DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. ALEX NURMANSYAH
2. EVITA NURYANTI
DOSEN PENGAMPU :
WIDODO, M.Kom.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pemanfaatan TIK
dan Peran TIK dalam pendidikan abad 21" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Widodo selaku guru Mata
Kuliah "Teknologi Informasi dan Komunikasi". Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.Kami berharap semoga makalah ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, saran dan kritik dari Anda
kami tunggu untuk perbaikan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran abad 21, merupakan pembelajaran yang mempersiapkan
generasi penerus menjadi generasi yang memiliki kemampuan kecakapan abad 21.
Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi abad 21,yaitu: ways of
thingking, ways of working, tools for working and skills for living in the word.
Tools for working. Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk
bekerja. Penguasaan terhadap Information and communications technology
(ICT) and information literacy merupakan sebuah keharusan. Tanpa ICT dan
sumber informasi yang berbasis segala sumber akan sulit kepada seseorang
mengembangkan pekerjaannya.
Skills for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan di abad
21, yaitu: Citizenship, life and career, and personal and social responsibility.
Bagaimana peserta didik harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan
karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial.
1
2
Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki itu yang terintegrasi dalam
satu kecakapan yaitu kecakapan abad 21. Secara umum, sebagai berikut:
Terbuka dan penuh tanggap dalam melihat pandangan baru dan berbeda
3
2. Kecakapan Informasi, Media dan Teknologi
a. Literasi Informasi
Mengakses informasi secara efisien dan efektif, mengevaluasi informasi
secara kritis, kompeten dan kreatif bagi persoalan atau masalah yang
dihadapi
Mengolah pemahaman dasar persoalan etis/hukum di seputar akses dan
penggunaan informasi
b. Literasi Media
Memahami bagaimana pesan media dibentuk, untuk tujuan apa dan
menggunakan sarana, karakteristik serta konvensi yang mana
Menguji bagaimana para inividu menafsirkan pesan secara berbeda,
bagaimana nilai-nilai dan sudut pandang tercakup atau tak tercakup
danbagaimana media dapat mempengaruhi keyakinan dan perilaku
Mengolah pemahaman dasar persoalan etis/hukum yang mengitari aksesdan
penggunaan informasi
c. Literasi ICT (Information, Communications and Technology)
Menggunakan teknologi digital, sarana komunikasi dan jaringan yang
sesuai untuk mengakses, mengelola, memadukan, mengevaluasi dan
menciptakan informasi agar berfungsi dalam sebuah ekenomi pengetahuan
Menggunakan teknologi sebagai sarana untuk penelitian, pengaturan,
evaluasi serta pennyampaian informasi, dan memiliki pemahaman
dasar persoalan etis/hukum di seputar akses dan penggunaan informasi
3. Kecakapan Kehidupan dan Karier
a. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi
Mengadaptasi beragam peran dan tanggung jawab
Bekerja secara efektif dalam iklim ambiguitas dan perubahan prioritas
b. Inisiatif dan Kemandirian
Memantau pemahaman dan mempelajari kebutuhan seseorang
4
Melangkah melebihi penguasaan dasar kecakapan dan kurikulum dan
memperluas pembelajaran seseorang dan kesempatan untuk mendapatkan
keahlian
Memperlihatkan inisiatif untuk meningkatkan tingkat kecakapan menuju
tingkat professional
Menetapkan, memprioritaskan dan menyelesaikan tugas-tugas tanpa
pengawasan langsung
Menggunakan waktu dan mengelola beban kerja secara efisien
Memperlihatkan komitmen untuk belajar sebagai proses seumur hidup
c. Kecakapan Lintas Budaya
Bekerja secara tepat dan produktif dengan orang lain
Menggali kecerdasan kolektif dari kelompok secara tepat
Menjembatani perbedaan budaya dan menggunakan pandangan berbeda
untuk meningkatkan inovasi dan kualitas kerja
d. Produktivitas dan Akuntabilitas
Menetapkan dan memenuhi standar tinggi dan tujuan agar mampu
menyampaikan kualitas kerja tepat waktu
Memperlihatkan ketekunan dan etos kerja positif (misalnya tepat waktu dan
dapat diandalkan)
e. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab
Menggunakan kecakapan antar pribadi dan pemecahan masalah untuk
mempengaruhi dan memandu orang lain menuju sebuah tujuan
Menggali kekuatan orang lain untuk menyelesaikan sebuah tujuan umum
Memperlihatkan integritas dan perilaku etis
Bertindak secara bertanggung jawab dengan memikirkan kepentingan
masyarakat komunitas yang lebih besar
5
Kurikulum yang sudah dikembangkan saat ini oleh sekolah-sekolah dituntut
untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan
anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning
skils). Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan
masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan
kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh siswa apabila
guru mampu mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi
aktivitas-aktivitas yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi
harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dikembangkan.
