Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pancasila Merupakan Pandangan Hidup Bangsa

Disusun oleh:

Nama : M Taufan Dharmawan


NIM : 042390396
Email : taufandharmawan7@gmail.com
Kode/NamaUPBJJ :15/UPBJJPANGKALPINANG
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai pegangan
atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, berkaitan dengan sistem
nilai, tentang baik dan buruk, tentang adil dan zalim, jujur dan bohong, dan sebagainya. Dengan
demikian membahas Pancasila sebagai pandangan hidup akan memasuki domein etika, masalah
moral yang menjadi kepedulian manusia sepanjang masa, membahas hal ihwal yang selayaknya
dikerjakan dan yang selayaknya dihindari.
Di era globalisasi ini sebagian besar rakyat Indonesia tidak mengetahui makna dari Pancasila,
padahal perumusan pancasila terbentuk dalam jangka waktu yang panjang dan penuh dengan
pengorbanan. Dan perlu kita ketahui bahwa dalam pancasila terdapat nilai-nilai luhur yang harus
kita jadikan pedoman hidup agar hidup kita bisa berlandaskan Pancasila dan menjadi warga
Negara yang memiliki sikap Patriotisme, Nasionalisme dan memiliki sifat yang Pancasilaisme.
Dengan begitu pancasila akan dijadikan pedoman hidup bangsa karena memiliki nilai-nilai yang
bermakna bagi kehidupan.
Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran
sekelompok orang seperti ideologi lainnya, namun pancasila diambil dari nilai-nilai adat istiadat,
nilai-nilai kebudayaan, dan nilai religi yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia. Dengan kata lain unsur-unsur yang terkandung dalam pancasila berasal dari
pandangan hidup masyarakat Indonesia itu sendiri.
Karena berasal dari pandangan hidup masyarakat, banyak sebagian masyarakat pula yang
menyebutkan makna pancasila sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa dan sebagai sumber
hukum Negara. Walaupun banyak pendapat tentang makna Pancasila, Pancasila itu tetap sebagai
dasar Negara dan menjadi pandangan hidup bangsa. Agar Pancasila tetap menjadi dasar Negara
dan menjadi pandangan bangsa maka, kita selaku generasi penerus bangsa sudah selayaknya
menjaga dan mengamalkan pancasila sebagaimana mestinya. Agar hidup kenegaraan kita dapat
sesuai dengan Pancasila dan dapat bersikap sesuai dengan nilai-nilai, norma-norma yang berlaku
dan sesuai dengan Pancasila.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut agar penulisan sesuai dengan yang diharapkan maka
diperoleh beberapa rumusan, yaitu:
1. Apakah arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
2. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
3. Bagaimana pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Arti Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Pandangan hidup bangsa merupakan nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa yang diyakini
kebenarannya sehingga menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya. Pandangan hidup bangsa
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dinilai sangat
penting bagi masyarakat Indonesia sendiri karena Pancasila dijadikan petunjuk atau pedoman
hidup bagi masyarakat Indonesia dalam segala kegiatan manusia. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang sempurna memerlukan nilai-
nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur merupakan suatu
tolok ukur yang berkenaan dengan hal-hal yang sifatnya mendasar dalam hidup manusia, seperti
cita-cita yang hendak dicapai.
Pandangan hidup yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur adalah suatu
wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai
kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi, antar manusia lainnya, serta alam
sekitarnya. Sebagai makhluk sosial manusia tak dapat hidup sendiri dan memerlukan bantuan
orang lain. Manusia hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas secara berturut-
turut dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan bangsa dan lingkungan
Negara yang merupakan lembaga – lembaga masyarakat yang utama yang dapat mewujudkan
pandangan hidupnya. Dengan demikian dalam kehidupan bersama dalam suatu Negara
membutuhkan suatu tekad kebersamaan, cita-cita yang ingin dicapainya bersumber pada
pandangan hidupnya.
Dalam proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan menjadi pandangan
hidup bangsa dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan menjadi pandangan hidup
Negara. Pandangan hidup bangsa dapat disebut sebagai ideologi bangsa dan pandangan hidup
Negara dapat disebut sebagai ideologi Negara. Dalam kehidupan modern antara pandangan hidup
masyarakat dengan pandangan hidup bangsa memiliki hubungan yang bersifat timbal balik.
Pandangan hidup bangsa diproyeksikan kembali kepada pandangan hidup masyarakat serta
tercermin dalam sikap hidup pribadi warganya. Dalam Negara Pancasila pandangan hidup
masyarakat tercermin dalam kehidupan Negara yaitu pemerintah terikat oleh kewajiban
konstitusional, yaitu kewajiban pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara untuk
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat
yang luhur.
Transformasi pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa dan
akhirnya menjadi dasar Negara juga terjadi pada pandangan hidup pancasila. Sebelum pancasila
dirumuskan menjadi dasar Negara dan ideologi Negara, nilai-nilainya sudah terdapat dalam
bangsa Indonesia dalam adat istiadat, dalam budaya serta dalam agama sebagai pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia dalam hidup bernegara telah memiliki suatu pandangan
hidup bersama yang bersumber pada akar budaya dan nilai-nilai religi. Dengan suatu pandangan
hidup yang diyakininya bangsa Indonesia akan mampu memandang dan memecahkan segala
persoalan yang dihadapinya dalam segala aspek seperti masalah politik, sosial budaya, ekonomi,
hukum, dan persoalan lainnya.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tersebut terkandung di dalamya konsepsi dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Oleh karena pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia maka
pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan hhidup pancasila
berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian, pandangan hidup
pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tersebut harus merupakan asas
pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman. Sebagai inti sari dari nilai
budaya masyarakat Indonesia, maka pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang
memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam
kehidupan sehari dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
2. Nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menurut Darmodiharjo (1991:52) adalah
sebagai berikut:
1. Dalam sila 1 berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung nilai – nilai religius antara
lain:

- Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat – sifat Nya Yang Maha
Sempurna, yakni Maha Kasih, Maha Kuasa, Maha adil, Maha Bijaksana dan lain – lain
sifat yang suci.
- Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah-Nya dan
menjauhi semua larangan-Nya.
- Nilai sila I ini meliputi dan menjiwai sila – sila II, III, IV dan V.
2. Dalam sila II yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” terkandung nilai – nilai
kemanusiaan, antara lain :
- Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.
- Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.
- Nilai sila II ini diliputi dan dijiwai sila I, meliputi dan menjiwai sila III, IV dan V.
3. Dalam sila III yang berbunyi “Persatuan Indonesia” terkandung nilai persatuan bangsa, antara
lain:

- Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia


- Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia
- Nilai sila ke III ini diliputi dan dijiwai sila I dan II, meliputi dan menjiwai sila IV dan V.
4. Dalam sila IV yang berbunyi “Kerakyatan yang Dimpimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan” terkandung nilai kerakyatan antara lain:
- Kedaulatan Negara adalah ditangan rakyat
- Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat
- Nilai sila IV ini diliputi dan dijiwai sila I, II, dan III, meliputi dan menjiwai sila V.
5. Dalam sila V yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” terkandung
nilai keadilan sosial, antara lain:

- Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atas kemasyarakatan meliputi


seluruh rakyat Indonesia
- Cita-cita masyarakat adil, makmur, material, dan spiritual, yang merata bagi seluruh
Indonesia

Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur Pancasila bagi warga Negara Indonesia


merupakan hal yang seharusnya, karena terkait dengan prilaku yang ditampilkan. Dalam tata
pergaulan hidup sehari-hari sebagai bangsa Indonesia. Pemahaman nilai-nilai Pancasila
merupakan pemahaman konsep Pancasila yang mengandung gagasan, cita-cita, dan nilai dasar
yang bulat, utuh dan mendasar mengenai eksistensi manusia dan hubungan manusia dengan
lingkungannya, sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Konsep tersebut meliputi konsep religiositas, suatu konsep dasar yang
mengandung gagasan dan nilai dasar mengenai hubungan manusia dengan suatu realitas mutlak,
apapun namanya. Sebagai akibat terjadilah pandangan tentang eksistensi diri manusia, serta sikap
dan perilaku devosi manusia dalam hubungannya dengan yang Maha Esa. Konsep humanitas,
suatu konsep yang mendudukkan manusia dalam tata hubungan dengan manusia yang lain.
Manusia didudukkan dalam saling ketergantungan sesuai dengan harkat dan
martabatnya dalam keadilan dan keberadaban sebagai makhluk ciptaan yang maha benar. Konsep
nasionalitas, suatu konsep yang menyatakan bahwa manusia yang bertempat tinggal di bumi
nusantara ini adalah suatu kelompok yang disebut bangsa. Sikap loyalitas warganegara terhadap
negara-bangsanya merupakan suatu bentuk tata hubungan antara warganegara dengan bangsanya.
3. Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
Bentuk pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1) percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama masing- masing
menurut dasar kemanusiaan yang beradab dan lebih giat lagi dalam beribadah.
2) menghargai setiap bentuk ajaran agama dan tidak boleh memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain agar tidak terjadi konflik.
3) mengembangkan sikap hormat menghormati antar pemeluk agama lain.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
1) Memandang persamaan derajat, hak dan kewajiban antar sesama manusia tanpa
membedakan suku, turunan dan kedudukan sosial.
2) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia dan tidak semena-mena
terhadap orang lain.
3) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
4) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
5) Berani membela kebenaran dan keadilan
C. Sila Persatuan Indonesia
1) Cinta tanah air dan bangsa Indonesia, sanggup dan rela berkorban demi kepentingan
Negara.
2) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
3) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
4) Rela bekorban demi bangsa dan Negara
5) Bangga menggunakan produk-produk Indonesia
D. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakakilan
1) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah
2) keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih diadakan musyawarah, dan
keputusan yang diperoleh harus mufakat
3) tidak memaksakan kehendak pada orang lain
4) saling gotong royong
E. Sila Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia
1) Bersikap adil terhadap sesama menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
2) Mencerminkan sikap kekeluargaan dan kegotong royongan.
3) Memupuk sikap kerja keras dan menghargai karya orang lain.
4) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
5) Senang memberi bantuan dan pertolongan terhadap orang lain.
6) Bekerja keras.
7) Tidak berfoya-foya dan bermewah-mewahan
8) Menghormati hak-hak orang lain.
9) Selalu berhemat dan tidak boros.
10) Tidak berbuat hal-hal yang merugikan kepentingan umum.
11) Berusaha mewujudkan “Keadilan Sosial” yang merata.
12) Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain.
13) Menghargai hasil karya orang lain.
14) Menghargai hak-hak orang lain.
BAB III
SIMPULAN

Dasar negara adalah landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang keberadaannya wajib
dimiliki oleh setiap negara dalam setiap detail kehidupannya. Tanpa dasar negara berarti negara
tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Pandangan hidup
suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Apabila nilai-nilai pancasila diamalkan
oleh seluruh warga negara Indonesia maka tidak mustahil cita-cita negara Indonesia yaitu
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dapat terwujud. Dan mewujudkan keadilan sosial yang mendasar bagi semua masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1. Handayani Nurul. “Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa”


http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/pancasila-sebagai-
pandangan-hidup-bangsa_3.html , diakses 17 Juni 2020.
2. Saintif “Nilai Nilai Pancasila LENGKAP (Sila ke-1,2,3,4,5) “ https://saintif.com/nilai-
nilai- pancasila/, diakses 17 Juni 2020.
3. Kaelan.1996.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma
4. http://putriyulia1436.blogspot.com/2016/12/makalah-pancasila-pancasila-sebagai.html

Anda mungkin juga menyukai