SILA PANCASILA
Di
S
U
S
U
N
Oleh:
Carriqah (2311070052)
Intan Fitriyani (2311070019)
Maulidar (2311070021)
Siti Humeirah (2311070027)
Riski Muliadi (2311070012)
Farah Fadilla (2311070049)
Nuril Nazarita (2311070048)
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan pedoman hidup olek rakyat
Indonesia untuk senantiasa bersikap sesuai dengan nilai yang dikandungnya. Nilai-nilai yang
terkandung dalam lima sila tersebut dibuat dan dirumuskan berdasarkan moral bangsa
Indonesia di kala kemerdekaan belum dicapai. Makna dari nilai pancasila tersebut sangatlah
mendalam, akan tetapi masih banyak orang Indonesia yang belum paham akan hal itu.
Padahal semestinya makna nilai ke lima sila tersebut diaplikasikan secara nyata oleh rakyat
Indonesia agar tetap menjadi bangsa yang utuh dan mengenali jati dirinya. Untuk itu, penting
kiranya makalah tentang makna nilai-nilai setiap sila pancasila ini dibahas secara lebih
mendalam. Agar kita bisa lebih paham mengenai hal tersebut dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan nilai?
C. Tujuan
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai sumber informasi mengenai nilai-
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktivitas.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian
a. Nilai kebenaran, yaitu bersumber kepada unsur rasio manusia, budi, dan cipta.
c. Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak manusia atau kemauan (karsa, etika).
d. Nilai religi, yaitu bersumber pada nilai ketuhanan, merupakan nilai kerohanian yang
tertinggi dan mutlak. Nilai ini bersumber kepada keyakinan dan keimanan manusia terhadap
Tuhan. Nilai religi itu berhubungan dengan nilai penghayatan yang bersifat transendental,
dalam usaha manusia untuk memahami arti dan makna kehadirannya di dunia. Nilai ini
berfungsi sebagai sumber moral yang dipercayai sebagai rahmat dan rida Tuhan.
Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia telah menekankan kepada setiap manusia
Indonesia untuk menjadi manusia seutuhnya, yakni sebagai manusia yang berketuhanan,
manusia yang berkemanusiaan, manusia yang mempersatukan manusia akan cita-cita
kemanusiaannya, manusia yang bercakap dengan manusia lainnya, yang adalah cerminan
dirinya dan manusia yang berkeadilan akan sesamanya dengan adil sebagai dasar cita akan
keadilan. Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia, sehingga dari tiap-tiap sila.
Pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Satu saja yang terpilah, maka dapat membuat
Indonesia tidak satu lagi. Adapun nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pada Pancasila
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ketuhanan merupakan nilai dan prinsip manusia Indonesia yang untuk selaras dengan
hakikat ber-Ketuhanan. Hakikat ber-Ketuhanan adalah manusia yang berasal dari akal
budinya merupakan cerminan dari baktinya pada Tuhan sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Jadi tiap-tiap manusia di Indonesia berdasarkan
keyakinannya itu mendapat jaminan untuk merealisasikan agama dan kepercayaannya akan
iman dalam kehidupannya.
Makna nilai sila pertama ini merupakan untuk percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing dengan memperhatikan
nilai kemanusiaan dan keberadaban sebagai suatu bangsa yang mengejar kebaikan.
3. Persatuan Indonesia.
Persatuan Indonesia merupakan nilai yang mengajarkan untuk selaras dengan hakikat
satunya Indonesia. Hakikat satunya Indonesia merupakan prinsip atau kehendak untuk tetap
utuh, tidak bisa dipecah belah dan dengan semangat kesatuannya Pancasila menhgendaki agar
Indonesia dapat mandiri dan bersaing dalam hal yang positif dengan bangsa-bangsa lain.
Nilai kesatuan ini dapat saja dipertahankan bila ada semangat yang bangga sebagai bangsa.
Indonesia, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta berupaya untuk memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika.
Sila keempat ini merupakan nilai yang memiliki prinsip untuk selaras dengan hakikat
rakyat. Hakikat rakyat merupakan keseluruhan dalam kebersamaan. Rakyat Indonesia
merupakan sumber dari kekuasaan negara Indonesia. Hal tersebut senantiasa harus
mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia dengan menggunakan nilai-nilai kearifan
bangsa Indonesia yang musyawarah sampai mencapai mufakat semangat kekeluargaan dan
tanggung jawab kepada rakyat Indonesia.
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, memuat pengakuan eksplisit akan eksistensi
Tuhan sebagai sumber dan pencipta universum. Hal ini menunjukkan relasi esensial antara
yang mencipta dan dicipta serta menunjukkan ketergantungan yang diciptakan terhadap yang
mencipta.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan refleksi lebih lanjut dari sila
pertama. Sila ini memperlihatkan secara mendasar dari negara atas martabat manusia dan
sekaligus komitmen untuk melindunginya.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, secara khusus meminta perhatian setiap warga negara akan
hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya pada negara, khususnya dalam menjaga
eksistensi negara dan bangsa.
4. Sila Keempat: Demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan, memperlihatkan pengakuan negara serta perlindungannya terhadap kedaulatan
rakyat yang dilaksanakan dalam iklim musyawarah dan mufakat.
5. Sila Kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, secara istimewa menekankan
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Keadilan sosial terutama menuntut informasi
struktur-struktur sosial, yaitu struktur ekonomi, politik, budaya, dan ideologi ke arah yang
lebih akomodatif terhadap kepentingan masyarakat.
D. Bentuk Penerapan Nilai-nilai yang Termuat dalam Sila Pancasila
Nilai-nilai pancasila senantiasa harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh rakyat
Indonesia, baik dalam keyakinan maupun tingkah laku. Di antara bentuk penerapannya
adalah sebagai berikut:
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
a. Mewujudkan persamaan derajad, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
Perwakilan
e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
g. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
a. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b. Bersikap adil.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan rumusan dasar yang dijadikan pedoman hidup bagi bangsa
Indonesia. Hal tersebut tercantum dalam alinea ke IV paragraf terakhir Undang-Undang
Dasar 1945. Setiap sila dari pancasila mengandung makna nilai yang mendalam dan perlu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia,
sehingga dari tiap-tiap sila Pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Satu saja yang
terpilah, maka dapat membuat Indonesia tidak satu lagi.
B. Saran
Tentu dalam penulisan makalah ini banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Setelah kita mengetahui tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila
pancasila di atas, kita semakin bertambah pengetahuan. Maka dari itu agar pengetahuan kita
bermanfaat, mari kita sama-sama mengamalkan pengetahuan yang kita peroleh agar
bermanfaat bagi orang lain dan khususnya untuk diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA