Anda di halaman 1dari 4

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Muhammad Wirahadi Kusuma Azis


G061231005

UPT MATA KULIAH UMUM


PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencakup lima sila yang
menggambarkan prinsip-prinsip fundamental yang mendasari identitas, nilai, dan
pandangan bangsa Indonesia. Pancasila dirancang sebagai sistem filsafat yang
mencerminkan pandangan bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas, dengan inti
ajaran pada masing-masing sila seperti Tuhan sebagai kausa prima, manusia sebagai
makhluk individu dan sosial, satu sebagai kesatuan yang memiliki kepribadian
sendiri, rakyat sebagai unsur mutlak negara yang menjunjung nilai kerja sama dan
gotong royong, serta adil sebagai memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain
sesuai haknya.
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran
manusia Indonesia secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan.
Ini mencakup wawasan filsafat yang meliputi bidang atau aspek ontologi
(keberadaan), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai) 1. Pancasila
berfungsi sebagai jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa, sumber dari segala
sumber hukum, pandangan hidup bangsa, dan cita-cita serta tujuan bangsa Indonesia.
Tujuan filsafat Pancasila adalah menciptakan bangsa Indonesia yang religius dan taat
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadikan bangsa Indonesia yang tentram dan adil
baik secara ekonomi atau sosial, menjadikan bangsa Indonesia yang saling
menghormati antar sesama dan menghargai hak asasi manusia (HAM), serta
menciptakan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Dengan demikian, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya menjadi
landasan filosofis yang mendasari pemikiran dan perilaku dalam masyarakat, tetapi
juga menjadi dasar bagi pembangunan negara dan pemerintahan yang demokratis,
adil, dan berkelanjutan. Pancasila berfungsi sebagai pedoman hidup sehari-hari,
memberikan panduan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari oleh masyarakat
Indonesia, serta menjadi cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia yang telah tercantum
dalam pembukaan UUD 1945.

Tujuan utama dari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah untuk
menjadi landasan, pondasi utama, dan titik acuan bangsa Indonesia dalam mengatur
bangsa maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila berfungsi
sebagai dasar atau fundamen untuk mengatur pemerintah negara, serta sebagai dasar
untuk mengatur seluruh penyelenggaraan negara. Ini berarti bahwa Pancasila
digunakan sebagai hukum dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, dan
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumber dan
ada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental. Pancasila menjadi sebuah
pedoman hidup bangsa, supaya bisa menjadi sebuah pedoman dalam mengambil
keputusan. Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia, supaya jiwa
bangsa bisa terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di
Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa, karena kepribadian bangsa
Indonesia sangat penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena
itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa
menjadikan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa. Pancasila menjadi sumber hukum
dari segala hukum yang berlaku di Indonesia, atau bisa dibilang pancasila sebagai
dasar negara. Jadi tidak boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila merupakan cita-cita bangsa. Oleh karena itu sebagai bangsa
Indonesia haruslah mempunyai angan-angan dengan sebuah negara yang
berketuhanan yang Esa dengan rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid,
selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial. Dengan demikian, tujuan
Pancasila sebagai dasar negara mencakup menciptakan bangsa yang religius dan taat
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan negara yang menghargai kemanusiaan,
menciptakan ikatan persaudaraan antar masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan,
menciptakan bangsa dan negara yang adil secara sosial dan ekonomi, menghendaki
bangsa yang demokratis, dan menciptakan negara yang menampung semua pendapat
masyarakat.

Kerusakan Pancasila sebagai dasar negara di era globalisasi mencakup


berbagai tantangan yang berkembang dari perubahan sosial, ekonomi, dan politik
yang terjadi di dunia. Beberapa tantangan utama yang dihadapi termasuk
meningkatnya individualisme, kosmopolitanisme, radikalisme, serta pengaruh budaya
asing yang dominan yang dapat menggeser identitas nasional dan menghambat
implementasi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara. Globalisasi
dapat menimbulkan tantangan pada penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti
meningkatnya individualisme yang mengurangi kesadaran terhadap kepentingan
bersama dan persatuan bangsa, kosmopolitanisme yang mengurangi kepentingan
terhadap kepentingan nasional, dan radikalisme yang mengancam stabilitas sosial dan
politik. Selain itu, pengaruh budaya asing yang dominan dapat menggeser nilai-nilai
lokal dan asas-asas Pancasila, mengurangi kepentingan terhadap kepentingan nasional
dan menghambat implementasi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
negara. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari semua
lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial, untuk
mempertahankan dan memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila. Beberapa cara
yang bisa dilakukan termasuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek
pendidikan, menetapkan regulasi yang mendukung nilai Pancasila, mempromosikan
sikap cinta tanah air dan bangsa, mengidentifikasi kebenaran informasi,
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengambil keputusan, dan berinvestasi
di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lingkungan. Namun, di era
globalisasi, terdapat tantangan lain seperti mengabaikan Pancasila sebagai objek ilmu
pengetahuan oleh beberapa institusi pendidikan, yang dapat mengurangi pemahaman
dan penerimaan nilai-nilai Pancasila oleh generasi muda. Oleh karena itu, penting
bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam mempertahankan dan memperkuat
Pancasila sebagai dasar negara di tengah tantangan globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai