Disusun oleh :
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat,taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“ Konsep Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi “. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi yang membaca dan menambah pengetahuan.
Pada kesempatan yang baik ini penulis turut mengucapkan rasa terima kasih kepada: Bapak
Taopik Rahman, M.Pd selaku dosen mata kuliah Literasi ICT dan Media Pembelajaran
PAUD serta semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya tugas makalah ini.
Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran-
saran yang membangun dari semua pihak. Semoga pembahasan tugas makalah ini bermanfaat
bagi kami dan semua pihak yang membaca makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.........................................3
2.2 Cara Meningkatkan Kemampuan Dalam Literasi Teknologi Dan Komunikasi.........3
2.3 Peran Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.................................................4
2.4 Prinsip-prinsip Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi...................................6
2.5 Tahapan Umum Dalam Proses Teknologi Informasi Dan Komunikasi......................8
2.6 Manfaat Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi..........................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut street (1984) dalam (Tibor, 2011) definisi literasi yang paling banyak
digunakan adalah literasi sebagai praktek social dimana didalamnya terdapat konsep
kemampuan membaca dan menulis. Menurut UNESCO (2006), literasi didefinisikan sebagai
kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengiterprestasi, menciptakan,
mengkomunikasikan dan serta menghitung dengan menggunakan bahan cetakan dalam
tulisan yang berhubungan dengan beragam konteks.
Realita kehidupan saat ini serba TIK. Masyarakat sudah tidak dapat melepaskan diri
dari TIK. Namun di sisi lain, literasi membaca dan menulis masih rendah. Banyak orang
mengkawatirkan kehadiran TIK menyebabkan kebiasaan membaca menurun. Namun ada
juga yang menyatakan kehadiran TIK ini diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi
membaca dan menulis masyarakat khususnya anak-anak dan remaja. Hal ini sangat penting,
karena remajalah yang setiap hari selalu berhubungan dengan TIK dan ke depan menjadi
1
2
penentu kemajuan bangsa. Bagi anak-anak dan remaja, TIK sudah menjadi bagian dari
budaya.
ada beberapa jenis TIK yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dengan
memanfaatkan TIK dalam kehidupan akan menimbulkan dampak positif dan juga negatif.
Salah satunya dampak positif pemanfaatan TIK yaitu dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan literasi membaca dan menulis. Hal ini sesuai dengan Kern (2000) menyatakan
bahwa, literasi melibatkan komunikasi, berkomunikasi antara satu sama lain memanfaatkan
TIK. Dengan TIK literasi akan berjalan dengan baik atau sesuai dengan sosiokulturalnya.
Dari beberapa pendapat ini dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan literasi TIK dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan penggunaan media sosial.
Permasalahannya yaitu bagaimana TIK berjalan? Bagaimana tahapan umum dalam proses
TIK?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan ini untuk:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian literasi teknologi dan
informasi
2. Untuk mengetahui proses litersi teknologi informasi dan komunikasi
3. Unutk mengetahu cara meningkatkan kemampuan dalam literasi teknologi dan
komunikasi
4. Untuk mengetahui literasiu teknologi informasi dan komunikasi
5. Umtuk mengetahui prinsip-prinsip literasi teknologi informasi dan komunikasi
3
6. Untuk mengethaui tahapan umum dalam proses teknologi informasi dan komunikasi
7. Untuk mengetahui manfaat literasi teknologi informasi dan komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dikutip dari UNESCO dalam Pangaribuan et al., (2022) yaitu adanya kemampuan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi,
memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan
kognitif, etika, sosial emosional, dan aspek teknis teknologi. Dari pengertian tersebut literasi
digital adanya pemahaman pengguna tentang teknologi digital dan pengetahuan untuk
menggunakan dan mengolah informasi yang diakses secara optimal.
Sedangkan Menurut KBBI online dalam (Busri et al., (2022)), literasi mempunyai tiga
pengertian:
Mengatahui pengertian literasi diatas, artikel ini mengacu pada pengertian nomor 3.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa literasi dalam tulisan ini tidak terbatas pada kemampuan
literasi dasar saja, akan tetapi kemampuan literasi digital dalam penerapan pembelajaran
berbasis ICT. Menurut Ibrahim (2017) dalam bukunya Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional,
literasi memiliki empat definisi yaitu:
3
4
sejak dimasukan dalam kurikulum 2004 (Haris Budiman, 2017). Berikut beberapa
peran utama dari literasi ICT:
Individu dengan literasi ICT yang tinggi dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi
melalui inovasi dan pengembangan teknologi baru.