Perkembangan teknologi memang akan selalu pesat dalam era globalisasi
seperti sekarang ini. Keadaan demikian tidak bisa kita hindari sebagai seorang
pendidik. Bukan berarti kita harus resisten merespon keadaan ini, melainkan kita
harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan teknologi agar pembelajaran pun
tidak lagi monoton dan konservatif. optimalisasi pemanfaatan ICT untuk
Pembelajaran Abad 21 menjadi sangat mendesak untuk dikembangkan.
Dengan kehadiran teknologi dan komunikasi (ICT) memberikan
tantangan dalam dunia pendidikan, peserta didik lebih tertarik mempelajari ICT
dibandingkan materi pembelajaran lainya, peserta didik bahkan rela berjam-jam di
depan komputer untuk mengakses internet dan mencari informasi yang tidak bisa
didapatkan di sekolah. Fenomena seperti ini menjadi tugas dan pekerjaan rumah
yang besar bagi dunia pendidikan untuk bisa mengadopsi dan melakukan inovasi
pembelajaran. Jangan sampai dunia pendidikan formal hanya dijadikan tempat
untuk memperoleh ijazah semata tanpa memberikan kontribusi dalam membina
generasi penerus perjuangan bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Means (1993) dalam laporan penelitian mereka menerangkan bahwa
kebutuhan masyarakat persekolahan untuk memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran merupakan bagian dari reformasi pembelajaran. Kebutuhan
untuk memanfaatkan teknologi itu mula-mula dipengaruhi oleh fakta-fakta yang
terjadi di komunitas luar sekolah (bisnis, pemerintahan, dan masyarakat umum)
6
yang sudah lazim menggunakan teknologi dalam aktivitas berkomunikasi,
mencari informasi, dan aktivitas komersial. Fakta itu menjadi seperti sebuah
tekanan terhadap komunitas sekolah untuk jugamenggunakan teknologi agar para
siswa familier dengan teknologi. Pada perkembangan selanjutnya, karena pengaruh
kemajuan aplikasi teknologi yang makin canggih, teknologi menjadi suatu
media dan alat yang dipandang sangat penting dan strategis untuk menunjang
pencapaian tujuan reformasi pembelajaran.
Menurut Reeves (1998), untuk kepentingan pembelajaran di sekolah,
terdapat dua pendekatan pokok dalam penggunaan teknologi, yaitu para siswa
dapat belajar ‘dari’ dan ‘dengan’ teknologi. Belajar ‘dari’ teknologi dilakukan
seperti dalam penggunaan computer-based instruction (tutorial) atau integrated
learning systems. Belajar ‘dengan’ teknologi adalah menggunakan teknologi
sebagai cognitive tools (alat bantu pembelajaran kognitif) dan menggunakan
teknologi dalam lingkungan pembelajaran konstruktivis (constructivist learning
environments).
B. Rumusan Masalah
a. Apa peran Pemanfaatan Perangkat TIK dalam Pembelajaran Abad 21?
b. Apa manfaat TIK dalam aktivitas koloborasi siswa?
c. Bagaimana penerapan TIK sebagai media komunikasi siswa?
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
C. TIK sebagai media Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran
Sarana teknologi informasi dan komunikasi juga dapat digunakan sebagai
media komunikasi siswa dalam kaitannya dengan pembelajaran. Salah satunya
dengan memanfaatkan fasialitas E-Mail (Electronic Mail) yang terdapat pada
jaringan internet. Dengan menggunakan e-mail siswa dapat berkomunikasi dengan
sesame siswa, dengan guru bahkan dengan stakeholder lain yang dapat membantu
proses pembelajaran siswa. Sebagai contoh, dengan menggunakan email siswa
dapat mengirimkan hasil tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dengan
mengirimkan file-file lampiran tugas-tugasnya. Dengan menggunakan teknologi
email, siswa dapat mengirimkan hasil tugas yang diberikan guru kepada siswa
dengan cepat tanpa ada batasan waktu dan tempat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang saat ini dimana
untuk memiliki kemampuan mengakses atau memanfaatkannya merupakan salah
satu bagian dari ketrampilan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh semua
orang terutama bagi siswa sebagai peserta didik di sekolah.
Dengan memiliki keterampilan kecakapan abad 21 khsusnya penggunakan
teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu dalam mengembangkan
pembelajaran siswa dalam upaya mencapai kecakapan abad 21 seperti
kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, kreativitas, inovasi, kemandirian dan
sebagainya.
Sarana-sarana atau perangkat-perangkat teknologi sudah tersedia banyak di
dunia ini yang dapat dimanfaatkan dalam prose pembelajaran siswa di kelas
seperti teknologi jaringan internet, aplikasi jejaring social, aplikasi presentasi dan
sebagainya.
B. Saran
Hendaknya pendidik maupun calon tenaga pendidik serta peserta didik
dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperlunya dan
penggunaannya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari teknologi
komunikasi tidak terjadi, sebaiknya perlu adanya pengawasan dan kontrol bagi
peserta didik dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
iii