Anda di halaman 1dari 5

Sejarah lahirnya Pancasila

Berasal dari Bahasa sanskerta yang terdapat di dalam kitab sutasoma


karangan mpu tantular dan nagarakertagama karangan mpu
prapanca yang memiliki arti panca = lima dan sila = asas yang berarti
lima asas atau lima dasar.
Pada tanggal 1 maret dibentuk BPUPKI dengan KRT RAdjiman
Widyodiningrat sebagai ketuanya,kemudia pada siding pertamanya
yaitu tanggal 29 mei – 1 juni 1945 para tokoh mengemukakan
pendapatnya tentang dasar negara dan dipilihlah usulan dari bung
karno. Sebelum disahkan terdapat bagian yang diubah “ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknyaa”
diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian Pancasila
disahkan menjadi dasar negara pada siding pertama PPKI pada
tanggal 18 agustus 1945
Secara filososfis Pancasila memiliki 2 pengertian yaitu Pancasila
sebagai pandangan hidup dan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia
karena perannya sebagai pondasi yang sifatnya mengokohkan dan
mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam,dan dalam sejarah
terbentuknya juga memiliki makna yang mendalam bagi bangsa
Indonesia yang menandakan adanya perjuangan dan pengorbanan
yang besar dari para pahlawan.

INTERNALISASI NILAI NILAI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI


Saat ini di era modern dan di kalangan pemuda,Pancasila seperti
semakin kehilangan eksistensinya. Hal ini ditandai dengan
ketidakpahaman tentang makna Pancasila bahkan ada yang tidak
hafal isi dari sila sila Pancasila. Tentunya hal ini harus diatasi
mengingat peran Pancasila yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat dan dalam penyelenggaraan negara.
Pendidikan merupakan salah satu jalan terbaik dalam
memperkenalkan Pancasila. Melalui pelajaran/matakuliah
Pendidikan Pancasila, siswa dapat mengetahu,mempelajari,dan
mempraktikkan secara langsung nilai nilai Pancasila.

1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa


dan bernegara yaitu dengan adanya Pendidikan Pancasila maka
pengetahuan mengenai nilai nilai Pancasila akan semakin
dipahami dan diharapkan nilai nilai Pancasila tersebut dapat
diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
agar tercapainya tujuan negara yang terdapat dalam Pancasila.
Urgensi Pendidikan Pancasila di kalangan mahasiswa dan
generasi muda yaitu agar mahasiswa memiliki
pedoman/petunjuk dalam bertindak dan berpikir dengan
berlandaskan pada nilai nilai luhur Pancasila.
2. Hal yang paling pokok untuk dipelajari dari Pendidikan
Pancasila dalam menghadapi perubahan yaitu mempelajari nilai
yang terkandung dalam tiap sila pada Pancasila,contohnya nilai
pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu mengakui
dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk tuhan. Dengan menerapkan nilai
tersebut akan tercipta kerukunan hidup antar manusia dan
dengan terciptanya masyarakat yang rukun akan terjamin pula
kesatuan dan persatuan bangsa di masa depan.
3. Factor penghambat : pemahaman generasi muda dan
mahasiswa yang menganggap bahwa Pancasila hanya sebagai
simbol negara dan perkembangan teknologi dan informasi yang
menimbulkan sikap individualisme di kalangan pemuda.
Factor penunjang: selain menimbulkan efek negative,
perkembangan teknologi dan informasi juga dapat
menunjangan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Informasi mengenai nilai nilai Pancasila dapat diakses dengan
mudah.

4. Hubungan antara Pendidikan Pancasila dengan prodi saya


adalah dengan berpedoman pada nilai nilai
Pancasila,diharapkan mampu bersikap dan berprilaku sesuai
norma norma pada Pancasila

Bung karno menyampaikan bahwa Pancasila merupakan dasar yang


dinamis,artinya tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformasi, mampu menyesuaikan perkembangan zaman,
dan terbuka. Lebih lanjut lagi bung karno menyampaikan bahwa
Pancasila sebagai dasar yang dinamis ini mampu mempersatukan
rakyat untuk mencetuskan revolusi dan mengakhiri revolusi ini
dengan hasil yang baik. Hal ini menandakan bahwa Pancasila tidak
hanya berperan sebagai dasar negara tetapi juga sebagai suatu
wadah dan pondasi bagi masyarakatnya untuk Bersatu.

a. Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini


yaitu pandemic covid. Upaya dan sikap gotong royong yang bisa
kita lakukan adalah saling mengingatkan untuk tetap patuh
terhadap prokes dan jaga jarak aman. Bersama sama
membantu warga yang terkena dampak covid baik dari segi
psikis maupun materi. Intinya kita harus mau bekerjasama dan
hilangkan sikap individualis dan egois yang menguntungkan diri
sendiri agar dapat tercapainya tujuan Bersama.
b. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi kebergaman yaitu
dengan menghormati dan toleransi dalam keberagaman.
Pentingnya menghormati dan toleransi dalam keberagaman
yaitu agar tidak menimbulkan konflik yang mengandung unsur
SARA baik individu maupun golongan. Selain dengan
menghormati dan bertoleransi kita juga dapat melestarikan
keberagaman yang ada dengan cara memperkenalkan kepada
lingkungan sekitar,dengan begitu akan tercipta lingkungan yang
harmonis dan diharapkan mempu mencapai tujuan negara
yaitu persatuan Indonesia.
c. Setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai dasar yang
menjadi acuan dan identitas nasional suatu
kelompok/bangsa/negara, artinya bahwa setiap
kelompok/bangsa/negara memiliki jiwanya masing masing atau
dalam arti lain adalah bahwa sikap,tingkah laku, dan perbuatan
suatu kelompok/bangsa/negara memiliki ciri khas dan dapat
dibedakan dengan kelompok/bangsa/negara lain. Contohnya
kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila, hal ini yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
d. Sikap para pendiri bangsa tersebut sangat mencerminkan nilai
musyawarah mufakat dalam Pancasila yang artinya mau
mendengarkan pendapat orang lain dan mau berdiskusi untuk
mencapai hasil yang mufakat. Tentunya hal ini perlu kita
lakukan juga di masa sekarang terlebih lagi kita adalah bangsa
yang beragam. Keberagaman ini dapat menjadi tantangan buat
bangsa Indonesia jika kita tidak menerapkan nilai nilai Pancasila
ini

Arti peristiwa rengasdengklok ini yaitu merupakan bukti adanya


keinginan semua pihak untuk hidup merdeka. Walaupun didalamnya
terdapat perbedaan pandangan antara golongan tua golongan muda
namun mereka memiliki tujuan yang sama yaitu merdeka. Mereka
menerapkan nilai Pancasila musyawarah untuk mencapai mufakat
agar tidak menimbulkan konflik internal yang dapat mengganggu
proses kemerdekaan yang ingin mereka capai. Hal ini merupakan
bukti bahwa musyawarah mufakat yang didorong oleh keinginan
untuk mewujudkan persatuan dapat memberikan hasil dan
tercapainya tujuan yaitu kemerdekaan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai