Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

REALISASI PANCASILA
Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

PANCASILA

Dosen pengampu :

Siswoyo, S.Pd.,M.M

Disusun Oleh :

1. Dian dwitasari
2. Nabilatus Salma

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini


Fakultas Tarbiyah
Institute Agama Islam Nahdlatul Ulama 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara, Pandangan Hidup Bangsa, ssebagai Filsafat
Bangsa, sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dan fungsi lainnya, dalam realisasi
(pengalamannya) memiliki konsekuensi yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya.
Realisasi secara praksis ini sangat pentig karena Pancasila sebagai dasar Filsafat, pandangan
hidup pada hakikatnya adalah merupakan suatu sistem nilai, yang pada gilirannya untuk
dijabarkan, direalisasikan serta diamalkan dalam kehidupan secara kongrit dalam konteks
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Realisasi serta pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari secara nyata
merupakan suatu keharusan baik secara moral maupun secara hukum. Berbagai pandangan
dan pendapat mengatakan bahwa, nilai-nilai Pancasila yang sangat bagus dan mulia tersebut
tidak ada artinya tanpa direalisasikan secara nyata dalam kehidupan kongrit sehari-hari
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebaliknya untuk merealisasikan dan mengamalkan Pancasila mustahil dapat
dilaksanakan dengan baik tanpa berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-
sila Pancasila. Oleh karena itu dalam merealisasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,
juga harus didasarkan pada pengetahuan tentang Pancasila yang benar. Seseorang akan
gagal dalam merealisasikan Pancasila, jika seseorang tersebut tidak mengetahui sama sekali
tentang sila-sila Pancasila. Dengan lain jika seseorang sama sekali tidak memiliki
pengetahuan tentang sila-sila Pancasila, atau bahkan sila-sila saja tidak hafal, maka mustahil
dapat mengamalkan serta merealisasikan Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Realisasi Pancasila ?


2. Apakah nilai-nilai Pancasila dalam sosial dan budaya ?
3. Bagaimana Realisasi Pancasila yang Objektif & Subjektif ?
4. Apa saja Internalisasi Nilai-nilai Pancasila ?
5. Bagaimana Realisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ?
1.3 Tujuan

1. Memahami yang dimaksud dengan Realisasi Pancasila


2. Memahami apa saja nilai- nilai pancasila dalam sosial dan budaya
3. Memahami yang dimaksud Pancasila yang Objektif & Subjektif
4. Memahami Internalisasi Nilai-nilai Pancasila
5. Mengetahui contoh Realisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Realisasi Pancasila

Secara sederhana realisasi diartikan sebagai pelaksanaan, perwujudan atau penerapan.


Kata realisasi juga bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan atau mekanisme suatu
sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa realisasi bukan sekedar aktivitas,
tetapi juga suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sunguh berdasarkan
acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

Sedangkan pengertian dari sosial budaya adalah salah satu bidang kehidupan manusia
dalam mengembangkan kebudayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
yang berkaitan dengan pemenuhan hajat hidup manusia khususnya dalam memenuhi
kepuasaan batiniah, material dan sosial.

Maka realisasi Pancasila dalam bidang sosial budaya dapat diartikan sebagai aktivitas
ataupun tindakan dalam mengembangkan kebudayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Seluruh
aktivitas pengembangan sosial budaya berlandaskan norma-norma luhur yang ada pada
Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang menjadi
ciri khas bangsa Indonesia sendiri yang berasal dari Adat Istiadat, kebudayaan dan nilai
religius bangsa Indonesia.
2.2 Nilai- Nilai Pancasila Didalam Sosial dan Budaya

Pelaksanaan Pancasila merupakan salah satu bentuk perwujudan Pancasila dalam


tindakan dan kegiatan praktis dalam kehidupan manusia. Pelaksaan Pancasila dapat
diuusahakan dan terjadi dalam kehidupan manusia di setiap orang yang mendukungnya. Dan
menurut Noto Nagoro jenis pelaksaan semacam ini di istilahkan sebagai subjektivikasi
subjektiv. Sedangkan sebagai yang didukung dan diusahakan oleh bangsa Indonesia,
pancasila tentu saja akan dilaksanakan secara bersama-sama dalam seluruh segi kehidupan
bangsa Indonesia. Dalam kehidupan bersama Pancasila dapat dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia dalam menyusun lembaga-lemabaga kemasyarakatan, kenegaraan maupun
pemerintahan. Dalam membuat khaidah-khaidah ataupun norma-norma dalam kehidupan
bersama, serta dalam menentukan arah tujuan bagi kehidupan bersama dan pelaksanaan-
pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan Pancasila bersama ini disebut subjektivitas objektif.
Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan budaya dapat di tunjukan sebagai
berikut :
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila-sila tersebut mengandung makna yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
seperti :
a) Beriman dan bertaqwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan.
b) Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya.
c) Saling menghormati dan bekerjasama dengan pemeluk agama lain tanpa adanya
sekat atau batas agama
d) Saling menghormati dan bertoleransi dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing
e) Tidak memaksa suatu agama untuk memeluk agama lain

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Butir kedua dari Pancasila yang mengandung pengertian bahwa seluruh manusia makhluk
yang beradab dan memiliki keadilan yang setara di Mata tuhan bukti realisanya :
a.       Mengakui persamaan hak, derajat dan kewajiban antar sesama manusia
b.      Saling mencintai sesama manusia
c.       Mengembangkan sikap tenggang rasa
d.      Tidak semena-mena terhadap orang lain
e.       Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f.       Berani membela kebenaran dan keadilan
g.      Menaati hukum dan tidak diskriminatif

3.      Persatuan Indonesia
Sila ini mengandung makna bahwa Indonesia ini adalah Negara persatuan dan
menjunjung tinggi nilai kesatuan. Dalam sila ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki
rasa persatuan yang tinggi walaupun berbeda daerah, berbeda suhu, berbeda budaya tetapi
tetap satu seperti layaknya bunyi Bhineka Tunggal Ika “Walaupun berbeda-beda tetapi
tetap satu”. Proses realisasinya dapat kita lihat seperti :
a.       Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI
b.      Rela berkorban demi Bangsa dan Negara serta bekerja keras
c.       Cinta Tanah Air di Indonesia meningkatkan prestasi di segala bidang
d.      Bangsa sebagai Indonesia percaya diri sebagai orang Indonesia

4.      Kerakyatan Yang di Pimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam


Pemusyawaratan Perwakilan
Maksudnya bahwa Pancasila dalam sila keempat menjelaskan bahwa setiap manusia
itu dipimpin atau di tuntut oleh hikmat yaitu kebijaksanaan dalam penyampaian pendapat
atau gagasan melalui musyawarah.
Realisasi yang dapat kita temukan yaitu :
a.       Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi
b.      Tidak memaksa kehendak kepada orang lain
c.       Mengutamakan budaya musyawarah, memberikan hak suara dan mengawasi
wakil rakyat

5.      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Dalam sila ini menjelaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia ini harus mendapatkan
keadilan di berbagai aspek adil dalam pemberian hak dan kewajiban, adil dalam
penyampaian pendapat, serta adil dalam mendapatkan pelayanan dan program-program
Negara.
Adapun realisasinya yaitu:
a.       Menjunjung tinggi keadilan
b.      Bersikap adil terhadap sesama
c.       Menolong sesama manusia yang membutuhkan
d.      Menghargai orang lain
e.       Bekerja keras

2.3 Realisasi Pancasila yang Objektif dan Subjektif

Realisasi Pancasila Objektif


Realisasi pengalaman Pancasila secara objektif yaitu realisasi serta iplemantasi nilai-
nilai Pancasila dalam segala aspek penyelenggaraan negara, terutama dalam kaitannya
dengan penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam praktis penyelenggaraan negara dan peraturan
perundang-undangan di Indonesia.
Implementasi penjabaran Pancasila yanbersifat objekti adalah merupakan perwujudan
nilai-nilai pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
realisasi kongkritnya merupakan sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum)
Indonesia. Implementasi pancasila yang objektif ini berkaitan dengan norma-norma hukum
dan moral, secara lebih luas dengan norma-norma kenegaraan.
Realisasi dan pengalaman Pancasila secara objektif berkaitan dengan pemenuhan
wajib hukum yang memiliki norma-norma yang tertuang dalam satu sistem hukum positif.
Hal ini dimaksudkan agar memiliki daya imperatif moral merupakan suatu prasyarat bagi
keberhasilan pelaksanaan Pancasila secara objektif. Dapat juga dikatakan bahwa aktualisasi
itu akan berhasil secara optimal bilamana didukung oleh aktualisasi atau pelaksanaan
Pancasila secara subjektif.
Pengertian penjabaran Pancasila yang objektif adalah pelaksanaan dalam bentuk
realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif
maupun yudikatif dan semua idang kenegaraan dan terutama realisasi dalam bentuk
peraturan perundang-undangan negara Indonesia. Hal itu dapat dirinci sebagai berikut :
a. Tafsir Undang-undang Dasar 1945, harus dilihat dari sudut dasar filsafat
negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea
IV.
b. Pelaksanaan Undang-undang Dasar 19455 dalam undang-undang harus
mengingat dasar-dasar pokok pikiran yang tercantum dalam filsafat negara
Indonesia.
c. Tanpa mengurangi sifat-sifat Undang-undang yang tidak dapat diganggu
gugat, interpretasi pelaksanaannya harus mengingat unsur-unsur yang
terkandung dalam filsafat negara.
d. Pelaksanaan Undang-undang harus lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh
perundang-undangan di bawah Undang-undang dan keputusan-keputusan
adminitrasi dari semua tingkat penguasa negara.

Realisasi Pancasila yang Subjektif


Aktualisasi Pancasila yang subjektif adalah pelaksanaan pada setiap pribadi
perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa setiap
orang Indonesia. Dalam inilah pelaksanaan pancasila yang subjektif yang mewujudkan suatu
bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib

Anda mungkin juga menyukai