Anda di halaman 1dari 18

Nama : Wulandari Lestari

Nim : 2213062255
FUNGSI PANCASILA GUNA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara indonesia,
sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia takk ada yang mampu
menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti. Siapa
pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia.
Sebagai dasar negara republik indonesia ( way of life ), pancasila nilainilainya telah dimiliki
oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat –
istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa
indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup. Tindak –
tanduk sert perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilainilai
pancasila. Untuk itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilainilai luhur itu
kedalam sebuah ideologi bernama pancasila.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan
dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri
dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas
kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar
negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan
baik yang dari dalam maupun dari luar.
Peranan dan funsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena pancasila
mencakup aspek –aspek dasar . selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk keamana
dan kemakmuran bersama rakyat indonesia.hanya saja pelakanan sacara konkrtinya
belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena keadilan dan kemakmuran bag
seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud sampai saat ini. Pancasila juga merupaksn
kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat
pudar,terkikis oleh perilaku yang hanya mementingkan aspek ekonomi gaya hidup
globalisasi yang buruk.Mengingat sangat pentingnya pancasila sebagai dasar negara,
maka kita harus meneruskan perjuagan serta memelihara, melestarikan menghayati , dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sahari-hari agar tujuan 3 dan
pancasila dapat terpenuhi, sehigga akan menjadi ketahanan jati diri bangsa.
1. Konsep dasar pancasila

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah
laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang
dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat
berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui
dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan
adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi
permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.

2
2. Peranan Dan Fungsi Pancasila

a. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna


1) Sebagai dasar untuk menata nagara yang merdeka da berdaulat
2) Sebagai dasar mengatur penyelengaraan aparatur negara yang bersih dan
bewibawa, sehingga tecapai tujuan nasional yang tercntum dalam pembukaan
undang-undang dasar 1945 alinea ke-4
3) Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktifitas perikehidupan bangsa indonesia dalam
kehidupan sehari- hari.

b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional Istilah ini merupakan


istilah baru dalam tata hukum indonesia, yaitu muncul pasca reformasi melalui
tap MPR NO. III /2000,yang kemudian diubah UU NO. 10 Tahun 2004 tentang
pembentukan peraturan perundang- undangan.
c. Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis
Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang tertulis
dalam perundang-undang dasar 1945,serta batang tubuh undang-undang dasar
1945. dalam ilmu hukum , istilah sunmber hukum berarti sumber nilai- nilai yang
menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat diartikan , pancasia
sebagai sumber hukum dasar nasional , yaitu segala aturan hukum yang berlaku
dinegara kita tidak boleh bertantangan dan harus bersumber pada pancasila.
d. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung
makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus
sesuai dengan sila-sila pancasila, karena pancasila juga merupakan kristalisasi
dari nilai-nilai yag dimilki dan sumber dari kehidupan bangsa indonesia sendiri.
Nilai –nilai tersebut yaitu :
1) Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan
2) Nilai dan jiwa kemanusiaan
3) Nilai da jiwa persatuan
4) Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi
5) Nilai dan jiwa keadilan sosial

e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

3
Pada saat bangsa indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, bangsa indonesia telah sepakatuntuk menjadikan pancasila sebagai
dasar negara. Kesepakatan terwujud pada tanggal 18 agustus 1945 denga
disahkanya pancasila sebagai 5 dsar negara oleh panitia persiapan kemedekaan
indonesia ( PPKI ) yang mewakili seliruh bangsa indonesia.
f. Pancasila Sebagai Ideolagi Negara Pancasila sebagai ideologi negara
yang merupakan tujuan bersama bangsa indonesia yang
diimplementasikanndalam pembengunan nasional, yaiti mewujudkan masyarakat
adik dan makmrur yang meratai material dan spritual berdasarkan pancasila
dalam waah negara kesatuan RI ysng merdeka, berdaulat, bersatu, dan kedulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tetib, dan
dinamais serta dalam lingkungan kehidupan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tetib dan damai.
g. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Bangsa
indonesia yang pluralis dan wilayah nusantara yang terdiri dari berbagai pulau –
pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan pemersatu bangsa, hal ini
karenakan pancasila mempunyai nila-nilai umu dan universal sehingga
memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan yang berbhenika dan
dapat diterima oleh semua pihak.
B. Era Gobalisasi
Menurut Setiawan globalisasi merupakan suatu porses dengan kejadian,
keputusan, dan kegiatan disalah satu bagian dunia menjadi satu konsekuensi yang
signifikan bagi individu dan masyarakat d idaerah yang jauh. Globalisasi mendorong
adanya perubahan yang terjadi dalam beberapa bidang, seperti politik, ekonomi,
sosial,budaya, teknologi, pertahanan keamanan, lingkungan hidup,dan pergaulan hidup.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yng mendunia dan tdak mengenal
batas wilayah. Globlisasi pada hakikatna adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti olh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersma bagi bangsa-bangsa
diseluruh dunia. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang
dan waktu.Globalisasi seakan telah mampu menciptakan hubungan interpersonal
masyarakat indonesia menjadi lebih individualistik, mementingkan diri sendiri, dan
pragmatis. Masyarakat kita ini cenderung pragmatis sebagai akibat dari prngaruh
persoalan gaya hidup global yang sudah merasuk kedalam kesadaran pola hidup mereka.
Selain itu, pemahaman nasionalisme bangsa mulai menurun disaat negara butuh
solidaritas dan persatuan hingga sikap gotong royon, sebagian kecil masyaralat
terutamayan ada diprotaaan justru lebih mengutamakan kelompok nya,
golonganya,bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya.

4
Diera globalisasi sepeti sekarang ini, setiap negara dituntut untuk lebih maju
mengikuti setiap perkembengan demi perkembangan, yanh terkadang jauh dari sebuah
keteraturan. Pihak yang diuntugkan dalam situasi tersebut, tentunya adalah negara maju
yang memiliki tingkat kemapanandan kemanpuan yang jauh lebih tinggijika
dibandingkan dengan negara-negara berkembang.selain itu, globaisasi mampu
menciptakan peningkatan terkaittan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia
diseluruh manusia. Akibatnya, tidak jarang banyak pengaruh yang masuk dari luar baik
yang memilikinilai positip maupun negatip. Perkembangan globalisasi, mampu
memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai-nilai yang telah berkembang
dimasyarakat. Bahkan dalam konteks yang lebih luas, globalisasi mampu
menghancurkan nilai-nilai yang telah ada dimasyarakat, seperti nilai- nilai sosial buday,
ideologi, agama, politik, dan ekonomi

1. Politik ,meliputi perkembangan sistem demokrasi dan krja sama antar


negaramenjadi berkembangannya suatu negara
2. Ekonomi, ditandai adanya perdangangan bebas yang menimbulkan barang
tidak
original lagi.
3. Sosial, meliputi berkembangannya intraksi sosia masyarakat baik dalam tta
muka maupun menggunkan aplikasi media sosial seperti facebook dan lain-
lain.
4. Budaya ditandai dengan timbulnya seniyang inovatif baik dalam bahas, tarian.
nyanyian, maupun kuliner dapat melekat sebagai ciri khas suku-suku yang ada
diindonesia.
C. Nilai Moral Pancasila Untung menghadapi era globalisasi
Pancasila diartikan sebagai serangkaian nilai, yakni nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, serta nilai keadilan. Nilai Pancasila
tersebut merupakan nilai kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka mencapai cita-
cita yang sama.Pancasila yang merupakan serangkaian nilai tidak hanya diciptakan
ataupun dihasilkan dari perenungan serta pemikiran seseorang, melainkan digali dari
nilai kebudayaan serta kekayaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Globalisasi
merupakan salah satu hal yang membawa dampak perubahan langsung bagi tatanan
kehidupan masyarakat. Belakangan ini, banyak generasi muda yang mengalami
kerusakan moral akibat banyak faktor yang mempengaruhi dirinya diantaranya
karena adanya dampak dari arus globalisasi yang berlangsung secara terus menerus,
lingkungan tempat tinggal dan bergaul, media elektronik yang semakin canggih, serta
hal-hal negatif lain yang dapat memberikan pengaruh bagi kehidupannya.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur di
kehidupan masyarakat. Keadaan ini juga cukup memprihatinkan karena generasi
muda merupakan generasi yang diharapkan dapat meneruskan perjuangan-perjuangan
dalam rangka membangun bangsa Indonesia.

5
Hal ini dikarenakan Negara Indonesia tidak akan maju apabila dibangun oleh
generasi yang tidak bermoral. Sehingga diperlukan adanya pembelajaran dalam
rangka penguatan moral bagi generasi muda.
Dengan adanya hal tersebut, di era globalisasi ini Pancasila sangat diperlukan dalam
upaya membatasi diri untuk memilih budaya mana yang dapat dipilih serta dapat
bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Selain itu, diperlukan juga adanya kesadaran untuk menyikapi globalisasi ini secara
bijak agar globalisasi dapat memberikan pengaruh dan manfaat bagi perkembangan
serta kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.
Di era globalisasi ini juga mengharuskan kita agar dapat mengupayakan kembali
implementasi serta aktualisasi nilai- nilai Pancasila. Hal ini perlu diupayakan agar
generasi penerus bangsa senantiasa menghayati serta mengamalkan nilai luhur yang
termuat dalam Pancasila, serta nilai-nilai luhur tersebut dapat tetap digunakan sebagai
acuan hidup bangsa Indonesia di era globalisasi ini.
Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia
dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga,
para generasi muda harus memahami fungsi Pancasila dan mengimplementasikan
serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Implementasi dan
aktualisasi nilai yang terkandung di dalam Pancasila sangat diharapkan bagi
kehidupan. Hal ini dikarenakan nilai- nilai yang terkandung di dalam Pancasila dapat
memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia untuk membentuk
pola cara berpikir, cara bersikap, cara bertindak sekaligus dapat memberikan arahan
bagi kehidupan.
Notonagoro mengemukakan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup yang
dijadikan sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Hal ini dikarenakan nilai yang
terkandung di dalam Pancasila merupakan ideologi yang digunakan sebagai acuan bagi
kehidupan Di arus globalisasi ini nilai- nilai Pancasila harus terus dipertahankan agar
generasi penerus senantiasa dapat mengamalkan nilai- nilai yang termuat di dalam
Pancasila sehingga nilai-nilai yang termuat dapat tetap terjaga dan tetap menjadi
pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia. Globalisasi merupakan suatu hal yang
membawa perubahan langsung terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Banyak
generasi muda yang mengalami kerusakan/ dekadensi moral akibat berbagai hal yang
mempengaruhinya mulai dari dampak buruk globalisasi, lingkungan tempat tinggal dan
bergaul, media elektronik yang semakin canggih serta hal-hal negatif lain yang dapat
memberikan pengaruh bagi kehidupannya .

6
Nilai-nilai Pancasila bersumber dari kepribadian bangsa sehingga nilai-nilai
Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia karena nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya sesuai dengan keadaan dari bangsa Indonesia. Nilai
tersebut diantaranya nilai kebenaran, nilai kebaikan, nilai keadilan serta nilai
kebijaksanaan bagi kehidupan. Sampai saat ini terlihat kondisi masyarakat sangat
memprihatinkan terutama pada aspek moral/karakter. Hal ini marak terjadi bahkan
menimpa kepada para generasi muda yang dianggap sebagai generasi penerus yang
harus meneruskan perjuangan- perjuangan dalam rangka membangun dan memajukan
bangsa.
Dengan adanya hal tersebut, dunia pendidikan yang dianggap memiliki fungsi paling
penting dalam melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam berpikir mendapat
sorotan serta perhatian yang cukup tajam karena dunia pendidikan dianggap kurang
serius dalam rangka memberikan pengarahan sekaligus mendidik generasi muda. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya masalah yang menyangkut kasus-kasus pada
pelajar seperti tawuran, kasus kriminal, bullying dan kasus-kasus lainnya.
Dengan adanya kerusakan/dekadensi moral tersebut Pemerintah merealisasikan program
“Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa”. Langkah tersebut dianggap sebagai langkah
yang paling tepat untuk menghadapi masalah yang berkaitan dengan moral ini. Hal ini
dikarenakan Negara tidak akan pernah maju apabila dibangun oleh generasi tidak
bermoral, sehingga diperlukan adanya pembelajaran dalam rangka penguatan moral
bagi generasi muda. Selain pembelajaran, sikap mentalitas kuat yang berlandaskan
Pancasila juga sangat diperlukan dalam kehidupan karena kemajuan serta keberhasilan
bangsa merupakan faktor penentu di era perubahan ini.
D. Nilai nilai Pancasila
Pancasila merupakan pedoman dan pandangan hidup yang tumbuh dan berakar
dalam kepribadian bangsa Indonesia sehingga Pancasila ini dijadikan sebagai hal
yang mengatur hidup ketatanegaraan.
Adapun Nilai-nilai yang termuat dalam setiap sila Pancasila adalah sebagai
berikut.
1. Sila Pertama, merupakan perwujudan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dalam melakukan segala sesuatu harus dijiwai dengan nilai-nilai
keagamaan/ religius.
2. Sila Kedua, merupakan perwujudan sikap yang sesuai dengan norma dan aturan
serta negara harus memperhatikan dan menjunjung tinggi setiap warga negara
sebagai makhluk yang beradab.
3. Sila ketiga, merupakan perwujudan nilai untuk mengakui, menghargai
sertamenjunjung tinggi keberagaman serta perbedaan yang ada mulai dari agama, ras,
golongan, suku. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan
yang juga tertuang dalam semboyan.
4. Sila Keempat, merupakan perwujudan nilai demokrasi. Dalam pelaksanaannya,
demokrasi harus mementingkan dan mengutamakan hak-hak rakyat. Selain itu, sila

