Protozoa
Abstrak
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, memiliki alat gerak berupa bulu getar (silia), bulu
cambuk (flagel), kaki semu (pseudopia) atau tidak beralat gerak. Praktikum ini mengangkat judul
mengenai “Protozoa” denga tujuan untuk mengamati berbagai cirri yang dimiliki oleh anggota protozoa
serta untuk mengenal berbagai contoh spesies dari masing-masing kelas dari protozoa. Cara kerja yang
dilakuakan pada paraktikum yaitu dengan menyiapkan kaca benda kemudian di tetesi 2-3 tetes setiap
sampel jenis air yang berbeda secara bergantian, lalu di tutup dengan kaca penutup kemudian di amati
dibawah mikroskop dan sebelum diganti terlebih dahulu kaca benda di bersihkan sampai bersih dan
kering. Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Syiah Kuala,
Darussalam Banda Aceh pada tanggal 06 Oktober 2017. Berdasarkan hasil pengamatan dapat
disimpulkan bahwa pada kelas cilliata memiiki alat gerak berupa bulu getar (silia), pada kelas flagellata
memiliki bulu getar (flagel), pada kelas rhizopoda memiliki alta gerak berupa pseudopia, serta pada kelas
sporozoa tidak meiliki alat gerak.
Kata Kunci: Cilia, flagel, pseudopia.
Abstract
Protozoa are single-celled animals, have motion instruments such as vibrating feathers (cilia),
whip hair (flagellum), pseudo-feet (pseudopia) or motionless movements. This practice lays the title of
"Protozoa" with the purpose of observing the various characteristics possessed by protozoa members as
well as to recognize examples of species from each class of protozoa. The work done on the paraktikum is
to prepare glass objects then in tetesi 2-3 drops each sample of different types of water alternately, then
in the cover with a glass cover and then observed under the microscope and before replaced first the
glass in cleaned up and clean dry. This practice was carried out at the Biology Education Laboratory of
FKIP, Syiah Kuala University, Darussalam Banda Aceh on 06 October 2017. Based on the observation
result, it can be concluded that in the cilliata class have motion instrument in the form of vibrating
feather (cilia), the flagellata class has a shake feather (flagel) , in the class of rhizopoda has alta
movement in the form of pseudopia, as well as in sporozoa class does not have tool of motion.
Keywords: Cilia, flagel, pseudopia.
1
Windi Asnita Sari: Protozoa
2
Windi Asnita Sari: Protozoa
3
Windi Asnita Sari: Protozoa
ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu terdapat Paramecium sp. Dan pada percobaan
cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik air kolam terdapat Euglena viridis.Protozoa
mata berwarna merah) yang digunakan untuk merupakan organisme yang menyerupai
membedakan gelap dan terang. Euglena juga hewan yang merupakan salah satu dari filum
memiliki kloroplas yang mengandung klorofil dari kingdom Protista.
untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan
makanannnya melalui sitofaring menuju Saran
vakuola dan ditempat inilah makanan yang Saran yang dapat praktian berikan yaitu
berupa hewan – hewan kecil dicerna. pada saat melakukan praktikum sebaiknya
Selanjutnya pengamatan air selokan para praktikan dapat bekerja sama dengan
Dalam pengamatan dengan sampel air selokan
baik antar anggota kelompoknya. Agar
ditemukan Paramecium sp dan Alga-alga
yang berfilamen. Paramecium yang praktikum dapat berjalan dengan lancar dan
ditemukan di air selokan bentuknya sama tepat waktu sehingga dapat mengamati semua
dengan paramecium yang ditemukan dalam preparat yang telah disediakan sebaik
air rendaman jerami. Bentuknya yang oval mungkin.
seperti sandal, tidak berubah-ubah dan seluruh
permukaan tubuhnya terdapat silia (bulu Daftar Pustaka
getar). Bedanya hanya terlihat pada ukuranya
saja. Dalam air selokan paramecium terlihat .Rohmimohtarto. (2007). Zoologi
lebih besar bila dibandingkan dengan Invertebrata. Jakarta : Penerbit
paramecium yang di temukan dalam air Pustaka.
rendaman jerami. Hal ini mungkin karena di Kouris. Angelena. (2007). Protozon-bakteria
air selokan zat organiknya lebih banyak bila symbiosisin adeep-sea hydrothermavent
dibandingkan di air jerami. Atau fulliculinit ciliate from the juan de fuca
kemungkinan juga kedua paramecium yang ridge. Jurnal complication, 28:1, 54-63.
ditemukan dilain tempat tersebut berbeda Rusyana, Adun. (2011). Zoologi Invertebrata
jenisnya. (Teori dan Praktik). Bandung :
Penerbit ALFABETA.