Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LITERASI DIGITAL

BAGI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir kls 9

disusun oleh:

MUHAMMAD RAFI FATHAR ADLAN


IX C

SMPIT FITHRAH INSANI BOARDING SCHOOL (FIBS)


CIMAUNG KAB. BANDUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “PENGARUH LITERASI DIGITAL BAGI KEHIDUPAN
SEHARI-HARI”. Kemudian shalawat beserta salam kita limpah curahkan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Cimaung 14 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Literasi Digital 3
1.Pengertian Literasi Digital 3
2.Tujuan Literasi Digital
3.Manfaat Literasi Digital 3
B. Komponen Literasi Digital 3
1.Social Networking
2.Transliteracy
3.Maintaining Privacy
4.Managing Digital Identity
5.Creating Content
6.Organising and Sharing Content
7.Reusing/Repurposing Content
8.Filtering and Selecting Content
9.Self Broadcasting
BAB III PENUTUP
A. Simpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Literasi merupakan suatu topik yang banyak diperbincangkan saat ini
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, mendorong
terjadinya perubahan dalam konsep literasi itu sendiri. Awalnya literasi hanya
merujuk pada kemampuan untuk membaca dan menulis teks serta kemampuan
untuk memaknai (UNESCO, 2005:148), namun saat ini konsep literasi ini
terus berkembang dan terbagi ke dalam beberapa bentuk literasi, salah satunya
yakni literasi digital. Konsep literasi digital "ini mulai muncul_sejak_uhun
1990. Salah satu tokoh terkenal yakni Gilster (1997:1-2) yang mendefinisikan
literasi digital sébagai suatu kerampuan untuk memahami dan menggunakan
informasi dari berbagai sumber digital Jadi bukan hanya mencakup
kemampuan membaca, namun dibutuhkan pula-suatu proses berpikir secara
kritis untuk melakukan evaluasi terhadap informasi yang ditemukan melalui
mesin digital.
Kajian mengenal literasi digital sudah banyak dilakukan oleh beberapa
ahli di lingkup internasional seperti Amerika, Eropa, Australia, Asia hingga
Afrika Sebut saja David Bawden, Gloria E. Jacobs, Sonia Livingstone, Guy
Merchant, hingga Ezter Hargittai (Mathar, 2014:7). Perkembangannyn juga
sudah cukup pesat dari tahun ke tahun, hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Mathar (2014:6) yang menyebutkan
bahwa terdapat sejumlah 843 artikel mengenai kajian literasi digital yang telah
diterbitkan dan sekitar 661 artikel diantaranya sudah berbahasa inggris.
Penulisannya juga tidak hanya dilakukan oleh penulis tunggal, melainkan juga
dilakukan oleh kolaborasi dari beberapa penulis. Hal ini menunjukkan bahwa
bidang literasi digital cukup menarik sehingga mendorong para ahli untuk
saling bekerjasama dalam mengembangkan kajian literasi digital tersebut.
Berdasarkan fenomena ini, dapat diketahui bahwa topik penelitian mengenai
literasi digital telah banyak dijadikan topik penelitian olch para ahli di luar
negeri sebagai upaya untuk mengetahui kemampuan literasi suatu kelompok
masyarakat tertentu dalam kaitannya dengan interaksinya pada media digital
yang berkembang saat ini.
Berbanding terbalik dengan Amerika dan Eropa, Asia memiliki
prosentase yang cukup rendah yakni sebesar 8 persen dalam partisipasinya
menulis kajian mengenai literasi digital (Mathar, 2014:7). Di Indonesia
sendiri, belum banyak penelitiaan yang mengkaji mengenai literasi digital ini.
Penelitian terdahulu lebih banyak mengkaji mengenai literasi informasi,
literasi media serta literasi ICT pada suatu kelompok masyarakat tertentu di
beberapa dacrah yang ada di Indonesia. Olch karena itulah penulis tertarik
untuk mengkaji bidang literasi digital dengan melakukan studi deskriptif untuk
menggambarkan tingkat kompetensi literasi digital di kalangan remaja sebagai
upaya pengembangan kompetensi literasi digital di Indonesia.
Kompetensi literasi digital berguna untuk menghadapi informasi dari
Berbagai sumber digital yang terus berkembang seiring dengan
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sebagai dampak dari
fenomena konvergensi media. Preston (dalam Sugihartati, 2014), menjelaskan
konvergensi media sebagai proses penggabungan berbagai media massa dan
teknologi informasi ke dalam satu perangkat tcknologi yang makin
memudahkan pemiliknya untuk mengakses berbagai informasi dan tayangan
Jadi konvergensi lebih diartikan sebagai integrasi dari fungsi berbagai media
ke dalam satu media baru yang lebih canggih. Media baru yang dimaksud
dikhususkan pada media digital berbasis internet atau world wide web (www).
Kemunculan internet inilah yang akhirnya memicu terjadinya ledakan
informasi. Hal ini berhubungan dengan karateristik internet yang mampu
menghubungkan informasi dari berbagai belahan bumi sehingga persebaran
informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, melalui
internet sescorang dapat dengan mudah melakukan pencarian informasi
dengan memanfaatkan media digital yang dimilikinya tanpa ada batasan jarak
dan waktu.
Faktanya, pengguna internet dewasa ini semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa hingga tahun 2013
terdapat sejumlah 71,19 juta pengguna internet di Indonesia. Data terakhir
(APJII, 2015) menunjukkan bahwa total pengguna internet di Indonesia
sebesar 88,1 juta orang.