7
keempat juga mengandung makna bahwa musyawarah dan mufakat sangat penting
untuk dilakukan.
5. Sila Kelima, merupakan perwujudan nilai keadilan yang terjadi dalam kehidupan.
Dengan nilai-nilai Pancasila tersebut dapat terbentuk karakter bangsa , yaitu takwa
dan percaya terhadap tuhan yang maha esa, mengakui adanya persamaan
tanpa membedabedakan, menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai kepentingan
bersama, mengambil setiap keputusan dengan musyawarah mufakat, dapat bersikap
adil. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila bukanlah pedoman yang
bersifat praksis melainkan merupakan nilai etika yang dijadikan sebagai sumber
norma.

E. Implementasi dan Aktualisasi Pancasila sebagai Keharusan Moral


Lickona membagi sikap moral menjadi beberapa komponen yakni pengetahuan
moral, perasaan moral serta perbuatan moral.
Ketiga unsur moral tersebut memiliki tujuan untuk membentuk individu yang
memiliki pemikiran terhadap moral dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan seseorang
akan dikatakan memiliki karakter apabila perilakunya sudah memahami serta
memiliki kaidah moral.
Dalam rangka mengaktualisasi dan mengimplementasi nilai-nilai Pancasila
memerlukan suatu keadaan yang bisa mendorong tercapainya aktualisasi dan
implementasi nilai Pancasila.

F. Tantangan Pancasila di Era Globalisasi


Globalisasi diartikan sebagai suatu proses yang membawa dampak perubahan
langsung bagi tatanan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah memudarnya rasa
nasionalisme serta rusaknya moral generasi muda. Beberapa pengaruh yang muncul
tidak akan langsung berpengaruh terhadap nasionalisme, akan tetapi secara global
pengaruh globalisasi akan menjadikan nasionalisme bangsa dan negara berkurang
bahkan hilang.Dengan adanya hal tesebut, Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa
harus bisa menjadi benteng yang kuat dalam rangka menghadapi tantangan arus
globalisasi yang terus berlangsung. Lunturnya jati diri serta pemahaman masyarakat
terhadap Pancasila sudah mulai hilang akibat adanya kemajuan di era globalisasi ini.
Sebagian dari masyarakat menganggap bahwa Pancasila hanya simbol negara dan
masyarakat juga mulai melupakan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila.
Lunturnya nilai-nilai Pancasila dikatakan sebagai masalah besar yang
akanberpengaruh kepada pembangunan bangsa. Fenomena ini sudah terlihat dengan
adanya kemerosotan/ dekadensi moral serta perilaku dalam berperilaku dan bertindak
yang terjadi pada generasi muda.
Hal ini menunjukan bahwa pengaruh globalisasi membuat generasi muda kehilangan
jati diri serta kepribadian sebagai bangsa Indonesia. Padahal, generasi muda
merupakan generasi penerus yang akan menentukan bagaimana langkah kehidupan
ke depan.

8
Namun, para generasi muda beranggapan bahwa mempertahankan komitmen
pendahulu dan para pendiri bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan
nilai-nilai luhur Pancasila bukanlah hal yang mudah.
Akan tetapi, apabila hal tersebut terus dibiarkan maka moral generasi muda akan
semakin rusak serta akan timbul tindakan- tindakan yang menyimpang jauh dari nilai-
nilai Pancasila.
Sehingga, Pancasila diharapkan bisa menyaring seluruh dampak yang akan
ditimbulkan dari globalisasi agar tidak terjadi perubahan dalam tatanan kehidupan
masyarakat. Sehingga, apabila Pancasila mampu menyaring segala dampak yang
ditimbulkan maka masyarakat juga mampu mewujudkan segala cita-cita yang
diharapkan oleh bangsa.

G. Implementasi dan Aktualisasi Nilai Pancasila di Arus Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu proses perubahan yang tidak bisa dihindari dan
dihilangkan oleh masyarakat di semua kalangan. Dengan adanya hal tersebut,
diperlukan adanya pembelajaran serta pengembangan kembali nilai-nilai Pancasila
khususnya bagi generasi muda. Implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di
era globalisasi dalam rangka memperkuat moral bangsa dapat dilakukan dengan
menumbuhkan kembali sikap dan rasa nasionalisme. Selain itu, dapat juga dilakukan
melalui pendidikan Pancasila dalam rangka membangun karakter generasi muda.
Hal ini dikarenakan pendidikan dianggap sebagai prioritas utama dalam rangka
mencetak generasi muda yang memiliki karakter serta moral sehingga dapat
meneruskan perjuangan dalam membangun dan memajukan bangsa, karena dalam
rangka membangun serta memajukan bangsa tidak hanya dilakukan oleh orang-orang
yang cerdas intelektual saja, akan tetapi cerdas juga dalam moral.
Hal ini dikarenakan di era global ini banyak sekali budaya yang masuk dan kita tidak
dapat menolak masuknya budaya-budaya yang masuk dari Negara lain itu . Sehingga,
Dalam rangka mengimplementasi dan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila
diperlukan adanya kesadaran agar hal tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Sehingga, dalam prosesnya diperlukan nilai-nilai dasar yang terdapat dalam butir
Pancasila yang harus diamalkan . Dengan adanya arus globalisasi yang terus maju
dan berkembang nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila senantiasa untuk
terus diamalkan dan dipertahankan.

9
H. Pentingnya Implementasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era
Globalisasi.
Pancasila diartikan sebagai sistem nilai yang diambil dari kebudayaan dan harta
kekayaan masyarakat itu sendiri untuk dijadikan sebagai acuan bagi kehidupan
bangsa Indonesia dalam rangka berperilaku dan bertindak.
Pancasila juga merupakan dasar Negara yang dijadikan acuan dalam menghadapi
segala ancaman dan tantangan globalisasi yang terus maju dan berkembang ini.
Dengan adanya hal tersebut, Pancasila memiliki peranan dalam rangka menyaring
dan memilih nilai-nilai baru yang masuk agar senantiasa diselaraskan dengan nilai-
nilai Pancasila itu sendiri.
Sehingga, nilai-nilai baru tersebut dapat terus dijadikan sebagai nilai kepribadian
bangsa Indonesia. Sehingga, untuk melestarikan nilai- nilai yang terkandung di dalam
Pancasila diharapkan banyak terlahir generasi muda yang dapat meneruskan
perjuangan dalam rangka membangun dan memajukan bangsa di era globalisasi ini.

I. Pancasila di era sidang pengesahan UUD 1945


Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh
PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut;
(1) Ketuhanan Yang Maha Esa;
(2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab;
(3) Persatuan Indonesia;
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
(5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945
inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.
Setelah mengetahui pengertian Pancasila, kita juga perlu mengenali fungsi dan
kedudukannya.
Adapun yang merupakan fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
diantaranya:
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Sebagai nilai kehidupan dalam
masyarakat Indonesia dengan penjabaran instrumental sebagai acuan hidup, hal
ini merupakan cita- cita yang ingin dicapai, sejalan dengan jiwa bangsa
Indonesia, karena Pancasila lahir dengan lahirnya bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Merupakan bentuk
peran yang menunjukkan individualitas masyarakat Indonesia, seperti sikap,
perilaku, dan perilaku masyarakat Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara
lain.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Merupakan kristalisasi
pengalaman hidup dalam sejarah bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap,
watak, perilaku, tata nilai norma, dan etika yang telah melahirkan pandangan hidup.

10
4. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Untuk mengatur tatanan
kehidupan bangsa Indonesia dan negara Indonesia, yang mengatur tentang
keseluruhan penyelenggaraan sistem ketatanegaraan Indonesia menurut Pancasila.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara Republik
Indonesia. Semua sumber hukum di negara Indonesia didasarkan pada
Pancasila, jadi harus juga berdasarkan hukum. Semua tindakan kekuasaan dalam
masyarakat harus didasarkan pada hukum.
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan
negara. Pada saat berdirinya negara, Pancasila merupakan kesepakatan mulia yang
disepakati, dilaksanakan, disahkan dan dilestarikan oleh para pendiri negara.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Dalam Pancasila
mengandung cita- cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan Pancasila
sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.

