Anda di halaman 1dari 5

1. Bagaimanakah urgensi yang bisa Anda ambil dari periode pengesahan Pancasila?

Urgensi yang bisa diambil dari periode pengesahan pancasila adalah

1. Membentuk Fondasi Kuat Negara Indonesia


Pengesahan Pancasila oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 merupakan momen
penting yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia membentuk
fondasi yang dapat memengaruhi segala bidang kehidupan masyarakat. Sebagai dasar
negara, Pancasila berperan sebagai pengikat yang kuat bagi keragaman budaya dan
etnis di Indonesia, serta menjadi acuan yang menuntun arah pembangunan nasional
menuju kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan. Pancasila juga menginspirasi
integrasi sosial dan politik, memastikan bahwa setiap kebijakan dan inisiatif
pembangunan selaras dengan nilai-nilai nasional yang telah disepakati bersama.
2. Memantapkan Kemerdekaan Indonesia
Pengesahan Pancasila oleh PPKI mengukuhkan fondasi ideologis bagi Indonesia yang
baru merdeka. Pancasila tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga
menjadi acuan utama dalam penyusunan konstitusi dan struktur pemerintahan negara.
Ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap prinsip-prinsip demokrasi, keadilan
sosial, dan persatuan, yang menjadi kunci dalam membangun tatanan sosial dan
politik yang stabil dan harmonis. Pancasila juga memastikan bahwa setiap langkah
yang diambil dalam proses pembangunan negara selalu mencerminkan nilai-nilai dan
aspirasi rakyat Indonesia.
3. Memperkuat Identitas Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai identitas nasional, membedakan Indonesia dari bangsa lain dengan
nilai-nilai unik seperti gotong royong, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi,
yang mencerminkan keunikan budaya dan etos bangsa. Nilai-nilai ini tidak hanya
memperkaya warisan budaya tetapi juga memperkuat kerangka kerja sosial dan politik
negara, mempromosikan kerjasama dan harmoni antar berbagai kelompok dalam
masyarakat. Pancasila sebagai dasar filosofis dan etis, menanamkan prinsip-prinsip ini
dalam setiap aspek kehidupan, dari pendidikan hingga pemerintahan, memastikan
bahwa Indonesia terus berkembang sebagai bangsa yang inklusif dan progresif.
4. Mewujudkan Cita-cita Bangsa
Pancasila sebagai dasar negara menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-citanya antara lain mewujudkan suatu negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur. Tujuan nasional ini tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, alinea keempat, yang meliputi, Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5. Mengatasi Tantangan dan Persoalan Bangsa
Pancasila menjadi solusi bagi berbagai tantangan dan persoalan bangsa, seperti
pluralisme, konflik, dan disparitas. Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, kerakyatan,
dan keadilan sosial menjadi panduan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
bangsa.

2. Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai: a) identitas, b) kepribadian, dan c)


pandangan hidup Bangsa Indonesia?
a. Pancasila sebagai identitas
pancasila sebagai identitas nasional merupakan cerminan dari esensi dan
karakteristik bangsa Indonesia, yang tidak terpisahkan dari karakter individu-
individu penyusunnya. Pancasila digali dari nilai-nilai yang telah tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat dan budaya Indonesia, dan dirumuskan melalui
musyawarah yang mewakili berbagai wilayah di Indonesia. Sebagai identitas
nasional, Pancasila berfungsi sebagai sumber motivasi, inspirasi, pedoman
berperilaku, dan tolak ukur kebenarannya. Ini menjadi panduan bagi bangsa
Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara1. Pancasila juga
mencakup nilai-nilai seperti kebhinekaan, persatuan, kerakyatan, keadilan, dan
kesetaraan yang menjadi landasan bagi semua keputusan di Indonesia
b. Pancasila sebagai kepribadian
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia berarti bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila merupakan ciri khas dan jati diri yang membedakan
bangsa Indonesia dari bangsa lain. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi landasan bagi bangsa
Indonesia dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki arti bahwa nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya menjadi pedoman dalam segala aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pandangan hidup, Pancasila
memberikan arah perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai luhur yang
diyakini kebenarannya. Ini mencakup:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Menjadi dasar spiritual bangsa dan menghormati
keragaman agama dan kepercayaan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menekankan pada perlakuan yang adil dan
beradab antar manusia.
Persatuan Indonesia: Menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa di tengah
keragaman.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan
keputusan untuk mencapai mufakat.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Berorientasi pada penciptaan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Mengapa Pancasila diperlukan sebagai dasar negara Indonesia?


Pancasila diperlukan sebagai dasar negara Indonesia karena alasan-alasan berikut:
1. Sebagai Dasar Menata Negara yang Merdeka dan Berdaulat
Pancasila memberikan fondasi bagi pembentukan negara yang merdeka, berdaulat,
dan memiliki tatanan pemerintahan yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa
2. Sebagai Dasar Mengatur Penyelenggaraan Aparatur Negara yang Bersih dan
Berwibawa:
Pancasila menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa, sehingga dapat mencapai tujuan nasional yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4
3. Sebagai Dasar, Arah, dan Petunjuk Aktivitas Perikehidupan Bangsa Indonesia:
Pancasila berperan sebagai dasar dalam mengatur segala aktivitas kehidupan
sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara1.
4. Pancasila juga dianggap sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
memberikan suasana kebatinan bagi undang-undang dasar, dan menjadi sumber
semangat bagi UUD 1945, penyelenggara negara, serta pelaksana pemerintahan
Bagaimanakah esensi dan urgensi Pancasila sebagai dasar negara?
Menurut Pasal 2 dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, Pancasila diakui
sebagai sumber utama hukum negara Indonesia. Penjelasan lebih lanjut dari pasal
ini menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar dan ideologi negara, serta menjadi
dasar filosofis, yang mengharuskan semua peraturan perundang-undangan untuk
selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila juga memiliki posisi formal dan
legal dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, interpretasi Pancasila yang
berbeda dari yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dianggap sebagai
perubahan yang tidak sah terhadap konstitusi. Pancasila mengandung lima sila
yang mencerminkan kepribadian dan karakter bangsa Indonesia, serta berfungsi
sebagai sumber hukum, norma, dan etika. Nilai-nilai ini meliputi:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan sesuai
dengan ajaran agama masing-masing, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
ketaqwaan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Penghargaan terhadap martabat, hak, dan
kewajiban manusia sebagai makhluk sosial yang beradab, serta menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan antarsesama
manusia.
Persatuan Indonesia: Kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas nasional
sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat, bersatu, berbhineka tunggal ika, serta
menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, loyalitas, dan integritas
terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara
demokratis dengan prinsip musyawarah untuk mufakat dalam penyelenggaraan
negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, partisipasi, representasi,
akuntabilitas, dan transparansi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Kesejahteraan sosial yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi dan penindasan, serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kesejahteraan, keadilan sosial, keselamatan,
ketertiban, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai