1 Pengertian Pancasila
Mengetahui asal usul sesuatu didalam praktik kehidupan adalah sangat penting,
karena dengan mengetahui asal mula sesuatu hal atau peristiwa dapat mengetahui
pengertian yang lebih mendalam dari hal atu peristiwa tersebut. begitu juga dalam
hal pancasila, untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengannya secara
mendalam, maka kita harus mengetahui asal mulanya.
Secara etimologi pancasila berasal dari bahasa India yaitu bahasa sansekerta.
panca berarti “lima” syila (dengan huruf i pendek) berarti “batu sendi”, “alas” atau
“dasar”. Syiila (dengan huruf i panjang ) berarti “peraturan”, “tingkah laku yang
baik atau penting”. Syiila itu sendiri dalam bahasa Indonesia menjadi susila
artinya tingkah laku yang baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pancasyila berarti lima dasar
sedangkan pancasyiila berarti lima aturan tingkah laku yang penting.
dengan cara meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan melakukan upaya
secara
masif serta sistematis dalam membudayakan nilai-nilai Pancasila bagi para
aparatur
negara. Tantangan terhadap Pancasila sebagaimana yang diuraikan di atas,
hanya
merupakan sebagian kecil saja karena tantangan terhadap Pancasila itu
seperti
fenomena gunung es, yang tidak terlihat lebih banyak dibandingkan yang muncul
di
permukaan. Hal ini menggambarkan bahwa upaya menjawab tantangan tersebut
tidak
mudah. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bahu- membahu
merespon
secara serius dan bertanggung jawab guna memperkokoh nilai- nilai Pancasila
sebagai
kaidah penuntun bagi setiap warga negara, baik bagi yang berkiprah di
sektor
masyarakat maupun di pemerintahan. Dengan demikian, integrasi nasional
diharapkan
semakin kokoh dan secara bertahap bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita
dan
dengan cara meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan melakukan upaya
secara
masif serta sistematis dalam membudayakan nilai-nilai Pancasila bagi para
aparatur
negara. Tantangan terhadap Pancasila sebagaimana yang diuraikan di atas,
hanya
merupakan sebagian kecil saja karena tantangan terhadap Pancasila itu
seperti
fenomena gunung es, yang tidak terlihat lebih banyak dibandingkan yang muncul
di
permukaan. Hal ini menggambarkan bahwa upaya menjawab tantangan tersebut
tidak
mudah. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bahu- membahu
merespon
secara serius dan bertanggung jawab guna memperkokoh nilai- nilai Pancasila
sebagai
kaidah penuntun bagi setiap warga negara, baik bagi yang berkiprah di
sektor
masyarakat maupun di pemerintahan. Dengan demikian, integrasi nasional
diharapkan
semakin kokoh dan secara bertahap bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita
dan
1. Aktualisasi Objektif
Aktualisasi Pancasila secara objektif yaitu melaksanakan pancasila dalam
berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara antara
lain: legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Selain itu juga meliputi bidang-
bidang aktualisasi lainnya terutama dalam penjabaran kedalam Undang-Undang,
garis-garis besar haluan Negara, hankam, pendidikan maupun bidang kenegaraan
lainnya.
2. Aktualisasi Subjektif
Aktualisasi Pancasila secara subjektif adalah aktualisasi Pancasila pada setiap
individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup Negara dan
masyarakat.
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara memerlukan kondisi dan iklim yang memungkinkan segenap
lapisan masyarakat yang dapat mencerminkan nilai-nilai Pancasila itu dan dapat
terlihat dalam perilaku. Perpaduan ciri tersebut di dalam kehidupan
kampus melahirkan gaya hidup tersendiri yang merupakan variasi dari corak
kehidupan yang menjadikan kampus sebagai pedoman dan harapan masyarakat.