J. Pancasila sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai Dasar Negara Istilah dasar negara dalam etimologis identik dengan
istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara),
philosophische grondslag (dasar filsafat negara).
Banyaknya pengertian mengenai dasar negara dalam bahasa asing,
mengakibatkan dasar negara bersifat universal, bersifat universal disini memiliki arti
setiap negara memiliki dasar negara. Di Indonesia yang menjadi salah satu negara kaya
akan kebudayaan, ras, suku, agama, dan adat istiadat dipersatukan dengan dasar negara
yang bernama Pancasila. Pancasila merupakan lima prinsip atau asas dasar dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila dilihat dari segi historis
merupakan cerminan dari ciri khas bangsa Indonesia. Dimana sejak dahulu sudah
mampu mempersatukan bangsa ini yang terdiri dari berbagai macam suku,ras, budaya,
adat-istiadat. Disinilah karakter dan jati diri bangsa Indonesia yang terkenal akan nilai-
nilai luhurnya yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dan juga diyakini maupun tidak
dimiliki oleh bangsa lain.
Secara yuridis atau dari segi hukum pun mampu menuntun pandangan hukum yang jelas
bagi masyarakat, sehingga menjadikannya karakteristik tersendiri bagi hukum Indonesia.
Hal tersebut mengakibatkan Pancasila juga dikatakan sumber dari segala sumber hukum,
hal ini karena seluruh hukum yang ada di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila, dan ketika bertentangan maka hukum tersebut tidak dapat disahkan atau
dibatalkan. Selanjutnya Pancasila dari segi sosiologis dapat dilihat dari kebhinnekaan
yang tersebar di 17.000 pulau. Secara sosiologis sila-sila di dalam Pancasila dapat
dipraktekan dalam kehidupan nyata (materiil, formal, dan fungsional) yang ada di dalam
masyarakat Indonesia.

11
Pancasila sebagai dasar negara artinya setiap sendi-sendi kehidupan dan
ketatanegaraan di Indonesia harus berlandaskan pada nilai Pancasila. Dimana Pancasila
harus menjadi kekuataan yang menjiwai aktivitas dalam berjalannya kegiatan di negara
ini. Pancasila merupakan hasil dari sidang BPUPKI yang bertujuan menjadikan
Pancasila sebagai dasar falsafah negara atau filosophische gromdslag bagi Indonesia
merdeka. Dengan begitu Pancasila memiliki kedudukan sebagai berikut:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945
3. Menciptakan suasana hukum bagi hukum dasar negara
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan
perintah.
maupun penyelenggara negara lain untuk memelihara budi pekerti yang luhur.
Dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah tidak
bisa diragukan kembali, karena Pancasila tidak hanya menjadi sebuah dasar negara di republik
ini tetapi juga menjadi 5 nilai yang meyakinkan masyarakat Indonesia.
Maka dari itu Pancasila juga menjadi Ideologi bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Maksud
dari ideologi terbuka yaitu Pancasila tidak bersifat kaku atau tertutup, bahkan bisa mengikuti
perkembangan jaman ke jaman serta peradaban manusia yang berubah.
Tetapi untuk nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila tetap dan tidak bisa diganti, sehingga
penjabaran ideologi terlaksana dengan interpretasi yang kritis dan rasional.
K. Globalisasi dan Modernisasi
Globalisasi dan modernisasi merupakan salah satu fenomena sosial yang mulai muncul
sejak jaman reformasi. Fenomena ini membawa dampak baik maupun buruk terhadap Indonesia
serta diiringi dengan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang dasyatnya dapat
mengubah cara interaksi di realitas masyarakat.
Besarnya arus globalisasi dan modernisasi semakin memperkecil ruangan interaksi individu satu
dengan lainnya dan kelompok satu dengan lainnya. Teknologi dan informasi yang semakin
canggih berimbas kepada bagaimana masyarakat memperoleh informasi, jadi dapat dikatakan
masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi dan perubahan sosial itu terjadi disana.
Ketika masyarakat dengan gampang mendapatkan informasi atau pengetahuan maka dengan
gampang pula pengaruh informasi yang buruk atau tidak sesuai dengan pengetahuan yang
seharusnya didapatkan. Filterisasi di dalam menggapai informasi dan pengetahuan sangat
diperlukan di jaman pesatnya arus globalisasi dan modernisasi ini.
Ketika diterimanya budaya asing di Indonesia hal tersebut merupakan budaya modern “up to
date” bagi kalangan yang sangat mengikuti perkembangan arus globalisasi dan modernisasi.