Penting untuk diingat bahwa literasi ICT bukan hanya tentang penggunaan
teknologi, tetapi juga tentang pemahaman konseptual yang lebih dalam tentang
dampak sosial, etika, dan aspek-aspek lain dari teknologi. Ini adalah keterampilan
yang relevan dan sangat diperlukan dalam dunia yang semakin terkoneksi secara
digital.
1 Akses Universal
Prinsip ini menekankan pentingnya memberikan akses yang setara kepada semua
orang terhadap TIK, tanpa memandang latar belakang ekonomi, geografis, atau sosial
mereka.
2 Pendidikan Seumur Hidup
Literasi TIK adalah proses yang berkelanjutan. Individu perlu terus belajar dan
mengembangkan keterampilan TIK sepanjang hidup mereka.
3 Pemahaman Konsep TIK
Individu harus memahami konsep-konsep dasar tentang bagaimana teknologi bekerja,
termasuk dasar-dasar komputer, jaringan, dan internet.
4 Evaluasi Kritis
Prinsip ini menekankan pentingnya untuk menjadi konsumen kritis informasi online.
Individu harus mampu mengevaluasi keandalan dan kebenaran informasi yang mereka
temui.
5 Penggunaan yang Bertanggung Jawab
Individu harus menggunakan TIK secara bertanggung jawab, termasuk memahami
etika dalam berkomunikasi online dan menjaga privasi mereka sendiri serta orang
lain.
6 Kreativitas dan Inovasi
Literasi TIK juga melibatkan kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk
menghasilkan konten dan solusi kreatif, serta berpartisipasi dalam inovasi.
7
Elemen esensial dalam mengembangkan literasi digital menurut Belshaw dalam Buku
Literasi Digital Berbasis Pendidikan dikemukakan, sebagai berikut,
1. Pemahaman
Prinsip pertama dari literasi digital adalah pemahaman sederhana yang meliputi
kemampuan untuk mengekstrak ide secara implisit dan eksplisit dari media.
2. Saling ketergantungan
Prinsip kedua dari literasi digital adalah saling ketergantungan yang dimaknai
bagaimana suatu bentuk media berhubungan dengan yang lain secara potensi,
metaforis, ideal, dan harafiah(Sutisna, 2020). Dahulu jumlah media yang sedikit
dibuat dengan tujuan untuk negosiasi dan penerbitan menjadi lebih mudah daripada
sebelumnya. Sekarang ini dengan begitu banyaknya jumlah media, bentuk-bentuk
media diharapkan tidak hanya sekedar berdampingan, tetapi juga saling melengkapi
satu sama lain.
3. Faktor sosial
4. Berbagi tidak hanya sekadar sarana untuk menunjukkan identitas pribadi atau
distribusi informasi, tetapi juga dapat membuat pesan tersendiri. Siapa yang
membagikan informasi kepada siapa informasi itu diberikan dan melalui media apa
informasi itu diberikan tidak hanya dapat menentukan keberhasilan jangka panjang
media itu sendiri tetapi juga dapat membentuk ekosistem organisme untuk mencari
informasi berbagi informasi menyimpan informasi dan akhirnya membentuk orang
media itu sendiri
5. Kurasi
Berbicara tentang penyimpanan informasi, seperti penyimpanan konten dikutip dari
(Fitriani et al., 2022) pada media sosial melalui metode "save to read later"
merupakan salah satu jenis literasi yang dihubungkan dengan kemampuan untuk
memahami nilai dari sebuah informasi dan menyimpannya agar lebih mudah diakses
dan dapat bermanfaat jangka panjang. Kurasi tingkat lanjut harus berpotensi sebagai
kurasi sosialsosial, seperti bekerja sama untuk menemukan, mengumpulkan, serta
mengorganisasi informasi yang bernilai positif.
Proses literasi ICT dapat bervariasi berdasarkan tingkat pengalaman awal individu,
pendidikan, dan kebutuhan spesifik mereka. Penting untuk diingat bahwa literasi ICT
adalah keterampilan yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi,
dan belajar secara berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keterampilan ini tetap
relevan.
