Anda di halaman 1dari 6

BAB III.

ALGA (PROTISTA MIRIP TUMBUHAN)


TUJUAN
- Mengetahui jenis-jenis dan morfologi alga.

TEORI DASAR
Alga biasanya berupa fitoplankton yang hidup melayang di dalam air. Akan
tetapi, ada pula yang hidup di dasar perairan. Alga ada yang bersel tunggal,
membentuk koloni berupa filament (kumpulan sel berbentuk benang) atau
koloni yang tidak membentuk filamen.
Alga yang hidup melayang-layang di permukaan air disebut neuston,
sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bentos. Bentos digolongkan
menjadi :
a. Epilitik (hidup di atas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik (melekat pada tanaman)
d. Epizoik (melekat oada hewan)
1. CHLOROPHYTA (ALGA HIJAU)
Chlorophyta termasuk Protista, mempunyai inti sejati dan 90% hidup
di air tawar. Mempunyai beberapa jenis pigmen diantaranya klorofil a dan b,
karoten dan xantofil. Namun klorofil ditemukan dalam jumlah yang paling
besar sehingga menyebabkan talus chlorophyta berwarna hijau. Pigmen
terkandung dalam plastida yang disebut kloroplas. Kloroplas mempunyai
pirenoid yang berfungsi dalam pembentukan dan penyimpanan pati (starch)
sebagai hasil fotosintesis. Beberapa marga dari Chlorophyta mempunyai
stigma atau bitnik mata, biasanya terdapat pada sel-sel yang bergerak.
Stigma ini peka terhadap sinar dan kemungkinan berfungsi untuk koordinasi
pergerakan flagel.
Tubuhnya ada yang terdiri atas satu sel maupun banyak sel. Yang
unisel hidupnya soliter dan ada juga yang berkoloni. Sedangkan yang
multisel mempunyai bentuk koloni yang beraneka ragam.
Berkembang biak dengan dua jalan yaitu reproduksi aseksual dengan
membentuk zoospore, aplanospora dan reproduksi seksual yang dilakukan
dengan jalan plasmogami, kariogami dan meiosis. Sel-sel kelamin ada yang
berflagel, gamet dibentuk dalam alat kelamin atau gametangium.
Gametangium betina (oogonium) menghasilkan sel telur dan gametangium
jantan (anteridium) yang menghasilkan anterezoid atau spermatozoid. Hasil
perkawinan berupa zigot yang diploid. Perkawinan terjadi melalui isogamy,
anisogami dan oogami.
2. CHRYSOPHYTA (ALGA KEEMASAN)
Alga ini hidup di tanah lembap, air tawar dan air laut. Makanan
cadangan berupa lekosin dan minyak. Pigmen yang terkandung dalam sel-
selnya adalah karoten dan xantofil. Dinding selnya banyak mengandung
selulosa, pectin dan silica. Pembiakan terjadi secara aseksual dengan
membelah diri disebut zoospora atau aplanospora dan seksual yang terjadi
melalui peleburan zoospora dan oogami. Terbagi atas tiga kelas yaitu kelas
Chysophyceae, Xantophyceae, dan Bacillariophyceae.
3. EUGLENOPHYTA
Divisi ini merupakan satu kelompok alga yang kecil yang umumnya
uniseluler, memiliki flagel satu, dua atau tiga. Sebagian besar hidup di air
tawar. Umumnya mempunyai kloroplas dan alga ini bersifat tumbuhan juga
hewani. Dikatakan bersifat tumbuhan karena memiliki kloroplas dan
makanan cadangan berupa paramilum. Bersifat hewani karena tidak
berdinding sel, mempunyai stigma yang peka terhadap cahaya dan memiliki
cara makan fagositosis maupun pinocytosis. Reproduksi Euglenophyta hanya
terjadi secara aseksual yaitu dengan jalan pembelahan sel. Selnya memiliki
seludang sel yang disebut lorika dan mengandung gelatin.
4. PHAEOPHYTA (ALGA COKELAT)
Hampir semua Phaeophyta hidup di laut, tetapi ada juga yang hidup di
air tawar. Alga ini mempunyai talus yang menyerupai tanaman dan
mempunyai gelembung udara sebagai pelampung untuk mengapung dan
menegakkan talus. Talusnya multiseluler dan banyak mengandung pigmen
karotenoid yaitu fukosantin yang menyebabkannya berwarna coklat
keemasan. Makanan cadangan berupa laminarin dan mannitol. Umumnya
Phaephyta menghasilkan gel koloid yang disebut algin dan dalam industry
dipakai sebagai zat pengemulsi.
Pembiakan seksualnya dilakukan dengan cara fragmentasi talus,
propagula dan zoospora serta aplanospora. Sedangkan pembiakan
seksualnya terjadi dengan cara isogamy, anisogami atau oogami.
Berdasarkan gametogenesisnya terbagi atas tiga kelas yaitu kelas
Isogenerate, Heterogenerate, dan Cyclosporeae. Contoh spesiesnya adalah
Sargassum sp.
5. RHODOPHYTA (ALGA MERAH)
Sebagian besar alga dari sub divisi ini hidup di laut, tapi ada juga yang
hidup di air tawar beraliran deras dan kaya oksigen. Talusnya multiseluler
dan makroskopis, mengandung kalsium. Mengandung pigmen fikoeritin
dalam jumlah besar, sehingga talus berwarna merah. Makanan cadangan
tidak dihimpun dalam kromatofor tetapi tersebar dalam sitoplasma berupa
tepung floridean dna floridosida.
Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan jalan membentuk
aplanospora sedangkan pembiakan seksual dilakukan dengan jalan
peleburan spermatium dan karpogonium. Terdiri atas satu kelas yaitu
Rhodophyceae. Contoh spesiesnya adalah Gellidium sp, Euchema sp, dan
Gracilaria sp.

ALAT DAN BAHAN


- Mikroskop
- Object glass
- Cover glass
- Pipet tetes
- Air sumur
- Air parit
- Air waduk
- Air kolam
- Air danau

PROSEDUR PENGAMATAN CHLOROPHYTA (ALGA HIJAU)


- Ambillah setetes air dari masing-masing sampel air sumur, air parit dan air
waduk, kemudian teteskan di atas objek glass dan tutup dengan cover
glass
- Amati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran kecil hingga perbesaran
besar.
- Gambar dan beri keterangan dari sampel mana diperoleh. Tuliskan
klasifikasinya

PROSEDUR PENGAMATAN CHRYSOPHYTA (ALGA KEEMASAN)


- Ambillah setetes air dari masing-masing sampel air kolam dan air danau,
kemudian teteskan di atas objek glass dan tutup dengan cover glass
- Amati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran kecil hingga perbesaran
besar.
- Gambar dan beri keterangan dari sampel mana diperoleh. Tuliskan
klasifikasinya

PROSEDUR PENGAMATAN EUGLENOPHYTA


- Ambillah setetes air dari masing-masing sampel air parit dan air sumur,
kemudian teteskan di atas objek glass dan tutup dengan cover glass
- Amati di bawah mikroskop mulai dari perbesaran kecil hingga perbesaran
besar.
- Gambar dan beri keterangan dari sampel mana diperoleh. Tuliskan
klasifikasinya
HASIL PENGAMATAN
Gambar Keterangan
Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :

Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :
Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :

Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :

Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :
Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :

Preparat :
Perbesaran :
Klasifikasi :

Anda mungkin juga menyukai