Disusun oleh :
Kelompok 1
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………… 3
BAB I………………………………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………4
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………...4
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………………4
BAB II……………………………………………………………………………………………………. 5
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………. 5
A. PENGERTIAN LITERASI DIGITAL MENURUT PARA AHLI……………………………... 5
B. PRINSIP DASAR LITERASI DIGITAL………………………………………………………. 6
C. TANTANGAN DAN PELUANG LITERASI DIGITAL DI ABAD 21……………………….. 7
D. PENTINGNYA LITERASI DIGITAL…………………………………………………………. 8
E. CONTOH LITERASI DIGITAL……………………………………………………………….. 9
F. MANFAAT LITERASI DIGITAL……………………………………………………………... 10
BAB III…………………………………………………………………………………………………... 11
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….. 11
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………….11
B. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tantangan di ruang digital sangat besar. Konten konten negatif terus
bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoax, penipuan
daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundangan cyber, ujaran
kebencian, dan radikalisme berbasis digital perlu di waspadai karena mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kewajiban kita bekerjasama untuk terus
meminimalisir konten negatif membanjiri ruang digital dengan konten konten positif.
Kita harus tingkat kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih
banyak konten konten kreatif yang mendidik dan menyerukan perdamaian. Internet
harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat , membuat UMKM masyarakat
naik kelas, perbanyak umkm sehingga internet bisa menjadi nilai tambah di bidang
ekonomi di seluruh lapisan masyarakat. Literasi digital merupakan kerja yang besar,
pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan seluruh masyarakat agar
semakin banyak masyarakat yang melek digital sehingga semakin cakap dan
produktif dalam memanfaatkan teknologi.
Makalah ini bertujuan untuk mengedukasi para pembacanya terutama generasi
muda untuk terus meningkatkan kecakapan teknologi karena literasi digital menjadi
semakin penting dalam abad ke-21 mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat. Melalui literasi digital ini generasi muda akan memiliki
kemampuan yang luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, bekerja sama,
serta berkarya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian literasi digital menurut para ahli?
2. Apa prinsip dasar literasi digital?
3. Apa saja tantangan dan peluang literasi digital di abad 21?
4. Mengapa literasi digital penting?
5. Apa saja contoh literasi digital?
6. Apa saja manfaat dari literasi digital?
C. TUJUAN
Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan rumusan masalah diatas secara
mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Yudha Pradana dalam Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital
(2018), literasi digital memiliki empat prinsip dasar, yaitu:
1. Pemahaman
Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang
diberikan media, baik secara implisit maupun eksplisit.
2. Saling Ketergantungan
Antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan.
Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain.
3. Faktor Sosial
Artinya media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. Karena
keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima
informasi.
4. Kurasi
Kurasi yaitu masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami
serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari. Kurasi juga termasuk
kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi
informasi yang dinilai berguna.
C. Tantangan dan Peluang Literasi Digital di Abad 21
Perkembangan dunia digital dapat menimbulkan dua sisi yang berlawanan dalam
kaitannya dengan pengembangan literasi digital. Berkembangnya peralatan digital dan akses
akan informasi dalam bentuk digital mempunyai tantangan sekaligus peluang.
1. Tantangan
Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah jumlah generasi muda yang mengakses
internet sangat besar, yaitu kurang lebih 70 juta orang. Mereka menghabiskan waktu mereka
untuk berinternet, baik melalui telepon genggam, komputer personal, atau laptop, mendekati
5 jam per harinya. Tinggi penetrasi internet bagi generasi muda tentu meresahkan banyak
pihak dan fakta menunjukkan bahwa data akses anak-anak Indonesia terhadap konten berbau
pornografi per hari rata-rata mencapai 25 ribu per orang (Republika, 2017). Belum lagi
perilaku berinternet yang tidak sehat, ditunjukkan dengan menyebarnya berita atau informasi
hoax, ujaran kebencian, dan intoleransi di media sosial. Hal-hal tersebut tentu menjadi
tantangan besar bagi orang tua, yang mempunyai tanggung jawab dan peran penting dalam
mempersiapkan generasi abad ke-21, generasi yang memiliki kompetensi digital.
Hasil riset yang dilansir oleh Mitchell Kapoor menunjukkan bahwa generasi muda
yang memiliki keahlian untuk mengakses media digital, saat ini belum mengimbangi
kemampuannya menggunakan media digital untuk kepentingan memperoleh informasi
pengembangan diri. Hal ini juga tidak dengan bertambahnya materi/informasi yang disajikan
yang disajikan di media digital yang sangat beragam jenis, relevansi, dan validasinya (Hagel,
2012). Di Indonesia saat ini, perkembangan jumlah media tercatat meningkat pesat, yakni
mencapai 43.400, sedangkan yang terdaftar di Dewan Pers hanya sekitar 243 media. Dengan
demikian, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai media yang ada,
terlepas dari resmi atau tidaknya berita tersebut (Kumparan, 2017). Hal ini terindikasi dari
semakin merosotnya budaya baca masyarakat yang memang masih dalam tingkat rendah.