Berdasarkan manfaat diatas dapat ditemukan tujuan dari literasi TIK yaitu untuk
membekali individu dengan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang diperlukan
untuk berfungsi secara efektif dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital. Tujuan
literasi TIK meliputi hal-hal berikut:
Tujuan literasi TIK adalah memberikan individu alat yang mereka butuhkan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin terkoneksi secara digital, membuat
keputusan yang informasional, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini adalah
keterampilan penting dalam dunia modern.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan materi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa literasi
teknologi informasi dan komunikasi merupakan kemampuan menggunakan teknologi
informasi komunikasi untuk menemukan menilai menggunakan membuat dan
mengkomunikasikan informasi dalam pelaksanaannya kemampuan-kemampuan
tersebut membutuhkan aspek kognitif dan keterampilan teknik. Di samping itu,
literasi ICT dapat dipandang sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi
digital alat komunikasi dan jaringan dalam mendefinisikan mengakses mengelola
mengintegrasikan mengevaluasi menciptakan dan mengkomunikasikan informasi
dengan baik.
Berdasarkan alur proses literasi ICT tersebut tentunya ditunjang dengan prinsip-
prinsip dalam literasi ICT yang menghasilkan peran manfaat serta tujuan dalam
merealisasikannya.
3.2 Saran
1 Bagi pemerintah lakukan analisis kemudian evaluasi terkait ketidaksetaraan akses
teknologi dan akses internet supaya dihasilkan program dan perangkat TIK bisa
merata sampai pada kalangan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi
2 Mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk mengembangka literasi ITC
3 Lakukan sosialisasi terkait keamanan siber dan etika dalam menggunakan
teknologi terutama sosial media
4 Menggunakan teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan literasi ITC khususnya
pada siswa
13
8
8
DAFTAR PUSTAKA
Asy’hary, A., Arsyad, J., Sulistyo, L., Rahayu, W., & Fatmawati, E. (2023). Upaya
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Melalui Program Pelatihan Komputer Di Desa
Terpencil. Communnity Development Journal, 4(1), 654–661.
Fitriani, Y., Pakpahan, R., Junadi, B., & Widyastuti, H. (2022). Analisis Penerapan Literasi
Digital Dalam Aktivitas Pembelajaran Daring Mahasiswa. JILSAMAR: Journal of
Information System, Applied, Management, Accounting and Research., 6(2), 439–448.
https://doi.org/10.52362/jisamar.v6i2.784
Haris Budiman. (2017). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-
Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 31–43.
Hasanah, U., & Sukri, M. (2023). Implementasi Literasi Digital Dalam Pendidikan Islam :
Tantangan dan Solusi. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 11(2), 117–188.
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium
Limilia, P., & Aristi, N. (2019). Literasi Media dan Digital di Indonesia: Sebuah Tinjauan
Sistematis. Jurnal Komunikatif, 8(2), 205–222. https://doi.org/10.33508/jk.v8i2.2199
Lowokwaru, K., & Malang, K. (n.d.). Adaptif dan Aktualisasi diri FKIP-ku tercinta : Literasi
& Inovasi Pembelajaran Penulis : Hasan Busri Mutmainnah Mustofa Muhammad
Yunus M . Faruq Ubaidillah Kurniasih Atik Dzul Fikri Effendi Kadarisman.
Mukrimaa, S. S., Nurdyansyah, Fahyuni, E. F., YULIA CITRA, A., Schulz, N. D., د,غسان.,
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2016). No 主観的健康感を中心とした
在 宅 高 齢 者 に お け る 健 康 関 連 指 標 に 関 す る 共 分 散 構 造 分 析 Title. Jurnal
Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(August), 128.
Noventri, I. M., Pakpahan, J. P., Pane, J. W., Hutabarat, L., Belajar, K., Ayah, M., & Utara,
T. (2021). Peran Kewirausahaan Berbasis Digital Dalam Mengurangi Tingkat
Pengangguran. 3(2), 68–74.
Pangaribuan, R. K., Simanjuntak, H. C., & Medan, U. N. (2022). Literasi digital dalam
mengenalkan pengetahuan warisan budaya. Pengembangan, I(1), 1–5.
http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7033
14
15
https://doi.org/10.5281/zenodo.3884420