Pancasila sebagai dasar negara kemudian mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian seiring
dengan perkembangan politik dan sosial di Indonesia. Pada masa Orde Lama, Pancasila sempat ditantang
oleh ideologi komunisme yang dianut oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada masa Orde Baru,
Pancasila dijadikan sebagai satu-satunya asas organisasi kemasyarakatan (Ormas) melalui TAP MPRS
No. XX/MPRS/1966. Pada masa Reformasi, Pancasila menghadapi tantangan dari gerakan separatisme,
radikalisme, dan liberalisme.
Pancasila sebagai dasar negara juga mengalami perkembangan dan perubahan dalam implementasi dan
pengamalannya di berbagai bidang kehidupan. Pada bidang politik, Pancasila menjadi landasan bagi sistem
pemerintahan presidensial, sistem multipartai, sistem pemilihan umum langsung, sistem desentralisasi, dll. Pada
bidang hukum, Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum atau tata tertib hukum di Indonesia. Pada
bidang ekonomi, Pancasila menjadi acuan bagi perekonomian nasional yang berkeadilan sosial. Pada bidang sosial
budaya, Pancasila menjadi pedoman bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan
Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna dan nilai-nilai yang luhur dan universal. Pancasila mencerminkan
nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan yang menjadi karakteristik bangsa
Indonesia. Pancasila juga memiliki nilai-nilai integratif, adaptif, dan dinamis yang mampu menjembatani berbagai
perbedaan dan kepentingan yang ada di masyarakat Indonesia. Pancasila juga memiliki nilai-nilai progresif, kreatif,
dan inovatif yang mendorong bangsa Indonesia untuk terus berkembang dan maju.
Tantangan pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Tantangan Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai dasar negara tidaklah bebas dari berbagai tantangan
dan hambatan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri. Pancasila harus mampu menghadapi dan
mengatasi tantangan-tantangan tersebut agar tetap eksis dan efektif sebagai dasar negara Indonesia. Berikut adalah
beberapa tantangan yang dihadapi oleh Pancasila sebagai dasar negara:
Globalisasi
Radikalisme
Intoleransi
Korupsi
Upaya mengatasi tantangan pancasila sebagai dasar negara republik
Indonesia :
Upaya-upaya untuk Mengatasi Tantangan Pancasila sebagai Dasar NegaraUntuk mengatasi tantangan-tantangan
yang dihadapi oleh Pancasila sebagai dasar negara, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dan kolaboratif dari
berbagai pihak. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah:
Penguatan ideologi : Penguatan ideologi adalah upaya untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan
Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Penguatan ideologi dapat dilakukan
dengan cara mengembalikan fungsi Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional, mengaktifkan kembali
lembaga-lembaga yang berkaitan dengan Pancasila seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),
mengintegrasikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan formal dan nonformal, mengadakan sosialisasi dan
edukasi Pancasila secara massif dan berkelanjutan.
Pendidikan karakter : Pendidikan karakter adalah upaya untuk membentuk dan mengembangkan karakter bangsa
Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan cara
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses belajar mengajar di sekolah, kampus, dan lembaga
pendidikan lainnya, mengembangkan budaya sekolah yang berbasis Pancasila, memberikan contoh teladan dan
bimbingan dari guru, orang tua, tokoh masyarakat.
Penegakan hukum : adalah upaya untuk menjamin terlaksananya supremasi hukum dan hak
asasi manusia di Indonesia. Penegakan hukum dapat dilakukan dengan cara mereformasi sistem
peradilan yang independen, profesional, dan akuntabel, memberantas praktik-praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme di semua sektor publik dan swasta, memberantas tindak pidana terorisme,
radikalisme, separatisme.
Pemberdayaan masyarakat : Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pemberdayaan masyarakat dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan akses dan pelayanan publik yang berkualitas di bidang
kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dll., meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat
dalam proses pembangunan nasional, mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan
sosial, mengembangkan potensi lokal dan kearifan lokal.
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil dari perjuangan dan pemikiran bangsa Indonesia yang memiliki
makna dan nilai-nilai yang luhur dan universal. Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
mencerminkan cita-cita, tujuan, dan semangat dalam membangun negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Namun, Pancasila sebagai dasar negara juga mengalami dinamika dan tantangan seiring dengan perkembangan
zaman dan situasi yang berubah-ubah. Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat Indonesia yang juga semakin maju dan kompleks. Pancasila juga harus mampu menghadapi dan
mengatasi tantangan-tantangan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Untuk itu, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak untuk mempertahankan
dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah penguatan ideologi,
pendidikan karakter, penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan
Pancasila dapat tetap eksis dan efektif sebagai dasar negara Indonesia.
THANK YOU