LITERASI DIGITAL
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Literasi Digital
Dosen Pengampu : Dr. Achmad Hidir, M.Si
Disusun Oleh :
Ithmannin Nufus (2201112406)
Universitas Riau
Pekanbaru
2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga pada hari ini penyusun
dapat menuntaskan makalah yang berjudul “Literasi Digital” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Literasi Digital agar syarat-syarat dari pembelajaran selama ini
dapat terpenuhi dan mendapat nilai yang baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik isi
maupun penyajiannya serta mungkin terdapat kelemahan pada penyusunan
makalah ini. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan saran serta kritik yang
bersifat membangun untuk makalah ini pada masa yang akan datang. Akhir kata
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang
berkepentingan .
Pengyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................
C. TUJUAN MAKALAH..........................................................................................
BAB II..............................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................................................
A. LITERASI DIGITAL............................................................................................
a) Pengertian....................................................................................................
b) Manfaat Literasi Digital...............................................................................
B. ETIKA DIGITAL..................................................................................................
a) Prinsip Ekonomi Islam................................................................................
b) Keistimewaan Konsep Ekonomi Islam........................................................
c) Keselarasan Konsep Muamalah dengan Kebutuhan Dasar
Manusia........................................................................................................
C. HUKUM KELUARGA.......................................................................................
a) Pernikahan.................................................................................................
b) Warisan......................................................................................................
c) Keistimewaan Hukum Keluarga dalam Islam...........................................
BAB III...........................................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Literasi Digital?
2. Sepeti apa Etika yang baik dalam penggunaan Media Digital?
3. Apa yang dimaksud dengan Budaya Digital?
4. Apa itu istilah Hoax dan Post Truth?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Literasi Digital
2. Untuk mengetahui seperti apa Etika dalam penggunaan Media Digital
3. Untuk mengetahui apa yang dimaskud dengan Budaya Digital
4. Untuk mengetahui apa itu istilah Hoax dan Post Truth
BAB II
PEMBAHASAN
A. Literasi Digital
Literasi digital, istilah ini sudah sangat tidak asing lagi untuk kita dengar
pada saat ini. Dimana saat ini merupakan era dari perkembangan teknologi
yang sudah maju. Sehingga istilah literasi digital sangat banyak
diperbincangkan serta muncul di dalam beberapa hal yang berkaitan
contohnya di dalam dunia pendidikan.
Jika dicermati secara umum, literasi digital merupakan pendidikan yang
memberikan pengajaran mengenai bagaimana menggunakan alat-alat serta
media yang berhubungan dengan teknologi. Untuk mengetahui lebih rinci apa
itu yang dimaksud dengan literasi digital, berikut terdapat penjabaran
mengenai literasi digital yang lebih mendetail.
a) Pengertian
Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan
mengolah informasi saat melalukan proses menulis ataupun membaca.
Sedangkan Digital merupakan data atau sinyal yang dinyatakan dalam
serangkaian digit angka 0 dan 1 yang biasanya akan diwakili oleh berbagai
kuantitas fisik, seperti polaritas magnetik atau tegangan.
Mengenai literasi digital ada banyak para ahli yang memberikan
pendapat serta pandangan mereka, salah satunya yaitu Paul Gilster. Istilah
literasi digital dipopulerkan oleh Paul Gilster pada tahun 1997 dalam bukunya
yang berjudul Digital Literacy, dimana Gilster mendefenisikan literasi digital
sebagai “The ability to understand and us information in multiple formats
from a wide variety of sources when it is presented via computers and
particularly through the medium of the Internet”. Sementara menurut
UNESCO pada tahun 2011, literasi digital merupakan kecakapan hidup
modern yang perlu dikuasi.
Sedangkan menurut Bawden pada tahun 2001, menyebutkan bahwa
literasi digital berkaitan dengan beberapa aspek sebagai berikut :
1. Perakitan pengetahuan yaitu kemampuan membangun informasi dari
berbagai sumber terpercaya.
2. Kemampuan menyajikan informasi termasuk di dalamnya berpikir kritis
dalam memahami informasi dengan kewaspadaan terhadap validiasi dan
kelengkapan sumber internet.
3. Kemampuan membaca dan memahami materi informasi yang tidak
berurutan (non sequential) dan dinamis.
4. Kesadaran tentang arti penting media konvensional dan
menghubungkannya dengan media berjaringan (internet).
5. Kesadaran terhadap akses jaringan orang yang dapat digunakan sebagai
sumber rujukan dan pertolongan.
6. Pengunaan saringan tehadap informai yang datang.
7. Merasa nyaman dan memiliki akses untuk mengkomunikasikan dan
mempublikasikan informasi.
B. Etika Digital
Secara etimologis etika berasal dari Yunani “ethos”, yang berarti
“custom” atau kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku
manusia juga dapat berarti “karakter” manusia (keseluruhan perilaku manusia
dalam perbuatannya). Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
etika didefenisikan sebagai berikut :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak serta
kewajiban moral;
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak;
3. Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Sedangkan etika digital sendiri didefenisikan sebagai kemampuan
individu untuk menyadari, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola pada penggunaan media
digital dalam kehidupan sehari-hari (Kusumastuti, dkk: 2021).
Etika digital harus dipraktekkan dalam penggunaan media digital itu
sendiri, agar dampak negatif dari penggunaan media digital tidak timbul dan
tidak menyebabkan masalah.
C. Kultur Digital
Kultur atau budaya merupakan hal yang melekat dalam hidup manusia.
Sebagai pengguna media teknologi, manusia tentunya juga membangun
berbagai macam budaya ketika menggunakan media teknologi tersebut.
Budaya biasanya berkaitan dengan tingkah laku serta kebiasaan manusia. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Kultur atau Budaya Digital merupakan kebiasaan,
hasil cipta karya serta pemikiran manusia yang dihasilkan melalui
pengunaannya dalam bermedia digital atau teknologi.
Selain itu, menurut Sherin Haroun Kultur Digital juga dapat diartikan
sebagai gagasan bahwa tenologi dan internet secara signifikan membentuk
cara berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi manusia dalam
tatanan kehidupan social manusia.
Di Indonesia sendiri dalam penggunaan media digital, haruslah
berpegang teguh pada prinsip serta budaya yang ada pada Pancasila serta
Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip tersebut harus diterapkan baik dalam
berinteraksi melalui media sosial maupun kegiatan lainnya yang berkaitan
dengan penggunaan media digital.
b) Post-Truth