Anda di halaman 1dari 9

PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :
IMELDA NUR APRIANI
2206113176

PROGRAM STUDI TEKNLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Literasi Digital.

Penulis berharap tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima
demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Literasi Digital


2.2 Cakupan Literasi Digital
2.3 Peran Literasi Digital Dalam Masyarakat

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami perubahan yang sangat
cepat, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kebutuhan teknologi
informasi menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, kondisi
seperti inilah yang menuntut kita untuk selalu mengembangkan dunia teknologi ke
arah digitalisasi yang canggih sehingga akan menghasilkan informasi yang cepat,
efesien, efektif, dan akurat. sebuah negara bisa dikatakan maju atau tidak tentunya
di lihat melalui budaya literasinya. Saat ini sangatlah diperlukan digitalisasi untuk
kemajuan sebuah bangsa karrna sekarang perkembangan literasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan hal ini tentunya tidak terlepas dari dunia
teknologi digital. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu dan bersaha
untuk mengembangkan budaya literasi di abad ini, karena bangsa yang besar
adalah bangsa yang ditandai dengan masyarakat yang literat dan memiliki
peradaban yang tinggi. Dengan kata lain bangsa yang memiliki literasi yang tinggi
akan mampu berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif untuk menghadapi
persaingan global di era digital saat ini. Dengan kemajuan teknologi digital
tersebut ada peran dari literasi digital untuk bisa mengimbangi kebutuhan
teknologi sekarang ini.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Definisi dan makna dari literasi digital
b) Konsep dan cakupan yang terdapat dalam literasi digital
c) Peran dari literasi digita dalam masyarakat

1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan adanya
literasi digital dapat mempermudah pemakai atau masyarakat dalam mendapatkan
informasi. Sebab, semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula
perubahan yang terjadi pada teknologi. Maka, dibutuhkan kemampuan untuk
mengimbangi perkembangan tersebut dengan adanya literasi digital, serta
dibutuhkan pula sikap yang benar dalam penggunaannya.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Literasi Digital


Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan
media digital, alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak,
cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan
interaksi dalam kehidupan sehari- hari. Literasi digital dapat diartikan juga
sebagai kemampuan individu untuk menerapkan keterampilan fungsional pada
perangkat digital sehingga ia dapat menemukan dan memilih
Dalam perkembangannya, literasi digital didefinisikan sebagai praktik
komunikasi, mengaitkan, berpikir dan menjadi terhubung dengan media digital
(Jones & Hafner, 2021). Literasi digital tentunya juga dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya; penggunaan media online, nilai akademik, peran orangtua/keluarga,
dan intensitas membaca (Nai Cheng, 2016).
Dalam lingkup sederhana, literasi dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang
dalam menulis serta membaca suatu informasi (Amalia et al., 2021). Menurut
Hidayat et al., (2021), sejalan dengan perkembangan zaman, literasi bukan hanya
seputar membaca, melainkan berkembang mencakup literasi visual dan literasi
digital. Literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam membaca,
menganalisis, menyaring, dan mengolah informasi berdasarkan format digital
yang tersebar melalui berbagai media. Menurut Lankshear & Knobel (2006),
seseorang yang memiliki kemampuan literasi digital akan mampu menemukan,
memilih, dan menginterpretasikan informasi tersebut dengan tepat dan mudah
dimengerti.

2.2 Cakupan Literasi Digital


Literasi digital mencakup pemahaman tentang web dan mesin pencari.
Pemakai memahami bahwa tidak semua informasi yang tersedia di web memiliki
kualitas yang sama. Dengan demikian pemakai lambat laun dapat mengenal lagi
situs web manayang handal, serta situs mana yang tidak dapat dipercaya. Dalam
literasi digital ini pemakai dapat memilih mesin pemakai yang baik untuk
kebutuhan informasinya,mampu menggunakan mesin pencara secara efektif
(misalnya dengan “advanced search”). Singkatnya literasi digital adalah himpunan
sikap, pemahamanketerampilan menangani dan mengkomunikasikan informasi
dan pengetahuan secaraefektif dalam berbagai media dan format.
Harjono (2018) berpendapat bahwa literasi digital merupakan perpaduan
dari keterampilan teknologi informasi dan komunikasi, berpikir kritis,
keterampilan bekerja sama (kolaborasi), dan kesadaran sosial. Kerangka kerja
Eshet Alkalai dan Chajut (2009) terdiri dari serangkaian keterampilan berikut:
• Literasi fotovisual adalah kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan
lingkungan digital, seperti antarmuka pengguna, yang menggunakan
komunikasi grafis.
• Literasi reproduksi adalah kemampuan untuk membuat karya tulis dan
karya seni yang otentik, bermakna dengan mereproduksi dan
memanipulasi teks digital, visual, dan potongan audio yang sudah ada
sebelumnya.
• Literasi cabang adalah kemampuan untuk membangun pengetahuan
dengan navigasi nonlinier melalui domain pengetahuan, seperti di Internet
dan lingkungan hypermedia lainnya.
• Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengkonsumsi informasi
secara kritis dan memilah informasi yang salah dan bias.

