Anda di halaman 1dari 5

RESUME INOVASI PEMBELAJARAN IPA SD BERBASIS DIGITAL

“PEMBELAJARAN IPA ABAD 21”

DOSEN PENGAMPU:

Dra. ZURYANTY, M.Pd.

DISUSUN OLEH

NAILATUL FADHILA (21129262)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN 2022/2023
PEMBELAJARAN IPA ABAD 21

pembelajaran abad 21 adalah proses belajar-mengajar yang berpusat pada siswa dan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber lain selain buku teks.
Pembelajaran abad 21 diharapkan mampu membentuk sifat aktif siswa dalam memperoleh
kompetensi dan kecakapan abad 21 serta literasi. Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran
yang menggabungkan kecakapan literasi, kemampuan pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta
penguasaan teknologi. Pembelajaran di abad 21 merupakan pembelaaran berbasis HOTS (high
order thinking skill) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi. adapun beberapa indikator dalam
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi antara lain; a) menganalisis, b) mengevaluasi dan
c) mencipta/mengkreasi.

menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) menyatakan bahwa, pembelajaran IPA di
SD bertujuan supaya peserta didik memenuhi kapabilitas sebagai berikut:

a. Memperkuat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa bertolak pada eksistensi,
keindahan, dan sistematisnya keadaan alam;
b. Memahami dan menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari;
c. Menyadari adanya hubungan timbal balik antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat;
d. Memberdayakan kemampuan untuk melakukan penyelidikan terhadap alam sekitar,
memecahkan permasalahan, dan memutuskan perkara;
e. Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar dengan menjaga dan melestarikan alam
sekitar;
f. Menumbuhkan semangat untuk menghargai alam dan segala isinya; dan
g. Menjadikan bekal yang baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Model-model pembelajaran IPA di SD abad 21, yaitu:

1. Contextual Teaching and Learning

CTL adalah suatu pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata. Sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka. Pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari hari

2. Problem Based Learning


PBL merupakan suatu model pembelajaran yang menghadirkan masalah sebagai
pembelajaran. Masalah tersebut merupakan masalah nyata yang menyangkut peristiwa
kehidupan sehari-hari dalam upaya melatih siswa dapat aktif, mengidentifikasi masalah,
merumuskan masalah, memecahkan masalah dan menemukan solusi.

3. Inquiry Learning

Iinquiry learning merupakan aktifitas belajar yang mendorong siswa untuk aktif, berpikir
kritis, menemukan pengetahuan atau pemahaman untuk menyelidiki sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh pada percaya diri.

4. Discovery Learning

Discovery learning merujuk pada proses pembelajaran dimana siswa berusaha sendiri
mencari permasalahan dengan modal pengetahuan yang dimiliki untuk kemudian
menghasilkan pengetahuan baru yang benar-benar bermakna melalui serangkaian proses
penyelidikan ilmiah. Dalam discovery learning, siswa belajar melalui partisipasi secara
aktif di kelas untuk memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen sehingga siswa
akan menemukan konsep dan prinsip pengetahuan itu sendiri.

5. Project Based Learning

Adalah sebuah model pembelajaran yang menuntut pendidik dan siswa mengembangkan
guiding question (pertanyaan penuntun) yang berhubungan dengan sebuah topik di dunia
nyata dengan menghubungkan antar subjek materi dalam lintas disiplin ilmu. Mengingat
bahwa tiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka PjBL dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menggali konten materi pengetahuan secara holistik
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi masing-masing siswa serta
melakukan eksperimen secara kolaboratif sehingga pada akhirnya setiap siswa mampu
menjawab dan menyelesaikan permasalahan.

6. Learning Cycle

Learning cycle merupakan salah satu pembelajaran yang bersumber pada paradigma
konstruktivisme dimana siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keteribatan
proses belajar yang aktif (student centered) sehingga peran guru adalah sebagai
fasilitator. Pembelajaran learning cycle (siklus belajar) adalah rangkaian tahapan kegiatan
(fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai konpetensi
yang diharapkan dalam pembelajaran aktif.
Contoh Penerapan Pembelajaran Ipa Di SD Abad 21

video pembelajaran terbukti efektif tetapi membutuhkan waktu yang panjang pada saat editing
dan terbatas. video dapat berbasis online dan diakses langsung oleh peserta didik sehingga
peserta didik belajar mandiri dalam menemukan informasi. Pada kajian ini menarik dan sesuai
tuntutan Pendidikan di abad 21 karena pembelajaran berbasis digital memanfaatkan jaringan.

Penggunaan media sains flipbook mempermudah guru dalam menyampaikan materi dalam mata
pelajaran IPA dengan menggunakan media sains flipbook serta bagi peserta didik memudahkan
untuk memahami materi yang diajarkan guru pada mata pelajaran IPA. Selain itu, dengan adanya
media sains flipbook yang berisi berbagai konten interaktif, menyenangkan dan berbasis
kontektual sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, seperti video pembelajaran, teks
disertai contoh penerapannya dalam bentuk gambar konkret, kuis, dan berbagai aktivitas
kegiatan lainnya, sangat efektif untuk melatih kemandirian belajar peserta didik dan kemampuan
berpikir kritis peserta didik sekolah dasar.

Pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran sains dalam penelitian Chen (2020) berbentuk
media Augmented Reality (AR) dan permainan digital. Media tersebut terbukti dapat
memudahkan peserta didik memahami konsep IPA serta meningkatkan motivasi belajar. Media
permainan digital dapat digunakan dalam pembelajaran online dan tatap muka.

Kategori kompetensi pembelajaran abad 21

3 Kategori kompetensi abad 21 Kompetensi abad 21 terbagai menjadi tiga kategori meliputi:

1. Keterampilan belajar (learning skills)

Learning skills adalah keterampilan yang melatih keterampilan belajar. Dalam hal ini
learning skills menekankan pada kompetensi abad 21 yang mencakup 4C (creative
thinking, critical thinking,communication, dan collaboration).

2. Keterampilan belajar (4C)

mengajarkan tentang proses mental yang diperlukan untuk beradaptasi dan memperbaiki
lingkungan kerja modern. Pasalnya kemampuan berpikir kritis bisa membantu untuk
menyelesaikan sebuah masalah dan menemukan solusi. Sementara kreativitas digunakan
untuk menemukan inovasi-inovasi. Adapun kolaborasi dan komunikasi digunakan untuk
kemampuan bersosialisasi dengan orang lain.

3. Keterampilan literasi (literacy skills)


Keterampilan literasi (literacy skills) berfokus pada bagaimana cara yang dapat
digunakan untuk membedakan fakta, menentukan sumber informasi, mampu menangkal
informasi bohong (hoaks), dan mengetahui teknologi di baliknya.

Anda mungkin juga menyukai