Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI

ELEMEN ESENSIAL LITERASI DIGITAL

OLEH

HIKMI RAMADANI AS (22161046)

ANASTASIA MARAKHINA (22161052)

INDAH NOVITA SARI (23161008)

MAYA NOVITA SARI (23161011)

DIMAS FRANS WIDEVANTO (23161005)

DOSEN PEMBIMBING:

Prof. Dr. Darmansyah, S.T, M.Pd

Ir. Drs. Heldi, M.Si, Ph.D

KONSENTRASI SENI BUDAYA

PROGRAM STUDI IPS

FAKULTAS PASCASARJANA (S2)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin wasala tu wassala mu’ala asrafil amdia’i


walmursalin waala alihi waashabihi rasulillahi ajmain. Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya, kelompok dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan topik “Elemen Esensial Literasi Digital” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Literasi Teknologi
Informasi”. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Darmansyah, ST, M.Pd
selaku dosen Mata Kuliah Literasi Teknologi Informasi. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 17 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................. . 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Literasi Digital.............................................................. 3

B. Elemen Esensial Literasi Digital.................................................... 4

C. Dampak dan Tantangan Literasi Digital......................................... 16

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 17

B. Saran ............................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen
dalam lingkungan belajar dan akademis yaitu literasi digital. Penerapan literasi digital
dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses
teknologi. Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi
digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan
teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.
Seiring berkembangnya zaman, model pekerjaan pun juga semakin beragam dan
mengalami perubahan. Diperkirakan, dalam waktu 20 tahun ke depan, 90% dari
semua pekerjaan mengharuskan orang untuk bekerja dengan teknologi digital. Hingga
saat inipun telah banyak perusahaan berjuang untuk merekrut pekerja dengan
keterampilan digital.
Untuk hidup, belajar, dan bekerja dalam masyarakat digital, seorang siswa perlu
mengembangkan keterampilan digital yang diinginkan pengusaha sekarang, serta
kepercayaan diri dan kemampuan yang lebih dalam yang akan memungkinkan mereka
untuk maju dalam karir dan beradaptasi dengan teknologi yang muncul. Diketahui
bahwa siswa mengharapkan perguruan tinggi atau universitas mereka dapat
memberikan keterampilan tersebut di samping gelar atau pelatihan kejuruan mereka.
Literasi digital diartikan sebagai keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup, belajar,
dan bekerja dalam masyarakat di mana komunikasi dan akses ke informasi semakin
meningkat melalui teknologi digital seperti platform internet, media sosial, dan
perangkat seluler.
Komunikasi merupakan aspek kunci dari literasi digital. Saat berkomunikasi di
lingkungan virtual, kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide Anda dengan jelas,
mengajukan pertanyaan yang relevan, menjaga rasa hormat, dan membangun
kepercayaan sama pentingnya dengan saat berkomunikasi secara langsung.
Anda juga memerlukan keterampilan praktis dalam menggunakan teknologi untuk
mengakses, mengelola, memanipulasi, dan membuat informasi dengan cara yang etis
dan berkelanjutan. Hal ini adalah proses pembelajaran berkelanjutan karena dunia
digital merupakan dunia yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Dengan

1
memperdalam ilmu literasi digital akan memberikan efek positif dalam jangka waktu
yang sangat lama ke depannya.
Literasi digital sangat penting untuk masa saat ini, terlebih apabila saat ini Anda
adalah seorang mahasiswa. Begitupun nantinya ketika Anda memasuki dunia
profesional. Di tempat kerja, Anda akan diminta untuk berinteraksi dengan orang-
orang di lingkungan digital, menggunakan informasi dengan cara yang tepat, dan
menciptakan ide dan produk baru secara kolaboratif.
Sebagai pengguna media digital, Anda harus mempertahankan identitas dan
kesejahteraan digital karena lanskap digital terus berubah dengan cepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian literasi Digital?
2. Apa Saja Elemen Esensial dari Literasi Digital?
3. Apa Saja Dampak dan Tantangan Literasi Digital?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat Mengetahui Pengertian Literasi Digital
2. Dapat Mengetahui Elemen Esensial dari Literasi Digital
3. Dapat Mengetahui Dampak dan Tantangan Literasi Digital

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Literasi Digital


Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen
dalam lingkungan belajar dan akademis yaitu literasi digital. Penerapan literasi digital
dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses
teknologi. Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi
digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan
teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.
Arti literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis
yang dibentuk dalam digital. Bentuk literasi digital kini banyak kita temui di internet
ataupun di perpustakaan kota dan perpustakaan daerah. Salah satu bentuk literasi
digital yang bisa dan sering kita jumpai di internet berbentuk ebook ataupun bahan
bacaan yang berbentuk digital, dan tidak harus terpampang di internet.
Arti literasi digital kini sudah mulai berkembang. Tidak hanya sekedar literasi
ditigal dan literasi secara umum saja. Tetap ada pula istlah yang disebut dengan
literasi komputer, literasi media, literasi sekolah dan literasi sains.
Arti literasi digital secara garis besarnya sebenarnya dapat diartikan sebagai
upaya memahami, menggunakan, melibatkan, mentransformasi teks dan menganalisis.
Dimana kelima hal tersebut sebenarnya berfokus pada kompetensi atau
mengembangkan kemampuan dalam membaca dan menulis.
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri
Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk
menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta
memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
Adapaun manfaat literasi digital secara umum:
1. Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta
memahami informasi. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai
informasi yang dibaca.

3
3. Meningkatkan kemampuan verbal individu. Literasi digital dapat meningkatkan
daya fokus serta konsentrasi individu.
4. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta
menulis informasi.
Dilansir dari Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan
Pada Saat Pandemi Covid-19 (2020) karya Eti Sumiati dan Wijonarko, literasi digital
telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di
antaranya: Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan
individu. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta
memahami informasi. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai
informasi yang dibaca. Meningkatkan kemampuan verbal individu. Literasi digital
dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu. Menambah kemampuan
individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.

B. Elemen Esensial Literasi Digital


Elemen esensial adalah dasar yang harus ada agar siklus hidup yang normal
dari organisme bisa terjadi dan fungsinya tidak bisa diganti lainnya. Maka elemen
esensial pada literasi ditital merupakan hal dasar yang harus ada dalam hidup manusia
dalam berliterasi digital.
Douglas A. J. Belshaw mengatakan dalam tesisnya yang berjudul “What is
Digital Literacy?” pada tahun 2012, bahwa ada delapan elemen esensial untuk
mengembangkan literasi digital, yaitu kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif,
kepercayaan diri yang bertanggung jawab, kreatif, kritis, dan bertanggug jawab
social.
Elemen-elemen di atas tersebut merupakan elemen dasar dalam Pembangunan
literasi digital. Dengan dilakukanya literasi digital maka diharapkan dapat lebih
memahami dan dapat mempunyai kemampuan dalam hal kutural, kognitif dan
lainnya. Mempunyai kemampuan dalam kreativitas, emmpunyai kepercayaan diri dan
mempunyai sikap kritis dalam mengkonsumsi media sehingga dapat menghindari
berita bohong dan fake, sehingga informasi yang diterima melalui media social dapat
dipertanggung kawabkan kebenarannya.
1. Kultural
Kultural merupakan pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai serta kebiasaan
mereka yang meliputi kepercayaan, tradisi, dsb. Atau hal-hal yang berkaitan

