Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN ABAD 21

A. PENGERTIAN
Syahputra, E. (2018) mengungkapkan bahwa pembelajaran yaitu suatu proses
untuk memfasilitasi setiap individu agar dapat belajar. Secara sederhana,
pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dapat mempengaruhi
emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar memiliki keinginan belajar atas
kehendaknya sendiri. Sementara itu, pembelajaran secara khusus yaitu suatu
proses belajar yang dibangun oleh guru untuk meningkatkan moral, intelektual,
serta mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa, baik itu
kemampuan berpikir, kemampuan kreativitas, kemampuan mengkonstruksi
pengetahuan, kemampuan pemecahan masalah, hingga kemampuan penguasaan
materi pembelajaran dengan baik. Kemampuan-kemampuan tersebut perlu
dikembangkan karena diperlukan pada abad 21. Abad 21 memiliki ciri adanya
perkembangan informasi secara digital.
Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang dirancang untuk
generasi pada abad ke-21 agar mampu mengikuti arus perkembangan zaman. Di
tengah derasnya perkembangan teknologi dan informasi, pembelajaran abad 21
merupakan sebuah jawaban dari berbagai permasalahan yang timbul dalam bidang
pendidikan. Dengan mengembangkan desain pembelajaran abad 21 maka dapat
membantu para pendidik merancang ulang kegiatan pembelajaran, agar dapat
menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi dan bersaing dengan negara
lain dalam perkembangan zaman yang terjadi.

B. PRINSIP POKOK PEMBELAJARAN ABAD 21


Terdapat empat prinsip pokok pembelajaran abad 21 yang digagas oleh
Jennifer Nichols pada tahun 2013 (Suharti, B., 2022), di antaranya:
1. Instruction should be student-centered
Dalam pembelajaran seharusnya dirancang menggunakan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, guru memiliki peranan yang penting yaitu sebagai
fasilitator yang berupaya membantu peserta didik agar dapat mengaitkan
pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan informasi baru yang akan
dipelajarinya. Guru juga perlu mengarahkan peserta didik agar dapat belajar
sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing.
2. Education should be collaborative
Agar dapat berkolaborasi dengan orang lain, maka peserta didik perlu
mendapatkan pembelajaran. Peserta didik sangat disarankan untuk
mengerjakan suatu proyek sehingga mereka dapat diarahkan mengenai cara
menghargai kelebihan dan kekuatan yang dimiliki orang lain serta belajar
cara mengambil peran dan menyesuaikan diri di lingkungannya. Guru juga
dapat bekerja sama dengan teman sesama guru atau lembaga pendidikan
lainnya untuk saling berbagi informasi mengenai metode pembelajaran yang
telah dikembangkan.
3. Learning should have context
Materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik
agar dapat memberikan dampak terhadap kehidupan peserta didik di luar
sekolah. Maka dari itu, materi pelajaran yang diberikan oleh guru harus
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru memiliki peran
agar peserta didik dapat memahami makna dan yakin atas apa yang mereka
pelajari serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Schools should be integrated with society
Pembelajaran perlu melakukan sebuah upaya untuk mempersiapkan peserta
didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan dapat
beradaptasi dan terlibat langsung dengan lingkungan sosialnya. Hal tersebut
dapat terlaksana dengan dilakukannya kegiatan sosial. Dengan bersosialisasi
dengan orang-orang di sekitarnya, maka peserta didik dapat berperan dan
melakukan aktivitas sosial serta melatih empati dan kepedulian sosial.
Implikasi dari pembelajaran abad 21 juga mengharuskan semua orang yang
terlibat dalam bidang pendidikan harus menguasai Information and
Communication Technologies (ICT) literacy skill. Tidak hanya guru, tapi juga
siswa dan orang tua siswa perlu terbuka terhadap teknologi dan media
komunikasi, agar dapat melakukan komunikasi yang efektif, berpikir kritis, dapat
memecahkan masalah dan berkolaborasi. Syahputra, E. (2018) mengungkapkan
bahwa terdapat beberapa manfaat ICT dalam pembelajaran, di antaranya:
1. Mempermudah guru dan siswa untuk mencari materi belajar dari berbagai
sumber
2. Memperjelas materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru
3. Belajar menjadi lebih efisien
4. Menambah wawasan bagi guru dan siswa
5. Pembelajaran dapat mengikuti perkembangan yang terjadi