2.4 Peran Literasi Digital dalam Masyarakat

Esensi literasi digital yakni sebuah konsep dan praktik yang bukan hanya
menitikberatkan kecakapan untuk menguasai teknologi. Seorang pengguna yang
memiliki kecakapan literasi digital, mampu mengoperasikan alat dan bermedia
sosial dengan penuh tanggung jawab. Pada era digital seperti saat ini, cybercrime
menjadi tantangan bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah kemampuan
literasi digital agar masyarakat tidak mudah tertipu dan termakan jebakan oleh
oknum-oknum yang melakukan cybercrime. Literasi digital itu sendiri merupakan
sebuah kemampuan dalam memahami dan menggunakan informasi dalam
berbagai bentuk dan didapat dari sumber yang beragam yang berasal dari
computer (Paul Glister, 1997). Masyarakat membutuhkan literasi digital untuk
menghadapi perkembangan teknologi yang akan semakin maju dan tidak terbatas.

Contoh kasus yang sering kita temui seperti: pencemaran nama baik,
penghinaan, buliying, sampai penipuan, fenomena tersebut menunjukan bahwa
masyarakat masih belum bijak dalam penggunaan internet. Maka dari itu perlunya
edukasi dikalangan masyarakat mengenai pentingnya literasi digital di era
globalisasi. Kemampuan literasi digital ini tidak hanya berpaku pada kemampuan
dalam mengoperasikan perangkat komputer, tetapi juga disertai dengan
kemampuan memahami, mengolah dan mengaplikasikan informasi secara tepat
dalam berbagai bentuk. Dengan adanya kemampuan literasi digital, masyarakat
akan cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta memiliki
pola pemikiran yang berbeda karena tidak adanya keterbatasan dalam
mendapatkan pengetahuan. Masyarakat yang berhasil memiliki kemampuan
literasi digital yang baik akan mampu menerima dan mengolah informasi dan
mampu mengaplikasikan informasi tersebut secara benar, sehingga masyarakat
tidak mudah menerima informasi yang tidak benar serta mampu menghindari
resiko terjebak dalam cybercrime.

Literasi digital juga berguna untuk menggunakan fasilitas teknologi informasi


secara patut. Contohnya dalam penerimaan dan penyebaran informasi negatif
seperti hoaks. Adanya literasi digital membuat masyarakat menjadi bijak dan
membentuk sebuah kesadaran kritis dalam menggunakan dan mengakses
informasi di internet, terutama media sosial, serta bertanggung jawab dalam
menyebarkan informasi yang disebar. Hal ini berlanjut pada tidak mudahnya
penyebaran dan peluang akan putusnya rantai penyebaran informasi hoaks. Selain
itu, dengan adanya literasi digital juga dapat menciptakan suatu lingkungan yang
positif bagi para pengguna teknologi untuk berinteraksi dengan satu sama lain.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan literasi digital, yaitu
mengembangkan kemampuan menggunakan perangkat teknologi, internet, dan
literasi digital, serta meluaskan literasi digital di masa modern kini.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Literasi digital didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan


menggunakan informasi dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber daya
tatkala sumber daya tersebut disajikan melalui komputer. Dengan perkembangan
internet, maka pemakai tidak tahu atau tidak memperdulikan dari mana asalnya
informasi, yang penting mereka dapat mengaksesnya. Literasi digital memiliki
peranan penting dalam upaya mengantisipasi dan mengatasi beredarnya hoax atau
berita bohong. Langkah yang bisa diterapkan untuk mengantisipasi dan mengatasi
hoaks yaitu dengan mengembangkan delapan elemen esensial literasi digital.
Dengan literasi digital, masyarakat dapat melihat suatu berita secara objektif,
mempermudah individu dalam mengolah dan menyaring informasi yang didapat
dengan baik, serta tidak mudah menerima ataupun menyebarkan informasi
tersebut tanpa memastikan kebenarannya sehingga kasus persebaran berita hoax
dapat diminimalisasi serta pemanfaatan media informasi melalui media digital
dapat menghasilkan hal yang positif. Oleh karena itu, setiap orang harus bisa
mengembangkan kemampuan literasi digitalnya dan memanfaatkan kemampuan
tersebut dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

A Sujana, D Rachmatin. 2019. Literasi Digital Abad 21 Bagi Mahasiswa. Jawa


Barat.

E Apriansyah. 2021. Literasi Digital Bagi Masarakat Pada Era Digital di


Indonesia. FISIP UNAIR : Jawa Timur.

EN Sari, dkk. 2021. Peran Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax di Masa
Pandemi. Jakarta.

Novitasari Yesi, dan Mohammad Fauziddin. 2022. Analisis Literasi Digital


Tenaga Pendidik. Riau.

Suherdi Devri, dkk. 2021. Peran Literasi Digital di Masa Pandemik. Catleya
Dermaya Fortuna.

Y Anggeraini, dkk. 2019. Literasi Digital : Dampak dan Tantangan Dalam


Pembelajaran. Semarang, Jawa tengah.

Anda mungkin juga menyukai