4
dengan seni seperti music, teater, melukis dan lainnya yang ada di dunia digital.
Ini termasuk etika, perilaku online yang baik, dan pemahaman tentang berbagi
informasi secara bijak. Contohnya adalah kesadaran tentang privasi online, etika
berbagi konten, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara sopan di
media sosial.
Contoh umumnya : Pernah ada saat kejadian di FB ada berita tentang sepasang
sesame jenis di Thailan mengumumkan hubungan mereka dipublik, berita ini
membuat heboh Indonesia. Dalam hal kutural inilah yang menjadi salah satu
bedanya kita dengan negara lain. Dimana negara mereka punya pemahaman
bahwa itu sudah biasa di negara mereka, berbeda dengan Indonesia yang tabu
akan hal itu.
Manfaat dan Contoh kultural
Literasi digital kultural mendorong individu untuk berpartisipasi dalam dunia
digital secara bijak dan produktif. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1) Media Sosial
Menghormati pandangan orang lain dalam komentar dan diskusi online.
Contoh:
Berpartisipasi dalam kampanye kesadaran sosial dan menghargai
keanekaragaman budaya dalam berbagi konten.
2) Pendidikan
Mempromosikan kerjasama dan penghargaan terhadap beragam latar belakang
siswa dalam diskusi online.
Contoh:
Menghormati hak cipta dengan mencantumkan sumber ketika menggunakan
materi dari internet dalam proyek atau presentasi.
3) Bisnis
Memahami etika berbisnis online, seperti jujur dalam iklan dan menjaga
kualitas produk atau layanan.
Contoh:
Berpartisipasi dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan
memberikan dukungan kepada berbagai kelompok masyarakat.
4) Politik dan Aktivisme
Menghormati kebebasan berbicara dan pendapat dalam diskusi politik di
media sosial.

5
Contoh:
Menggunakan platform online untuk memobilisasi dukungan untuk penyebab
yang bervariasi, seperti hak asasi manusia dan pelestarian lingkungan.
5) Kesehatan Mental
Menjaga kesadaran terhadap dampak negatif media sosial pada kesehatan
mental dan berbagi pesan yang mempromosikan kesehatan mental yang baik.
Contoh:
Mendorong dialog yang positif dan dukungan dalam komunitas online yang
mendukung orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

Dalam semua bidang ini, komponen kultural literasi digital membantu


individu untuk berperilaku secara etis, menghormati budaya online, dan
berinteraksi secara positif dengan orang lain dalam lingkungan digital. Ini
membantu menciptakan komunitas online yang lebih inklusif dan beradab.
2. Kognitif
Kognitif adalah suatu proses berfikir, daya menghubungkan serta kemampuan
menilai dan mempertimbangkan. Kognitif juga digunakan oleh para psikolog
untuk menjelaskan segala aktivitas mental yang saling berhubungan antara
persepsi, pikiran, ingatam dan pengolahan informasi.
Manfaat Kognitif
Dari komponen esensial literasi digital, yaitu komponen kognitif, adalah
mendorong individu untuk berpartisipasi dalam dunia digital secara bijak dan
produktif. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.
1. Evaluasi Informasi: Kemampuan untuk menilai keandalan informasi
membantu dalam menghindari penyebaran berita palsu atau informasi yang
salah.
2. Keterampilan Penelitian: Kemampuan untuk melakukan penelitian online
dengan efisien membantu individu mendapatkan pengetahuan yang lebih luas
dan akurat.
3. Pengambilan Keputusan yang Bijak: Keterampilan ini membantu dalam
mengambil keputusan yang baik dalam hal keuangan, kesehatan, atau
kehidupan sehari-hari berdasarkan informasi yang ditemukan online.
4. Pengembangan Karier: Keterampilan kognitif literasi digital, seperti analisis
data, dapat membantu dalam kemajuan karier dan peluang kerja.

