Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA DAN KEBHINEKAAN

D3 ANAFARMA
Anggota kelompok:
Deva Qurnia (30223001)
Gita Yuan Saputri (30223002)
Fita Kusuma Wardani (30223003)
Rachmad Bahauddin Azmi (10117131)
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila adalah yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar


pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara
Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-
nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus
hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga
negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata
tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari
nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak
zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan
Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila membuat Indonesia
tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila
sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang lain. Karena ikatan
yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di
Indonesia.
Indonesia merupakan negara berkembang dengan kekayaan sumber daya alam
dan sumber daya yang melimpah. Negara Indonesia juga merupakan salah satu negara
multikultur yang terbesar di dunia, hal ini dapat terlihat dari kondisi sosiokultural
maupun geografis yang begitu kompleks, beragam dan luas. Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik, sehingga disebut Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Negara Kesatuan Republik Indonesia terkenal sebagai
Nusantara,yang artinya negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh ratusan juta penduduk.
Indonesia terdiri atas sejumlah besar kelompok etnis, budaya, agama dan lain-lain
yang masing-masing plural (jamak) dan sekaligus juga heterogen “aneka ragam”
Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagamaan multikultural sebagai
kekayaan bangsa, disisi lain sangat rawan memicu konflik dan perpecahan Negara
Indonesia yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda
sehingga tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-
beda tetapi tetap satu juga”. Hal ini merupakan sebuah keunikan tersendiri bagi
bangsa Indonesia yang bersatu dalam suatu kekuatan dan kerukunan beragam,
berbangsa dan bernegara yang harus dilakukan secara sadar. Perbedaan ini justru
berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat
tersebut. Pluralisme masyarakat dalam tatanan sosial, agama dan suku bangsa telah
ada sejak nenek moyang.
Kebhinekaan budaya yang dapat hidup berdampingan merupakan kekayaan
dalam khasanah budaya Nasional. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat
dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia
mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Tidak kalah pentingnya,
secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah
dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Keragaman budaya
adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Tetapi, kemajemukan terkadang
membawa berbagai persoalan dan potensi konflik yang berujung perpecahan. Hal ini
menggambarkan bahwa pada dasarnya tidak mudah mempersatukan keragaman tanpa
didukung oleh kesadaran individu. Karakter bangsa yang memiliki budi pekerti luhur
dan berpedomonan pada sila-sila Pancasila merupakan salah satu cara untuk
mempersatukan bangsa.
Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam,
dan lain-lain, yang mengarah kepada banyaknya perbedaan yang ada dalam masing-
masing kehidupan, kebhinekaan lebih tertuju pada nilai nasional, yaitu beraneka
ragamnya terdapat suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dan lainlain yang ada
pada negara Indonesia

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila
2. Mengetahui pengertian nilai pancasila
3. Apakah Pancasila dan kebhinekaan masih relavan untuk saat ini
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pancasila
2. Untuk mengetahui nilai pancasila
BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pembahasan Masalah

1. Mengetauhi tentang pancasila


Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Proses lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan
oleh bangsa Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca
berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila berarti lima asas atau
Lima Dasar atau lima Sila. Lima sila tersebut adalah :
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Masing–masing sila mengandung nilai–nilai yang menjadi pedoman bagi


Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD
1945 secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang
Fundamental. Adapun pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya memuat nilai-
nilai Pancaasila, yang bilamana dianalisis makna yang terkandung di
dalamnya tiak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai
Pancasila.

2. Pengertian nilai
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan keyakinan
yang ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan seseorang
berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah bagi tindakan
seseorang. Nilai dianut oleh banyak orang dalam suatu masyarakat mengenai
sesuatu yang benar, pantas, luhur dan baik untuk dilakukan . Menurut Laning
Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai:
a. Nilai sebagai pembentuk cara berpikir dan berperilaku yang ideal dalam
masyarakat
b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu
yang diinginkannya
c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas perilaku seseorang dalam
masyarakat d. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk
berbuat baik
e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas diantara anggota masyarakat
Menegakkan Pancasila Pasca Pemilu 2024 Pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024 yang
sudah berlangsung bukan hanya sebuah ritual demokrasi, tetapi juga momen penting dalam
sejarah politik Indonesia. Dengan komitmen untuk meniaga persatuan dan kesatuan,
memelihara hukum, pertahanan, keamanan, dan ketertiban, serta tetap tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berideologi Pancasila maka bangsa besar in dapat
melewati proses in dengan sukses Dengan begitu pemilihan umum bukan hanya tentang
menentukan siapa yang berkuasa, tetapi lebih pada bagaimana kita sebagai bangsa dapat tetap
bersatu dan maju menuju masa depan yang lebih baik. Sehingga pada Pemilu 2024 tidak
hanya mencatat dirinya sebagai proses pemilihan pemimpin baru, tetapi juga sebagai titik
penting dalam perjalanan politik tanah air. Dalam konteks ini, tantangan baru muncul dalam
menjaga dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi ideologis negara.
00:17
Dalam menghadapi kompleksitas dinamika politik pasca-pemilu, penting bagi setiap
pemimpin dan warga negara untuk menginternalisasi etika berpolitik dalam perspektif
Pancasila. Integritas, kejujuran, kesetiaan pada negara, persatuan, dan kesejahteraan bersama
harus menjadi landasan moral yang tak tergantikan, dan dijunjung tinggi oleh seluruh lapisan
Pancasila, sebagai ideologi negara, tidak hanya berfungsi sebagai konsep-konsep retoris. la
harus menjadi pedoman moral dalam setiap tindakan politik yang diambil oleh pemimpin dan
warga negara. Dalam menghadapi persaingan politik yang semakin sengit pasca-Pemilu
2024, penting untuk menjaga teguh etika berpolitik dalam perspektif Pancasila sebagai
landasan bertindak. Dari sini Pancasila sebagai penjaga harmoni dalam masyarakat yang
multikultural dan multi etnis harus dimplementasikan, karena a tidak hanya menjadi
penghubung antar perbedaan budaya dan politik, tetapi juga menjadi pondasi yang
menghormati keberagaman. Dengan demikian, Pancasila adalah perabotan untuk melawan
polarisasi politik yang dapat mengancam persatuan dan stabilitas negara.
3.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi
dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat
indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan
moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-
nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat
diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi kriminalitas di
Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sedangkan Kebhinekaan maknanya adalah adanya kesediaan untuk
menerima keberagaman kelompok lain secara sama sebagai kesatuan,
tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun
agama.
3.2 Daftar Pustaka
1.
2.

Anda mungkin juga menyukai