolah maupun di kampus literasi digital dapat dimasukkan ke dalam
pembelajaran dihubungkan dengan literasi digital, maka ketrampilan
membaca, menyimak, dan menulis dilakukan dengan media digital melalui
internet (blog, web, dan media sosial).sumber
2. Di masyarakat kegiatan literasi digital seperti renungan di lingkungan
pada saat bulan kitab suci. Masyarakat dapat menggunakan alkitab online
apabila tidak membawa buku alkitab

Daftar Pustaka

Herlina,Dyna. 2012. Literasi Media.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309682/pendidikan/handout-literasi-
media.pdf (Diakses 18 Mei 2017)

Kriyantono, Rachmat. 2007. Pemberdayaan Konsumen Televisi Melalui


Ketrampilan Media-Literacy dan Penegakan Regulasi Penyiaran.
http://rachmatkriyantono.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Rachmat-Jurnal-ttg-
Media-Literacy.pdf (Diakses 18 Mei 2017)

Siregar,Dea J.N. 2013. Literasi Media dan Literasi Digital.


http://perpustakaandeajulia.weebly.com/uploads/1/8/2/6/18261275/makalh_lite
rasi_median_n_digital.pdf (Diakses 18 Mei 2017)

Pengabdian Membangun Karakter Bangsa Melalui Literasi.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309682/pengabdian/membangun-karakter-
bangsa-melalui-literasi-digital.pdf (Diakses 17 Mei 2017)

https://webpercent.com/top-10-benefits-of-digital-skills/

Definisi, Manfaat, dan Elemen Penting Literasi Digital.


http://www.muradmaulana.com/2015/12/definisi-manfaat-dan-elemen-penting-
literasi-digital.html (Diakses 17 Mei 2017)

Literasi Digital Remaja di Kota Surabaya. http://journal.unair.ac.id/download-


fullpapers-ln53e61a7e60full.pdf (Diakses 19 Mei 2017)

Anda mungkin juga menyukai