6
Komponen kognitif literasi digital melibatkan kemampuan individu untuk
menganalisis, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ditemukan secara
online dengan cara yang cerdas dan kritis.
Contoh Kognitif:
1) Pendidikan:
Siswa yang menggunakan keterampilan penelitian online untuk mencari
informasi tentang topik tertentu dan kemudian mengevaluasi keandalan
sumber-sumber tersebut.
2) Kesehatan:
Individu yang mencari informasi kesehatan online untuk memahami gejala
penyakit atau kondisi medis, kemudian memeriksa keandalan sumber-sumber
tersebut sebelum mengambil tindakan.
3) Media Sosial:
Pengguna yang dapat mengidentifikasi berita palsu atau konten menyesatkan
dengan cara menguji keaslian informasi yang mereka temui di platform
media sosial sebelum membagikannya.
4) Keuangan:
Investor yang menggunakan kemampuan analisis data untuk memahami tren
pasar dan melakukan keputusan investasi yang bijaksana.
5) Bisnis:
Manajer yang menggunakan data analitis untuk memahami perilaku
pelanggan, mengidentifikasi peluang pasar, dan membuat strategi bisnis yang
efektif.
6) Politik dan Aktivisme:
Aktivis yang menganalisis data politik dan opini publik untuk merencanakan
kampanye yang efektif dan berdasarkan fakta.
7) Hiburan dan Seni:
Pencari bakat yang menggunakan keterampilan penelitian online untuk
menemukan sumber inspirasi dan belajar tentang teknik seni atau hiburan
yang berbeda.
Dalam setiap bidang ini, komponen kognitif literasi digital membantu individu
untuk membuat keputusan yang lebih cerdas, berpartisipasi dengan bijaksana
dalam aktivitas online, dan memanfaatkan informasi yang mereka temukan

7
secara efisien. Ini membantu dalam pengembangan pribadi, karier, dan
pengambilan keputusan yang baik.

3. Konstruktif
Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan actual, atau sesuatu yang dapat
dibangun. Dalam kajian literasi digital yaitu sesuatu yang membangun dan
mencipta dalam diri untuk memperdalam pemahaman dan pelaksanaan literasi
digital.
Manfaat Konstruktif
Kegiatan menciptakan dan memahami informasi dapat Meningkatkan kemampuan
individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi. Menambah
penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.
Meningkatkan kemampuan verbal individu.
Contoh Kontruktif
Membuat platform Penyediaan kelas virtual sehingga siswa dapat belajar kapan
saja dan di mana saja Berkomunikasi antar warga sekolah menggunakan teknologi
digital seperti email dan media sosial Pengarsipan digital Membuat dokumentasi
keluarga (foto dan video)

4. Komunikatif
Komunikatif merupakan cara kita memahami kinerja jejaring digital dan
komunikasi di dunia digital juga tindakan atau cara komunikasi antara dua pihak
yang mudah dipahami dan tidak membuat salah paham dalam memahami
informasi. mampu menyampaikan pesan dengan baik, artinya pesan yang diterima
oleh penerima (receiver) sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh
pengirim pesan (sender).
Di dalam segala macam situasi, sikap yang komunikatif sangat diperlukan agar
kamu bisa memperlancar komunikasi dengan orang lain. Selain komunikatif
dalam menyampaikan pesan, kamu juga perlu komunikatif dalam menerima pesan
dengan bertindak sebagai pendengar yang baik.
Manfaat komunikatif
Terhematnya waktu dalam komunikasi yang terjadi antar satu sama lain yang
mana dapat menjalankan diskusi dari orang-orang yang jauh tanpa perlu
berkumpul.

8
Contoh Komunikatif
Pembelajaran mata kuliah daring menggunakan zoom

5. Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah seseorang yang mampu berpikir positif dan percaya
bahwa kemampuan yang dimiliki mempunyai kualitas dan bisa bermanfaat bagi
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Seseorang yang percaya diri tidak akan
beranggapan bahwa dirinya merupakan sebuah penghalang atau hambatan untuk
melakukan suatu hal. Kepercayaan diri merupakan sifat yang dimiliki oleh
seseorang dengan rasa percaya dan yakin terhadap kemampuan yang di dalam
dirinya. Sehingga semua rencana dalam hidup bisa direncanakan dengan baik.
Orang memiliki rasa percaya diri juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang
tahu tentang kemampuan dirinya dan bisa menggunakan kemampuannya untuk
melakukan suatu hal. Orang yang percaya diri hanya mau mendengar perkataan
orang lain yang berupa masukan yang bisa membuat dirinya menjadi lebih baik
lagi. Dengan demikian, rasa percaya diri yang dimiliki oleh setiap orang
mempunyai manfaat yaitu supaya bisa menjalani kehidupan dengan penuh
keyakinan. Kehidupan yang penuh dengan keyakinan akan dipenuhi juga dengan
hal-hal yang positif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Adapun factor yang mempengaruhi kepeprcayaan diri yaitu
1. Keadaan Fisik
2. Tingkat Pendidikan
3. Kualitas Hubungan dalam Keluarga
4. Interaksi Sosial
Manfaat percaya diri
1) Percaya diri bisa mengendalikan berbagai hal
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang semakin meningkat maka
orang tersebut bisa menyelesaikan berbagai macam hal dengan kemampuan
membaca atau melihat sesuatu dengan jernih sehingga masalah akan
terselesaikan dan mencapai sebuah keberhasilan. Namun, jika ada
seseorang yang belum bisa melihat kemampuan yang ada di dalam dirinya
maka suatu masalah tidak bisa diselesaikan sehingga tujuan dari orang
tersebut belum tercapai.
2) Percaya diri bisa membuat hidup lebih menyenangkan

9
Hidup yang dijalani akan terasa menyenangkan dan nyaman jika kita
mempunyai rasa percaya diri. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri
mengajarkan diri sendiri untuk tidak perlu membandingkan apa yang kita
miliki dengan orang lain dan lebih mengutamakan untuk berlatih bersyukur
dengan apa yang kita punya.
3) Percaya diri membuat diri sendiri menjadi lebih yakin
Manfaat berikutnya ialah rasa percaya diri bisa membuat diri sendiri lebih
yakin, baik itu yakin terhadap kemampuan yang ada di dalam diri atau
yakin mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Rasa yakin
yang digunakan dengan maksimal bisa memudahkan seseorang yang
memiliki rasa percaya diri mencapai tujuan dan keberhasilannya.
4) Percaya diri bisa meningkatkan kemampuan belajar
Semua pengalaman hidup yang dimiliki oleh seseorang yang percaya diri
diibaratkan seperti sekolah. Maksudnya, seseorang yang percaya diri akan
terus belajar seputar menjalani hidup melalui proses pembentukan dan
teladan.
Dengan kata lain, ia bisa berkembang ke arah yang lebih baik dan dapat
mengevaluasi semua pengalamannya sehingga mendapatkan pelajaran yang
bisa berguna di kemudian hari.
5) Percaya diri bisa membuat diri sendiri memiliki mental yang kuat
Mental yang kuat akan dimiliki oleh seseorang yang percaya diri sehingga
ia akan lebih tahan terhadap berbagai tekanan atau hambatan yang sedang
dialami.
Seorang yang percaya diri juga akan mampu menghadapi berbagai macam
situasi, baik itu situasi yang menyangkut masalah pribadi, sosial, bisnis dan
lain-lain. Hal ini dikarenakan ia mempunyai cara berpikir dan mental yang
kuat.
Contoh Percaya diri
1) Tertuju pada pemecahan masalah
Pada dasarnya, setiap permasalahan merupakan hambatan untuk
mencapai keberhasilan. Seseorang yang tidak memiliki rasa percaya
diri ketika sedang berada dalam kondisi seperti itu akan berpikir negatif
atau berpikiran tentang kegagalan karena tidak menyelesaikan masalah
tersebut.

10
Namun, seseorang yang mempunyai sikap rasa percaya diri akan
berpikir sebaliknya. Maksudnya, ia akan berpikir positif untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mencari solusi atau jalan
keluar.
2) Menggunakan bahasa positif
Sikap percaya diri berikutnya adalah penggunaan bahasa yang positif
saat berinteraksi dengan orang lain. Bahasa yang positif bisa dikatakan
sebagai bahasa yang memiliki unsur-unsur kesopanan dan membangun
sehingga ketika memakai bahasa yang positif interaksi dengan orang
lain akan lebih erat dan bisa membangun perilaku yang positif, baik itu
untuk diri sendiri atau orang lain.
3) Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Bahasa tubuh sangat diperhatikan ketika berkomunikasi dengan orang
lain. Bahasa tubuh yang positif akan membuat lawan bicara merasa
nyaman dan senang. Namun, jika bahasa tubuh berkomunikasi dengan
orang lain menunjukkan bahasa tubuh yang negatif maka bisa
memunculkan rasa kecewa pada lawan bicara.
Bahasa tubuh yang positif ini berasal dari pola pikir yang positif. Oleh
karena itu, seorang yang punya rasa percaya diri akan berusaha untuk
menjaga pola pikirnya tetap positif agar tidak menggunakan bahasa
tubuh yang negatif ketika berinteraksi dengan orang lain.
4) Introspeksi diri
Sikap perilaku percaya diri bukan hanya berhubungan dengan orang
lain. Dengan kata lain, sikap perilaku percaya diri juga bisa berkaitan
dengan diri sendiri, seperti introspeksi diri.
Introspeksi diri ini berupa cara seseorang untuk menyadari kekurangan
yang dimilikinya. Dengan mengetahui kekurangan yang ada di dalam
diri maka kita bisa mengembangkan kekurangan itu menjadi sebuah
kelebihan sehingga akan muncul rasa percaya diri dalam diri sendiri.

6. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Baik dalam
bentuk gagasan maupun dalam bentuk sebuah karya nyata. Jika kreativitas ini
berhubungan dengan sebuah karya maka bisa saja menjadi penggabungan antara

11
karya yang sudah lama dibuat dengan karya yang baru dibuat. Pada dasarnya
setiap orang memiliki tingkat kreativitasnya masing-masing. Bahkan tidak jarang
dari kreativitas ini banyak orang yang menemukan sebuah inovasi baru dan sangat
bermanfaat untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan yang akan datang.
Kreativitas sendiri bisa dibentuk dari ciri-ciri aptitude maupun non aptitude.
Tidak jarang juga ada yang menganggap jika kreativitas adalah ide-ide baru yang
sangat hebat dan mencengangkan.
Adapun ciri-ciri kreativitas:
1. Senang berimajinasi/mengkhayal
2. Suka dengan tantangan
3. Logika adalah landasan utama pada pikiran
4. Mudah sekali beradaptasi
5. Senang berfikir
6. Mudah bosan
7. Selalu ingin tahu
Manfaat
1) Kualitas dan taraf hidup meningkat
Kreativitas memiliki manfaat untuk membuat kualitas dan taraf hidup
meningkat. Hal ini tentu saja di sebabkan karena kreativitas bisa melahirkan
inovasi baru. Dimana inovasi baru ini bisa sangat bermanfaat untuk kehidupan
setiap orang sehingga taraf hidup masyarakat bisa meningkat.
2) Awal munculnya perubahan
Selain bisa meningkatkan taraf hidup di masyarakat, kreativitas juga
bermanfaat untuk memulai sebuah perubahan baru di dalam kehidupan.
Karena hasil dari kreativitas bisa berupa buah pemikiran ataupun suatu karya
yang masih sangat baru dan belum ada sebelumnya.
3) Menjadi faktor kesuksesan dalam usaha
Kreativitas juga bisa menjadi salah satu faktor dalam mensukseskan usaha
yang dimiliki seseorang. Inilah mengapa sebuah perusahaan atau tempat usaha
haruslah memiliki karyawan yang kreatif. Sehingga usaha yang di jalankan
pun bisa lebih lancar dengan adanya beberapa inovasi baru dari para pegawai
ini.
4) Motivasi hidup meningkat