Kehadiran berbagai gawai (gadget) yang bisa terhubung dengan jaringan internet
mengalihkan perhatian orang dari buku ke gawai yang mereka miliki.
2. Peluang
Di sisi lain, perkembangan media digital memberikan peluang, seperti meningkatnya
peluang bisnis e-commerce, lahirnya lapangan kerja baru berbasis media digital, dan
pengembangan kemampuan literasi tanpa menegasikan teks berbasis cetak. Perkembangan
pesat dunia digital yang dapat dimanfaatkan adalah munculnya ekonomi kreatif dan
usaha-usaha baru untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar di dunia dan pemerintah
melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan 1.000 technopreneurs dengan nilai bisnis
sebesar USD 10 miliar dengan nilai e-commerce mencapai USD 130 miliar pada tahun 2020.
Pemanfaatan e-commerce memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk meningkatkan
pemasaran barang dan jasa secara global, mengurangi waktu dan biaya promosi dari barang
dan jasa yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet
sepanjang waktu. Selain itu, jenis lapangan pekerjaan yang memanfaatkan dunia digital
semakin bertambah, seperti ojek atau taksi daring, media sosial analisis, dan pemasaran
media sosial.
Dilansir dari Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan Pada
Saat Pandemi Covid-19 (2020) karya Eti Sumiati dan Wijonarko, literasi digital telah
membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya:
● Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu dan
memudahkan mencari informasi terkini secara cepat
● Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta
memahami informasi.
● Menambah penguasaan ‘kosakata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.
● Meningkatkan kemampuan verbal individu.
● Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus, konsentrasi individu, berpikir lebih
kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah
● Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis
informasi.
● Memperluas jaringan, melalui media sosial kita dapat memperoleh teman baru dari
berbagai wilayah bahkan di luar negara Indonesia
● Mempermudah proses komunikasi, dengan bantuan aplikasi seperti WhatsApp, Line,
Facebook Messenger kita dapat dengan mudah membangun komunikasi dengan
orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua pendapat para ahli literasi digital dapat didefinisikan sebagai kemampuan
memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber
daya tatkala sumber daya tersebut disajikan melalui komputer. Dengan perkembangan
internet, maka pengguna sekarang cenderung tidak tahu atau tidak memperdulikan dari mana
asalnya informasi, yang penting mereka dapat mengaksesnya. Literasi digital memiliki empat
prinsip dasar, yaitu: pemahaman, saling ketergantungan, faktor sosial, dan kurasi. Keempat
prinsip dasar ini saling dibutuhkan untuk dapat membangun literasi digital yang lebih baik
untuk semua orang.
Tantangan dan peluang literasi digital di abad 21 sangat penting untuk diketahui,
salah satu tantangannya adalah kekhawatiran yang muncul dalam jumlah generasi muda
yang mengakses internet sangat besar, yaitu kurang lebih 70 juta orang. Kebanyakan dari
mereka menghabiskan waktu mereka untuk berinternet, baik melalui telepon genggam,
komputer personal, atau laptop, mendekati 5 jam per harinya. Sedangkan peluangnya adalah
meningkatnya peluang bisnis e-commerce, lahirnya lapangan kerja baru berbasis media
digital, dan pengembangan kemampuan literasi tanpa menegasikan teks berbasis cetak.
Dengan memiliki kecakapan literasi digital, masyarakat dapat memproses berbagai
informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai
bentuk. Dalam hal ini, bentuk yang dimaksud menciptakan, mengkomunikasikan,
mengkolaborasi dan bagaimana teknologi harus digunakan agar efektif untuk mencapai
tujuan.
Selain itu juga terdapat contoh-contoh literasi digital seperti kegiatan literasi digital di
sekolah salah satu contohnya adalah mengirim tugas sekolah lewat e-mail. Kegiatan literasi
digital di rumah salah satunya adalah menonton tutorial memasak dari internet, dan kegiatan
literasi digital di lingkungan masyarakat salah satunya ialah penggunaan media sosial untuk
sarana promosi penjualan.
B. Daftar Pustaka
7 Arti Literasi Digital Menurut Para Ahli - Buku Deepublish. (2020). Diakses 6 November
2021, dari https://penerbitbukudeepublish.com/arti-literasi-digital-menurut-para-ahli/
Media, K. (2021). Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh.
Diakses 6 November 2021, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/15/142539669/literasi-digital-pengertian-prinsi
p-manfaat-tantangan-dan-contoh
Tantangan dan Peluang Literasi Digital. (2021). Diakses 6 November 2021, dari
https://www.tozsugianto.com/2019/07/tantangan-dan-peluang-literasi-digital.html
Apa Itu Literasi Digital? Ini Manfaat dan Cara Penerapannya. (2021). Diakses 6 November
2021, dari
https://www.suara.com/news/2021/05/21/194106/apa-itu-literasi-digital-ini-manfaat-dan-cara
-penerapannya?page=all