12
Selain itu, hedonisme yang merupakan salah satu kebudayaan masyarakat konsumtif
budaya barat atau budaya dikalangan negara maju menjadi salah satu fenomena perubahan
sosial di Indonesia.
Budaya hedonisme sangat mengancam Indonesia di seluruh kalangan masyarakat terutama para
remaja, dengan begitu maka budaya Indonesia perlahan semakin memudar.
Kebudayaan Indonesia yang sopan, santun, arif, dan dapat dikatakan masuk kea rah budaya
ketimuran mulai hilang dengan masuknya budaya barat ini. Di dalam perubahan sosial ini
peranan Pancasila sangat diperlukan, agar jati diri bangsa Indonesia terutama para remaja dan
anak muda yang akan melanjutkan nanti tetap menjadi pribadi bangsa Indonesia tanpa campur
tangan negara lain. Faktor yang melandasi adanya perubahan sosial yaitu discovery dan
invention. Discovery merupakan penemuan kebudayaan baru, dan discovery menjadi invention
ketika masyarakat sudah mengakuinya. Hal ini merupakan keterkaitan antaran modernisasi dan
globalisasi, dimana ketika aplikasi media sosial yang sudah digunakan oleh masyarakat dan
masyarakat mengakui bahwa mereka menggunakannya.
Setiap masyarakat akan berubah, baik itu berubah cepat atau lambat maupun luas atau terbatas.
Perubahanperubahan itu mencakup nilai-nilai, pola perilaku, susunan organisasi maupun
interaksi sosial. Perubahan itu bisa terjadi karena masyarakat mengalami perubahan dalam
bermasyarakat. Perubahan sosial yang terjadi disebabkan karena memudarnya semangat
nasionalisme dan patriotisme yang terdapat di dalam silasila pancasila. Kaum muda lebih
memilih untuk bergaul dan mengekor kebudayaan barat dibandingkan dengan kebudayaan
sendiri, dapat dilihat dari cara berbicara, bersikap, berpakaian, dan pola hidup yang lebih meniru
gaya asing dibandingkan budaya Indonesia sendiri. Maka dari itu, peranan pancasila sangat
penting sebagai dasar negara di dalam menghadapi arus globalisasi dan modernisasi yang
masuk ke dalam Indonesia. Pancasila sangat berperan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme
dan patriotisme di kalangan anak muda dengan didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dimana
nilai-nilai Pancasila satu dengan lainnya sangat menjiwai dan dijiwai untuk mewujudkan satu
kesatuan yang utuh dan menjadi landasan dalam berperilaku dan bertindak.
Di jaman global dan modern ini kita tidak bisa mengelak akan budaya-budaya yang masuk,
tetapi hal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Indonesia terkhususnya anak muda
menyaring budaya asing akan hal baik atau buruknya dan yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Karena masyarakat yang cinta akan bangsanya, ia akan menolak budaya yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme dan patriotisme harus
diungkapkan dengan benar, nasionalisme dan patriotisme yang luas dan sesuai dengan nilai
Pancasila. Maksudnya adalah kita mencintai budaya dan rela berkorban demi bangsa Indonesia,
tetapi juga tetap menghargai budaya bangsa asing dan tidak menerima secara begitu saja akan
budaya asing, karena seperti yang disampaikan tadi bahwa globalisasi dan modernisasi
memerlukan filterisasi.

13
L. Peranan Pancasila terhadap Globalisasi dan Modernisasi
Di era yang sangat berkembang ini dengan adanya pengaruh globalisasi dan
modernisasi Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara sangat penting
peranannya sebagai pembatas agar masyarakat dapat memfilterisasi budaya yang
baik dan buruk serta sesuai dengan nilai dari Pancasila. Semua itu juga perlu
dukungan dari kesadaran masyarakatnya sendiri akan bahayanya pengaruh buruk
globalisasi dan modernisasi terhadap bangsa ini. Hal lain yang diharuskan dalam
menghadapi globalisasi dan modernisasi yaitu mengaktualisasikan Pancasila dalam
bermoral atau bertingkah laku. Dalam mewujudkan aktualisasi Pancasila, pada setiap
nilai yang terkandung di dalamnya dijabarkan dalam bentuk norma-norma atau
peraturan-peraturan yang ada keterkaitannya dengan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Setidaknya ada sepuluh nilai yang harus ditanamkan terhadap generasi untuk
bertingkah laku yang baik yaitu, Kebijaksanaan (wisdom), Keadilan (justice),
Keteguhan (fortitude), Kontrol diri (selfcontrol), Cinta dan Kasih Sayang (love),
Perilaku positive (positive attitude), Kerja keras (hard work), Kemampuan
mengembangkan potensi (resourcefulness), Integritas (integrity), Kerendahan hati
(humility).