C. KARAKTERISTIK GURU DAN PESERTA DIDIK ABAD 21


1. Karakteristik Guru Abad 21
Guru memiliki peran sebagai motivator, inspirator dan fasilitator. Seiring
dengan perkembangan kehidupan yang semakin kompleks perkembangan
digital semakin maju dan guru bukan satu-satunya informasi peserta didik
untuk mengetahui sumber pelajaran (Syahputra, 2018). Oleh sebab itu, guru
dituntut untuk bisa menjadi fasilitator dan motivator dalam penggunaan
media digital dengan memanfaatkannya untuk pembelajaran. Secara tidak
langsung, hal ini menjadi inspirator bagi peserta didik untuk lebih giat belajar
dan memperoleh sumber informasi mengenai pembelajaran di dunia digital.
Perubahan yang berikut merupakan tuntutan mendasar yang harus dimiliki
guru pada pembelajaran Abad 21 menurut Hariyanto dan Jannah, 2020:
b. Guru harus memiliki literasi atau minat baca yang tinggi
Dapat kita bayangkan jika guru memiliki minat baca yang rendah,
keilmuannya tidak bersifat progresif namun terkesan stuck dan tidak
menambah wawasan keilmuannya. Terlihat bahwa pada saat peserta didik
membaca, guru tidak ikut serta membaca. Inilah yang menjadi spekulasi
bahwa minat baca pada guru lebih rendah. Hal ini, mengakibatkan
penurunan kepercayaan peserta didik dan kewibawaan terhadap gurunya.
b. Guru harus memiliki keterampilan menulis karya tulis ilmiah
Menulis sebenarnya hasil dari minat baca pada seseorang melalui tulisan,
guru dapat mengembangkan ide-ide untuk menciptakan pembelajaran yang
inovatif, kreatif, dan inspiratif. dalam tugasnya, guru pasti memberikan
macam-macam tugas pada muridnya. beberapa penugasan yang
diwajibkan oleh guru terhadap siswanya meliputi membuat artikel ilmiah,
mereview buku dan jurnal, membuat esai dan lain-lain. Hal ini semua
mengharuskan bahwa seorang guru memiliki keterampilan menulis.
c. Guru harus kreatif dan inovatif mempraktekkan dengan model-model
pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran, guru harus bisa sekreatif mungkin dalam
mengkombinasikan strategi pembelajaran tatap muka dengan e-learning
serta upaya dalam memanfaatkan media digital dalam setiap pembelajaran.
d. Guru harus menerima perubahan
Saat ini, sebagian guru sudah merasa nyaman dengan keadaan
pembelajaran yang dikatakan monoton sehingga mampu bertransformasi
secara kultural. Tinjauan “teacher centered” pada pembelajaran
sebelumnya yang mengharuskan guru dituntut untuk kreatif ke arah
“student centered” student centered”. Jadikan siswa menjadi subyek
belajar dan dapat berkembang dan mengontruksinya menjadi maksimal
2. Karakteristik Peserta Didik Abad 21
Menurut (Syahputra, 2018), pembelajaran pada abad 21 peserta didik
harus memiliki karakteristik khusus sebagai berikut:
a. Kritis, bisa memecahkan masalah, berkomunikasi kreatif, kolaboratif dan
inovatif
b. Memiliki dorongan dan kemampuan menguasai media digital dan ICT
(Information Communication Technology)
c. Mudah beradaptasi, fleksibel dan memiliki inisiatif

D. KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI PADA ABAD 21


Ada 16 keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 ini. 16 Keterampilan
tersebut digolongkan dalam 3 kelompok yaitu:
1. Foundational Literacies
Berkaitan dengan keterampilan literasi dasar. Keterampilan yang masuk
dalam golongan ini diantaranya:
a. Literacy
Keterampilan ini memiliki kaitan erat dengan bahasa dan teks.
Meliputi kemampuan berbahasa, menyusun teks yang baik,
memahami suatu teks, dll.
b. Numeracy
Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan memahami
data dalam bentuk angka.
c. Scientific Literacy
Berhubungan dengan cara berpikir ilmiah yang meliputi pengetahuan
dan pemahaman terhadap konsep hingga proses ilmiah untuk
mendukung pengambilan keputusan.
d. ICT Literacy
Sering disebut juga dengan literasi digital, berkaitan dengan
kemampuan menggali informasi di dunia digital dan mengoptimalkan
fungsi suatu teknologi informasi.
e. Financial Literacy
Kemampuan dalam pengelolaan keuangan pribadi, meliputi berbagai
keputusan finansial tentang alokasi gaji, menabung, asuransi,
investasi, dll.
f. Cultural and Civic Literacy
Berhubungan dengan pengetahuan tentang kebudayaan dan
hak/kewajiban sebagai warga negara.
2. Competencies
Berkaitan dengan kompetensi dalam menghadapi suatu pekerjaan
kompleks di dunia kerja. Sering disebut keterampilan abad 21 4C.
Keterampilan yang masuk dalam golongan ini diantaranya:
a. Critical Thinking/Problem-Solving
Keterampilan untuk bisa berpikir secara kritis dan selalu mengacu
pada pemecahan masalah.
b. Creativity
Hal ini tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan yang di bidang
art/seni. Keterampilan berlaku kreatif meliputi segala pemikiran dan
tindakan yang “unik” dan aplikatif untuk menghadapi tantangan kerja.
 Communication
Berkaitan dengan hubungan sosial. Berhubungan dengan
bagaimana kamu membangun pembicaraan atau melakukan
pendekatan menggunakan bahasa lisan dengan berbagai orang.
 Collaboration
Keterampilan untuk menyesuaikan diri dalam suatu kelompok
atau tim. Bisa bersinergi dengan baik dalam suatu tim sehingga
tujuan utama bisa tercapai.
3. Character Qualities

Berkaitan dengan kualitas karakter atau attitude seseorang di dunia


kerja. Keterampilan yang termasuk dalam golongan ini diantaranya:
a. Curiosity
Berhubungan dengan insting untuk mencari tahu hal-hal yang asing
atau baru yang belum diketahui sebelumnya. Hal ini sangat
mendukung pengembangan wawasan personal.
b. Initiative
Kemampuan untuk menganalisa suatu kondisi kemudian mengambil
keputusan dengan cepat terkait kondisi tersebut bahkan sebelum
mendapat perintah.
c. Persistence
Ketahanan diri untuk terus mengerjakan sesuatu hingga selesai
meski menemui berbagai jalan buntu maupun terbentur berbagai
masalah. Sederhananya, hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk
pantang menyerah.
d. Adaptabilitas
Keterampilan dalam hal menyesuaikan diri dengan keadaan. Meski
ada banyak perubahan eksternal, tetap bisa luwes dan menyesuaikan
diri dengan kondisi yang ada.
e. Leadership
Kemampuan dalam hal kepemimpinan. Memiliki kharisma yang
membuat disegani dan mampu menginspirasi orang lain dalam
kelompoknya untuk melangkah ke suatu tujuan tertentu.
f. Social and Cultural Awareness
Suatu kemampuan untuk memahami adanya keberagaman dan bisa
menyikapinya dengan baik.
E. KONSEP PEMBELAJARAN ABAD 21
Tantangan guru pada abad 21 menurut Winarno Surakhmad dalam
Wasitohadi ada empat sifat yang muncul di abad 21 yang mempengaruhi
kehidupan dan peradaban manusia yaitu sebagai berikut:

1. Bahwa akan terjadi perubahan yang besar di dalam hampir semua bidang
kehidupan, dan bahwa perubahan tersebut akan berlangsung semakin hari
semakin terakselerasi.
2. Bahwa peranan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengambil posiis
yang sentra yang langsung mempengaruhi bukan saja gaya hidup manusia
sehari-hari, tapi juga mempengaruhi nilai-nilai seni, moral dan agama.
3. Bahwa pertarungan dan persaingan hidup antara bangsa-bangsa tidak akan
terbatas di bidang ekonomi saja, tetapi juga di berbagai bidang lainnya,
termasuk bidang budaya dan ideologi.
4. Bahwa karena pengaruh ilmu dan teknologi, nilai-nilai moral dan agama
akan langsung tercabut dan bukan mustahil akan menimbulkan sistem nilai
yang berbeda dari apa yang dikenal sampai saat ini. Seiring dengan
sentralnya peranan iptek, perkembangan industri berbasis ipek akan
berkembang dengan cepat.

Sementara itu , ada tantangan untuk menghadapi persaingan global.


kemampuan bersaing tersebutu amat ditemtukan oleh pendidikan yang
bermutu. Mutu yang dimaksud bukan hanya dapat memenuhi standar nasional,
melainkan oleh pendidikan yang bermutu. Mutu yang dimaksud bukan hanya
dapat memenuhi standar nasional, melainkan untuk memenuhi standar
internasional agar sumber daya manusia indonesia mampu bersaing dengan
negara-negara lain.
F. PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN DI ABAD 21

Abad 21 ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat


pesat serta perkembangan otomasi dimana banyak pekerjaan yang sifatnya
pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan oleh mesin, baik mesin
produksi maupun komputer. Sebagaimana sudah diketahui dalam abad ke 21
ini sudah berubah total baik masyarakat maupun dunia pendidikannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teknologi adalah metode


ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia. Jack Febrian (2000:1) teknologi adalah
aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar
memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki
efisiensi manusia pada berbagai aspek. Secara luas, teknologi merupakan
semua manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta manusia untuk
membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan
kehidupannya.

Pendidikan merupakan gejala semesta (Fenomena Universal) dan


berlangsung sepanjang hayat manusia, dimanapun manusia berada. Dimana ada
kehidupan manusia, disitu pasti ada pendidikan (Driyarka, 1980:32).
Pendidikan merupakan usaha yang sadar guna meningkatkan pengembangan
manusia. Manusia yang awalnya tidak mengetahui sesuatu, melalui pendidikan,
manusia itu bisa mendapatkan ilmu yang berguna bagi pengembangan dirinya
serta meningkatkan kapasitasnya sebagai seorang manusia.

Adapun dampak positif dari perkembangan teknologi antara lain:


1. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dan cepat
2. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai
komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet atau
yang sering disebut videocall.
3. Munculnya bermacam macam komunitas dari internet guna menjalin relasi
baru.
5. Memudahkan dalam mencari informasi yang butuhkan.
6. Memungkinkan berbelanja melalui media internet/online.
7. Akses internet dapat kita lakukan dengan dan murah.
8. Mendapat hiburan, sebagai contoh games online.

Selain dampak positif, pasti ada dampak negatifnya, antara lain:


1. Munculnya penipuan melalui telfon, sms, dan internet
2. Mudahnya mengakses video porno.
3. Munculnya penjiplakkan (plagiatisme).
4. Pembobolan rekening atau kartu kredit (hacker) atau cybercrime
5. Meningkatnya sikap konsumerisme.
6. Perjudian online
7. Miss-informasi.
8. lupa menjalankan kewajiban belajar, beribadah, dan lain-lain

Dengan mudahnya komunikasi antara guru dengan wali membuat kontrol


sekolah dan orang tua wali dapat sejalan. Tidak ada miss-komunikasi antara
pihak sekolah dan pihak orang tua. Bimbingan dan pengarahan kepada siswa
dalam kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi memiliki
pengaruh yang sangat kuat, termasuk juga dalam bidang Pendidikan. Terdapat
banyak manfaat yang dapat diambil guna membantu guru dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar dan komunikasi sebagai kontrol siswa dirumah
maupun kontrol orang tua disekolah. Namun dampak negatif dari teknologi
tidak kalah banyak, hanya bagaimana kita dapat mengontrol dan mengawasi
anak agar tidak terjerumus dalam dampak negatif perkembangan teknologi.

G. STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD DI ABAD 21 MELALUI


TEKNOLOGI
Pendidikan di era ini merupakan salah satu proses mencetak generasi
muda yang memahami ilmu yang diajarkan dan diberikan serta proses mencari
informasi yang dilakukan oleh siswa. di era ini siswa lebih sering dituntut
untuk memahami dan mempelajari teknologi agar tidak tertinggal oleh zaman.
Indonesia pada awalnya menggunakan buku teks atau buku paket yang dipakai
untuk pegangan dalam proses belajar kini sudah berganti dengan penggunaan
teks digital (e-book) yang telah banyak beredar di internet.

Tentu saja dengan hal tersebut teknologi memiliki peranan penting bagi
proses pembelajaran. bukan hanya sebagai perkembangan zaman, namun
pendidikan memiliki beberapa manfaat bagi pendidikan, diantaranya sebagai
berikut:

a. Media massa yang saat ini tengah menjadi eksis di dunia dapat
menjadi sumber belajar yang tidak terbatas dan dapat diakses
kapanpun dan dimanapun. sehingga bukan tidak mungkin bahwa
teknologi dapat menjadikan generasi di era ini lebih maju dan
berkembang melalui pembelajaran.
b. Metode-metode yang baru membawa dampak yang positif bagi
siswa dan juga guru. Alasannya metode-metode baru tersebut dapat
memudahkan proses pembelajaran menjadi efektif dan juga efisien
serta mudah dipahami oleh para siswa.
c. Sistem pembelajaran yang fleksibel. Hal ini dapat menjadikan
pembelajaran tidak harus secara terus menerus bertatap muka secara
langsung. Namun, dapat dilakukan dengan cara Daring (Dalam
jaringan) sehingga dapat dilakukan lebih menyesuaikan sesuai
dengan keadaan yang ada. Hal ini juga dapat dipantau oleh orang tua
dan guru sekaligus secara 2 arah.

Dengan adanya manfaat diatas, maka guru tidak perlu melakukan


pembelajran secara terus menerus di dalam kelas. guru bisa melakukan
pembelajaran di luar ruangan dengan melakukan observasi secara langsung dan
mengenalkan objek kepada siswa secara nyata dan jelas. hal ini juga dapat
meningkatkan gairah siswa untuk belajar agar lebih menyenangkan dan tidak
monoton. karena sejatinya pendidikan merupakan suatu hal yang dapat
dilakukan dengan cara yang dinamis, fleksibel, menyenangkan, mendidik, serta
membimbing agar siswa dapat berkembang dengan baik.
Perkembangan TIK telah berkembang dengan pesat dari masa ke masa
(Patmanthara, 2012). Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh yang
besar terhadap dunia pendidikan terlebih dalam proses pendidikan. Maka dari itu
tentu saja para guru perlu mempelajari teknologi agar dapat dimanfaat secara
maksimal. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam strategi
pembelajaran di abad 21:

a. Pelajari lebih lanjut tentang teknologi yang saat ini dapat digunakan
dalam pembelajaran.
b. Gunakan pemanfaatan teknologi secara maksimal agar pembelajaran
dapat belajar secara efektif sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
c. Ajak siswa untuk mengenal hal-hal di luar kelas agar tidak monoton
dan merasa lebih bersemangat.
d. Jika masih berada di dalam kelas, lakukan beberapa ice breaking
menggunakan games-games sederhana.
e. Beritahu dampak teknologi yang positif agar anak dapat
memanfaatkan juga teknologi dalam proses belajarnya di luar kelas
dan beri tahu dampak negatifnya agar anak dapat membatasi diri
agar tidak terlaru larut dalam teknologi.
f. biarkan siswa untuk berkontribusi dalam proses pembelajaran. baik
itu menjawab, bertanya, menanggapi, maupun berpendapat.

Daftar Pustaka
Bdkjakarta.kemenag.go.id. 28 Maret 2022. Pembelajaran Abad ke-21 dan
Persiapan Guru Merancang Ulang Desain Pembelajaran. Diakses pada 7
Februari 2022, dari https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/pembelajaran-
abad-ke-21-dan-persiapan-guru-merancang-ulang-desain-pembelajaran.
Effendi, D., dan Wahidy, A. (2019). Pemanfaatan Teknologi dalam Proses
Pembelajaran Menuju Pembelajaran Abad 21. Prosid Ing Seminar Nasional
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Palembang, 125-129.
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/
view/2977
Hariyanto, A. B., & jannah, U. R. (2020). Revolusi guru dalam pembelajaran abad
21. Sigma: Kajian ilmu pendidikan Matematika, 5 (2), 77-84.
http://dx.doi.org/10.36513/sigma.v5i2.771
Megahantara, G. S. (2017). Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di abad
21. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Dapat diakses pada
https://www.academia.edu/download/61399787/jurnal20191202-116532-
11bz1jl.PDF.
Nugraha, D., & Octavianah, D. (2020). Diskursus literasi abad 21 di indonesia.
Jurnal Pendidikan Edutama, 7(1), 107-126.
https://www.academia.edu/download/61950480/789-2387-1-PB20200131-
14466-fytq70.pdf.
Pathamantara, S. (2012). Analisis Pelaksanaan Uji Online Pada Kompetensi
Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Dan Kesiapan Infrastruktur di SMA
Kota Malang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 19, Nomor 1,
28-37.
http://journal.um.ac.id/indeks.php/pendidikan-dan-pembelajaran/issue/
view/384
Syahputra, E. (2018). Pembelajaran abad 21 dan penerapannya di Indonesia.
Seminar Nasional SINASTEKMAPAN (E-Journal), volume 1, 1276-1283.
https://www.researchgate.net/publication/331638425_PEMBELAJARAN_
ABAD_21_DAN_PENERAPANNYA_DI_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai