Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN


ABAD 21
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik pembelajaran abad 21
2. Profil dan kompetensi guru abad 21
3. Tugas pokok dan fungsi guru abad 21
4. Strategi pengembangan keprofesian
berkelanjutan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. Karakteristik pembelajaran abad 21
dipelajari 1. Karakteristik pembelajaran abad 21
Pemanfaatan big data sebagai
sumber belajar menjadi keniscayaan
pembelajaran abad 21. Berfokus kepada
materi penting, namun fokus kepada
pengembangan keterampilan belajar
menjadi lebih penting. Peserta didik
harus belajar cara melacak,
menganalisis, mensintesis, mengubah,
mendekontruksi bahkan menciptakan
lalu membagikan pengetahuan kepada
orang lain. Fokus guru sebenarnya
memberikan kesempatan peserta didik
untuk menghubungkan materi yang
dipelajari dengan dunia nyata.
Fenomena lain abad 21 adalah
adanya pergeseran kebutuhan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang menggeser
SDM berketerampilan tingkat rendah
(pekerjaan tangan) dengan pekerjaan
SDM berdaya kreatifitas tinggi.
Kreatifitas adalah satu-satunya
kemungkinan bagi negara berkembang
untuk tumbuh sehingga Saudara selaku
guru pembelajaran abad 21 perlu
mengorientasikan pembelajaran untuk
menghasilkan peserta didik yang
berdaya kreatifitas tinggi. Hal ini lebih
cepat tercapai manakala proses peserta
didik menjadi subyek aktif
mengkontruksi pengalaman belajar,
berlatih berpikir tingkat tinggi (HOTS),
dan mengembangkan kebiasaaan
mencipta (habit creation).
Beberapa keterampilan penting abad
21 yang divisualisasikan pada gambar 3
sangat relevan menjadi orientasi
pembelajaran di Indonesia sebagai
berikut:
a. Berpikir kritis dan penyelesaian
masalah
b. Kreatifitas dan inovasi
c. Pemahaman lintas budaya
d. Komunikasi, literasi informasi dan
media
e. Komputer dan literasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi
f. Karir dan kehidupan

2. Karakteristik peserta didik abad 21


Dunia pendidikan harus menyesuaikan
dengan kehadiran generasi z yaitu anak-
anak yang lahir setelah tahun 1995.
Karakteristik generasi z adalah :
a. Menyukai kebebasan belajar
b. Mempelajari hal-hal baru yang praktis
c. Merasa nyaman dengan lingkungan
yang terhubung dengan jaringan
internet
d. lebih suka berkomunikasi dengan
gambar images, ikon, dan simbol-
simbol daripada teks
e. Memiliki rentang perhatian pendek
(short attention span) atau dengan kata
lain sulit untuk berkonsentrasi dalam
jangka waktu lama
f. Berinteraksi secara kompleks dengan
media seperti smartphone, televisi,
laptop, desktop, dan iPod
g. lebih suka membangun eksistensi di
media sosial daripada di lingkungan
nyata

3. Peran guru dalam pembelajaran abad 21


Kehadiran guru dalam pembelajaran abad
21 sangat diperlukan untuk menjamin
terjadinya proses pembelajaran yang
bermakna, berkarakter, dan memiliki
orientasi pengembangan keterampilan-
keterampilan penting abad 21
Guru perlu meyakini bahwa generasi z
memiliki potensi kreatif yang dapat
menghasilkan gagasan cemerlang apabila
diberikan kesempatan berkreasi. Peserta
didik perlu diberi kepercayaan dalam
melacak, menemukan, mengelola,
menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan menciptakan sesuatu
dengan memanfaatkan beragam
perangkat dan sumber yang dimiliki
Hal sederhana yang dapat membangun
iklim positif dengan generasi z adalah
a. Kurangi kebiasaan berdiri di depan
kelas dan ditengah kelas sebagai salah
satunya sumber dan pusat perhatian.
b. Guru berperan sebagai mentor
pendamping, pembimbing dan pelatih
c. Memotivasi peserta didik untuk
mencapai tujuan yang telah dipilih
d. memberikan saran atas proses dan
hasil belajar peserta didik sehingga
perlu memfokuskan diri kepada
monitoring proses belajar peserta didik

4. Model-model pembelajaran abad 21


Model pembelajaran yang dipandang
sesuai dengan pembelajaran abad 21
yakni :
a. Discovery learning : belajar melalui
penelusuran, penelitian, penemuan dan
pembuktian.
b. Pembelajaran berbasis proyek; proyek
memiliki target tertentu dalam bentuk
produk dan peserta didik
merencanakan cara untuk mencapai
target dengan dipandu oleh pertanyaan
menantang.
c. Pembelajaran berbasis masalah dan
penyelidikan; belajar berdasarkan
masalah dengan solusi “open ended”,
melalui penelusuran dan penyelidikan
sehingga dapat ditemukan banyak
solusi masalah
d. Belajar berdasarkan pengalaman
sendiri (Self Directed Learning/SDL);
SDL merupakan proses di mana insiatif
belajar dengan/atau tanpa bantuan
pihak lain dilakukan oleh peserta didik
sendiri mulai dari mendiagnosis
kebutuhan belajar sendiri,
merumuskan tujuan, mengidentifikasi
sumber, memilih dan menjalankan
strategi belajar, dan mengevaluasi
belajarnya sendiri.
e. Pembelajaran kontekstual (melakukan);
guru mengaitkan materi yang dipelajari
dengan situasi dunia nyata peserta
didik sehingga memungkinkan peserta
didik menangkap makna dari yang
pelajari, mengkaitkan pengetahuan
baru dengan pegetahuan dan
pengalaman yang sudah dimiliki
f. Bermain peran dan simulasi;
g. Pembelajaran kooperatif; merupakan
bentuk pembelajaran berdasarkan
faham kontruktivistik.
h. Pembelajaran kolaboratif; merupakan
belajar dalam tim dengan tugas yang
berbeda untuk mencapai tujuan
bersama
i. Diskusi kelompok kecil

5. TPACK sebagai kerangka integrasi


teknologi
TPACK merupakan kerangka
pengintegrasian teknologi ke dalam proses
pembelajaran yang melibatkan paket-
paket pengatahuan tentang teknologi,
materi, dan proses atau strategi
pembelajaran.
Penerapan praktis TPACK mencakup 8
domain yaitu;
a. menilai peserta didik
b. memahamkan materi,
c. memahami peserta didik,
d. merancang kurikulum,
e. merepresentasikan data,
f. mengelola pembelajaran,
g. mendukung strategi pembelajaran,
h. pengelolaan pembelajaran dan integrasi
dalam konteks mengajar secara lebih
luas

KB 2. Profil dan kompetensi guru abad 21


1. Profil guru efektif abad 21
Guru efektif tidak berfokus kepada
penyajian pengetahuan sebatas sebagai
fakta dan atau konten saja, namun
memiliki orientasi kepengembangan
keterampilan penting abad 21.
Ada beberapa kompetensi esensial bagi
para guru khususnya guru efektif di
Indonesia terkait abad 21.
a. Guru efektif berangkat dari
pemahaman peserta didiknya bukan
gelas kosong karena generasi z memiliki
aksesibilitas yang lebihbaik terhadap
sumber belajar digital
b. Aktif memahami konteks berpikir
peserta didik dan mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan spesifik sebagai
kunci dalam pengembangan
kemampuan belajar terkait
penggunaan TIK
c. Guru efektif mengajarkan materi
pelajaran secara mendalam dengan
banyak contoh dan memberikan
fondasi yang kuat akan pengetahuan
faktual
d. Guru efektif lebih fokus pengembangan
keterampilan metakognisi dan
mengintegrasikan keterampilan
metakognisi dalam kurikulum untuk
beragam bidang studi.
e. Guru efektif selain memahami materi
(content) juga menguasai beragam
strategi pembelajaran yang
memudahkan peserta didik belajar

2. Kompetensi guru abad 21


Kompetensi guru dituangkan dalam
peraturan menteri Pendidikan Nasional
No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi
akademik dan kompetensi guru yang
berbunyi bahwa setiap guru wajib
memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi guru yang berlaku secara
nasional. Kualifikasi akademik Guru atau
bentuk lain yang sederajat, harus
memiliki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan (D-
IV/S1) yang diperoleh dari program studi
yang terakreditasi.
Adapun kompetensi guru meliputi :
a. Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan guru yang
berkenaan dengan pemahaman
terhadap peserta didik dan pengelolaan
pembelajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai
dengan mengevaluasi.
b. Kompetensi kepribadian
merupakan personal yang
mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhak mulia.
c. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan
kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua peserta didik,
dan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan
kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan
yang menaungi materi dalam
kurikulum, serta menambah wawasan
keilmuan.

3. Kompetensi guru abad 21 yang


memesona
Guru dalam melaksanakan pembelajaran
sebagai inti aktifitas di sekolah,
semestinya menunjukkan kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial salah
satunya adalah penampilan memesona di
depan peserta didik. Selain penjelasan
mudah dipahami, penguasaan keilmuan
benar, canggih menguasai teknologi, mau
mendengar peserta didik, berempati atas
kondisi peserta didik, dan pandai
mengelola kelas sebagai pengendalian
situasi di kelas secara rinci guru yang
memesona tampil dalam sebagai berikut :
a. Guru harus menjadi teman belajar
yang menyenangkan
b. Pandai membuat metafora atau
perumpamaan sebagai strategi
sehingga peserta didik mudah
menangkap esensi dari suatu materi
c. Canggih
d. Humoris namun tegas dan disiplin
e. Guru pandai berempati dan
menyayangi peserta didik
f. Memiliki rasa kesepenuhhatian dan
menyadari apa yang dilakukan adalah
panggilan jiwa

KB 3. Tugas pokok dan fungsi guru abad


21
Permendikbud nomor 15 Tahun 2018
sebenarnya mengatur tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru dalam 12 minggu adalah
40 jam terdiri dari 37.5 jam efektif dan 2.5
jam istirahat. Selanjutnya dalam pasal 3
ayat (1) merinci kegiatan-kegiatan pokok
yang perlu dilakukan guru dalam
melaksanakan beban kerja selama 37, 5
(tiga puluh tujuh koma lima) sebagai jam
kerja efektif yaitu;
a. merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan
b. melaksanakan pembelajaran atau
pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau
pembimbingan;
d. membimbing dan melatih peserta didik;
dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru.

KB 4. Strategi pengembangan keprofesian


berkelanjutan
Tantangan guru pada abad 21 adalah
kemampuan beradaptasi, memahami disiplin
ilmu dari berbagai konteks, dan peka
terhadap perkembangan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat.
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar
aktif, didorong motivasi untuk menguasai
kompetensi dan dibangun dengan bekal
pengetahuan yang dimiliki. Belajar mandiri
memiliki 3 dimensi yaitu dimensi sosial,
dimensi pedagogis, dan dimensi psikologis.
Belajar mandiri dilakukan dengan cara;
a. Tekun, terus menerus dan tidak
berhenti,
b. Konsisten, ajeg, disiplin dan tidak
bermalasan,
c. Terencana dan berorientasi pada
kompetensi,
d. Fokus kepada pencapaian tujuan,
e. Inovatif atau menggunakan cara-cara
baru,
f. Ada tindaklanjut yang jelas, dan
g. Dilakukan sepanjang hidup.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan
adalah pengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap dan berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalitasnya. Menurut
Permennegpan Nomor 16 Tahun 2009
pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) terdiri dari 3 komponen yakni :
a. pengembangan diri merupakan upaya
guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya.
b. publikasi ilmiah, dikelompokan
menjadi 3 bagian yakni : presentasi
pada forum ilmiah; publikasi hasil
penelitian/gagasan inovatif dalam
bidang pendidikan formal; publikasi
buku teks pelajaran, pengayaan,
pedoman guru dan buku bidang
pendidikan.
c. karya inovatif merupakan penemuan
baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi
guru terhadap peningkatan kualitas
pendidikan.

2 Daftar materi yang sulit 1. memahami karakteristik generasi z


dipahami di modul ini 2. model-model pembelajaran
3. penerapan TPACK
4. profil guru efektif

3 Daftar materi yang sering 1. Penerapan teori pembelajaran


mengalami miskonsepsi 2. Mengembangkan kemampuan berfikir
tingkat tinggi (HOTS)
3. Karya inovatif
4. Pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai