NIM
: 1416041002
Kelas/Klp
Asisten
Jumriana Syam
NIM: 1216042039
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari biologi, kita tidak akan terlepas dalam mempelajari
klasifikasi hewan. Salah satu klasifikasi hewan yang harus kita pelajari adalah
klasifikasi hewan invertebrata. Hewan Invertebrata dibagi kedalam beberapa
fillum salah satunya adalah Protozoa. Protozoa merupakn hewan primitip yang
bentuknya masih sederhana dan mempunyai struktur yang lebih majemuk dari
sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun
Protozoa merupakan organisme yang sempurna.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam
siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki
semu, bulu getar (cilia) atau bulu cambuk (flagel). Beberapa protozoa memiliki
fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam
bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan bereproduksi selama
kondisi memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit
maka protozoa akan membentuk sista. Pada saat sista protozoa mampu
bertahan hidup dalam lingkungan kering atau basah. Pada umumnya
berkembang biak dengan membelah diri.
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang
antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya.. Protozoa hidup di air
atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan
terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit
dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang
kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah
atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Protozoa adalah mikroorganisme
menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan
organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
B. Tujuan Praktikum
Mengamati ciri, struktur dan peranan organisme yang tergolong ke
dalam protozoa.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari percobaan ini adalah
dapat mengetahui secara langsung struktur morfologi, anatomi, dan gerak dari
organisme yang tergolong dalam prozoa yang banyak terdapat disekitar kita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kastawi,Y (2005), Protozoa berasal dari kata proto dan zoion
yang artinya hewan pertama. Protozoa hanya memiliki satu sel, sudah terlihat jelas
inti sel (satu atau lebih) dan juga tidak memiliki organ atau jaringan. Beberapa
protozoa biasanya hidup di air tawar, air payau, air laut, dan tanah. Cara hidup
protozoa ada yang hidup bebas dan parasit terhadap hewan lain. Ciri-ciri umum
hewan yang tergolong Filum Protozoa dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Tubuh terdiri dari satu sel, hidup berkoloni, ukuran tubuhnya beberapa mikron
sampai beberapa milimeter dan umumnya bersifat mikroskopis;
2. Cara bergeraknya ada yang menggunakan flagela, silia, atau pseudopodia, dan
bahkan ada yang tidak memiliki alat gerak;
3. Tidak memiliki klorofil, kecuali Euglena;
4. Memiliki bentuk umum yang tetap kecuali Rhizopoda.
Protozoa adalah organisme uniseluler, hidup di bebas atau parasit,
beberapa diantaranya bersimbiosis dengan mahluk hidup lain. Pencernaan secara
intraseluler di dalam vakuola makanan. Alat gerak berupa psedium, cilia, atau
flagella pengambilan makanan secara holozik, saprozoik dan holophitik.
Umumnya berkembang biak melalui pembelahan sel dan konjugasi. Alat gerak
berupa kaki semu, flagel dan silia. Terdiri atas 4 kelas yaitu
Mastigopora,
bergerak
merupakan
dengan
penjuluran
menggunakan
dari
pseudopodia
sitoplasma,misal
(kaki
Amoeba,
semu)yang
Foraminifera,
untuk
fotosintesis
yaitu
yang
termasuk
pada
golongan
phytonagellata.
3. Sporozoa
Sporozoa memiliki tubuh yang sederhana berbentuk bulat panjang dengan
sebuah nukleus. Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak dengan sel itu
sendiri) maupun vakuola kontraktil. Disebut Sporozoa karena dalam tahap
tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis spora. Hampir semua
anggota sporozoa adalah parasit, sehingga makanan diambil secara langsung
dari hospesnya. Memiliki inti dan pada waktu melakukan pembelahan ganda,
inti membelah berulang-ulang, setiap inti membentuk pembungkusnya dan
akhirnya dihasilkan individu anak yang cukup banyak. Sporozoa tersebut
melakukan respirasi dan ekskresi secara difusi. Pembiakan secara vegetatif
(aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut
Sporogoni. Secara vegetative yaitu melalui pembelahan berganda sehingga
dihasilkan banyak individu anak.Secara generative yaitu melalui pergiliran
keturunan antara fase vegetatif pada tubuh manusia dan fase generatif pada
tubuh hospes perantara seperti Plasmodium dengan fase generative pada
nyamuk Anopheles betina.
4. Ciliata
Memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar atau
disebut cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari satu, contoh
Paramecium aurelia. Hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa,
tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.Bagi yang hidup bebas
terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.Respirasi dan
ekskresi melalui permukaan tubuh. Pencernaan makanan secara internal pada
vakuola makanan.Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk
mulut sel.Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau
hewan
uniseluler
lainnya. Anggota
ciliata
ada
yang
hidup
bebas
organisme
induk
semang
dengan
cara membantu
dalam
proses
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Paramecium caudatum
Hasil Pengamatan
Pembanding
Klasifikasi
Sumber: protist.i.hosei.ac.jp
Perbesaran 40x
Keterangan
1. Vakola kontraktil
2. Selaput sel
3. Makanan
Kingdom : Animalia
Filum
: Protozoa
Kelas
: Infosoria
Ordo
: Holotrichida
Famili
: Holotrichidae
Genus : Paramecium
Spesies : Paramecium caudatum
4. Pori-poro mulut
5. Vakuola makanan
6. Pori-pori anal
7. Mikronukleus
8. Makronukleus
Pembanding
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum
: Protozoa
Kelas
: Masigopora
Ordo
: Euglenida
Famili
: Euglenidae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena viridis
9. Silia
2. Euglena viridis
Hasil Pengamatan
Sumber: www.mozaweb.com
Perbesaran 40x
Keterangan
1. Bintik mata
2. Vakuola makanan
3. Nukleus
4. Palikel
5. Mitokondria
6. Kloroplas
7. Vakuola kontraktil
8. Flagel
3. Volvox globator
Hasil Pengamatan
Perbesaran 40x
Keterangan
Pembanding
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum
: Protozoa
Kelas
: Phitomastigophora
Ordo
: Phytomonadina
Famili
: Phytomonadideae
Genus : Volvox
Spesies : Volvox globator
1. Flagel
2. Celulas
3.Microgomeles
B.
4. Makrogomeles
Pembahasan
1. Paramecium caudatum
a. Habitatn
Paramecium caudatum dalam percobaan ditemukan di air got, hal ini
sesuai dengan sumber makanannya yaitu zat-zat sisa organic yang
bersumber dari sampah-sampah organic dari rumah-rumah warga.
b. Morfologi
Paramecium caudatum memiliki tubuh berukuran sekitar 50-350
m yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau rambut
getar
dan
pengamatan
tubuhnya
dapat
dilakukan
dengan
Paramecium
caudatum
secara
seksual
dengan
tertanam dalam tubuhnya. Zat hijau yang sering terlihat adalah klorofil
sehingga protista ini dapat berfotosintesis tetapi juga memakan
langsung makanan yang tersedia disekitarnya. Eyespot dimiliki pada
bagian dekat vacuola kontraktil sebagai mekanisme terhadap cahaya,
karena protista ini sangat peka terhadap cahaya. Antara individu satu
dengan yang lain terhubung menggunakan semacam benang
sitoplasma dan dalam koloni tersebut mereka tertutup sebuah lapisan
gelatin yang semi permeabel dan terlihat transparan.
d. Manfaat
Manfaat dari Volvox globator yaitu sebagai sumber makanan dari
makhluk hidup diperairan, misalnya ikan-ikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah
yang hanya bersel satu. Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa
dibedakan atas empat kelas yaitu rhizopoda (kaki semu), mastigophora (bulu
cambuk), ciliata (bulu getar), dan sporozoa (tidak memiliki alat gerak).
Sebagian besar protozoa bereproduksi secara seksual mealui pembelahan biner
dan sebagian protozoa bereproduksi secara seksual melalui penyatuan materi
geneteik (konjugasi). Habitat protozoa meliputi perairan, ditanah, dan didalam
organisme lain yang dapat membahayakan (parasite) ataupan tidak
membahayakan.
B. Saran
Pada percobaan ini praktikan diharapkan lebih teliti dalam melakukan
pengamatan terhadap sampel air, karena organisme yang akan diamati sangant
sulit dibedakan.
DAFTAR PUSTAKA