Anda di halaman 1dari 1

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi

- Pertama, Pancasila berfungsi untuk mempersatukan bangsa dan memelihara serta


mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sangat penting bagi Indonesia
yang merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan
budaya, yang sering kali terancam oleh perpecahan. Oleh karena itu, Pancasila
berperan sebagai pijakan dalam memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan bangsa.

- Kedua, Pancasila berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia


menuju tujuannya. Pancasila memberikan gambaran cita-cita bangsa Indonesia dan
menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan dalam mencapai cita-cita tersebut.

- Ketiga, Pancasila berfungsi untuk memberikan tekad bagi bangsa Indonesia untuk
memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Identitas bangsa adalah
karakteristik khas yang melekat pada suatu bangsa, seperti bahasa, budaya, adat
istiadat, sejarah, dan lain sebagainya. Dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara,
maka Indonesia memiliki pandangan yang jelas tentang identitas bangsa yang
diinginkan dan diharapkan oleh seluruh warga negara.

- Keempat, Pancasila berfungsi untuk menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi
upaya perwujudan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila. Dalam arti lain,
Pancasila digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana cita-cita negara
yang terkandung dalam Pancasila telah terwujud dalam kenyataan.

Sebagai contoh, jika terdapat ketimpangan ekonomi yang besar antara kelompok-
kelompok masyarakat, maka nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dalam Pancasila dapat digunakan untuk mengkritisi keadaan tersebut dan mendorong
pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan
seluruh rakyat Indonesia.

Nilai Pancasila sebagai Ideologi

1. Nilai dasar : sebuah nilai yang mendasar yang relatif tetap dan tidak berubah dan ini
terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.

2. Nilai Instrumental : Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan
dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai-
nilai penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar

Pancasila.Dalam kehidupan ketatanegaraan kita nilai instrumental itu dapat kita


temuakan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan
penjabaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Tanpa ketentuan
dalam pasal-pasal UUD 1945, maka nilai-nilai dasar yang termuat dalam Pancasila
belum memberikan makna yang konkret dalam praktek ketatanegaraan kita.

3. Nilai praksis : Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-
hari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis
bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar
sesama.

Anda mungkin juga menyukai