B.Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
Rumusan masalah penelinitian ini yaitu:
1.Apa itu literasi digital?
2.Apa saja komponen literasi digital?
3.Apa Manfaat literasi digital?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1.Memberi tahu pembaca apa itu literasi digital
2.Memberi tahu pembaca apa saja komponen literasi digital
3.Memberi tahu pembaca manfaat dari literasi digital
BAB II

PEMBAHASAN

A.Literasi digital
A.1 Pengertian literasi digital
apa definisi dari literasi digital itu? Menurut Paul Gilster (2007, dalam Harjono)
mengatakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan
menggunakan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
Sementara itu, menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3,
mengungkapkan bahwa literasi digital adalah upaya memanfaatkan teknologi dalam
menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital seperti

saat ini.
Sedangkan menurut Common Sense Media (2009, dalam Harjono) berpendapat
bahwa literasi digital itu mencakup adanya tiga kemampuan yang berupa kompetensi
pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai
kredibilitasnya, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa literasi digital merupakan upaya yang
diperlukan individu pada era canggih seperti saat ini untuk menyaring informasi secara
akurat. Upaya lain untuk mendukung literasi digital ini adalah penggunaan aplikasi
yang tepat dan pemahaman secara mendalam mengenai informasi yang didapatkan
tersebut. Mengingat dampak mengenai penyebaran hoax dalam masyarakat sangat
memperihatinkan.
Literasi yang buruk ternyata dapat berdampak buruk bagi psikologis remaja.
Hal tersebut karena usia remaja cenderung labil dan sering menelan mentah-mentah
informasi yang didapatkan tanpa mencari tahu kebenaran dan keakuratan dari informasi
tersebut.
A.2 Tujuan literasi digital
Menurut Bawden terdapat beberapa tujuan literasi digital untuk mendukung
pencapaian dalam proses pembelajaran secara optimal yaitu:
1. Literasi digital bertujuan untuk membentuk seseorang menjadi pembaca, penulis, dan
komunikator.
2. Literasi digital juga dapat meningkatkan kemampuan dan kebiasaan berpikir pada
seseorang.
3. Literasi digital dapat meningkatkan dan memperdalam motivasi dan minat belajar
seseorang mengenai teknologi untuk mengakses informasi.
4. Menumbuhkan jiwa kreatif, produktif, inovatif, dan berkarakter.
A.3 Manfaat literasi digital
 literasi digital telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Manfaat tersebut di antaranya:
1. K1egiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan
individu.
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami
informasi.
3. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.
4. Meningkatkan kemampuan verbal individu.
5. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
6. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis
informasi.

Anda mungkin juga menyukai