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan yang terus berlangsung yang mengakibatkan adanya perubahan dalam
tatanan kehidupan akibat adanya arus globalisasi menjadikan dampak- dampak negatif
yang bermunculan tidak dapat dihindari dan dihilangkan oleh masyarakat. Hal tersebut
tentu sangat memberikan pengaruh terhadap cara berperilaku dan bertindak dalam
menjalani kehidupan. Dengan adanya hal tersebut Pancasila memiliki peranan paling
penting untuk tetap mempertahankan dan melestarikan semua nilai yang termuat dalam
Pancasila. Pancasila juga diharapkan dapat terus menyaring serta memilih segala
informasi dan nilai baru yang masuk sehingga nilai-nilai tersebut dapat terus dijadikan
sebagai nilai kepribadian bangsa. Pancasila juga harus terus dipertahankan agar sikap
nasionalisme dari masyarakat tidak luntur. Agar nilai Pancasila dapat tetap bertahan maka
diperlukan generasi muda yang cerdas dalam berpikir dan moral agar senantiasa dapat
meneruskan perjuangan dalam rangka membangun dan memajukan bangsa.
Karena, generasi yang cerdas adalah generasi yang bisa kuat dan teguh pada kepribadian
jati dirinya, sehingga diperlukan persiapan untuk melahirkan generasi muda yang cerdas
dalam berpikir dan moral karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda
Masyarakat Indonesia atau warga negara Indonesia memiliki ideologi atau pedoman
dalam melakukan kegiatan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Di era
Globalisasi inidengan berbagai dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat, nilai-nilai
Pancasila sudah mulai memudar, menyebabkan munculnya tindakan-tindakan yang tidak
sesuai dengan nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagaimana mestinya.
Arus globalisasi yang terus berkembang, yang seharusnya memberikan lebih
banyak pengaruh positif, malah lebih banyak menimbulkan pengaruh negatif bagi
bangsa Indonesia. Sebagai warga masyarakat Indonesia kita harus selektif dalam
mengikuti arus globalisasi, agar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tetap
terjaga. Adapun saran bagi pelajar, menumbuhkan rasa nasionalisme dengan cara
belajar serius dan bersungguh-sungguh dengan tujuan untuk menjaga keutuhan nilai-nilai
Pancasila dan menjadi generasi muda yang dicita-citakan.

15
B. Saran
Setelah kita melihat peristiwa-peristwa anarkis yang dapat memecah persatuan
bangsa ini yang terjadi baru-baru ini, pemerintah hendaknya mempertegas dan
menanganinya dengan tepat. Sebagai warga negara yang baik, kita juga seharusnya
dapat menjaga eksistensi Pancasila, dengan menghayati isi kandungan Pancasila dan
mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan dasar negara, tujuan
hidup bangsa, pandangan hidup bangsa bentuk kepribadian bangsa yang
membedakan kita dengan negara lain. Dan kita tidak hanya sibuk mempelajari
Pancasila, memperdebatkan tentang pancasila, tetapi kita sendiri sebenarnya tidak
pernah mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari.

16
DAFTAR PUSTAKA
Implementasinilai-nilai Pancasila dalam penguatan karakter bangsa. Jurnal
Widyadari, 21(2), 676-687.
Pancasila sebagai FilterPengaruh Globalisasi TerhadapNilai-Nilai Nasionalisme.
JurnalCendekia Ilmu Administrasi Negara, 8(2), 165-179.
Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalammembangun kepribadianmasyarakat Indonesia.
JurnalKebudayaan dan Keagamaan, 15(1), 121-138.
Peran pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraanmembangun generasi cerdas dan
berkarakter. Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1), 14-20.
Syamsudin, dkk. 2009. Pendidikan Pancasila ; Menempatkan Pancasila Dalam
konteks Keislaman dan Keindonesiaan. Yogyakarta : Perpustakaan Nasional.

17
18

Anda mungkin juga menyukai