Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA


NAMA : FADHLUR RAHMAN SYAMSI
NIM : 1501622038
DOSEN PENGAMPU : MOHAMMAD MAIWAN, Ph.D
SIFAT : TERBUKA (OPEN BOOK)
DIKUMPULKAN : RABU 21 DESEMBER 2022

SOAL

1. Jelaskan bagaimana hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945!


Jelaskan pula hubungan antara Pancasila dengan Proklamasi 17 Agustus 1945!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber etika politik, dan
bagaimana menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Berikan juga contoh-contohnya!

3. Jelaskan mengapa Pancasila dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa! Serta


jelaskan pula apa hambatan-hambatan bagi Pancasila dalam usaha
mempersatukan bangsa?

4. Jelaskan bagaimana kedudukan ideologi Pancasila dalam konteks


pertarungan ideologi-ideologi global dewasa ini! Tantangan-tantangan apa
yang dihadapinya, dan bagaimana cara mengatasinya?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan, Pancasila sebagai paradigma


pembangunan, dan bagaimana pula penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
pembangunan ekonomi, politik, dan sosial!
JAWABAN

1. Hubungan antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, terutama bagian
pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan
atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan
UUD 1945 adalah raganya.Pancasila adalah isi pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Isi
pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma
hukum dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hubungan antara Pancasila
dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah pancasila sebagai jiwa bangsa
indonesia, pancasila dan proklamasi sebagai cita-cita dan tujuan bangsa indonesia dalam
mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
2. Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila harus dipahami dan
diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk di bidang politik. Etika politik
Pancasila merupakan proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilandasi
dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini karena Pancasila mengandung nilai yang sangat
esensial sesuai yang ada dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai etika politik
dapat dijadikan sebagai tatanan bernegara agar lebih tertib dan terkondisikan negara ini.
Kemudian penerapan etika berpolitik berdasarkan sila ke-1 pancasila yaitu tidak
melakukan kecurangan dalam berpolitik dan selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Pancasila dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa dan negara karena Pancasila itu adalah
dasar negara menjadi pedoman bagi masyarakat Nilai nilai yang ada di dalam Pancasila
adalah nilai yang mendasar untuk di jadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-
norma hukum yang berlaku. Demikian juga dalam pandangan hidup, Pancasila menjadi
alat pemersatu bangsa dan negara karena dalam setiap sila sudah mengatur manusia di
Indonesia secara umum, tidak membeda-bedakan antara agama,suku,ras,adat istiadat dan
Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan saling memiliki keterkaitan antar sila.
Hambatan bagi pancasila dalam usaha mempersatukan bangsa:
a. Kurangnya toleransi, solidaritas dan kepedulian, masyarakat
b. Kesadaran masyarakat masih kurang
c.Masih banyak tindakan kekerasan yang anarkis dan melanggar SARA
d. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang Pancasila cenderung kurang lengkap
e. Kemerosotan nilai-nilai moral dalam masyarakat Indonesia
4. Pancasila memiliki kedudukan yang tetap sebagai ideologi, artinya isi Pancasila tidak
boleh diubah-ubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi kuno.Pancasila sendiri
memiliki sifat yang lebih terbuka terhadap perubahan pola kehidupan yang terjadi pada
masyarakat Indonesia. Pancasila bersifat aktual dan mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman. Yang dimaksud “menyesuaikan diri” di sini tidak berarti bahwa
Pancasila harus mengubah nilai yang dikandungnya, tetapi ia mampu mengeksplisitkan
wawasan secara konkret, sehingga mempertajam kemampuannya untuk memecahkan
masalah-masalah teraktual. Maka dari itu, interpretasi ideologi harus dilaksanakan secara
rasional dan kritis dengan menghadapkan berbagai masalah dan berbagai pandangan
hidup yang silih berganti, sehingga terungkap makna operasionalnya.Di era globalisasi,
dunia seakan berubah menjadi sebuah komunitas global dimana setiap anggotanya saling
berinteraksi satu sama lain tanpa memandang apakah negara tersebut maju atau
berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai sebuah negara
berkembang, Indonesia masih harus berjuang untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
Keadaan yang dimiliki setiap anggota berbeda, dan hal inilah yang menjadi alasan
mengapa Indonesia tidak dapat maju jika mengikuti negara lain yang memiliki kondisi
ataupun kebiasaan berbeda.
5. Pengertian Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan adalah sistem nilai acuan,
kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan sebagai kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus sebagai kerangka
dalam menentukan arah/tujan bagi yang menyandangnya.Penerapan nilai-nilai pancasila :
a. Pembangunan ekonomi : Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah harus berpedoman
pada Pancasila, khususnya sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam perekonomian nasional, kebijakan ekonomi harus diorientasikan sebesar-besarnya
untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu,pembangunan ekonomi harus didasarkan pada
moralitas manusia dan ketuhanan.
b. Pembangunan Politik : Tujuan pembangunan adalah untuk membentuk pemerintahan
yang demokratis yang membela kebebasan berekspresi dan melayani tuntutan rakyat
secara adil, terbuka, jujur dan bertanggung jawab.Dalam hal ini, Pancasila meletakkan
dasar moralitas politik negara yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa dan
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Pembangunan sosial budaya : Pembangunan sosial budaya harus dapat meningkatkan
harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Kelak,
sesuai petunjuk seluruh Indonesia, akan berkembang pembangunan sosial budaya yang
berlandaskan penghormatan terhadap perbedaan budaya nusantara.

Anda mungkin juga menyukai