1 Faisyal Rani, Perspektif Green Thought Dalam Paradigma Baru Politik Internasional
(Teori Dan Praktek) dalam Jurnal Transnasional, Vol.4, No. 2, Februari 2013
akan lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya/dalam regionalnya
sehingga ketika semua pihak sudah dapat menjalankan fungsinya dengan
baik maka lingkungan yang diidam-idamkan akan dapat diwujudkan dengan
mudah. Dalam hal ini komunitas lokal dianggap lebih mampu menangani
kasus lingkungan, mereka melihat berdasarkan tidak adanya world
governance seperti PBB yang benar-benar menindaklanjuti permasalahan
lingkungan secara serius dan mendalam. Dengan adanya komunitas lokal
yang lebih kecil daripada negara, bagi mereka, lebih dapat memberikan
perlindungan dan perawatan terhadap lingkungan.
3 Dalam www.mongabay.co.id/2012/12/1/cop-1-doha-negara-negara-maju-lepas-
tangan-dari-protocol-kyoto/amp/
perjanjian internasional terkait pemanasan global dalam agenda utama
Konvensi Rangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations
Framework Convention on Climate Change).4 Negara-negara maju tersebut
yang berpendapat bahwa negara mereka sangat peduli terhadap lingkungan,
namun justru negara merekalah yang menyebabkan kerusakan lingkungan
dengan sumbangan Gas Emisi Karbon dari negara-negara tersebut.
5 Jill steans & Llyod Pettiford, Hubungan Internasiona: Perspektif dan Tema, Pentj. Deasy
Silvya Sari, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2009, Hal.. 210-217.
oleh kemajuan teknologi yang tujuannya untuk memudahkan kehidupan
manusia, namun nyatanya pada saat ini transportasi jadi penghambat
kegiatan manusia. Terjadinya kemacetan di kota besar akan yang berimbas
terjadinya pemborosan bahan bakar, produksi polusi udara yang akhirnya
berdampak pada kerusakan lingkungan tadi akibat dari campur tangan
manusia yang kurang berkompeten dalam masalah ekologi.
6 Homer-Dixon, Thomas, 1999. in; Jackson, R., & Sorensen, G., Introduction to
International Relations, Oxford University Press. hal. 327
internasional yang lebih besar yang disebabkan karena degradasi lingkungan hidup
yang dapat dikatakan sebagai ancaman bukan bagi negara melainkan bagi
keseluruhan manusia.7