12
Sedangkan manfaat dari kreativitas yang bisa di rasakan oleh perseorangan
pribadi adalah motivasi dan semangat hidup menjadi meningkat. Ini karena
seseorang yang mempunyai daya kreativitas tinggi akan selalu merasa ingin
membuat sebuah inovasi yang baru. Jadi hidupnya bisa lebih bersemangat dari
sebelumnya.
5) Lebih menghargai orang lain
Suatu inovasi yang ada tidak selalu berasal dari kreativitas seseorang saja.
Namun inovasi ini bisa berasal dari ide beberapa orang yang digabung
menjadi satu. Karena hasil dari kreativitas ini berasal dari orang yang berbeda-
beda maka setiap orang bisa saling menghargai. Selain itu setiap orang yang
memiliki kreativitas bisa saling bekerjasama untuk menciptakan inovasi yang
baru.
Contoh kreativitas
Konten-konten pembelajaran yang dibuat sedemikian menarik untuk
meningkatkan minat belajar para pelajar

7. Berfikir Kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional, serta
memahami hubungan logis antara ide ataupun peristiwa. di Era digital identik
dengan era informasi, dimana pada era ini, aliran informasi demikian melimpah
dan tidak terbatas. Problemnya adalah tidak semua informasi benar. Oleh sebab
itu, perlu kemampuan untuk memastikan kebenaran informasi berikut berasal dari
mana sumber-sumbernya. Untuk itu sangatlah penting untuk kita selalu berpikir
kritis agar tidak masuk ke dalam hal-hal yang menyebabkan kerugian terhadap
kita dan orang lain. Namun, digital menjadi salah satu dampak positif dengan
memudahkan kita untuk mendapat informasi di era digital salah satunya yaitu, ikut
membantu anak-anak kita dalam kaitannya dengan pendidikan mereka.
Manfaat Berfikir Kritis
1. Bidang akademis
a. Menunjukkan kreativitas
b. Meningkatkan kemampuan berargumentasi
c. Melakukan evaluasi atas ide dan teori
2. Bidang dunia kerja
a. Mampu mengatasi masalah

13
b. Berpikir kreatif dan menganalisa dengan cepat
c. Mengomunikasikan gagasan dengan jelas dan tepat
3. Kehidupan masyarakat
a. Meningkatkan kualitas keputusan
b. Menjadi filter bagi budaya lain
c. Meningkatkan kualitas demokrasi
Contoh Berfikir Kritis
1. Melamar pekerjaan
Pelamar kerja yang akan menghadiri interview harus memakai critical thinking
untuk menjelaskan bagaimana skill serta pengalamannya relevan dengan
pekerjaan yang dilamar.
2. Pelayanan Bank
Supervisor customer service harus menggunakan kemampuan berpikir kritis
ketika menganalisis feedback konsumen. Hal ini supaya informasi yang
didapat bisa digunakan untuk mengembangkan pelatihan customer service
bagi anggota timnya.

8. Bertanggung Jawab Sosial


Tanggung jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Tanggung jawab juga berarti siap menanggung segala risiko
atas perbuatan sendiri. Baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun yang berkaitan
dengan era digital. Dalam kehidupan sekarang era digital sudah hampir
menyeluruh ada atau dipergunakan diberbagai kalangan mulai dari usia remaja,
dewasa hingga orang tua. Namun, dalam menggunakan media sosial contohnya
dalam era digital ini harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang
dibuat, disebarkan , dipromosikan dan lain sebagainya ke pada khalayak ramai.
Karena di dalam era digital ini kita harus mempunyai rasa tanggung jawab,
apabila suatu saat nanti ada hal yang tidak diinginkan terjadi maka, kita mampu
untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut karena berkaitan dengan media
sosial artinya siap untuk mempertanggung jawabkan semua hal yang sudah
diperbuat.
Dengan tumbuhnya kesadaran sosial maka akan dapat meningkat menjadi
tanggung jawab sosial. Dengan tanggung jawab sosial itu netizen akan lebih
bertanggung jawab lagi menggunakan media sosial. Bila seseorang akan meng-

14
ungkapkan berita atau pandangan di medsos miliknya, maka ia harus berfikir dua
tiga kali sekaligus menyaring atau menyensor dirinya sendiri, apakah data atau
pendapat yang akan disebarkan melalui medsos akan berdampak positf atau
negatif pada masyarakat
Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab:
1. Melakukan apa yang sudah diucapkan.
2. Mampu berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja.
3. Memiliki jiwa melayani dengan sepenuh hati.
4. Mampu menjelaskan apa yang dilakukannya, sehingga pribadi manusia
memiliki tu juan.
5. Tidak menyalahkan orang lain secara berlebihan.
6. Mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif.
7. Menjadi pendengar yang baik, termasuk dalam menerima kritik dan saran
dari orang lain.
8. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang
dilakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
9. Peduli pada kondisi, baik teman maupun keluarga.
10. Bersikap tegas.
11. Menghormati dan menghargai aturan.
12. Rajin memberi apresiasi kepada siapa saja dan tidak lupa mengucapkan
terima kasih.
Manfaat Bertanggung Jawab Sosial
1. Seseorang akan dipercayai, dihormati, dan dihargai serta disenangi oleh
orang lain.
2. Mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
3. Bertindak lebih hati-hati dan terencana.
Contoh Bertanggung Jawab Sosial
Mengomentari postingan seseorang
Apabila seseorang ingin mengungkapkan sesuatu dan ingin mengomentari orang
tersebut maka kita harus berfikir kritis dulu apakah komentar yang kita lontarkan
sesuai fakta dan apakah komntar kit aini tidak menyakiti perasaan orang tersbeut.

C. Dampak dan Tantangan Literasi DIgital


1. Arus informasi yang banyak
15
Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak.
Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan.
Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan,
memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.
2. Konten negatif
Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya
konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam
mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus
dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana
konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di setiap negara literasi digital memiliki definisi yang masih berbeda-beda
karena menyangkut sistem kebijakan dan kemajuan teknologinya. Meskipun
demikian, literasi digital pada umumnya memiliki konsep dasar yang sama yaitu
kemampun dalam menggunakan dan memahami pemanfaatan teknologi komunikasi
dan informasi misalnya dalam mendukung dunia pendidikan dan ekonomi. Literasi
digital mempunyai banyak manfaat misalnya mampu menemukan informasi yang

16
bernilai untuk membuat keputusan yang lebih baik. Disisi lain, jika merujuk pada
elemen penting literasi digital.
Literasi digital masyarakat dapat dikembangkan melalui kelompok pengajian,
PKK, karang taruna, komunitas hobi, dan organisasi masyarakat. Literasi digital
merupakan alat penting untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, seperti pornografi
dan perundungan (bullying). Literasi digital membuat masyarakat dapat mengakses,
memilah, dan memahami berbagai jenis informasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas hidup, seperti kesehatan, keahlian, dan keterampilan.
Pembelajaran literasi digital juga harus melibatkan pemahaman mengenai
nilai-nilai universal yang harus ditaati oleh setiap pengguna, seperti kebebasan
berekspresi, privasi, keberagaman budaya, hak intelektual, hak cipta, dan sebagainya.
Literasi digital membuat seseorang dapat berinteraksi dengan baik dan positif dengan
lingkungannya. Dengan demikian, literasi digital perlu dikembangkan di keluarga,
sekolah, dan masyarakat sebagai bagian dari pembelajaran sepanjang hayat.

B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kami berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran
dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka Kami terima demi
kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Bawden, D. 2001. “Information and Digital Literacies: A Review of Concepts“ in Journal of


Documentation, 57(2), 218-259.

Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 14 No.2. 2016: 79-94.

Dinata, K. B. (2021). Literasi digital dalam pembelajaran daring. Jurnal Eksponen, 11(1), 20-
27.

Kemdikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta.

17
Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta Gerakan Literasi Digital di Indonesia: Studi tentang
Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Mitra yang Dilakukan oleh Japelidi.
Informasi: Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2), 149–166. DOI:
10.21831/informasi.v47i2.16079

Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi Digital bagi Masyarakat dan Sektor
Pendidikan pada saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam
Indonesia, 3(2), 65- 80.

18

Anda mungkin juga menyukai